Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melbourne : University of Melbourne ,
330 IMBE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Juaneitta Tyas Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ideologi media yang terhubung dengan konteks sosial di balik pemberitaan turunnya Presiden Suharto oleh Wall Street Journal selama kerusuhan Mei 1998 berlangsung sampai Suharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 dan setelahnya sebagai bentuk analisis diskursus media dengan menggunakan analisa wacana milik Fairclough. Penelitian ini dilakukan dengan teori kritis dari analisa wacana yang mengidentifikasi intertekstualitas seperti overleksikalisasi, kutipan, dan klausa. Teori tersebut diaplikasikan pada pemberitaan media yang merepresentasikan Suharto untuk mengetahui keberpihakan politik Wall Street Journal dan konteks sosial di Amerika ketika peristiwa berlangsung. Hasil dari penelitian ini menemukan keberpihakan media dalam Suahrto dan keterkaitannya dengan krisis ekonomi 1998. Pembahasan tersebut mengindikasikan bahwa keberpihakan tersebut merepresentasikan tidak hanya Suharto sebagai pahlawan yang membawa Indonesia ke dalam era pembangunan yang besar, namun juga menunjukan respon positif terhadap Suharto ditengah-tengah krisis dan menggambarkan golongan muslim sebagai oposisi pemerintah yang mengendalikan protes.
ABSTRACT
This research aims to find the media rsquo s ideology in relation to social context behind the coverage of Suharto rsquo s resignation on the Wall Street Journal during 1998 riot from May 13th until Suharto resignation speech on May 21st 1998 and the next day as an analysis of media discourse using Fairclough rsquo s critical discourse analysis framework. This research is conducted using critical theory from the discourse analysis which identifies intertextuality overlexicalisation, quotation, and clauses. The theory is applied onto media coverage which represents Suharto in order to study the political tendency of the Wall Street Journal and the social context in the United States at the time of the occurrence. The result of this research finds media bias towards Suharto and 1998 crisis in Indonesia. The discussion indicates that the bias is not only presenting Suharto as a hero who had brought Indonesia into a great development era, but also present positive understanding towards the occasion and portraying the Muslims as the opposition of the government who lead the protest.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dewantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Media arus utama dan industri perfilman mulai menampilkan sisi lain dari Wall Street sejak terjadinya krisis finansial di tahun 2008. Margin Call 2011 adalah salah satu dari beberapa film yang menggambarkan situasi para pekerja Wall Street ketika mereka harus menghadapi krisis finansial pada saat itu. Alur cerita film ini memiliki beberapa kesamaan dengan kejadian bangkrutnya perusahaan Lehman Brothers di dunia nyata yang dimana menceritakan tentang kondisi para pekerja dalam sebuah firma yang berusaha menyelamatkan diri mereka dari kebangkrutan perusahaan ketika terjadinya krisis finansial. Film ini dipilih menjadi objek analisis dengan pertimbangan bahwa film ini menyiratkan banyak ujaran persuasive. Merujuk pada kategorisasi teknik persuasi oleh Barbara Johnstone 1989 , artikel ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam teknik persuasi yang digunakan oleh para pekerja Wall Street melalui analisis percakapan pada dialog formal dan informal antar karakter dalam film. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa baik konteks percakapan formal maupun informal memiliki preferensi teknik persuasinya masing-masing. Sebagai kesimpulan, analisis ini menunjukan bahwa narasi dalam film ini dapat ditelaah lebih jauh lagi dengan menggunakan pendekatan analisis tekstual.
ABSTRACT
Mainstream media and film industry have started to explore the unrevealed side of Wall Street after the 2008 financial crisis erupted. Margin Call 2011 is one of the films that portrayed the situation of Wall Street workers when they have to deal with the financial crisis. The movie plot has similarities with real-life event of Lehman Brother bankruptcy in which it portrays the condition of the workers within a firm that should save themselves from a bankruptcy during the financial crisis. The movie is chosen to be the source of analysis because of the consideration that the film contains many persuasion speeches. By considering Barbara Johnstone 39;s 1989 categorization of persuasion techniques, this article aims to examine various persuasion techniques used by the Wall Street worker through conversational analysis on the dialogues of the characters within the film in both formal and informal contexts. The findings of this analysis show that both formal and informal occasion speech have their own most preferable technique of persuasion. To sum up, this analysis shows that the narrative within this film can be examined broader by doing textual analysis approach.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alwiya Shahbanu
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai peranan Occupy Wall Street sebagai hegemoni tandingan terhadap hegemoni kelas penguasa di Amerika Serikat tahun 2011-2014. Kasus ini dianalisis menggunakan teori Gramsci yaitu perjuangan politik hegemoni tandingan. Munculnya hegemoni tandingan terhadap hegemoni neoliberalisme yaitu dikarenakan adanya krisis organik hegemoni. Hegemoni tandingan dalam bentuk OWS dilakukan melalui dua bentuk perjuangan politik, yaitu perang manuver dan perang posisi. Penelitian ini menemukan bahwa OWS berhasil mengorganisir kesadaran masyarakat dan membentuk ruang hegemoni melalui dua bentuk perjuangan politik, utamanya dengan penanaman nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam ideologi kelas penguasa hegemoni AS. ......This undergraduate-thesis analyzes about Occupy Wall Street's (OWS) role as counter hegemony struggle on challenging the United States ruling class?s hegemony in 2011-2014. The OWS phenomenon is analyzed with Gramsci's concept of counter hegemony?s political struggles. OWS emerged in 2011 due to organic crisis in neoliberalism hegemony, which happened in 2008. There were two political struggles that they did to organize people?s consciousness, war of maneuver and war of position. This research finds that OWS did organized people?s consciousness and created hegemonic terrain within civil society through political struggles. They emphasized on promoting different values against the ruling class? values, in this case neoliberal's value.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Maegiya Indah
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kehidupan yang dialami masyarakat saat terjadi hingga pasca depresi ekonomi di Negara Bagian Australia yaitu New South Wales pada tahun 1929-1933. Sejak Perang Dunia 1 wanita sudah mulai menggantikan posisi laki-laki sebagai buruh pabrik karena laki-laki diminta untuk membantu Inggris dalam perang tersebut. Hal ini membuat wanita harus bekerja agar dapat menafkahi keluarganya. Setelah jatuhnya wall street di Amerika tahun 1929 berdampak kepada perekonomian New South Wales yang semakin memburuk dan menimbulkan banyaknya pengangguran karena perusahaan-perusahaan mengalami kebankrutan. Laki-laki banyak yang menganggur sedangkan wanita dituntut memiliki peran ganda yaitu mencari nafkah dan mengurus rumah tangga. Terjadi diskriminasi dalam sistem upah, wanita lebih kecil daripada laki-laki. Penulis menggunakan metode sejarah untuk melakukan penelitian ini, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historigrafi. Penelitian ini didasarkan pada sumber Arsip yang dimiliki oleh National Archives of Australia dan buku-buku terkait depresi ekonomi di New South Wales.
ABSTRAK
This thesis discusses the life that people experience when it comes to post economic depression in the Australian state of New South Wales in 1929 1933. Since World War 1 women have started to replace men as factory workers because men are asked to help England in the war. This enables women to work in order to support their families. After the fall of wall street in America in 1929 impacted the worsening New South Wales economy and caused a lot of unemployment because companies went bankrupt. Many men are unemployed while women are required to have multiple roles of earning a living and taking care of the household. Discrimination occurs in the wage system, women are smaller than men. The author uses historical methods to conduct this research, namely heuristics, criticism, interpretation, and historigrafi. The research is based on Archives sources owned by the National Archives of Australia and books related to the economic depression in New South Wales.
2017
S68364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamoto, Retno Sukardan
Abstrak :
Pada masa pemerintahan presiden Eisenhower, kebijakan politik luar negeri Amerika ditentukan oleh presiden dan menteri luar negeri, John Foster Dulles. Pengaruh kedua orang ini amat besar di dalam menentukan langkah-langkah kebijakan politik luar negeri, dibarengi dengan kekuasaan dan dukungan keuangan sehingga langkah-langkah yang diambil dalam hubungan Amerika dengan Indonesia berkembang menjadi suatu kebijakan yang rahasia dan membawa dampak yang merugikan dan mengakibatkan hubungan diplomasi kedua negara ini terputus. Di satu sisi, presiden Amerika menghadapi kongres yang tidak selalu sepakat dengan kebijakan kebijakan politik luar negerinya, namun di sisi lain, mendapat dukungan penuh dari kegua unsur dalam kongres yakni dari senar dan DPRnya, untuk kebijakan yang bersifat non kompromi terhadap komunisme. Dalam area ini Eisenhower menjalankan kekuasaannya sebagai presiden, terutama dalam hal menggunakan Badan Intelejens "Si-Ai-E" (CIA) untuk mencapai tujuan-tujuan politik luar negerinya.
1999
JSAM-IV-JanJul1999-123
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library