Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Rahma Widyanti
Abstrak :
Fokus penelitian ini diangkat karena adanya 308 gambar yang tidak sesuai dengan kosakata tertulis dalam buku ajar bahasa Arab Baina Yadaik. Studi penelitian ini berfokus pada kesesuaian gambar visual dengan kosakata tertulis dan persepsi siswa tentang elemen visual dalam buku ajar ini. Objek penelitian yang digunakan adalah 1386 gambar dari 8 delapan bab buku ajar bahasa Arab Baina Yadaik volume 1A dan 26 siswa bahasa Arab. Buku Bahasa Arab Baina Yadaik merupakan buku pembelajaran bahasa Arab yang banyak digunakan untuk membantu pembelajar mempelajari kosakata sehari-hari untuk pemelajar pemula di tingkat sekolah menengah atas dan universitas. Penelitian ini menggunakan kerangka teori mode visual representasional makna yang dikemukakan oleh Kress dan Van Leeuwenn. Gambar-gambar yang digunakan dalam buku ini akan diuraikan dan ditelaah secara rinci berdasarkan fungsi dan kesesuaiannya sebagai sarana pembelajaran dengan analisis wacana multimodal. Studi penelitian ini dibantu dengan menggunakan alat corpus VGG Image Annotator untuk menganalisis gambar dengan kosakata tertulis. Studi ini menyimpulkan elemen visual memiliki peran penting dalam pembelajaran kosakata, namun elemen visual yang disajikan dalam buku ini kurang membantu dalam pembelajaran. Buku ini masih menganut budaya Arab yang sangat berbeda dengan budaya di Indonesia, perlu perhatian khusus bagi pembelajar untuk menggunakan buku ini sebagai sarana pembelajaran. ......This study was brought up due to a concern of 308 mismatched image-text vocabulary learning in the Baina Yadaik Arabic textbook. This study focused on the compatibility of visual images with written vocabulary and students' perceptions of visual images in this textbook. The object used was 1386 images from eight chapters of the Baina Yadaik Arabic textbook volume 1A and 26 Arabic students. Baina Yadaik is an Arabic learning book widely used to learn everyday vocabulary for student beginners in a high school and university level. This research employed the visual representational meaning framework proposed by Kress and Van Leeuwen. Under a multimodal discourse analysis, the pictures used in the book would be described and examined in detail based on their function and suitability as learning tool. This study used the VGG Image Annotator corpus tools to analyze images with written vocabulary. This study concluded that despite the essential roles visual images play in learning basic Arabic vocabulary, image use in Baina Yadaik Arabic volume 1A does not suggest useful for vocabulary learning. This book still adheres to Arabic culture which is very different from the culture in Indonesia, needs special attention for teacher to use this book as a learning tool.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jesica Dwi Lusianov
Abstrak :
Tesis ini membahas representasi kebudayaan global dan lokal (glokal) pada dua buku teks Bahasa Inggris melalui analisis multimodalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan bagaimana citra visual merepresentasikan glokalisasi kebudayaan pada buku teks bahasa Inggris yang digunakan di kelas pembelajaran masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif yang berfokus pada citra visual dengan perspektif multimodal. Data diperoleh dari dua buku teks Bahasa Inggris kelas XI SMA kurikulum 2013 edisi revisi 2017, Buku A dan Buku B. Perbedaannya terletak pada buku pertama diterbitkan oleh Kemendikbud dan buku kedua diterbitkan oleh penerbit swasta dan lokal. Objek data dari penelitian ini adalah citra visual pada kedua buku teks bahasa Inggris. Data kemudian diklasifikasikan menggunakan teori konten kebudayaan Cortazzi dan Jin (1999), unsur kebudayaan Yuen (2011), dan dianalisis melalui pendekatan multimodal dengan menggunakan teori tata bahasa visual Kress dan van Leuween (2006). Hasil penelitiannya menunjukkan beberapa temuaan penting mengenai representasi kebudayaan di tiap buku teks tersebut. Pertama, terdapat pola glokalisasi kebudayaan pada Buku A. Representasi kebudayaan dalam citra visual Buku A lebih banyak menggunakan partisipan fiksional/kartun, proses tindakan berupa dialog, warna yang datar, tanpa bingkai dan latar belakang. Kedua, terdapat pola glokalisasi kebudayaan pada Buku B. Representasi kebudayaan dalam citra visual Buku B lebih banyak menampilkan partisipan asli, representasi konseptual simbolis, warna hitam dan putih, dengan bingkai. Ketiga, terdapat beberapa perbedaan antara Buku A dan Buku B. Dalam hal glokalisasi kebudayaan, Buku A lebih banyak merepresentasikan konten kebudayaan bahasa target (C2), sedangkan Buku B lebih didominasi konten kebudayaan lokal (C1). ......This thesis discusses the representation of global and local culture (glocal) in two English textbooks through multimodal analysis. The aim of this study is to analyze and describe how visual images represent cultural glocalization in English textbooks used by Indonesian classrooms. The research employs a qualitative study by focusing on visual elements of multimodal perspectives. Data were obtained from two textbooks for grade XI Senior High School Curriculum 2013, revised edition 2017, Book A and B. The difference lies in the publisher in that the former was published by the Ministry of Education and the latter by a local and private publisher. The object of this study is the visual images found in both of the English textbooks. The data were then classified using the theory of cultural content by Cortazzi and Jin (1999), cultural elements by Yuen (2011), and analyzed with multimodal approach using the theory of visual grammar by Kress and van Leuween (2006). The study indicates several key findings of cultural representation in each textbook. First, there are several patterns of cultural glocalization in Book A in that the cultural glocalization of Book A mostly uses fictional characters/participants, action processes in the form of dialogues, and flat colors without frames and backgrounds. Secondly, the patterns of cultural glocalization in Book B reveal that the cultural glocalization of Book B mostly uses real participants, symbolic images, black and white color scale, and frames. Finally, there are some differences between the books. In terms of cultural glocalization, Book A is dominated by the representation of the cultural contents of target language (C2), whereas Book B mostly represents local culture (C1).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library