Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diadre Dachiviant Sindudipoera
"Kedai kopi semakin marak beredar akhir-akhir ini, terutama di Jakarta. Untuk dapat bersaing dalam industri ini, sebuah UMKM harus bekerja lebih keras agar dapat bertahan hidup. Woven Coffee merupakan salah satu dari sekian banyak UMKM yang mencoba bertahan dalam industri ini. Mereka harus memiliki sebuah produk otentik dari kedainya, pelayanan yang sangat baik, ataupun menawarkan tempat yang menarik. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan physical evidence kedai serta memberikan standar waktu produksi agar kecepatan pelayanan tetap terjaga. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan physical evidence dari UMKM Woven Coffee agar dapat menarik pengunjung, serta menentukan standar waktu produksi makanan mereka. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan data yang didapatkan berasal dari observasi, survey, serta wawancara mendalam. Terdapat beberapa metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, antara lain Business Model Canvas (BMC), analisis Porter's Five Forces, analisis PESTEL, Bauran Pemasaran Jasa, analisis SWOT, analisis TOWS, dan analisis GAP. Analisis tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menemukan hasil dari penelitian ini, yakni pengembangan terhadap physical evidence dari Woven Coffee serta penetapan waktu standar produksi makanan

Coffee shops are spreading widely nowadays, especially in Jakarta. To compete in this industry, SMEs should go the extra mile to survive. Woven Coffee is one of the SME that trying to survive in this industry. They will necessitate having a signature product, superb service excellence, or even provide a fancy space. One way to do this is by developing store physical evidence and determining production standard time in order to maintain service time. The objectives of this research are to develop physical evidence of Woven Coffee in order to attract more customers and also determine their food production standard time. This study is conducted using a qualitative method, and the data is obtained by observations, surveys, as well as in-depth interviews. We utilize seven analytical tools to achieve the targeted results, namely Business Model Canvas (BMC), Porter's Five Forces, PESTEL Analysis, Service Marketing Mix, SWOT Analysis, TOWS Analysis, and GAP Analysis. These analyses are used as a base to generate the result of this study, i.e., developing the physical evidence of Woven Coffee and applying the standard time of food-producing accordingly."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Rositawati
"Salah satu aktivitas yang memegang peranan penting dalam menjamin kualitas packaging material yang akan dipakai pada proses produksi adalah aktivitas inspeksi. Dalam proses inspeksi selalu muncul situasi yang dinamis. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan perancangan simulasi inspection plan aktivitas packaging material. Pemodelan simulasi dilakukan menggunakan software Plant Simulation. Model simulasi yang dibuat yaitu model simulasi dengan kondisi yang berjalan saat ini serta model dengan penentuan sampel menggunakan metode MIL STD 1916. Hasil penelitian ini adalah model dengan penentuan sampel yang berjalan saat ini, 1096 sampel bisa diselesaikan dengan 5 orang inspektor yang bekerja 1 shift. Sedangkan dengan penentuan sampel MIL STD 1916, 2120 sampel bisa diselesaikan dengan 6 orang inspektor yang bekerja 3 shift setiap hari.

One of the main activity that has important impact to make sure packaging materials quality that would be used in production process is inspection activity. In the inspection process always appear dynamic situation. This study was conducted to simulate the design of packaging material inspection plan activity. Simulation modeling performed using the Plant Simulation software. The simulation model that created is a simulation model using current conditions and model with sample size using MIL STD 1916 method. Results of this study was to define model using the sample size current condition, 1096 samples could be completed by 5 inspectors who work one shift. While using the sample size MIL STD 1916 method, 2120 samples could be completed by 6 inspectors who work 3 shifts per day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Anshari
"Permintaan hasil produksi yang semakinbertambah apabila tidak diiringi dengan peningkatan kinerja kerusahaan akan mengakibatkan gagalnya pencapaian target produksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas diperlukan adanya perbaikan rencana produksi.
Studi waktu diperlukan untuk mengetahui waktu standar proses pembuatan benda produksi. Waktu standar tersebut disertai dengan data hasil peramalan permintaan dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan. Dengan jumlah tenaga kerja langsung tersebut dapat dibuat perencanaan produksi.
Perencanaan produksi yang baik dapat dinilai dari penggunaan tenaga kerja yang optimal dan dengan biaya yang sekecil mungkin.
Dari penelitian ini dapat dihitung waktu standar yang dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan sehingga dapat diusulkan rencana produksi untuk periode yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addheko Amhak Deccy
"Kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan bagi kelancaran proses produksi merupakan suatu hal yang sangat penting, karena satal satu kriteria untuk menilai apakah suatu perencanaan produksi baik atau tidak dapat dilihat dari jumlah pekerja yang optimal dan menghasilkan biaya yang sekecil mungkin.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengambilan keputusan mengenai perencanaan produksi perlu dilakukan peneliiian guna mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam penelitian ini ingin diketahui alternatif penggunaan rencana produksi berdasarkan permintaan produk menggunakan jumlah tenaga kerja dengan kerja lembur atau tanpa Iembur dalam merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk periode tahun 1996.
Dengan menghitung waktu standar, melakukan peramalan permintaan produk maka dapat dianalisa dan dibuat suatu usulan rencana produksi dan kebutuhan tenaga kerja untuk periode produksi tahun 1996."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin R. Bukit
"ABSTRAK
PT CPT adalah salah satu pemsahaan yang memproduksi komponen kendaraan bennotor. Produk yang dihasilkan adalah Wiring Harness. Wiring Harness merupakan jaringan kabel yang berfungsi menghubungkan komponen-komponen elektris yang terdapat pada kendaraan bermotor.
Pada saat ini keseimbangan bobot kenja pada stasiun-stasiun kerja pada lintas produksi Kijang lidak efektif. Sehingga hal ini mengganggu produktifitas keda pada lintas produksi ini. Karena ini, dengan menggunakan Teknik Bobot Posisi Peringkat dicoba untuk menyeimbangkan beban kerja pada tiap stasiun kerja.
Dan penelitian ternyata didapat bahwa perfomance lintas produksi mula-mula cukup rendah dan dengan menggunakan metode yang disebutkan di atas perfomance dapat dinaikkan. Dengan susunan stasiun kerja yang direncanakan tersebut diketahui kebutuhan tenaga kerja langsung. Sehingga dengan demikian dapat diketahui pula ongkos yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja langsungnya.

"
1996
S36261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrizal Fairuz
"Kegiatan PLTU Puncak Jaya dalam menyalurkan listrik menghasilkan limbah abu terbang yang sangat banyak tiap tahunnya. Kegiatan itu berada dekat dengan perkampungan Suku Kamoro yang populasinya cukup banyak. Maka dirancanglah sebuah pabrik batako yang produksinya menggunakan tenaga kerja dari Suku Kamoro dan proses produksinya menggunakan limbah abu terbang sebagai bahan baku. Dengan menghitung waktu standar pembuatan batako, maka dapat dibuat rancangan lini produksi, kebutuhan bahan baku (MRP) dan rencana produksi (MPS) tiap bulan. Diharapkan dengan rancangan pabrik batako ini dapat memberdayakan minimal 100 orang pada lini produksi.

Puncak Jaya PLTU in electric supply activities produce a lot of fly ash every years. This activities nearly with Kamoros etnic village that have a large population. Then a brick manufacturing will be design that use Kamoros etnic as a labour and production process use fly ash as raw material. With determine a brick making standart time we can create production line, material requirement planning (MRP) and master production planning (MPS) for each month. Expected by this brick manufacturing design will utillization around 100 people in production line."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51856
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover