Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuning Septi Wahyuningtyas
Abstrak :
PT XYZ merupakan perusahaan pertambangan dengan komoditas utama nikel, feronikel dan emas. Perusahaan ini mempunyai eksposur risiko nilai tukar karena pinjaman dan pendapatan diterima dalam valuta asing, sedangkan mayoritas pengeluaran atau beban dalam mata uang domestik. Untuk mengukur potensi kerugian yang diakibatkan pergerakan nilai tukar USD, AUD, EUR, GBP, SGD dan JPY digunakan metode Value at Risk (VaR). Berdasarkan perhitungan, individual VaR nilai tukar AUD, USD, EUR, JPY, SGD dan GBP pada level kepercayaan 95% dan holding period 1 hari pada masing-masing posisi adalah 1,136%, 0,527%, 1,120%, 1,149%, 0,575% dan 0,969%. Apresiasi/ depresiasi nilai tukar valuta asing (USD) juga mempengaruhi pinjaman, struktur modal dan nilai perusahaan. Analisis nilai perusahaan dilakukan menggunakan pendekatan discounted cash flow dengan membandingkan kondisi non-hedging dan hedging. Pada kondisi hedging, nilai perusahaan lebih tinggi dibandingkan kondisi nonhedging dan semakin tinggi persentase aset yang di-hedge, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
PT XYZ is a mining company whose main commodities are nickel ore, ferronickel and gold. The company is facing foreign exchange risk since revenues and investment debt are in foreign exchange, while expenses are mostly in IDR. Value at Risk method is used to measure the potential loss due to adverse movement of USD, AUD, EUR, GBP, SGD and JPY in normal condition. Based on measurement at the level confidence of 95% and holding period 1 day, Value at Risk of foreign exchange USD, AUD, EUR, GBP, SGD and JPY at its positions are 1,136%, 0,527%, 1,120%, 1,149%, 0,575% and 0,969% respectively. Appreciation/ depreciation of foreign exchange affect the foreign debt thus change the cost of capital and value of the firm. Value of the firm is measured using discounted cash flow of FCFF considering hedged-scenario and unhedgedscenario. The research showed that hedged-scenario results higher value of the firm compare to unhedged-scenario. The higher the percentage of asset to be hedged, the higher the value of the firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29496
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pratama
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan hasil dari valuasi dengan menggunakan metode discounted cash flow dan metode venture capital untuk sebuah perusahaan startup. Objek penelitian ini adalah PT. Kreasi Tani Laksmi yang lebih dikenal sebagai Sayurbox, sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commerce produk-produk segar. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan dari tahun 2016-2019, serta beberapa data asumsi yang penulis peroleh dari wawancara dengan beberapa eksekutif Sayurbox. Hasil valuasi dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow untuk kondisi pessimistic adalah senilai Rp. 133.839.313.986, Rp. 165.066.123.375 untuk kondisi base, dan 242.118.915.713 untuk kondisi optimistic. Sedangkan valuasi Sayurbox yang diestimasi menggunakan metode venture capital untuk kondisi pessimistic adalah senilai Rp. 4.126.070.626, Rp. 7.986.339.159 untuk kondisi base, dan Rp. 18.245.349.576.  Perbedaan tersebut disebakan oleh perbedaan tingkat diskonto yang digunakan dan perbedaan penggunaan terminal value dari masing-masing metode tersebut. ...... The purpose of this research is to analyze comparison of the result of valuation using Discounted Cash Flow method and Venture Capital method for a startup company. The object of this research is PT. Kreasi Tani Laksmi, well known as Sayurbox, which is a start-up company that engages in e-commerce of fresh products. The data used is the companys financial statements period 2016-2019, as well as assumption data that the author obtained from interview with several Sayurbox executives. The result of Sayurbox valuation using Discounted Cash Flow model is IDR 133.839.313.986 for pessimistic scenario, IDR 165.066.123.375  for base scenario, and IDR 242.118.915.713 for optimistic scenario. Meanwhile, the result of Sayurbox valuation using Venture Capital Method is IDR 4.126.070.626 for pessimistic scenario, IDR 7.986.339.159 for base scenario, and IDR 18.245.349.576 for optimistic scenario. The gap is caused by the difference in the discount rate used and the difference in the use of the the terminal value of each method.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Tamara
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa metode yang tepat dalam melakukan valuasi terhadap perusahaan. Objek penulisan ini adalah PT Bahaso Intermedia Cakrawala, perusahaan startup di bidang IT mengenai pendidikan bahasa asing. Data diperoleh melalui data primer, tinjauan literatur, observasi langsung di lapangan, wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Metode valuasi yang tepat dalam perhitungan valuasi sebuah perusahaan startup khususnya Bahaso.com adalah metode campuran DCF dan Real Option. Hasil nilai valuasi yang didapat dengan metode DCF-Real Option adalah Rp23.157.951.132,00, sedangkan hasil nilai valuasi dengan metode Venture Capital adalah Rp14.484.069.909,00. Perbedaan ini terjadi dikarenakan perbedaan signifikan tingkat imbal hasil dan pengikutsertaan prospek perusahaan setelah IPO antara kedua metode.
ABSTRACT
The purpose of this paper is to analyze the appropriate method of valuation of the company. The object of this research is PT Bahaso Intermedia Cakrawala, a startup company in the field of IT on foreign language education. Data obtained through primary data, literature review, direct observation in the field, interview with the parties concerned. Appropriate valuation method in the calculation of a company 39 s startup valuation, especially Bahaso.com is a mixed method of DCF and Real Option. The result of the valuation value obtained by DCF Real Option method is Rp23.157.951.132,00, while the value of Venture Capital valuation is Rp14.484.069.909,00. This difference occurs due to significant differences in rate of return and the inclusion of prospects after IPO between the two methods.
2017
S69189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadyezdi Rifi Prihadiani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan environmental management practices atau praktik manajemen lingkungan terhadap profitabilitas dan valuasi perusahaan sektor pertambangan dan pertanian di Indonesia. Data penelitian diperoleh dari perusahaan yang masuk ke dalam sektor pertambangan dan pertanian berdasar sistem klasifikasi industri JASICA yang sudah terdaftar di Bursa efek Indonesia dalam kurun waktu 2011-2020. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang diolah menggunakan model panel random effect . Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik manajemen lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, akan tetapi memiliki pengaruh negatif pada valuasi perusahaan. Hasil yang saling bertolak belakang ini dapat menjadi indikasi adanya information asymmetry antar manfaat performa lingkungan perusahaan dan investor. Karena itu, diperlukan tolak ukur objektif dan sistem pelaporan performa lingkungan terintegrasi agar jarak tersebut dapat tertutup. ......This study aims to examine the effect of environmental management practices has on the profitability and market valuation of mining and agriculture sector companies in Indonesia. This study uses sample from companies that are included in the mining and agriculture sector based on the JASICA industrial classification system listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2020. The type of data used is panel data which is processed using a random effect panel model. The findings in this study shows that environmental management practices have a positive effect on company’s profitability, but a negative effect on its valuation. These contradictory results might be an indication of the existence of information asymmetry between the benefits of environmental performance and investors. Therefore, objective environmental performance measures and an integrated reporting system are needed so that the gap can be closed.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library