Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Luh Gayatri Dharmaraditya
Abstrak :
Seiring dengan pengalihan penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi listrik, energi terbarukan menjadi sumber energi menjanjikan salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga angin. Namun tenaga angin memiliki kekurang dikarenakan sumber angin yang berubah ubah membuat sistem tidak linear. Permanent Magnet Synchronous Generator digunakan sebagai generator dikarenakan sangat cocok untuk turbin angin kecil sedangkan untuk konversi sinyal AC ke DC kali ini menggunakan rangkaian rectifier aktif dengan menggunakan metode kendali yang dikenal dengan voltage oriented control. Untuk membuat daya yang didapatkan dapat maksimal, turbin angin menggunakan MPPT maximum power point tracking untuk mencari tegangan referensi DC maksimum sehingga dapat berada pada daya maksimal. Hasil simulasi membuktikan bahwa menggunakan recitfier aktif dengan pengendali beroritentasi tegangan dapat dilakukan.
Due to the change of using crude oil as an energy source, renewable energi became a future souce energy for example wind energy. However, wind energy has a drawback because the source is change easily making a system non linear. Permanent Magnet Synchronous Generator is used to be a generator because it it iss suitable for small wind turbine. Meanwhile, for AC to DC signal conversion, this reseach using active rectifier circuit with a control metode called voltage oriented control For generate the maximum power, wind turbine use MPPT maximum power point tracking for searching the optimum of voltage reference thus the power can be steady in maximum value. The result of this simulation is wind turbine using active rectifier and use voltage oriented control can be implemented.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hendra Setiawan Nugraha
Abstrak :
Kendaraan Listrik saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah Indonesia karena kelebihannya untuk tidak menghasilkan emisi karbon dioksida. Kendaraan listrik memanfaatkan baterai sebagai sumber energi utama untuk menggerakan motor dan perangkat listrik yang digunakan. Pengisian ulang perlu dilakukan oleh baterai dikarenakan energi listrik yang terkandung akan habis diserap oleh komponen-komponen listrik yang digunakan. Perangkat pengisian baterai akan menerima energi listrik dari Jaringan Listrik Distribusi dengan sistem tegangan AC tiga fasa dan mengonversikannya menjadi sistem tegangan DC. Konversi tegangan tersebut akan dilakukan oleh perangkat yang disebut sebagai rectifier. Topologi 2 – level converter akan digunakan karena kemampuannya untuk mencapai sistem dengan unity power factor dan rendahnya tingkat harmonik arus. Metode kendali berorientasi tegangan dipilih dikarenakan tingkat dinamika yang tinggi serta performa statis yang baik melalui pengendalian arus lingkaran dalam. Pemilihan nilai parameter merupakan hal yang krusial dikarenakan dapat mempengaruhi kestabilan sistem. Pemodelan, simulasi, dan analisis sistem secara matematis perlu dilakukan sehingga sistem tetap berada di rentang kestabilan sesuai dengan batasan spesifikasi yang telah diperoleh. ......The Indonesian government is currently intensifying electric vehicles because of their advantages of not producing carbon dioxide emissions. Electric vehicles utilize batteries as the primary energy source to drive motors and electrical devices used. The battery's recharging needs to be done by the battery because the electrical energy will be entirely absorbed by the electrical components used. The battery charging device will receive electrical energy from the Distribution Electric Network with a three-phase AC voltage system and convert it into a DC voltage system. The voltage conversion will be carried out by a device called a rectifier. The 2-level converter topology will be used to achieve a system with a unity power factor and low current harmonic levels. The voltage-oriented control method was chosen due to its high dynamics level and good static performance through inner circle current control. The selection of parameter values is crucial because it can affect the stability of the system. Mathematical modeling, simulation, and analysis of the system need to be carried out to remain in the stability range according to the specification limits obtained.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Khoir Shilahul Umam
Abstrak :
PWM Rectifier atau penyearah PWM adalah perangkat listrik yang mengkonversi aliran arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) menggunakan sinyal pulse width modulation (PWM) sebagai sinyal pengendali. PWM rectifier konvensional dengan dua tingkat/level tegangan pensaklaran (Vm dan -Vm) memiliki kekurangan yaitu dihasilkannya gelombang arus dengan tingkat distorsi/harmonik yang tinggi serta kerugian daya yang lebih besar karena tegangan pada transistor lebih tinggi. Penelitian ini membahas simulasi PWM rectifier dengan tiga tingkat tegangan pensaklaran (Vm, 0, dan -Vm) berjenis topologi neutral-point-clamped (NPC). PWM rectifier tiga tingkat tipe NPC dikenal memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki efisiensi yang tinggi, daya reaktif yang dapat dikendalikan, serta sistem kendali yang sederhana untuk sistem konverter back-to-back. PWM rectifier ini dikendalikan dengan metode voltage-oriented control (VOC) dan disimulasikan pada perangkat lunak MATLAB Simulink menggunakan blok C-MEX S-Function dan blok Simscape Electrical. Kestabilan dari sistem pengendali dan rectifier kemudian dianalisis menggunakan metode ruang keadaan dengan meninjau letak pole terhadap variasi parameter sistem. Penelitian ini juga mensimulasikan performa dua metode decoupling yang berbeda, di mana metode konvensional menggunakan nilai arus aktual, sedangkan metode yang diajukan menggunakan nilai aproksimasi dari nilai arus acuan. Pengujian sistem kendali PWM rectifier dilakukan dalam kondisi step tegangan acuan, step hambatan beban, dan penambahan derau pada pengukuran arus. Kinerja masing-masing sistem kendali kemudian dinilai dari parameter respon waktu, faktor daya, dan total harmonic distortion......PWM rectifier is an electrical device which converts alternating current (AC) to direct current (DC) using pulse width modulation (PWM) as control signal. Conventional PWM rectifiers with two levels of switching voltage (Vm and -Vm) have several drawbacks such as current waveform with higher distortion and greater power loss due to higher transistor voltage. This study discusses the simulation of a neutral-point-clamped (NPC) PWM rectifier with three levels of switching voltage (Vm, 0, dan -Vm). This NPC topology has some advantages such as high efficiency, reactive power that can be controlled, and simple control method for back-to-back converter system. This PWM rectifier will be controlled using voltage-oriented control (VOC) method and simulated on MATLAB Simulink software using C-MEX S-Function blocks and Simscape Electrical blocks. The stability of the controller and rectifier will be analyzed using state-space method by observing the pole location for variations in system parameters. This study also simulates the performance of two different decoupling methods, where the conventional method uses the actual current value, while the proposed method uses an approximation of the reference current value. Testing of the PWM rectifier control system is carried out under the conditions of a reference voltage step, a load resistance step, and the addition of noise to the current measurement. The performance of each control system is then evaluated from the time response parameters, power factor, and total harmonic distortion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library