Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Hairanus
Abstrak :
Abstrak
Kualitas daya listrik yang diterima pelanggan sangat ditentukan oleh tegangan AC yang sampai ke pelanggan, tegangan yang digunakan pelanggan adalah tegangan rendah 220V satu fase atau 380V tiga vase, tegangan dijaringan tidak selamanya baik karena sistem tenaga listrik yang begitu luas sangat rawan terkena gangguan, seperti ketika terjadi sambaran petir di jaringan tegangan tinggi, maka berdampak ke jaringan tegangan rendah, dimana jaringan tegangan rendah akan mengalami kenaikan tegangan atau mendapat tegangan lebih, begitu juga ketika terjadi pemadaman secara tiba-tiba karena ada salah satu mesin pembangkit tenaga listrik yang sedang beroperasi tiba-tiba harus dimatikan oleh sebab alasan teknis, atau karena ada salah satu penyulang tenaga menengah, tiba-tiba harus diputuskan supaya sistem jangan mengalami over load, pemadaman yang tiba-tiba ini yaitu beban yang begitu besar tiba-tiba diputuskan akan menyebabkan timbulnya tegangan kejut/ transien pada jaringan tegangan rendah dan disamping itu dengan kemajuan teknologi sekarang ini pelanggan banyak menggunakan alat-alat listrik/ elektronik yang banyak menyerap daya reaktip salah satu contohnya adalah lampu hemat energi, yang menyebabkan terjadinya harmonisa dijaringan atau terjadi distorsi tegangan di jaringan tegangan rendah, juga adanya noise di jaringan karena adanya efek kapasitansi pada trafo daya, semua gangguan diatas dapat mengakibatkan kerusakan alat-alat listrik/ elektronikyang terpasang di instalansi pelanggan atau setidak-tidaknya mengurangi umur peralatan listrik/ elektronik tersebut, maka dengan adanya trafo isolasi, tegangan kejut, distorsi tegangan dan noise dapat diredam atau kualitas daya listrik yang dipakai pelanggan semakin baik, selain itu trafo isolasi juga berfungsi sebagai pengaman dimana apabila manusia tersentuh alat yang bertegangan maka arus bocor tidak mengalir dalam tubuh manusia, sehingga manusia tadi selamat dari bahaya maut
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhistira Madhyasta Naradhipa
Abstrak :
Untuk melakukan pengujian terhadap sistem proteksi petir pada skala laboratorium diperlukan pembangkit tegangan tinggi impuls dimana membutuhkan masukan tegangan yang cukup tinggi untuk menghasilkan pelepasan muatan dalam jarak tertentu. Kapasitor pengisi harus dibuat cukup besar agar dapat menahan tegangan masukan yang tinggi sehingga akan memakan biaya dan tempat yang besar. Erwin Otto Marx pada tahun 1923 menemukan rangkaian pembangkit tegangan tinggi impuls banyak tahap atau yang sering disebut sebagai marx generator dimana rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan yang tinggi dengan masukan tegangan yang rendah. Marx generator yang dibangun terdiri dari 10 tahap dan dibuktikan bahwa dengan masukan tegangan 5kV-7.5kV dapat menghasilkan tegangan pulsa 29.14kV-43.6kV dimana persamaan estimasi tegangan keluaran adalah . Dibuktikan juga bahwa dengan keluaran tegangan tersebut dapat terjadi tegangan tembus di udara sampai dengan 1.5 cm untuk jenis sela udara jarum-pelat.
To conduct a test for lightning protection system on a laboratory scale we need high impulse voltage generator. A high impulse voltage generator need high input voltage, therefore the components of the generator have to be build strong enough to hold the stress from the high input voltage. Erwin Otto Marx found multistage high impulse voltage generator or often called marx generator, the marx generator only need low input voltage to generate high pulse voltage so the components of marx generator didn?t have to be strong enough to hold overall output voltage. The marx generator that i have build is consist of 10 stages and proven that with input voltage 5kV-7.5kV can produce 29.14kV- 43.6kV pulse voltage with the formula of voltage output estimation is . Also it proven with that pulse voltage it produce a voltage breakdown in the air up to 1.5 cm for rod-plate spark gap.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Hidayatullah
Abstrak :
Kubikel Tegangan Menengah (TM) merupakan komponen penting dalam sistem distribusi tenaga listrik yang bekerja pada tegangan 20 kV. Kubikel TM memiliki komponen utama yaitu Circuit Breaker (CB) dan Trafo Instrumen berupa Voltage Transformer (VT). VT merupakan komponen yang sering mengalami kegagalan pada kubikel TM yang menjadi bagian dari sistem distribusi tenaga listrik, dimana akan terjadi kondisi yang menyebabkan inti besi VT mengalami saturasi. Zona saturasi ini akan membuat berapa pun nilai reaktansi kapasitansi (XC) yang dihasilkan dari jaringan sistem tenaga listrik akan sama nilainya dengan nilai reaktansi induktansi VT (XL), sehingga saling menghilangkan dan menyebabkan nilai impedansi menjadi sangat kecil dengan nilai mendekati nol. Rentang frekuensi yang sangat luas akan mampu memicu feroresonansi yang mengakibatkan arus besar mengalir pada sisi primer VT dan berpotensi menyebabkan kegagalan pada VT dan kubikel TM yang ditandai dengan ledakan. Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui penyebab utama timbulnya feroresonansi akibat gangguan eksternal, pengaruh spesifikasi VT 20kV dan kubikel TM. Simulasi feroresonansi dilakukan dengan software ATPDraw, variasi gangguan eksternal, desain VT dan kubikel TM diberikan pada simulasi untuk melihat respon arus dan tegangan VT. Variabel gangguan eksternal yang diteliti meliputi gangguan operasi switching CB yang berdampak pada munculnya variasi nilai kapasitansi jaringan dan menghasilkan feroresonansi mode subharmonik dengan nilai tegangan mencapai 150% dari tegangan nominal pada rentang Cg = 0,005 – 0,1 µF dan 275,5% dari tegangan nominal pada rentang Cs = 0,05 – 1 µF, kemudian gangguan arus impuls petir yang akan memunculkan feroresonansi pada jaringan dengan nilai kapasitansi yang kecil, gangguan ini sangat berbahaya karena menimbulkan feroresonansi dengan amplitudo tegangan primer VT dapat mencapai 14.391% dari tegangan pengenal serta feroresonansi mode quasi-periodik yang dihasilkan dari gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yang  mencapai 201,47% dari nilai tegangan pengenal. Pemilihan desain VT dengan voltage factor 1,9Un/8h serta desain kubikel TM yang membebani burden VT dengan komposisi induktansi yang lebih besar dibandingkan resistansinya dan pembebanan mendekati 80% spesifikasi burden VT dapat memitigasi munculnya feroresonansi. ......Medium Voltage (MV) Switchgear is an essential component in the electric power distribution system with a working voltage of 20 kV. MW Switchgear consists of Circuit Breaker (CB) and Voltage Transformer (VT). VT is one component that often fails in MW Switchgear in the power distribution system, where conditions cause the VT iron core to saturate. This saturation zone will make whatever capacitance reactance value ( ) that generated from the power system network will be the same value as the inductive reactance value of the inductance VT ( ), which causes the impedance value to be zero. A very wide frequency range will be able to trigger a ferroresonance which results in a large current flowing on the primary side of VT and has the potential to cause failure in VT and MV switchgear, characterized by an explosion. This research will focus on the main causes of ferroresonance emergence due to external disturbance, 20kV VT specification and MV Switchgear. Ferroresonance simulation is carried out by ATPDraw Software, external disturbance variations, VT and MV Switchgear specifications are given for simulation to observe the response of VT’s voltage and current. The variables studied include disturbances of CB switching operations which have an impact on the emergence of variations in network capacitance values and produce subharmonic mode ferroresonance with voltage value reaches 150% of the nominal voltage for Cg = 0,005 – 0,1 µF and 275,5% of the nominal voltage for Cs = 0,05 – 1 µF, then disturbances of lightning impulse currents which will cause ferroresonance in networks with small capacitance values, this disturbance is very dangerous because it creates ferroresonance with the amplitude of the primary voltage VT can reach 14.391% of the rated voltage, and quasi-periodic mode’s ferroresonance resulting from a single phase to ground fault which reaches 201.47 % of the rated voltage value. The choice of a VT design with a voltage factor of 1.9Un/8h and an MV Switchgear design which loads the VT burden with an inductance composition that is greater than its resistance and approaches 80% of the VT burden specification can mitigate the emergence of ferroresonance.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riry Rizky Arumdina
Abstrak :
Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada ......Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jandy Aditya Pratisto
Abstrak :
Pada Laboratorium Tegangan Tinggi Universität Duisburg-Essen, terdapat generator impuls yang dibangun pada 1986. Kondisi generator saat ini masih berfungsi normal, namun sistem kontrolnya telah mencapai akhir usia pakainya. Generator impuls yang ada saat ini dilengkapi oleh dokumentasi yang lengkap, termasuk diagram sirkuit dari seluruh papan sirkuit yang ada. Peremajaan atau penggantian sistem yang ada memerlukan pemahaman yang dalam akan sistem kerja dari generator impuls tersebut, terutama sistem kontrol keselamatan memiliki pengaruh penting pada sistem yang lengkap. Pemahaman sistem kontrol keselamatan seperti bagaimana pengaruh sistem pintu terhadap kendali generator, cara kerja sistem pentanahan, modul pembalik polaritas, dan lain-lain. Langkah awal adalah penyelidikan prinsip kerja dari sistem kontrol keselamatan. Nantinya, penyelidikan akan menentukan persyaratan untuk sistem modern sesudahnya. Tesis ini membahas tentang pemeriksaan rangkaian pengaman generator tegangan impuls. Pemeriksaan terdiri dari analisis elemen rangkaian, identifikasi titik-titik penting, dan analisis masukan-keluaran. Hasil pemeriksaan akan menentukan efek dari masing-masing elemen rangkaian dan elemen beralih ke kerja sistem. Hasil pemeriksaan akan digunakan dalam pengembangan sistem modern baru. ......In the high voltage laboratory of the University Duisburg-Essen, there is an impulse generator built in the year 1986. The generator is well-functioning, but the control system reaches the end of its life. The advantage of this old relay driven system is the complete documentation, including the circuit diagrams of all printed circuit boards. For the replacement of the control system, the understanding of the working principle of the old one is essential. Especially the safety control system has an essential influence on the complete system. It is only possible to switch on the system if the door is closed, disconnection of the grounding system, the polarity reversing module has reached the right position, et cetera. The initial step is the investigation of the working principle of the safety control system. Later, the investigation will define the requirements for a modern system afterward. This thesis covers the examination of the safety circuit of the impulse voltage generator. The examination comprises circuit elements analysis, switching points identification, and the input-output analysis. The results of the examination will determine the effect of each circuit element and switching elements to the working of the system. The examination results will benefit the development of a new modern system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Ridwan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliawan
Abstrak :
Telah dibuat sebuah ionizer yang berfungsi untuk menghasilkan ion-ion negatip yang mempunyai peranan penting dalam menjaga udara agar tetap bersih. Alat ini dibuat dengan rangkaian sederhana, mudah dioperasikan, berukuran kecil dan menggunakan tenaga listrik ac. Pada rangkaian ionizer sederhana disini kami menggunakan kapasitor dan diode sebanyak masingmasing 20 buah untuk mendapatkan hasil output yang jauh lebih besar. Metode pegukuran dilakukan dengan menggunakan dua buah keping tembaga disusun sejajar. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa rangkaian pengali tegangan berkerja dengan baik. Sedangkan untuk pengukuran menggunakan metoda plat sejajr didapat hasil yang bervariasi ini disebabkan oleh metode pengukuran yang dilakukan bervariasi pula.
Has created an ionizer that produces ions negative with an important role in keeping the air in order to remain clean. This tool is made with a series of simple, easy to operate, small size and use of electric power ac. In a series of ionizer Here we use a simple capacitor and diode as each 20 pieces to get the results of a much larger output. Method pegukuran done by using two copper coins arranged parallel. From the test results can be seen that the voltage multiplier circuit works well. As for the measurement using the plate method sejajr obtained varying results is due to the method of measurement done varies anyway.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S29234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Terrell, David L.
Boston: Butterworth-Heinemann, 1996
621.395 TER o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kind, Dieter
Oxford : Newnes, 2001
539.732 KIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>