Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Priyanti Zuswayudha Soepandi
Abstrak :
Pengobatan TB-MDR memerlukan waktu yang lama, yakni sekitar 18-24 bulan dan biaya yang sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengobatan dan variabel-variabel biaya pengobatan TB-MDR/XDR. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Sampel dalam penelitian adalah semua pasien TB-MDR/XDR yang mulai diobati pada bulan Agustus 2009 sampai 31 Desember 2010 yang berjumlah 104 orang. Penelitian ini membuktikan bahwa keberhasilan pengobatan TB MDR jauh lebih baik (80,9%) dibandingkan dengan keberhasilan pengobatan TB XDR yang hanya mencapai 42,9%. Angka keberhasilan ini jauh lebih tinggi dari angka keberhasilan di dunia. Biaya pasien sampai sembuh pada pasien TB-XDR adalah Rp 91.704.767,33, dan untuk pasien TB MDR, biaya pengobatan adalah sebesar Rp 72.260.081,73. Biaya pasien TB-XDR yang meninggal Rp 63.246.069,00 dan ini lebih tinggi dari biaya pasien TB-MDR yang sebesar Rp 34.142.692,44. Hal ini juga terjadi pada total biaya pengobatan TB-XDR dengan efek samping ringan yang lebih tinggi biayanya dari pada pasien TB-MDR. Penambahan lama pengobatan berpeluang peningkatan biaya sebesar Rp 115.205,00 per hari. Pasien TB-XDR laki-laki yang bertempat tinggal di Jakarta Timur dengan lama pengobatan kurang dari 569 hari memiliki peluang kesembuhan 1.7 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pasien TB-XDR perempuan, yang bertempat tinggal di daerah dengan lama pengobatan yang sama.
Depok: Pusat kajian administrasi kebijakan kesehatan (FKM_UI), 2014
351 JARSI 1:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nur Nisahairini
Abstrak :
Skripsi ini membahas variasi tindakan dan biaya kesehatan yang diterima peserta PT Jamsostek (Persero) untuk mengatasi penyakit mioma uteri yang diderita pada tahun pengobatan 2008-2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain case series. Hasil penelitian menunjukan adanya variasi tindakan dan biaya yang sangat tinggi dibandingkan dengan Clinical Pathway RSUP Fatmawati yang terutama didasarkan kepada jenis mioma dan penyulit/penyerta yang diderita, Clinical Pathway RSUP Fatmawati yang tidak dibuat berdasarkan data rekam medis, adanya overutilisasi, perbedaan pemahaman doktor mengenai kebutuhan pelayanan pasien, dan metode pembayaran fee for service. Variasi biaya yang paling menonjol terjadi pada jenis operasi, obat, dan lama hari rawat. Hal ini meningkatkan pembayaran out of pocket. Sehingga diperlukan perbaikan terhadap Clinical pathway RSUP fatmawati dan perubahan pola pembayaran klaim untuk pemantauan utilisasi yang lebih baik.
The focus of this study is the description of variations health care utilization and cost of PT Jamsostek (Persero) participants to treat uterine myoma by surgery in 2008-2010. This research is qualitative research with case series design. The result is there were wide variations in utilization and health care cost compared by Clinical Pathway RSUP Fatmawati which mainly based on patients fibroid type, complication/comorbidities, the clinical pathway itself, overutilization, the differences of doctor?s perceptions, and fee for service payment. Cost variations mainly based on the kind of surgery, medicine, and LOS. These variations caused increasing in participant?s out of pocket. So, it is necessary to improve the clinical pathway and changing the payment system to control utilization.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library