Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Animar Djuragan Aswin
Abstrak :
ABSTRAK
GraptopJ^llum pictum (L) GrifT atau Handeuleum telah digunakan oleh rakyat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti Wazir. Secara ilmiah telah terbukti bahwa handeuleum mengandung^ Alkaloid, Steroid dan tanin. Efek farmakologis terhadap usus marmot percobaan telah menyebabkan pengecilan dari usus yang sedang dalam keadaan vasodilatasi. Percobaan klinis terhadap manusia dan ujia coba toksisitas menunjukkan gejala keracunan yang rendah. Pada pengamatan ini dicoba membuat sediaan tablet dari infus daun Handeuleum untuk mempermudah penggunaan, dengan dosis yang tepat, dan dapat di simpan lama. Ada enam formula dari infus daun Handeuleum yang telah dipersiapkan dengan mencampur Amilum Manihot serta Amylum Maydis sebagai bahan pengisi tablet. Tiap formula dibuat dengan komposisi pengikat dan penghancur yang berbeda. Sebagai pengikat digunakan CMC, Mucilago Amyli dan dibandingkan dengan formula lain menggunakan aerosil serta tanpa aerosil. Dari kesuluruhan formula dipilih formula yang memberikan hasil terbaik berdasarkan persyaratan farmakope Indonesia edisi III and IV. Dari hasil penelitian tersebut formula yang terbaik adalah formula yang mempunyai komposisi seperti dibawah ini ; amylum manihot sebagai pengisi, inflis kering Handeuleum (28,5%), CMC (2%) , Aerosil(3%), Talc(5%), Nipagin(0,l%), FDC apple green it (1%).
ABSTRACT
Peoples to cure many kind of diseases such as hemorrhoid have used Graptophyllum pictum (L) griff or Handeuleum. Scientific analysis proved that leave of Handeuleum contains steroid, alkaloid, and tannin. Pharmacolo^cal effect on the intestine of guinea pig showed the reduction of intestine vasodilatation. Clinical trial had been done to Human hemorrhoid, with low toxicity effect. In this research, a trial produces tablet from infuse of Handeuleum leaves to ease the use, accurate dosage and longer to be stored. Six formulations consist of two types of tablet from the Handeuleum infuse either manihot starch and com starch as diluent was prepared. Each type of formulation has been formulated with different composition, binder and disintegrating agent. The tablets are made of CMC, starch solution, with and without aerosil. The best result is recorded from each type of formulation, several tests has been done to get the best performance formula to meet the third and the fourth Fcarmakope Indonesia's requirements. The analysis result shows that formula contains manihot starch, dry infuse of Handeuleum (28,5%), CMC (2%), aerosil, talc (5%), nipagin (0,1%) and FDC apple green. It (1%) is the best formula among the others.
1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Soelastri Sosrosoebroto
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu usaha untuk meringankan/menyembuhan penyakit wasir adalah dengan pemberian obat tradisional. Dan pengumpulan data didapat banyak sekali tanaman yang digunakan untuk pengobatan wasir dan ternyata tanaman yang tergolong dalam famili Leguminosae merupakan jumlah yang paling besar. Golongan senyawa seperti flavonoid, tanin, antrakinon dan sebagainya tidak jarang dijumpai dalam tumbuh-tumbuhan dan diketahui ada effek positif pada pengobatan wasir. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui adanya golongan senyawa tersebut disamping glikosida, sterol, saponin dan lain-lain didalam daun Abrus precatonius,L., daun Desmodium tnquetrum, D.C., daun dan akar Mimosa pigra,L., daun dan akar Mimosa pudica,L. Metode yang digunakan adalah metode fitokimia umum, meilputi pemeriksaan ekstrak air terhadap pH., fenol yang larut dalam air, glikosida, zat yang mereduksi, alkaloid dan saponin; pemeriksaan ekstrak petroleumeter terhadap minyak lemak; pemeriksaan ekstrak etanol terhadap golongan 4 kaloid, glikosida, flavonoid, sterol dan/atau terpenoid dan tanin; pemeriksaan serbuk terhadap antrakinon dan saponin; pemeriksaan kromatografi lapisan tipis dari ekstrak etanol dan metanol dengari beberapa pelarut dan larutan penampak noda. Metode yang digunakan itu masih menunjukkan segi-segi yang kurang memuaskan, sehingga dilakukan pemeriksaan khusus terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan untuk glikosida. Selain itu pengaruh cara ekstraksi juga d perhatikan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa daun Abrus precatorius,L. mengandung glikosida, saponin, flavono Id, sterol dan/atau terpenoid, tanin dan senyawa yang benflouresensi dengan sinar U.V. 366 rim; daun Desmodium trique trum,D.C. mengandung glikosida, flavonoid, sterol dan/atau terpenoid dan tanin; daun Mimosa pigra,L. mengandung glikosida, saponin, flavonoid, sterol dan/atau terpenoid dan tanm; akar Mimosa pigra,L. mengandung glikosida, sterol dan/ atau terpenoid, tanin dan senyawa yang berfiouresensi biru dengan sinar U.V. 366 nm; daun Mimosa pudica,L. mengandung glikosida, f1avonoid sterol dan/atau terpenoid dan tanin; akar Mimosa pudica,L. mengandung glikosida, sterol dan/atau terpenoid, tanin dan senyawa yang berfiouresensi biru dengan sinar H.V. 366 nm; penambahan larutan Pb(II)asetat harus sesuai/secukupnya. Jika penelitian ini hendak dilanjutkan sebaiknya diutamakan pemeniksaan flavonoid, glikosida dan senyawa yang berfiouresensi biru dengan sinar U.V. 366 nm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library