Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulherina
"Kecurangan yang menurut istilah asuransi disebut fraud telah tcrbukti berperan menimbulkan incfisicnsi pelayanan kesehatan di USA sebesar 10% dari total belanja kesehatan. Di Indonesia sulit mendapatkan angka pastinya karena terbatasnya penelitian tentang Baud. Untuk mendapatkan gambaran risiko fraud, dilakukan penelitian pada klaim pembedahan PT .Jamsostek (Persero) kantor cabang Bekasi periode Oktober 2006-Maret 2007. Kriteria fraud ditctapkan berdasarkan kesesuaian informasi di dokumen tagihan dan dokumen pendukung ain sena keterangan pasien. Sampel yang digunakan adalah total sampel dan terdapat 177 kasus dengan berbagai jenis pembeclahan. Diteliti berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud. Diperoleh hasil risiko iiaud klaim pcmbedahan di P'I`.Iamsostek (Persero) kacab Bekasi sangat tinggi, terbanyak ketidaksesuai tagihan biaya dan tarif tindakan, sclanjumya ketidaksesuaian diagnosis. Faktdr-faktor yang mempengaruhi fi-and diantaranya dokter bedah, rumah sakit, jenis spesialisasi, sifat dan klasiiikasi pembedahan Serta kualitas veriiikator klaim PT. Jamsostek (pcrsero). Diperlukan kcsadaran bersama untuk mengataslnya yaitu oleh organisasi profesi dokter untuk membina mom dan etika dokter, rumah sakit dengan pembenahan sistem dan rnanajemen serta asuransi dengan peninglmtan kompetensi verifikator klaim.

Fraud claim is one cause ofinefticieny in health expenditure. In USA is reported 10% of health expenditure contain suspected fraudulent cost. Data for Indonesia is rare because study for health cost Baud in Indonesia is very limited. To get figure and risk on fiaud in health cost or expenditure in Indonesia, a study has been run with sample of hospital surgery claim at PT. J amsostek (persero) Bekasi branch office. Criteris for fraud suspected is inappropriate infomation that given' by hospital and seen at claim document or patient information. There are 177 cases that got surgery at 3 hospital in Bekasi on October 2006- March 2007. All of cases are non maternity surgery. Result of this study are; risk for liaud claim in PT Jamsostek (persero) Bekasi Branch office is 73,4% of total claim. Factors that related to ti-aud are type of surgeon specialist, classification of surgery in term oftariffclassitication, urgency of surgery, and quality of verification person in Jamsostek. This study give infomation that fraud is potentially could make expenditure for health always increase constantly, because one of the cause is fraud. Fraud is related with moral and ethic of people, and doctors have obligation to avoid cheat patient or other party that responsible for claim payment. Doctors, hospital management and insurance company should work together to reduce risk of fraud and colaborate to make cally warning system to minimize impact of iiaud claim to health expenditure and quality of service. Awareness of people should be built to make every party in health service could avoid tiaud claim.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rezaldi
"Latar Belakang: Jaminan Kesehatan Nasional JKN melalui Badan PenyelenggaraJaminan Sosial BPJS Kesehatan sebagai pemberi perlindungan sosial menuntut rumahsakit untuk memberikan pelayanan bermutu dan berkualitas kepada peserta BPJSKesehatan. Dalam menjalankan fungsi rumah sakit untuk memberikan pelayanan kepadapeserta BPJS Kesehatan, maka rumah sakit perlu melakukan klaim dana kepada pihakBJPS Kesehatan sesuai diagnosa yang sudah ditetapkan Indonesian Case-Based Groups INA CBG's. Klaim biaya tersebut digunakan sebagai pengganti dari biaya yang sudahdikeluarkan rumah sakit dalam menjalankan pelayanan kesehatannya kepada pesertaBPJS Kesehatan. Namun pada kenyataannya masih banyak berkas-berkas yang ditundaataupun ditolak BPJS sehingga rumah sakit tidak mendapatkan klaim tersebut. Penundaandan atau penolakan klaim disebabkan karenan tidak lolosnya berkas-berkas melaluiverifikator BPJS Kesehatan. Dengan diberlalukannya system Vedika Verifikasi diKantor ada beberapa perubahan kebijakan pada proses klaim berkas INA CBG's yangmembuat rumah sakit dituntu untuk bisa beradaptasi.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor penentu keterlambatan klaim INA CBG's BPJSKesehatan berdasarkan beberapa variabel yang sudah ditentukan sebelumnya dandimodifikasi oleh peneliti.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif.Pengumpulan data dilakukan kepada berkas-berkas klaim INA CBG's yang akandiajukan ke BPJS Kesehatan dari pasien rawat inap. Data yang dikumpulkan dimasukkanke dalam checklist kuesioner yang kemudian akan diolah hasilnya.
Hasil: Dari 8 variabel independent yang diuji, variabel Ketepatan Pengisian ResumeMedis Koding Diagnosa Sekunder memiliki peran paling penting menyebabkan berkasklaim tertunda. Koding Diagnosa Sekunder juga berhubungan dengan VariabelIndependent Severity Level atau tingkat keparahan penyakit yang bisa mempengaruhikelayakan berkas klaim.
Kesimpulan: Saat ini, aspek dan kaidah koding berperan penting dalam kelayakan berkasklaim INA CBG's, sehingga rumah sakit harus terus belajar dan mencari tahu apa sajayang baik untuk diinputasi dalam nenentukan koding yang tepat, sehingga berkas klaimdapat terbayarkan tepat waktu tanpa ditunda.

Background: National Health Insurance JKN through the provider of Social SecurityAdministering Agency BPJS Health as a social protection provider requires the hospitalto provide quality and quality services to BPJS Kesehatan participants. In performing thefunction of the hospital to provide services to participants BPJS, eating hospital needs tomake claims of funds to the BJPS Kesehatan according to the diagnosis set by IndonesianCase Based Groups INA CBG's . Claim fees are used in lieu of the costs alreadyincurred hospital in running health services to participants BPJS Kesehatan. But infactthere are still many files that are postponed or rejected by BPJS Kesehatan so that thehospital does not get the claim. Delays and or rejection of claims are caused due to notpassing the files through BPJS Kesehatan verifier. With the implementation of TheVedika Verification in the Office there were several policy changes to the claim processof INA CBG 39 s file which made the hospital to be able to adapt.
Purpose: Find out the determinants of the delay in INA CBG 39 s BPJS Kesehatan claimsbased on some predefined variables which has been predetermined and modified by theresearcher.Method This research is analytical descriptive with quantitative approach. The datacollection is done to the claims file of INA CBG's that will be submitted to BPJSKesehatan of inpatients. The data collected is included in the checklist of questionnaireswhich will then be processed.
Result Of the 8 independent variables tested, the Adjustment Resume Filling variableMedical Coding Secondary Diagnosis has an important role causing the tertunda claim.Secondary Diagnostic coding is also associated with the Severity Level variable that mayaffect the eligibility of the claim.
Conclusion: Currently, coding aspects and rules play an important role in the feasibilityof INA CBG 39 s claim, so hospitals must continue to learn and find out what is good toinput in determining proper coding so that claims files can be paid on time without delay.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nadya Kusumawati
"Tesis ini membahas tentang kinerja dokter verifikator internal didalam menurunkan angka klaim pending di RSUD Koja pada tahun 2018 dengan melakukan telaah berkas klaim dan observasi pada data klaim dari tahun 2017 hingga tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi evaluasi intervensi dengan menganalisa data kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan data kesalahan koding pada klaim pending rawat inap Pra Intervensi dan Pasca Intervensi dokter verifikator internal baik secara jumlah klaim maupun nominal klaim. Kemudian melakukan wawancara mendalam untuk mengetahui penyebab terjadinya kesalahan koding hingga menyebabkan klaim pending.
Hasil penelitian ini adalah bahwa terbukti dokter verifikator internal dapat menurunkan angka klaim pending rawat inap karena kesalahan koding dan didapatkan penyebab terjadinya kesalahan koding yaitu ketidaklengkapan resume medis, kurang telitinya koder, kurangnya pengetahuan koder, ketidakseragaman informasi terkait koding dan overload berkas klaim yang tidak diiringi dengan kesesuaian jumlah koder. Hasil penelitian menyarankan penerapan Electronic Medical Record, mendaftarkan koder untuk mengikuti pelatihan terkait klaim, mengadakan Team Building, membuat Whatsapp grup untuk saling berbagi informasi dan perhitungan ulang tenaga koder sesuai kebutuhan.

This thesis discusses the performance of internal verification doctors in reducing the number of pending claims at Koja Regional Hospital in 2018 by reviewing claim files and observing claims data from 2017 to 2019. This study uses an intervention evaluation study design by analyzing quantitative and qualitative data. The method used is to compare the coding error data on pre-Intervention and Post-Intervention pending inpatient claims by internal physician verifiers both in number of claims and nominal claims. Then conduct in-depth interviews to find out the cause of coding errors that cause pending claims.
The results of this study are proven that internal verification doctors can reduce the number of inpatient pending claims due to coding errors and found the causes of coding errors are incomplete medical resumes, lack of coder scrutiny, lack of coder knowledge, unequal information related to coding and overload of claim files that are not accompanied by an incomplete claim compatibility of the number of coders. The results of the study suggest the application of an Electronic Medical Record, register the coders to attend training related to claims, hold a Team Building, create a Whatsapp group to share information and recalculate the coders as needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library