Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
A. Antoni Reswanto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang waktu puncak (peak time) judul buku untuk mencapai penjualan tertinggi melalui analisis siklus hidup yang ternyata membutuhkan waktu 3-4 bulan dan apakah Market Maven dapat dijadikan alat untuk meningkatkan penjualan judul buku baru dan bestseller selama rentang waktu sejak diperkenalkan sampai waktu puncak penjualannya. Dengan menggunakan data dari 120 pengunjung TB. Gramedia Mal Taman Anggrek, ada individu yang mempunyai sikap sebagai MarketMaven, hanya saja mereka belum dapat dijadikan alat optimal untuk meningkatkan penjualan buku bestseller dikarenakan belum diketahui karakteristik Market Maven tersebut, sehingga aktivitas pemasaran yang selama ini dilakukan Manajemen TB. Gramedia MTA masih dapat dijadikan altematif yang baik untuk meningkatkan penjualan buku bestseller.
......This study is about the peak time for reaching the highest book sale through a 3-4 month life cycle, and whether Market Mavens can be used as a tool to increase the sale of new and/or bestselling titles from the time when they are thrown into the market until the sales peak. Based on our data of 120 visitors of the Gramedia Mal Taman Anggrek Bookstore, several persons are marked as Market Mavens, yet they had not been brought optimally to increase the sales of bestselling titles because their characteristics are still unidentified. Consequently, the marketing activities applied so far in the Gramedia Mal Taman Anggrek Bookstore is still reliable to increase the sales of bestselling titles.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26366
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Perbandingan antara model TEC near-real time (TEC-NRT) regional Indonesia dan model TEC GIM (Global Ionospheric Map) berdasarkan variasi diurnal telah dapat dilakukan. Metode perbandingannya dengan mencari selisih nilai TEC kedua model secara spasial (lintang dan bujur) yang mencakup wilayah Indonesia. Perbandingan yang telah dilakukan hanya menggunakan data TEC kedua model tanggal 15 Maret 2009 dengan rentang waktu 0 â?? 10 UT. Kedua model memiliki pola yang sama dalam pola diurnal. Hanya saja, pola grafik diurnal TEC model GIM lebih landai dibandingkan model TEC-NRT sehingga terlihat waktu nilai puncak TEC kedua model berbeda. Jam 6 UT adalah waktu nilai TEC mencapai puncak dalam variasi diurnal untuk model TECNRT, sedangkan model GIM memiliki waktu puncak TEC pada jam 8 UT dalam variasi diurnal. Pemodelan TEC dari model TEC-NRT secara umum lebih rendah (underestimate) terhadap TEC model GIM. Dari jam 0 â?? 10 UT, selisih nilai TEC model TEC-NRT sekitar 2 â?? 20 TECU dari nilai TEC model GIM. Selisih terbesar pada jam 10 UT, yaitu sekitar 10 â?? 20 TECU. Pada jam tersebut, nilai TEC model TEC-NRT seluruh wilayah Indonesia model lebih rendah dibandingkan model GIM
620 DIR 5:1 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library