Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhil Naufal
Abstrak :
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas. Oleh karena itu, peningkatan keamanan wilayah laut Indonesia menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia untuk menjaga wilayah laut Indonesia melalui pembuatan kapal patroli. Duct Vane merupakan sebuah inovasi baru yang dapat digunakan pada kapal patroli. Inovasi ini menggabungkan prinsip Wake Equalizing Duct WED dengan Hydrofoil. Wake Equalizing Duct terdiri dari dua duct aerofoil nozzle berbentuk setengah lingkaran yang dipasang pada dua bagian dibelakang kapal dan berada di depan propeller. Dan Hydrofoil merupakan komponen sejenis sayap pesawat terbang yang digunakan di kapal laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa Duct Vane yang diaplikasikan pada kapal patroli dengan mengamati parameter hidrodinamis pada Duct Vane. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi menggunakan program Computational Fluid Dynamics.
Indonesia is an archipelagic country with a vast sea territory. Therefore, increasing the safety of Indonesia 39 s marine areas is one of the focus of the Indonesian government to safeguard Indonesia 39s marine territory through patrol boat making. Duct Vane is a new innovation that can be used on patrol boats. This innovation uses the principle of Wake Equalizing Duct WED with Hydrofoil. Wake Equalizing Duct consists of two semi circular aerofoil nozzles duct mounted on two sections behind the vessel and is in front of the propeller. And Hydrofoil is a component like the wings of aircraft used on ships. This study aims to determine the Duct Vane applied to the patrol boats with parameters of hydrodynamic parameters in Duct Vane. This research was conducted by using Computational Fluid Dynamics program.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalif Arrahman Amin
Abstrak :

KLM (Kapal Layar Motor) merupakan representasi dari kapal bersejarah yaitu Kapal Pinisi yang hampir seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Di zaman yang modern ini sudah sulit untuk mendapatkan bahan material kayu untuk membuat kapal khususnya KLM. Melihat permasalahan tersebut muncul sebuah ide untuk melakukan penelitian terhadap kapal pelayaran rakyat dengan menggunakan kapal pelat datar berbasis pelat baja demi meminimalisir pemakaian kayu yang sangat mahal. Kapal pelat datar merupakan salah satu bentuk alternatif kapal yang memberikan kemudahan dalam pengerjaan plat dan perakitan dalam waktu yang cepat dari pembuatan kapal biasanya. Namun kapal pelat datar masih belum sempurna, dikarenakan memiliki tahanan yang lebih tinggi dari kapal berbentuk streamline. Oleh karena itu, perlu cara khusus untuk mengurangi hambatan tersebut dengan cara memaksimalkan sistem propulsi pada kapal. Pada penelitian ini berfokus untuk meningkatkan efektifitas propulsi pada kapal yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan kecepatan dengan cara penambahan zigzag water tunnel pada bagian bawah kapal yang berfungsi untuk memfokuskan aliran air menuju propeller. Dasar teori yang digunakan berdasarkan dari teori Wake Equalizing Duct (WED). Pengambilan data dilakukan dengan eksperimen berbasis remote control yang diberikan variasi beban yaitu tanpa beban, beban 800 gram, dan beban 1,5 kg. Dari hasil penelitian yang didapat, zigzag water tunnel  berhasil menaikkan kecepatan kapal di beberapa pembebanan sebesar 4.1% pada daya 75,5 W.

 

 


Motorized Sailing Boat (KLM) is a representation of a historic ship, the Pinisi Ship, which almost all of the buildings are made of wood. In modern times it has been difficult to get wood material to make a ships, especially for KLM. Seeing this problem, an idea emerged to conduct research on Folks Sailing Vessel (Kapal Pelayaran Rakyat) using flat plate boat concept with steel based material, to minimize the use of very expensive wood. Flat plate ship is one of the alternative in shipbuilding that provide ease in work process and also require less time. The flat plate boat concept requires improvement since it has a higher resistance than a streamlined one. Therefore, special methods are needed to reduce these obstacles by maximizing the performence of propulsion on boat in purpose of increasing the speed, by adding zigzag water tunnels to the bottom of the ship which serves to focus the flow of water towards the propeller. The theoretical basis used is based on the thory of Wake Equalizing Duct (WED). Data retrieval is done by remote control based experiments which are given variations in load, no load, 800 gram load, and 1,5 kg load. From the results of the research obtained, zigzag water tunnel managed to icrease the speed of the ship in several loads by 4,1% at 75,5 W.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library