Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Wawan Anwar
Abstrak :
Transformasi verba intransitif menjadi transitif dalam bahasa Arab adalah sebuah tataran yang menganalisa konstruksi verba tidak berobjek menjadi berobjek, merupakan kajian morfologis-semantis. secara semantis transformasi verba itu terlebih dahulu harus melihat kemungkinan adanya makna verba itu mempunyai objek. Dalam bahasa Arab verba intransitif bisa ditransformasikan menjadi transitif antara lain dengan verba-verba berpola dan verba-verba tidak berpola. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkenalkan penanda-penanda transformasi verba intransitif menjadi transitif dalam bahasa Arab, sehingga didapat gambaran yang jelas tentang penanda-penanda transformasi verba tersebut. Analisa dilakukan dengan mengemukakan teori-teori tentang penanda transformasi verba itu menurut rumusan para ahli gramatika bahasa Arab. Setelah teori-teori diperoleh, maka dilakukan analisi berdasarkan rumusan teori para ahli gramatika tersebut. Dari hasil analisa ini dapat diketahui bahwa penanda-penanda transformasi verba itu antara lain dengan verba-verba berpola yaitu: /Af'ala/, /fa' 'ala/. /fa'ala/,/istaf'ala/, dan /fa'ala/ - /yaf'ulu/. Sedangkan verba-verba tidak berpola yaitu: Implikasi (tadmin), verba dengan preposisi, dan verba denagn menghilangkan preposisi.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitri Astar
Abstrak :
Kata kerja dalam bahasa Jepang biasanya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu jid?shi dan tad?shi. Kata kerja jid?shi tad?shi ada yang mandiri, hanya berupa jidoshi atau tadoshi saja, ada yang berpasangan, dan ada juga yang mandiri, tetapi digunakan sekaligus sebagai jid?shi dan tad?shi. Jid?shi dan tadoshi yang berpasangan jumlahnya cukup banyak. Selain itu, bentuk serta pembagian penggunaannya tidak sederhana. Hal ini menyebabkan sering ditemukan kesalahan dalam penggunaannya. Skripsi ini mencoba menganalisa penggunaan jid?shi tad?shi yang berpasangan oleh pembelajar bahasa Jepang di Universitas Indonesia. Penulis berusaha menemukan kesalahan dalam penggunaan jid?shi tad?shi yang berpasangan, penyebab dari kesalahan tersebut, beserta keadaan yang terjadi di antara pembelajar. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan kesalahan_kesalahan dalam penggunaan jid?shi tad?shi yang berpasangan. Penyebab utama dari kesalahan-kesalahan tersebut adalah masih kurangnya pemahaman pembelajar mengenai pembagian bentuk pasangan jid?shi tad?shi maupun pembagian penggunaanya di dalam kalimat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13609
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Safrizal
Abstrak :
Kemunculan klitik pada verba intransitif bahasa Aceh sangat beragam. Keragaman tersebut sangat sistematis. Dalam penelitian sebelumnya, keragamaan ini tidak diperlihatkan. Oleh karena itu, tesis ini akan memperlihatkan sistem klitik pada verba intransitif bahasa Aceh. Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah klausa verba dengan klitik. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klitik memiliki perilaku berbeda setiap jenisnya. Jenis proklitik ditemukan muncul pada verba berjenis kontrol, sedangkan jenis enklitik ditemukan pada verba berjenis non-kontrol. Di sisi lain, kedua jenis klitik tersebut ditemukan juga muncul pada jenis verba variabel. Verba tersebut dapat menghadirkan proklitik atau enklitik pada jenis klausa yang berbeda, namun pada entitas verba yang sama. Kemudian, dalam bahasa Aceh, kedua jenis klitik di atas juga memarkahi argumen S dengan perilaku semantis yang berbeda.
......The clitic appearance of intransitive verbs of Acehnese is very diverse that is very systematic. The previous study have not showed this diversity. Therefore, this thesis aims to show the clitic system in intransitive verbs of Acehnese. The data examined in this study are verb clauses with clitics. This study used descriptive method. The results of this study indicate that clitics behave differently in each type. Proclitic appears on the type of control verb, while enclitic appears on the type of non-control verb. On the other hand, the two types of clitics were also found to appear in variable types of verbs. These verbs can present proclitic and enclitic in different types of clauses, but in the same verb entity. Then, in Acehnese, the two types of clitics above also mark the S argument with different semantic behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52868
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library