Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elfi Syahreni
"Renjatan merupakan sindrom klinis yang ditandai oleh "Prostration" dan gangguan perfusi jaringan. Gangguan ini akan mengakihatkan tidak terpenuhinya kebutuhan metabolisme tubuh. Penyebab renjatan pada anak adalah penadarahan, kehilangan cairan, plasma serta trauma ganda yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan respirasi. Dampak lanjut dari renjatan ini dapat menimbulkan kematian atau gejala sisa. Mengingat dampak tersebut maka diperlukan asuhan keperawatan vang intensif, khususnya untuk anak penderita renjatan.

Shock ix a clinical syndrome characterized by a prostration and an alteration in tissue perfusion. This problem will laid to inadequacy of body metabolism requirements. The main causes of shock in children are bleeding, loss of fluid or plasm and multiple trauma that yield to alteration in circulation and respiration. Further negative impact of shock is squalae or death. Considering the facts above, it is really necessary to provide an intensive nursing care to children who are experiencing shock."
1999
JJKI-II-7-Sept1999-247
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Nindhyatriayu Witjaksono
"ABSTRAK
Penelitian ini menilai validitas dan keandalan / reliability dari analisis hitung piksel untuk penilaian vasokonstriksi pembuluh darah konjungtiva dengan pemberian tetes mata fenilefrin 2,5%. Penelitian ini merupakan studi prospektif analitik berpasangan. Sebanyak 15 subjek dengan kriteria strabismus horizontal murni usia 5 - 35 tahun yang membutuhkan operasi koreksi strabismus dilibatkan pada penelitian ini. Pengambilan data dilakukan melalui foto konjungtiva yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi FIJI. Foto dirubah menjadi bentuk binari menggunakan plugin semi-otomatis vessel analysis pada aplikasi FIJI. Modifikasi foto menjadi bentuk binari dapat membuat pembuluh darah dinilai berdasarkan hitung piksel. Pada penelitian ini, analisis hitung piksel dapat mendeteksi perubahan jumlah piksel pasca penetesan fenilefrin 2,5% yang bermakna secara statistik, sehingga bisa disimpulkan sebagai alat yang valid untuk menilai vasokonstriksi pembuluh darah konjungtiva. Keandalan dinilai menggunakan Intraclass Correlation Coefficient, namun didapatkan hasil yang bervariasi, namun nilai keandalan masih dapat ditingkatkan. Penelitian ini juga menunjukkan tetes mata fenilefrin 2,5% aman digunakan tanpa menimbulkan efek samping berdasarkan parameter kardiovaskular.

ABSTRACT
This study assessed the validity and reliability of pixel count analysis for evaluating vasoconstriction of conjunctival vessels by administering 2.5% phenylephrine eye drops. This study was a paired analytic prospective study. A total of 15 subjects with horizontal strabismus, aged 5-35 years, whose requiring strabismus correction surgery were included in this study. Data retrieval was done through conjunctival photos which then processed and analysed using the FIJI application. Photos were converted into binary forms using a semi-automatic plugin called vessel analysis in the FIJI application. By transforming blood vessel into binary forms to allow analysis using pixel count. In this study, pixel count analysis can detect changes in the number of pixels after 2.5% phenylephrine administration and were statistically significant, so that it can be concluded that pixel count analysis as a valid tool for assessing conjunctival blood vessel vasoconstriction. The reliability was analysed using Intraclass Correlation Coefficient and the value was obtained varied but can still be improved. This study also found that 2.5% phenylephrine eyedrop is safe with no side effects on cardiovascular parameter."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library