Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
sebagian kalangan islam dengan tegas mengharamkan umatnya turut merayakan hari kasih sayang itu, karena merayakannya berarti mengamini ajaran romawi kuno, sekaligus ajaran kristen. merayakannya berarti mengiyakan akidah lain diluar islam.
361 MAJEMUK 42:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
semarak valentine sudah mulai terasa sejak akhir januari sampai menjelang tanggal 14 februari. di pusat-pusat buku, toko kembang, dan lain-lain. menawarkan berbagai macam kebutuhan (coklat berbentuk hati, boneka berbentuk hati, bunga mawar, dan lain yang berkaitan dengan hari valentine) menjelang hari valentine memberikannya pada pasangan sudah menjadi sebuah tradisi bagi para muda-mudi di hari valentine.kisah tentang valentine tersebut pada zaman sekarang tentu saja mengalami pergeseran sejak dua abad lal. menurut abdul hakim dosen sejarah filsafat eropa di universitas paramadina menjelaskan valentines day adalah suatu fenomena budaya global yang didukung oleh paham konsumerisme
361 MAJEMUK 42:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Sukmasari
Abstrak :
ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang Perayaan Qixi sebagai salah satu perayaan yang dirayakan oleh masyarakat Cina setiap tahun, tepatnya pada tanggal tujuh bulan ke-tujuh penanggalan bulan. .Masyarakat Cina meyakini bahwa perayaan Qixi dilatarbelakangi oleh legenda Niu Lang dan Zhi N . Pada awal kemunculannya, yaitu pada era sebelum Dinasti Han, Perayaan Qixi dirayakan sebagai perayaan penanda berakhirnya musim panen. Sejak memasuki era Han, Perayaan Qixi mengalami perluasan makna menjadi sebuah perayaan yg bermuatan nilai-nilai budaya. Kegiatan yg dilakukan untuk merayakannya pun semakin beranekaragam. Seiring dengan perkembangan zaman dan derasnya arus globalisasi, budaya yg dimiliki oleh bangsa Cina pun turut berubah. Hal ini menyebabkan timbulnya pergeseran pemaknaan Perayaan Qixi oleh masyarakat Cina. Masyarakat Cina di masa sekarang lebih menitikberatkan unsur percintaan dalam Perayaan Qixi. Kegiatan yg dilakukan untuk merayakan perayaan ini pun mengalami perubahan ekstrim menjadi kegiatan yg berhubungan dengan hal-hal percintaan. Oleh karena itu perayaan ini lambat laun dimaknai oleh masyarakat Cina sebagai perayaan kasih sayang seperti halnya hari valentine. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif.
ABSTRACT
This journal discusses about Qixi Celebration as one of annual chinese society celebration, precisely celebrated on the seventh of seven month of lunar calendar..Niu Lang and Zhi N legend are believed as a background of Qixicelebration by chinese society. At the beginning of its appearance, before Han Dynasty era, it is celebrated as a marker of harvesting season ending. Entering Han Era, the meaning of Qixi Celebration expands into a celebration which contains cultural values. Activities undertaken to celebrate even more diverse. As the time goes by and also the rapid flow of globalization, chinese culture has changed. Chinese society point of view in Qixi Celebration has transformated. Nowadays, they emphasize the element of romance in Qixi Celebration. All activities have extremely transformated into romance activity. Therefore, chinese society gradually interpret this celebration as a celebration of affection, the same as Valentine 39 s day. This journal uses qualitative research method with literature study approach.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arnaisya Rachyu Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perempuan direpresentasikan pada iklan cokelat merek Lotte Ghana di hari Valentine. Khususnya, pada iklan yang ditayangkan di televisi Jepang selama satu dekade terakhir (2010-2019) yang dianalisis dalam aspek stereotip peran gender. Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan teori representasi dari Stuart Hall dan konsep stereotip sifat dan peran gender oleh Mary E. Kite dalam Worell untuk menelaah representasi perempuan dalam iklan cokelat Lotte Ghana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan cokelat Lotte Ghana mendukung wacana perempuan ideal yang sesuai dengan standar norma patriarki. Setelah ditelaah lebih dalam, pada hari Valentine perempuan di Jepang memiliki kuasa serta peran aktif untuk berekspresi, tidak terikat pada peran gender yang biasanya mengharuskan perempuan untuk pasif. Namun, kuasa yang ditampilkan tetap ada kaitannya dengan menyenangkan hati laki-laki, terbatas hanya pada hubungan laki-laki dan perempuan dan tidak berfokus untuk perempuan itu sendiri. Selain itu, perempuan dalam iklan juga digunakan sebagai alat untuk menarik pembeli cokelat demi meraup keuntungan pasar. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan storyline yang umum diterima masyarakat yaitu wacana dominan patriarki, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada pembacaan di level yang lebih dalam, iklan Lotte Ghana merupakan wujud kelindan antara wacana patriarki dan kapitalisme.
This research aims to see how women are represented in Lotte Ghana brand chocolate advertisements on Valentine`s Day. Specifically, the advertisements aired on Japanese television over the past decade (2010-2019) were analyzed in terms of stereotyped gender roles. The author uses a descriptive analysis method with the representation theory of Stuart Hall and the stereotypical concept of the nature and role of gender by Mary E. Kite in Worell to examine the representation of women in Lotte Ghana chocolate advertisements. The results showed that the Ghana Lotte Chocolate advertisements support an ideal women's discourse following patriarchal norms. After further study, on Valentine's Day women in Japan have the power and active role for expression, not bound by gender roles, which usually require women to be passive. However, the power displayed still has to do with pleasing men, limited only to the relationship between men and women and not focusing on women themselves. In addition, women in advertising are used as a tool to attract chocolate buyers who are trying to reap market profits. This is done by using the storyline that is generally accepted by the public, namely patriarchal dominant discourse so that it can be concluded that on reading at a deeper level, Lotte Ghana adverts are a form of longevity between patriarchal discourse and capitalism.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perayaan hari Valentine di Jepang berbeda dengan perayaan di negara lain. Di Jepang, remaja wanita lebih banyak berperan pada kegiatan memberi hadiah. Ada beberapa motif yang mendorong seorang remaja wanita memberikan coklat atau hadiah kepada remaja pria dan sebaliknya remaja pria juga memiliki beberapa motif saat ia menerima pemberian dari remaja wanita di ahri Valentine dan saat ia memberikan balasan pemberian pada while day. Sejumlah 15 data mengenai pengalaman remaja jepang melakukan kegiatandi hari Valentine diambil dari 2 majalah remaja wanita Jepang, yaitu majalah Seventeen No. 6 tahun 2005 dan majalah Pichilemon edisi Maret tahun 2005. Tujuan menganalisa 15 data tersebut adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan remaja Japang dalam merayakan hari Valentine, dan untuk mengetahui makna dari bentuk-bentuk kegiatan tersebut bagi remaja Jepang
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library