Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Prayogo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis perubahan nilai pada fenomena perceraian lansia di Jepang atau yang biasa disebut dengan Jukunen Rikon. Pandangan masyarakat Jepang modern mengenai perceraian mulai berubah seiring kemajuan industrialisasinya. Berdasarkan penelitian dalam jurnal artikel Fumie Kumagai, pada periode 1964-2006 perceraian pada lanjut usia semakin meningkat secara drastis sama seperti di negara maju lainnya. Kumagai mengemukakan dari beberapa alasan berupa demografi, ekonomi, kebudayaan, maupun gender, yang paling dominan mempengaruhi meningkatnya Jukunen Rikon adalah baby boomer. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari buku-buku pustaka dan penelitian literature terdahulu yang mengkaji pendapat ahli lainnya seperti Makidon dan Alexy yang lebih menekankan kepada alasan jender dan kebijakan pemerintah yang berbasis patriarki. Kritik terhadap Kumagai dari penelitian ini ialah peningkatan Jukunen Rikon lebih dijelaskan oleh konsep dominasi pria di Jepang. Konsep patriarki ini mengakibatkan istri mengalami kelelahan dalam hubungan pernikahan. Hal ini diperkuat dengan konsep ambigu pemerintah Jepang tentang pentingnya kesetaraan jender melalui pendidikan tinggi bagi wanita yang pada kenyataannya tetap mengekang kebebasan mereka di masyarakat.
ABSTRACT
This research analyzes a value change of late life divorce phenomenon in Japan or commonly referred to as Jukunen Rikon. Modern Japanese society's view of divorce began to change as industrialization progressed. Based on research from journal article by Fumie Kumagai, Japan late life divorce in the period 1964 2006 increasing drastically just like in other developed countries. Kumagai points out from several reasons in the form of demography, economy, culture, and gender, the most dominant influence of Jukunen Rikon's rise is baby boomers. This research uses secondary data from literature books and previous literature research that examines the opinions of other experts such as Makidon and Alexy who put more emphasis on gender reasons and government policy based on patriarchy. Criticism of Kumagai from this research is the increase in Jukunen Rikon more explained by the concept of male domination in Japan. This patriarchal concept resulted in the wife experiencing fatigue in the marriage relationship. This is reinforced by the ambiguous concept of the Japanese government on the importance of gender equality through higher education for women who in fact continue to curb their freedom in society.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T51363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ya`la
Abstrak :
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan sosial komunitas Betawi di Kelurahan Kembangan Selatan, terutama setelah Kelurahan Kembangan akan dijadikan sentra primer baru-barat. Perubahan sosial yang dimaksud adalah menyangkut diferensiasi sosial, perubahan nilai-nilai, dan independensi sosial. Perubahan tersebut menyangkut kepemilikan tanah, pola pemukiman atau perumahan, pekerjaan dan penghasilan, pendidikan, perkawinan, praktek keagamaan, pandangan hidup dan orientasi politik, dan hubungan sosial. Seberapa jauh hal tersebut terjadi pada komunitas Betawi di Kembangan Selatan? Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi pola-pola perubahan sosial yang terjadi pada komunitas Betawi. Mengetahui pola-pola perubahan yang terjadi pada komunitas betawi. Memperoleh gambaran identifikasi pola-pola perubahan, dimana Kembangan Selatan diproyeksikan sebagai sentra primer baru di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang bermaksud mengungkap gambaran-gambaran perubahan-perubahan spesifik yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat, terutama yang menyangkut diferensiasi sosial, perubahan nilai-nilai, independensi sosial, dan kohesi sosial. Temuan dalam penelitian ini adalah, perubahan sosial komunitas Betawi di Kembangan Selatan yang menjadi motor penggeraknya adalah perubahan kepemilikan tanah. Setelah tanah terjual terjadi diikuti arus urbanisasi sehingga diferensiasi okupasional dan diferensiasi fungsional. Kemudian terjadi ketegangan-ketegangan dalam perubahan nilai, dari nilai-nilai tradisional ke nilai-nilai modern, yang terlihat dari kelompok masyarakat yang tradisional dan modern dalam hal agama dan pendidikan. Makin meningkatnya kegiatan komersial di Kembangan Selatan seperti pekerjaan-pekerjaan di sektor informal. Kesuksesan orang Betawi lebih ditentukan keturunan atau oscuber status. Mereka adaptif terhadap budaya luar selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianut yaitu agama Islam. Ajaran agama merupakan tuntunan hidup. Mereka bukan tergolong penduduk yang lintas daerah, lintas propinsi, mereka tergolong penduduk yang betah di wilayah. Komunitas Betawi di Kembangan Selatan makin kabur batas-batasnya baik dari segi jumlah penduduk, keturunan, dan wilayahnya. Mereka juga mengalami kekagetan budaya, karena perkembangan kota Jakarta yang terlalu cepat. Kesimpulannya adalah pada komunitas Betawi di Kembangan Selatan terjadi diferensiasi sosial yang terdiri dari diferensiasi fungsional, dan okupasional, dalam hal kepemilikan tanah, pekerjaan, dan pola pemukiman. Terjadi perubahan nilai dalam hal agama, perkawinan, pendidikan. Kemudian juga terjadi independensi sosial dalam hal biaya perkawinan, pendidikan, dan hubungan sosial. Pada akhirnya masyarakat komunitas Betawi di Kelurahan Kembangan Selatan dalam hal pekerjaan, pergaulan/interaksi sosial tidak lagi terbatas pada lingkup komunitas asli mereka. Sementara pendatang bukan lagi masalah bagi mereka, justru membuka cakrawala mereka akan adanya "orang lain", "budaya lain", di samping mereka. Dan yang lebih penting lagi pendatang menguntungkan bagi kelangsungan hidup dan pergaulan. Pada gilirannya semua ini menggambarkan suatu kohesi sosial yang kuat baik bagi penduduk komunitas Betawi itu sendiri maupun dengan warga-warga lain.
2000
T10245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library