Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulidina Amanda Putri
Abstrak :
Pelanggaran atas temuan Limbah B3 dan sampah pada impor limbah Non B3 menjadi permasalahan utama pada perdagangan lintas batas limbah di Indonesia. Salah satu penyebab pelanggaran ini ialah akibat dari penegakan hukum yang lemah. Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai penegakan hukum atas pelanggaran temuan Limbah B3 dan sampah pada impor Limbah Non B3 yang dilakukan oleh PT Surabaya Meka Box dan PT Mega Surya Ertama sebagai studi kasus. Penelitian ini juga membahas mengenai bagaimana pengaturan mengenai perdagangan lintas batas limbah di Indonesia, serta bagaimana pengaturan kedepannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah secara yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder melalui studi kepustakaan, dan dengan melakukan wawancara bersama pihak-pihak yang terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan mengenai impor Limbah Non B3 masih bermasalah, penegakan hukum lingkungan terhadap pelanggaran masuknya Limbah Non B3 yang terkontaminasi Limbah B3 dan sampah tidak dilakukan sebagaimana peraturan perundang-undangan sehingga penegakan hukum harus lebih tegas dalam penjatuhan sanksi pidana, dan pengaturan mengenai impor limbah kedepannya harus lebih tegas untuk dapat menutup keran impor ......Violation of the hazardous waste and garbage findings on import non-hazardous waste is a major problem in the cross-border waste trade in Indonesia. One of the causes of this violation is the result of the weak law enforcement. In this research, the author discusses about law enforcement towards hazardous waste and garbage findings on non hazardous waste import by PT Surabaya Meka Box and PT Mega Surya Eratama as a case study. This research also discusses about the regulation of the waste trade in Indonesia as well as how the future arrangements. The method that the author used in this research is judicial normative by using secondary data through literature study and interviews with related parties. The result showed that the regulation regarding the import of non hazardaous waste is still problematic. The environtmental law enforcement against violation of the hazardous waste and garbage findings on import non-hazardous waste is not carried out with the regulations about imposing criminal sanctions and for the future regulations must be more strictly to be able to close the imported taps
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyfitha Dea Khairunnisa
Abstrak :
Perkembangan informasi dan teknologi yang pesat mendorong fenomena globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya batas-batas negara dalam interaksi global dan menjadikan intensitas hubungan antar aktor meningkat. Munculnya praktik pasar bebas merupakan salah satu dampak globalisasi di mana kegiatan produksi dan konsumsi terjadi untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Salah satu praktik yang dilakukan adalah perdagangan limbah plastik dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Namun, perdagangan limbah plastik dinilai merugikan negara-negara berkembang terutama dalam aspek lingkungan. Tiongkok sebagai importir limbah plastik terbesar menghentikan kebijakan impor limbah plastik pada tahun 2017. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pun terkena dampak kebijakan ini dan menjadi tujuan baru pengiriman limbah plastik. Melihat urgensi limbah plastik di Asia Tenggara, Greenpeace Southeast Asia melakukan advokasi terhadap ASEAN sebagai institusi regional Asia Tenggara untuk mengeluarkan regulasi menghentikan perdagangan limbah plastik. Penelitian ini menganalisis strategi advokasi Greenpeace Southeast Asia dengan menggunakan konsep TAN dan inverse boomerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Dalam penelitian ini, kita dapat melihat bagaimana Greenpeace bekerja sama dengan NGO lokal di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina dalam mengadvokasi isu perdagangan limbah di Asia Tenggara. ......Rapid development in information and technology have crucial contributions in globalization, which marked by blurred national boundaries in global interactions and increasing intensity of relations between actors. The emerging of free market practices is one of the impacts of globalization in which production and consumption activities occur to seek the maximum profit. One of the occuring practices is plastic waste trade where developed countries trade their waste to developing countries. However, plastic waste trade is considered detrimental to developing countries, particularly in environmental aspect. China, as the biggest plastic waste importer, has stopped its regulation in importing plastic waste since 2017. As the impact, countries in Southeast Asia have become new plastic waste trade destination from the developed countries. As the plastic waste problem in Southeast Asia becomes more urgent, Greenpeace Southeast Asia has been advocating ASEAN to issue regulations to stop plastic waste trade in the region. This article examines Greenpeace Southeast Asia’s advocacy strategies using TAN and inverse boomerang concept. The research method used in this study is qualitative method using primary and secondary data. In this study, we can see how Greenpeace Southeast Asia is cooperating with local NGOs in Indonesia, Malaysia, Thailand, and the Philippines in advocating plastic waste trade issue in Southeast Asia
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library