Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Bugie Kurniawan
"Penelitian ini berfokus pada manajemen pemberian Visa on Arrival pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Hal ini dilakukan berkaitan dengan program pemerintah di bidang pariwisata yaitu Visit Indonesia Year 2008. Imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara diharapkan turut menyukseskan program tersebut dengan membuat dan mengoptimalkan kemudahan di bidang Keimigrasian salah satunya adalah Visa on Arrival. Banyaknya keluhan yang timbul mengenai pelayanan Keimigrasian menimbulkan perhatian tersendiri dari masyarakat. Kurang ramahnya pelayanan dan kurangnya sarana pendukung pelaksanaan pemberian Visa on Arrival menjadi perhatian tersendiri dari masyarakat. Dengan melakukan analisa terhadap manajemen pemberian Visa on Arrival maka diharapkan diketahui bagaimana proses pemberian Visa on Arrival hingga sejauh mana masyarakat melihat kualitas pemberian Visa on Arrival pada saat ini. Tidak adanya perencanaan dan pola pengembangan karier yang ketat menurunkan tingkat profesionalisme pegawai Imigrasi. Penurunan profesionalisme ini dikhawatirkan dapat berakibat penurunan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia. Dari hasil pengolahan data dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan fungsi manajemen pada pemberian Visa on Arrival dapat dikatakan telah cukup memadai, namun perlu adanya perbaikan dalam hal profesionalisme pegawai dan peningkatan pemanfaatan data yang dihasilkan.
This research focuses on the issue of Visa on Arrival management in Indonesia. In line with this, Indonesia government planning a tourism program called Visit Indonesia Year 2008 and also there have been many issues rising given certain serious conditions caused by the Immigration officer that faced the international society directly which attract the public attention. By learning the management of Visa on Arrival hopefully will be known how far Directorate General of Immigration have been proceed the theory of management, in this case the functional of management that separated in to planning,organizing, leading and controlling. The common related issue is about the hospitality from the officer, professionalisme, and number of technology that able to provide their job application. And then to understand the utility of value customers receive by consuming or using the offering of Directorate General of Immigration and how service alone or together with physical goods or other kinds of tangibles contribute to this utility, that is, to understand how total quality is perceived in customer relationship and how it changes offer time; to understand how Directorate General of Immigration (personnel, technology and physical resources, system and customers) will be able to produce and deliver this utility or quality; to understand how Directorate General of Immigration should be developed and managed so that the intended utility or quality is achieved; and to make Directorate General of Immigration function so that this utility or quality is achieved and the objectives of the parties involved."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Yunishella Purwanty
"Visa merupakan sebuah instrumen untuk menyaring orang asing yang akan masuk ke suatu negara dan sebagai bentuk pengendalian migrasi. Jika sebelumnya Indonesia menerapkan kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 169 negara maka baru-baru ini pemerintah mengkaji ulang hal tersebut dan kembali menerapkan kebijakan visa on arrival dengan menambah daftar negara subjek penerima fasilitas tersebut. Penelitian ini ingin mengkaji implementasi kebijakan migrasi melalui Visa on Arrival terhadap WNA dan dampaknya terhadap keamanan di TPI Bandara Soekarno-Hatta. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan studi pustaka dengan dilengkapi data-data empiris. Hasil penelitian adalah kebijakan visa on arrival memang mampu membantu pemulihan ekonomi nasional dengan warga negara asing yang datang dan membayar biaya PNBP sebagai biaya yang dibebankan bagi pengguna Visa On Arrival, namun dalam implementasi dan dampaknya masih ditemukan ancaman terhadap keamanan nasional, dan fungsi keamanan yang dianut oleh keimigrasian belum optimal sehingga kasus pelanggaran keimigrasian dan bahkan kejahatan pidana masih terjadi. Peneliti menyarankan penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan visa selanjutnya agar tetap mempertimbangkan aspek keamanan nasional dan tidak hanya fungsi pembangunan kesejahteraan masyarakat atau pendapatan terhadap negara saja.
Visa is an instrument to filter foreigners who will enter a country and as a form of migration control. If previously Indonesia implemented a visa-free visit policy for 169 countries, recently the government has reviewed this and re-implemented the visa on arrival policy by adding to the list of countries subject to receiving the facility. This study aims to examine the implementation of the migration policy through Visa on Arrival for foreign nationals and its impact on security at the Soekarno-Hatta Airport TPI. This study is qualitative using a literature study equipped with empirical data. The results of the study are that the visa on arrival policy is indeed able to help restore the national economy with foreign nationals who come and pay PNBP fees as fees charged to Visa On Arrival users, but in its implementation and impact, threats to national security are still found, and the security function adopted by immigration is not optimal so that cases of immigration violations and even criminal crimes still occur. The researcher suggests that this study can be used as a consideration for the next visa policy so that it continues to consider aspects of national security and not only the function of developing community welfare or income for the country."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Riyan Hidayat
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas determinan permintaan pariwisata internasional Indonesia dari sisi jumlah kunjungan dan total pengeluara wisatawan mancanegara. Di dalam studi ini terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan pariwisata internasional Indonesia yaitu pendapatan riil per kapita, biaya hidup relatif, biaya transportasi, kapasitas akomodasi, kebijakan fasilitasi visa, ancaman terorisme serta krisis ekonomi. Hasil dari studi ini menyarankan pemerintah perlu terus mendorong perbaikan infrastruktur pariwisata dan terus menambah jumlah negara yang memeroleh Visa on Arrival (VoA) agar permintaan pariwisata internasional Indonesia terus meningkat.
ABSTRACTThis Research discusses the determinant of international tourism for Indonesia measured by tourist arrival and tourist expenditures. The determinants involved in this study are per capita income, relative cost of living, cost of travel, accomodation capacity, visa on arrival policy, terrorism threat and economic crisis. The result implies that government need to keep on improving tourism infrastructures and giving more visa on arrival for supporting the development of international demand for Indonesia’s tourism.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57151
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library