Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yugo Widhi Nugroho
Abstrak :
Teknologi gas alam terjerap dapat dikembangkan melalui pengembangan adsorben berupa karbon aktif. Karbon aktif dapat diproduksi dengan bahan baku biomassa, salah satunya jerami kedelai yang memiliki kandungan lignin pada rentang 5-14 dan selulosa pada rentang 44-83 . Karbon aktif berbahan baku jerami kedelai diproses melalui mekanisme preparasi, aktivasi dengan menggunakan agen aktivator berbeda berupa ZnCl2 dan KOH, karbonisasi pada temperatur 500 C dengan aliran gas N2 dengan laju 200 mL/menit selama 1 jam, dan modifikasi menggunakan NiO dengan perbedaan konsentrasi 0,5 , 1 , dan 2 . Uji kapasitas jerap karbon aktif disintesis dilakukan pada rentang tekanan 5-10 bar dengan variasi temperatur 27 C, 31 C, dan 35 C. Karbon aktif terbaik non-modifikasi diperoleh dengan aktivator ZnCl2 dengan SBET 741 m2/g dan bilangan iodin 578 mg/g. Karbon aktif terbaik termodifikasi diperoleh dengan sisipan NiO 2 teraktivasi ZnCl2 dengan SBET 632 m2/g dan bilangan iodin 535 mg/g. Kapasitas jerap terbaik pada karbon aktif disintesis mencapai 31,9 mg/g pada karbon aktif termodifikasi pada titik 10 bar dan 27 C, dan efisiensi desorpsi/adsorpsinya mencapai 41,87 pada temperatur 35 C, menunjukkan pengaruh tekanan dan temperatur isotermal operasi pada penerapan teknologi gas alam terjerap. Dapat disimpulkan bahwa karbon aktif termodifikasi NiO dari jerami kedelai memiliki potensi untuk digunakan sebagai adsorben pada teknologi gas alam terjerap. ......Adsorbed natural gas technology can be developed through the development of its adsorbent, especially activated carbon AC . Biomass based AC is possible to synthesize, especially by soybean straw which has lignin content of 5 14 and cellulose content of 5 14 . Soybean straw based AC was processed through preparation, activation with different activating agent which are ZnCl2 and KOH, carbonization in 500 C with N2 gas flow of 200 mL minute for 1 hour, and NiO modification with concentration variation of 0.5 , 1 , and 2 . Natural gas adsorption by synthesized AC was executed in pressure range of 5 10 bars with temperature variation of 27 C, 31 C, and 35 C. Best non modified AC was obtained with ZnCl2 as activator with SBET of 741 m2 g and iodine number of 578 mg g. Best modified AC was obtained with 2 NiO modification with ZnCl2 as activator with SBET of 632 m2 g and iodine number of 535 mg g. Best adsorption capacity of synthesized AC reached 31.9 mg g by modified AC on 10 bars and 27 C, and desorption adsorption efficiency reaches 41.87 on 35 C, showing the effects of pressure and temperature on adsorbed natural gas. It can be concluded that NiO modified soybean straw based AC is potential to be utilized as adsorbent in adsorbed natural gas technology.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufiid Fatkhurrahman
Abstrak :
Ketahanan energi Indonesia didominasi oleh Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemanfaan gas alam yang belum optimal menjadi kendala untuk mensubstitusi sebagian dari penggunaan BBM konvensional tersebut. Salah satu pemanfaatan gas alam yaitu menggunakan teknologi Adsorbed Natural Gas (ANG). Material berpori tersebut menjadi adsorben yang dikenal dengan karbon aktif. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah kulit singkong untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Kulit singkong menghasilkan sebesar 59,31 % karbon adan abu 0,3 % sehingga cocok digunakan untuk pembuatan karbon aktif. Kulit singkong mengandung selulosa 37,9% dan lignin 7,5%. Pembuatan karbon aktif dengan cara karbonisasi pada suhu 500°C dengan kondisi vakum. Setelah itu diaktivasi kimia menggunakan aktivator yang berbeda yaitu KOH serta NaOH. Rasio massa yang digunakan dalam penelitian ini (aktivator:karbon aktif) yaitu (3:1). Kemudian diaktivasi secara fisika dengan aliran gas N2 dan CO2 dengan laju alir 150 cm3/menit selama 1,5 jam. Modifikasi karbon aktif dilakukan dengan menggunakan NiO dengan perbedaan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%. Bilangan iodin dan BET yang dihasilkan yaitu sebesar 662 mg/g dan 657,98 m2/g untuk karbon aktif termodifikasi NiO 1%. Uji desorpsi dilakukan dengan variasi tekanan 3-9 bar dan dengan variasi suhu 28°C, 31°C, dan 35°C. Karbon aktif termodifikasi mampu menyimpan gas alam sebesar 0,02928 kg/kg pada tekanan 9 bar dan suhu 28°. ......Indonesias energy security is dominated by fuel oil. Utilization of natural gas that has not been optimal is an obstacle to substituting part of the use of conventional fuel. One of the uses of natural gas is using the technology of Adsorbed Natural Gas (ANG). The porous material becomes an adsorbent known as activated carbon. Therefore, the use of cassava peel waste is used as raw material for the production of activated carbon. Cassava peel produces 59.79% carbon and 0.3% ash so it is suitable for making activated carbon. Cassava peel contains cellulose 37.9% and lignin 7.5%. Making activated carbon by carbonization at a temperature of 500°C under vacuum. After that chemically activated using different activators namely KOH and NaOH. The mass ratio used in this study (activator: activated carbon) is (3: 1). Then it is activated physically by N2 and CO2 gas flow with a flow rate of 150 cm3 / minute for 1.5 hours. Modification of activated carbon was carried out using NiO with a difference concentration of 0.5%, 1%, and 2%. The resulting iodine and BET numbers are equal to 662 mg/g dan 657,98 m2/g sfor modified activated carbon by NiO 1%. Desorption test is carried out with a pressure variation of 3-9 bar and with temperature variations of 28°C, 31°C, and 35°C. Modified activated carbon can store natural gas of 0,02928 kg / kg at a pressure of 9 bar and a temperature of 28°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library