Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Hanto
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu upaya untuk mengantisipasi ancaman tanah longsor adalah dilakukan monitoring pergerakan tanah. Namun, instrumentasi untuk monitoring pergerakan tanah saat ini belum dapat bekerja secara waktu nyata dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk pengembangan jaringan inklinometer sebagai monitoring pergerakan tanah secara waktu nyata. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan multi sensor dari tiga aksis MEMS Akselerometer sebagai sensor kemiringan, dan mikrokontroler sebagai pengolah data dan penyedia komunikasi. Mikrokontroler yang digunakan ada dua macam yaitu slave untuk akuisisi data sensor dan master untuk pusat pengontrol aktivitas sistem. Sensor-sensor tersebut dibuat dalam bentuk jaringan dan dapat komunikasi dengan master menggunakan serial RS 485. Untuk menghindari kesalahan data digunakan protokol komununikasi khusus antara slave dan master. Sistem dapat berjalan dengan baik mengukur kemiringan dari tiga buah titik dan dapat diamati secara waktu nyata melalui LCD dan SD Card untuk keperluan riwayat data.
Abstract
One effort to anticipate the threat of landslides was done monitoring the ground movement. However, instrumentation to monitoring ground movement this time not yet can be work on real time and continuously. Therefore, was researched for development of inclinometer network for monitoring of ground movement on real time. This system was developed using multi sensors from three axis MEMS Accelerometer as a inclination sensor, and microcontroller as a data processor and provider of communications. Microcontroller was used there are two kinds, three are slave for data acquisition and master as central controller systems. Sensors was created in the network and can be communicate with a master using the serial RS 485. To avoid errors in data, thus systems used special protocol communication between slaves and master. The systems can run properly measure the inclination of three points and can be observed on real time using LCD and SD Card for history data.
2012
T31149
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aliviawan Faiz Akbar
Abstrak :
Sistem penyimpanan energi berbasis baterai ion litium berskala besar semakin banyak digunakan. Penggunaan baterai dalam skala besar memerlukan mekanisme proteksi yang andal untuk mencegah terjadinya thermal runaway yang dipicu oleh perlakuan tidak tepat pada sel baterai. Proteksi pada sel baterai dapat dilakukan dengan memantau dan mengendalikan interaksi antara sel baterai dengan beban. Proteksi pada sel baterai dilakukan dengan menggunakan battery management sytem. Pemanfaatan kapabilitas mikrokontroler bersamaan dengan integrated circuit LTC6802-2 dapat diimplemetasikan untuk menjalankan fungsi dasar battery management system. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan dan pengimplementasian battery management system. Penelitian dilakukan untuk menentukan nilai kesalahan relatif dari sensor tegangan, arus, dan suhu. Dilakukan pengujian untuk mengetahui tingkat keandalan battery management system dalam melakukan proteksi terhadap kondisi overcurrent, overheat, undervoltage, dan overvoltage. Berdasarkan hasil percobaan, didapat nilai rata-rata kesalahan relatif sebesar 0,062% untuk parameter tegangan, 1,488% untuk parameter arus, dan 7,738% untuk parameter suhu.
Large-scale lithium ion battery-based energy storage systems are widely being used. The use of batteries on a large scale requires a reliable protection mechanism to prevent thermal runaway that is triggered by improper treatment of battery cells. Protection of the battery cell can be done by monitoring and controlling the interaction between the battery cell and the load. Protection of the battery cell is done by using a battery management system. Utilization of microcontroller capabilities together with LTC6802-2 integrated circuits can be implemented to carry out the basic functions of the battery management system. In this research, a battery management system is designed and implemented. The study was conducted to determine the relative error value of the voltage, current and temperature sensors. Tests are carried out to determine the level of reliability of the battery management system in protecting against overcurrent, overheat, undervoltage, and overvoltage conditions. Based on the experimental results, the average relative error value of 0,062% for the voltage parameter, 1,488% for the current parameter, and 7,738% for the temperature parameter.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Maria Angel Margareth
Abstrak :
Bahasa isyarat umumnya dilakukan oleh tuna rungu dan tuna wicara yang menimbulkan kesenjangan dalam berkomunikasi khususnya saat melamar pekerjaan. Ada hambatan komunikasi yang dirasakan saat proses pencarian kerja dimana pada tahun 2020 menyebutkan bahwa penyandang disabilitas yang bekerja sebanyak 7,67 juta orang (5,98% dari total pekerja di Indonesia) dibandingkan dengan jumlah pekerja dengan disabilitas di Indonesia mencapai 720.748 orang (0,53% dari total pekerja di Indonesia) pada tahun 2022 menurut BPS (Badan Pusat Statistik). Penurunan persentase dalam lapangan kerja sebagian besar disebabkan oleh praktik perekrutan yang diskriminatif oleh banyak perusahaan. Jadi, dibutuhkan sistem deteksi bahasa isyarat yang dapat mempermudah dalam penerjemahan bahasa isyarat supaya kesempatan pengguna bahasa isyarat sama dengan semua orang dalam proses pelamaran kerja dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Skenario pengambilan data adalah dengan 2 skenario, yaitu data non augmented dan augmented. Proses training dengan dataset yang terdiri atas 348 citra training yang lalu diaugmentasi sehingga berjumlah 1.044 citra training. Hasil pengujian dengan real-time testing dilakukan dengan evaluasi model menggunakan parameter akurasi sistem (confidence score), precision, recall, dan F1 Score untuk setiap model dimana nilai confidence score model Faster R-CNN dan RetinaNet adalah 96,67% : 93,33%. Selain itu, perbandingan nilai F1 Score untuk model Faster R-CNN dan RetinaNet adalah 0,98 : 0,97, tingkat akurasi mAP Faster R-CNN dan RetinaNet yang non augmented adalah 95,3% : 90,6%, sedangkan mAP Faster R-CNN dan RetinaNet yang augmented adalah 92,1% : 88,2%. Melalui hasil tersebut diperoleh bahwa kedua model memiliki presisi yang lebih rendah saat sudah diaugmentasi. Maka dari itu, algoritma Faster R-CNN memiliki hasil presisi lebih akurat dibandingkan algoritma RetinaNet. ......Sign language is generally used by the deaf and speech impaired which causes errors in communication, especially when applying for jobs. There are communication barriers that are felt during the job search process where in 2020 it is stated that 7,67 million people with disabilities work (5,98% of total workers in Indonesia) compared to the number of workers with disabilities in Indonesia reaching 720,748 people (0,53% of total workers in Indonesia) in 2022 according to BPS (Badan Pusat Statistik). The percentage decline in employment is largely due to discriminatory hiring practices by many companies. So, a sign language detection system is needed that can make it easier to translate sign language so that sign language users have the same opportunities as everyone else in the job application process and getting a decent job. The data collection scenario is with 2 scenarios, namely non-augmented and augmented data. The training process uses a dataset consisting of 348 training images which are then augmented so that the total is 1.044 training images. Test results using real-time testing were carried out by evaluating the model using system accuracy parameters (confidence score), precision, recall, and F1 Score for each model where the Confidence Score value for the Faster R-CNN and RetinaNet models was 96,67% : 93,33%. In addition, the comparison of the F1 Score values​​for the Faster R-CNN and RetinaNet models is 0,98 : 0,97, the accuracy level of the non-augmented mAP Faster R-CNN and RetinaNet is 95,3% : 90,6%, while the mAP Faster R-CNN and augmented RetinaNet are 92,1% : 88,2%. From these results, it was found that the two models had lower precision when they were augmented. Therefore, the Faster R-CNN algorithm has more accurate precision results than the RetinaNet algorithm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryan Dario Lesmana
Abstrak :
Bahasa Isyarat adalah bahasa yang digunakan kebanyakan oleh kaum tuna rungu dan tuna wicara yang tidak bisa berkomunikasi secara audio, hal ini menimbulkan kesenjangan dalam berkomunikasi terlebih dalam kemampuan tuna rungu dan tuna wicara dalam melaksanakan kehidupannya sehari – hari khususnya saat ingin melamar kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mempermudah komunikasi antara pengguna bahasa isyarat dengan mereka yang tidak memahami bahasa isyarat, dimana dengan adanya sistem ini maka translasi bahasa isyarat ke Bahasa Indonesia akan dilakukan secara automatis dan ini akan membantu bagaimana kaum tuna wicara dan tuna rungu berkomunikasi dengan mereka yang tidak memahami bahasa isyarat sehingga ini akan berdampak dimana para pengguna bahasa isyarat bisa memiliki kesempatan yang sama dengan semua orang dalam proses pelamaran kerja dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Sistem pengenalan bahasa isyarat ini bekerja dengan menerima bahasa isyarat yang disampaikan oleh seseorang secara real-time dan kemudian mengenalinya sebagai arti kata dari bahasa isyarat tersebut ke Bahasa Indonesia. Pada penelitian ini OpenCV digunakan sebagai metode pengambilan gambar dalam waktu nyata, serta algoritma YOLOv5 yang dibandingkan dengan SSD yang digunakan untuk memroses gambar tersebut serta menandakan yang mana objek yang dianggap sebagai bahasa isyarat dan mendeteksi artinya. Proses training dilakukan dengan dataset yang terdiri dari 463 citra training yang kemudian diaugmentasi sehingga berjumlah 1389 citra training. Model yang dihasilkan dari setiap algoritma yang digunakan dalam penelitian diuji menggunakan dataset testing lalu akan diuji dalam tahap real-time testing dan parameter yang digunakan untuk evaluasi kedua hasil model adalah akurasi atau (confidence score) sistem, precision, recall, dan F1 Score untuk masing – masing model dimana nilai perbandingan untuk nilai confidence score model YOLOv5 dan SSD adalah 100% : 87.66%. Sedangkan perbandingan nilai F1 Score untuk model YOLOv5 dan SSD adalah 1 : 0.9342. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Learning Rate dari Model SSD lebih tinggi dibanding Model YOLOv5 yaitu 0.08 : 0.009. Pada penelitian ini ditunjukkan bahwa algoritma YOLOv5 akan memiliki hasil presisi yang lebih baik dibandingkan algoritma SSD. ......Sign Language is the method used mostly by deaf and mute people which are unable to communicate by audio . This difference in the way of communicating between each other creates a gap in communicating between the deaf and mute with normal people. This research is done with the intent to further make the communication between sign language user those that do not understand sign language by automatically translating the meaning of each sign language to Bahasa Indonesia. By doing this, this will ensure to help the mute and deaf people so that they will have the same opportunity to apply for a job just like those without disability. Sign language recognition works by detecting object in real time using camera and then recognize the sign made and show the meaning of that particular sign. This is made possible using OpenCV to take images in real time and the model SSD and YOLOv5 to process those images and label them using rectangular show which object on the picture is the sign language that needs to be recognized based on the available dataset which is the sign language that have already been taken before the test. The training process of this research is done using 463 training images which then augmented and becomes 1389 training images. The models created from training using both algorithms will be tested using testing images and then further tested using real-time testing and the parameter used for evaluation of those models are the confidence score of the system accuracy, precision, recall, and F1 Score which from this research shows that the comparison of confidence score of the system accuracy betweenYOLOv5 model and SSD model is 100% : 87.66%. On the other hand, the comparison of the F1 Score between YOLOv5 model and SSD model is 1 : 0,9342. This research shows that YOLOv5 model have better learning rate compared to SSD which is 0.08 : 0.009. The result from this research shows that YOLOv5 algorithm will have better score of precision compared to SSD algorithm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mozef, Eril
Abstrak :
Pada paper ini disajikan hasil implementasi paralel dan waktu nyata beberapa algoritma pra pengolahan citra filtering dan hinerisasi dengan solusi reprogrammabke, reconfigurable dan virtual peripheral menggunakan multimikrokontroler RISC. Algoritma yang diimplementasi yaitu filter rata-rata filter intensitas, binerisasi sederhana dan binerisasi lokal. Dengan menggunakan mikrokontroler SX28 dan SX48, 75 MIPS (dengan frekuensi 75 Mhz dan kecepatan eksekusi 13.3 ns/kata instrujsi) dan dikombinasikan dengan teknik pipellining, berhasil didapatkan kecepatan waktu nyata 30 frame/detik dengan resolusi horizontal 128 ppixel untuk keseluruhan algorithmne yang diimplementasikan. Untuk suatu sistem prapengolahan citra (filtering dan binerisasi) dibtuuhkan paling banyak 6 buah chip . Hasil ini merupakan penyempurnaan dari disain sebelumnya yang menggunakan 10 buah chip SX28AC 50 MIPS yang mana aspek waktu nyata untuk keseluruhan algoritma masih belum terpenuhi.
2002
JIKT-2-2-Nov2002-24
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library