Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Rahmasari
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur melalui desain rasio pencahayaan setempat dan Visual Display Terminal (VDT) untuk belajar di malam hari khususnya untuk pelajar usia 15-18 tahun. Eksperimen ini dilakukan pada 52 orang remaja yang dibagi menjadi dua kelompok dengan besaran pencahayaan yang berbeda. Setiap responden melakukan eksperimen selama tujuh hari di ruang tidur masing–masing dengan durasi satu jam setiap harinya saat menggunakan VDT pada malam hari. Pencahayaan dengan besaran 90 lux digunakan pada VDT dengan kontras 30% sedangkan 120 lux digunakan pada VDT dengan kontras 40%, dan keduanya menggunakan Correlated Color Temperature (CCT) sebesar 4.000 K. Besaran pencahayaan dipilih sesuai dengan rekomendasi pencahayaan berbasis ritme sirkadian, yaitu memiliki nilai Circadian Stimulus (CS)<0,1. Data yang didapatkan lalu diuji dengan menggunakan uji hipotesis paired t –test menggunakan p-Value<0,005. Dari kedua besaran pencahayaan tersebut, dapat ditemukan peningkatan kualitas tidur yang signifikan setelah melakukan eksperimen dalam tujuh hari. Namun, hasil terbaik ditemukan pada pencahayaan dengan besaran 120 lux. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pencahayaan dengan besaran 120 lux pada kontras VDT 40% atau dengan rasio 1:3 (VDT berbanding pencahayaan) untuk digunakan pada malam hari untuk mengurangi dampak pencahayaan terhadap kualitas tidur remaja.

This study aims to improve sleep quality through lighting ratio design and Visual Display Terminal (VDT) for studying at night, especially for students aged 15-18 years. This experiment was conducted on 52 teenagers who were divided into two groups with different lighting levels. Each respondent conducted an experiment for seven days in their own bedrooms with a duration of one hour each day while using VDT at night. Lighting intensity of 90 lux is used on VDT with 30% contrast while 120 lux is used on VDT with 40% contrast and both under correlated color temperature (CCT) of 4,000 K. The amount of lighting is chosen according to the circadian rhythm-based lighting recommendation, which has a Circadian Stimulus (CS) value <0 ,1. The data obtained were then tested using the paired t-test hypothesis with p-Value <0.005. From the two lighting quantities, it can be found a significant increase in sleep quality after conducting the experiment within seven days. However, the best results are found in lighting with an intensity of 120 lux. Therefore, this study recommends lighting with an intensity of 120 lux at 40% VDT contrast or within 1:3 ratio (VDT versus exposure) to be used at night to reduce the impact of lighting on adolescent sleep quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Hotlan Parlindungan
"Penggunaan komputer atau Visual Display Terminal VDT bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, disisi lain peningkatan intensitas pekerja dengan komputer dapat berpengaruh pada kesehatan antara lain menimbulkan stres kerja. Penelitian ini bertujuan dibuktikannya perbedaan stres kerja dengan gangguan otonom pada pegawai pengguna VDT dan non pengguna VDT di Instansi Pemerintah.Penelitian ini menggunakan desain comparative cross sectional dengan 224 orang responden yang dipilih melalui cluster random sampling. Pengukuran stres kerja dengan gangguan otonom menggunakan kuesioner Survey Diagnostic Stress SDS dan pengukuran Heart Rate Variability HRV . SDS digunakan untuk mendiagnosis stres kerja sedangkan HRV digunakan untuk mendiagnosis gangguan otonom. Dari 224 responden didapatkan prevalensi stres kerja dengan gangguan otonom pada pengguna VDT yaitu 19,1 dan prevalensi stres kerja dengan gangguan otonom pada non pengguna VDT yaitu 7,3 . Pengguna VDT mempunyai risiko lebih tinggi 2,99 kali untuk mengalami terjadinya stres kerja dengan gangguan otonom dibandingkan dengan non pengguna VDT OR = 2,99; 95 CI=1,27 ndash; 7,04 . Faktor faktor determinan yang berhubungan bermakna dengan stres kerja dengan gangguan otonom yaitu konflik peran p = 0,017; OR.adj = 3,96;95 CI = 1,28 -12,30 , tanggung jawab personal p = 0,022; OR.adj = 3,79; 95 CI = 1,28 -11,82 dan pengguna VDT p = 0,027; OR.adj = 2,37; 95 CI = 1,12 - 6,66 . Pegawai pada Instansi Pemerintah yang bekerja menggunakan VDT memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stres kerja dengan gangguan otonom dibandingkan pegawai non pengguna VDT.

The use of computer or Visual Display Terminal VDT is aimed at improving working efficiency and effectiveness, however, the increasing use of computer among workers can also affects their health, one of which is causing job stress. This study is aimed at proving the difference between job stress with autonomic disorder among VDT users and non VDT users at Central Goverment Institutions.This study used a comparative cross sectional design with 224 respondents selected through cluster random sampling. Job stress with autonomic disorder is measured by Stress Diagnostic Survey SDS questionnaire and Heart Rate Variability HRV . SDS is used to diagnose job stres while HRV is used to diagnose autonomic disorder. Out of the 224 respondents, the prevalence of job stress with autonomic disorder among VDT users is 19.1 and prevalence of job stress with autonomic disorder among non VDT users is 7.3 . VDT users have a higher risk 2.99 times to experience job stress with autonomic disorder compared to the non VDT users OR 2.99 95 CI 1.27 ndash 7.04. Determinant factors which have significant correlation with job stress with autonomic disorder are role conflict p 0.017 OR.adj 3.96 95 CI 1.28 12.30 , personel responsibility p 0.022 OR.adj 3.79 95 CI 1.28 11.82 and VDT users p 0.027 OR.adj 2.37 95 CI 1.12 ndash 6.66 .Workers at Government Institutions working with VDT have a higher risk to experience job stress with autonomic disorder compared to the non VDT users. Keywords Job stres with autonomic disorder VDT Survey Diagnostic Stres Heart Rate Variability."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T55700
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library