Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Agung Kurnianto
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini kanker mulut rahim menjadi penyebab kedua kematian banyak wanita di dunia setelah kanker payudara. Penyebab kanker ini terkait dengan Human papillomavirus (HPV) jenis high-risk. Berdasarkan studi epidemiologi, rata-rata wanita di seluruh dunia terkena kanker mulut rahim yang disebabkan oleh HPV tipe 16, 18, 31, dan 45. Tipe-tipe high-risk tersebut mengkode dua gen onkoprotein, yaitu protein E6 dan E7 yang berinteraksi dengan protein penekan tumor dan mengganggu proses replikasi sel inang. Untuk mengurangi terjadinya insidensi kanker mulut rahim, diperlukan suatu tindakan pencegahan dengan cara mengembangkan vaksin. Salah satu jenis vaksin yang tengah dikembangkan ialah Chimeric Virus-like Particles (CVLP). Secara in silico perancangan vaksin ini dilakukan dengan memasukkan asam-asam amino yang diprediksikan menjadi epitopes dari protein L1 HPV 18, 31, dan 45; dan protein E6 dan E7 HPV 16, 18, 31, dan 45 ke dalam sekuens backbone protein L1 HPV 16. Diharapkan vaksin yang dirancang memiliki sifat immunogenic dan mampu untuk merespon sistem imun tubuh terhadap keempat tipe HPV di atas. Untuk mengetahui asam-asam amino yang berpeluang sebagai epitopes, dilakukan prediksi dengan server MULTIPRED, sehingga diketahui posisi epitopes yang dapat berikatan dengan Human Leukocytes Antigens (HLA) dan reseptor T cell dari protein-protein yang digunakan. Digunakan juga server CEP untuk memprediksi epitopes B cell. Sekuens asam amino hasil prediksi yang terdiri atas dua jenis algoritma, disubstitusi dengan asam amino dari backbone L1 HPV 16. Rancangan sekuens hasil substitusi dibandingkan similaritasnya dengan native L1 HPV 16 yang tersedia di protein data bank dengan program BLAST. Hasilnya kedua sekuens CVLP menunjukkan persen identitas sebesar 78%. Untuk melihat bentuk konformasi dari backbone protein yang digunakan dan posisi asam amino yang disubstitusi, digunakan program Swiss-Pdb Viewer (DeepView). Kata kunci: CVLP; epitopes; Human papillomavirus; konformasi protein; vaksin.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2017
614.47 PED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Suci Rahayu
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin Covid-19 pada lansia. Penelitian menggunakan metode literature review dengan mencari artikel penelitian yang telah terpublikasi melalui online database yaitu ProQuest, PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “Acceptance Covid-19 Vaccines AND Elderly”. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah artikel jurnal yang diterbitkan pada tahun 2021, menggunakan Bahasa Inggris, dalam bentuk full text dan open access. Dari 674 artikel yang didapat dari hasil pencarian, terdapat 5 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan relevan dengan topik penelitian untuk kemudian dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin Covid-19 pada lansia adalah faktor demografi, antara lain lansia berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan tinggi, status perkawinan lajang, dan memiliki riwayat penyakit kronis; persepsi terkait Covid-19, antara lain persepsi rentan terinfeksi Covid-19 dan persepsi keparahan jangka panjang; persepsi terkait vaksin, antara lain manfaat vaksinasi, efektivitas dan keamanan vaksin; serta hambatan yang dirasakan, antara lain efek samping vaksin dan penggunaan masker. ......The purpose of this study was to determine the factors related to the acceptance of Covid-19 vaccine among the elderly. This research used the literature review method by looking for some research articles that have been published through online databases, namely ProQuest, PubMed, Science Direct, and Google Scholar by using the keywords "Acceptance Covid-19 Vaccines AND Elderly". Inclusion criteria in this research is journal articles published in 2021 using English in the form of full text and open access. From 674 articles obtained, there were 5 articles matched with the inclusion criteria and relevant to the research topic to be analyzed. The results showed that the factors related to the acceptance of Covid-19 vaccine among the elderly were demographic factors, including the male elderly, highly educated, single marital status, and having a history of chronic disease; perceptions related to Covid-19, perceptions of becoming infected to Covid-19 and perceptions of long-term severity; vaccine-related perceptions, including the benefits of vaccination, effectiveness, and safety of vaccines; and the perceived barriers include the side effects of vaccines and the use of masks.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Dwi Fitri
Abstrak :
WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi dengan jutaan orang yang terinfeksi dan ratusan ribu orang meninggal dunia.. Hampir 2 tahun sejak pandemi Covid-19 menyebar di seluruh dunia, namun proses pengembangan vaksin Covid-19 dikembangkan dengan cepat. Dengan adanya kebijakan wajib vaksin di semua negara, masyarakat dunia telah dihadapkan dengan berbagai dilema dalam menerima kebijakan ini dan menimbulkan seruan dalam menolak vaksin Covid 19. Hal ini menimbulkan keraguan di tengah populasi untuk menerima vaksin Covid 19. Timbulnya keraguan pastinya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda di setiap negaranya. Hal ini membuat penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat penerimaan vaksinasi Covid 19 di beberapa negara dunia. Determinan apa saja yang membuat penduduk beberapa negara di dunia menunjukan sikap penolakan terhadap vaksinasi Covid 19. Oleh karena itu, pencarian studi dilakukan pada database online Pubmed, ScienceDirect dan Springerlink dengan kata kunci "Vaccine acceptance" OR ("vaccine hesitancy") AND ("COVID 19" OR "coronavirus disease" OR "SARS-CoV-2"). Dari pencarian tersebut, 24 studi terinklusi dalam penelitian. Determinan yang mempengaruhi penerimaan vaksin Covid-19 di beberapa negara terdiri dari keamanan dan efektivitas vaksin, pendidikan, rekomendasi tenaga kesehatan, pendapatan, penyakit kronis, usia, info vaksin, harga vaksin, riwayat Covid-19, agama, dan pekerjaan. Adanya vaksinasi Covid 19 menjadi harapan untuk memulai kehidupan normal, dengan diketahuinya determinan yang mempengaruhi penerimaan masyarakat dalam menerima vaksin Covid-19, diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk menjalankan program vaksinasi Covid-19 di masa yang akan datang. ......WHO has designated Covid-19 as a pandemic with millions of people being infected and hundreds of thousands of people dying.. It has been almost 2 years since the Covid-19 pandemic spread across the world, but the process of developing a Covid-19 vaccine is progressing rapidly. With the mandatory vaccine policy in all countries, the world community has been faced with various dilemmas in accepting this policy and has raised calls to reject the Covid 19 vaccine. This raises doubts among the population to receive the Covid 19 vaccine. The emergence of doubts is certainly influenced by several factors that different in each country. This makes the author want to know how the level of acceptance of the Covid 19 vaccination is in several countries in the world. What are the determinants that make the population of several countries in the world show an attitude of rejection towards Covid 19 vaccination. Therefore, a study search was conducted on the online databases of Pubmed, ScienceDirect and Springer Link with the keywords "Vaccine acceptance" OR ("vaccine hesitancy") AND ( "COVID 19" OR "coronavirus disease" OR "SARS-CoV-2"). From these searches, 24 studies were included in the study. The determinants that affect the acceptance of the Covid-19 vaccine in several countries consist of vaccine safety and effectiveness, education, recommendations for health workers, income, chronic diseases, age, vaccine information, vaccine prices, Covid-19 history, religion, and occupation. The existence of the Covid 19 vaccination is a hope to start a normal life, with knowing the determinants that affect public acceptance of receiving the Covid-19 vaccine, it is hoped that this can be taken into consideration for carrying out the Covid-19 vaccination program in the future.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayyan Faher Shahab
Abstrak :
Pendahuluan: Rotavirus merupakan virus dengan tingkat penularan tinggi pada anak di bawah usia 5 tahun yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Penelitian ini merupakan penelitian pertama di Indonesia yang bertujuan mengevaluasi penerimaan orangtua terhadap vaksinasi rotavirus bagi anak berusia di bawah 5 tahun. Metode: Sampel penelitian merupakan orangtua yang dipilih secara consecutive sampling. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus sampel tunggal. Kriteria inklusi adalah orangtua yang memiliki anak berusia di bawah 5 tahun serta mengisi kuesioner dengan lengkap. Kriteria eksklusi adalah orangtua yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap atau mengundurkan diri dari penelitian. Data ditabulasi berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap rotavirus, serta sikap terhadap vaksinasi. Uji yang digunakan adalah metode uji Chi-square untuk mengetahui hubungan dari faktor tersebut dengan penerimaan terhadap vaksinasi rotavirus. Hasil: Dari 108 responden, 13 (12%) menolak pemberian vaksinasi rotavirus bagi anak mereka. Didapatkan hubungan yang signifikan antara sikap orangtua terhadap vaksinasi dengan penerimaan orangtua terhadap vaksinasi rotavirus (p = 0,000). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,375), pendidikan (p = 0,636), pekerjaan (p = 0,500), penghasilan (p = 0,290), pengetahuan (p = 1,000), sikap (p = 0,689), dan perilaku terhadap rotavirus (p = 0,592) dengan penerimaan vaksinasi rotavirus. Kesimpulan: Sikap orangtua yang positif terhadap vaksinasi berhubungan secara signifikan dengan penerimaan vaksinasi rotavirus. ......Introduction: Rotavirus is a highly spread virus in children under 5 years old that could be prevented by vaccination. This study was the first performed in Indonesia to evaluates the parents’ acceptance towards rotavirus vaccination. Methods: The samples of this study are parents who were chosen by consecutive sampling. The inclusion criterias are the parents who have children under 5 years old and have completed the questionnaire. The exclusion criterias are parents who did not fill all the questions or those who resigned from the study. Data are tabulated based on age, education, occupation, income, knowledge, attitude, and behavior towards rotavirus, and attitude towards vaccination. Method used in this study to analyze the data is Chi-square test to find correlation between those factors with rotavirus vaccination acceptance. Results: Of the 108 respondents, 13(12%) rejected the acceptance towards rotavirus vaccination. There was a significant correlation between parental attitude towards vaccination with rotavirus vaccination acceptance (p = 0,000). There were no significant correlation between parental age (p = 0,375), education (p = 0,636), occupation (p = 0,500), income (p = 0,290), knowledge (p = 1,000), attitude (p = 0,689), and behavior (p = 0,592) toward rotavirus with rotavirus vaccination acceptance. Conclusion: Parental positive attitude toward vaccination showed significant correlation with rotavirus vaccination acceptance.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Maysa Fardila
Abstrak :
ABSTRAK
Gambaran Pengelolaan Rantai Dingin Cold Chain Vaksin di Puskesmas Kecamatan Cakung Tahun 2018 Aprillia Maysa Fardila1 Adik Wibowo21Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia2Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Email korespondensi : maysa.aprillia@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan rantai dingin vaksin di Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Analisa data dalam penelitian ini dengan melakukan triangulasi sumber yaitu dengan berbagai macam informan yang memiliki latar belakang tugas pokok dan fungsi yang berbeda-beda, dan triangulasi metode dengan melakukan observasi pelaksanaan penyimpanan vaksin di Puskesmas dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada variabel input, SOP yang digunakan dalam pengelolaan rantai dingin vaksin di Puskesmas Kecamatan Cakung belum diperbaharui sesuai dengan kebijakan yang berlaku saat ini, masih terdapat SDM yang kurang disiplin dalam mengelola rantai dingin vaksin, sarana dan prasarana belum terpenuhi, pemantauan suhu di hari libur belum dilakukan oleh petugas pengelola logistik vaksin. Oleh karena itu, Puskesmas Kecamatan Cakung perlu mereview dan memperbaharui SOP yang berlaku, diadakannya pemantauan berkala terhadap pelaksana pengelola logistik vaksin, memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, membuat jadwal rutin untuk pemantauan suhu di hari libur.
ABSTRACT
Vaccine Cold Chain management in Cakung Primary Health Care in 2018 Abstract This study aims to determine the description of Vaccine Cold Chain management in Cakung Primary Health Care in 2018. The type of research used is qualitative with in depth interview method. Analysis of the data in this study by triangulating the sources with various kinds of informants who have different background of main tasks and functions, and triangulation of methods by observing the implementation of vaccine storage in the Puskesmas and reviewing documents. The results showed that in Input variables, SOP that used in the management of cold chain vaccines in Cakung District Health Centers were not updated in accordance with current policies, there were still people who lacked discipline in managing cold chain vaccines, facilities and infrastructure had not been met, temperature monitoring on holidays has not been carried out by the logistics management officer. Therefore, the Cakung Primary Health Care needs to review and update the applicable SOPs, holding regular monitoring of the implementers of the vaccine logistics manager, meeting the necessary facilities and infrastructure, creating a routine schedule for temperature monitoring on holidays.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Muallimah
Abstrak :
Demam tifoid, atau yang lebih dikenal sebagai penyakit tipes merupakan penyakit endemik di Indonesia. Diperkirakan hampir 100.000 penduduk Indonesia terjangkit demam tifoid tiap tahunnya. Salah satu langkah pencegahan penyebaran demam tifoid adalah melalui vaksinasi. Terdapat 3 jenis vaksin tifoid, yaitu TCV, vaksin polisakarida non konjugat suntik, dan vaksin oral. Sayangnya, ketiga vaksin memiliki rata-rata efektivitas < 75%. Maka dari itu, model penyebaran demam tifoid dengan intervensi vaksin dikonstruksi pada penelitian ini. Kajian analitik pada model dilakukan untuk melihat kepositifan, eksistensi dan kestabilan titik ekulibrium, dan juga bilangan reproduksi dasar dari model. Tak hanya itu, simulasi numerik dan interpretasinya dilakukan untuk melihat elastisitas dan sensitivitas R0 yang berkorelasi dengan paremeter efektivitas vaksin. Terakhir, dilakukan juga simulasi autonomous untuk melihat bagaimana perubahan setiap kelompok dalam populasi terhadap perubahan nilai parameter. ......Typhoid fever is one of the endemic diseases in Indonesia. Around 100.000 Indonesians are estimated to get this disease every year. Typhoid vaccination is one of the effective strategies for preventing and controlling typhoid fever. There are 3 types of typhoid vaccines, the Typhoid Conjugate Vaccine (TCV), the unconjugated Vi Polysaccharide (ViPS), and the oral vaccine (Ty21a). The effectiveness of the three vaccines is no more than 75%. For that reason, a mathematical model of typhoid fever infection was constructed in this paper. An analytical study of the model was done to see the positivity of solutions, and the existence and stability of equilibrium points. Additionally, numerical simulation and interpretation were done to see the elasticity and sensitivity of the basic reproduction number.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yani Aryati
Abstrak :
Flavobacterium columnare D. adalah bakteri penyebab penyakit columnaris yang menyebabkan kerugian besar pada produksi budidaya ikan seperti ikan lele (Clarias batrachus L.). Vaksin adalah pendekatan pilihan untuk mengontrol masalah penyakit yang berdasar pada kekebalan (selular dan humoral). Vaksin anti F. columnare dibuat dengan inaktivasi formalin 0,2% skala invitro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari potensi imunogenik vaksin anti Flavobacterium columnare dan menganalisis kekebalan selular dan humoral pada budidaya ikan lele (Clarias batrachus L.). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa vaksin anti Flavobacterium columnare dapat meningkatkan sintasan (survival rate) dari ikan lele (Clarias batrachus L.) hingga 30% dan booster tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap sintasan (survival rate) dan relative percent survival (RPS). Analisis kekebalan selular antara ikan lele (Clarias batrachus L.) berfluktuasi sesuai dengan antigen yang diberikan. Kekebalan humoral dari ikan lele yang dibooster lebih tinggi dibandingkan ikan lele yang tidak dibooster. Penelitian mengindikasikan bahwa vaksin anti F. columnare dapat digunakan sebagai alternatif solusi untuk mengendalikan penyakit penyakit columnaris. ......Flavobacterium columnare D. is an agent of columnaris disease makes a loss in aquaculture product such as catfish (Clarias batrachus L.). Vaccine is choice approach to control the problem basic on cellular and humoral immunity. The vaccine is made by inactivation bacteria with 0,2% of formalin with invitro scale. The aims of this study to investigate immunogenic potential of anti F. columnare vaccine and to analyse cellular and humoral immune on catfish (Clarias batrachus L.). The result revealed that anti of F. columnare vaccine could increased the survival rate of catfish product up to 30% , and the booster not gave influence for survival rate and relative percent survival. Cellular immune of Clarias batrachus L. were fluntuative depend on the antigen. Humoral immune on catfish (Clarias batrachus L.) was increased by anti F. columnare vaccination with booster compared by without booster. This study indicated that anti F. columnare vaccination could be used as alternative solutions to control columnaris disease.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hilda Putri
Abstrak :
[ABSTRAK
Pendahuluan: Infeksi dengue merupakan salah satu penyakit endemik di daerah tropis dan subtropis yang disebabkan oleh virus dengue (DENV). Hingga saat ini belum ada antiviral yang efektif untuk infeksi dengue. Penyebaran dan sirkulasi serotipe DENV berfariasi di setiap lokasi geografi, hal ini menyulitkan dalam melakukan evaluasi vaksin DENV. Oleh karena itu perlu dikembangkan kandidat vaksin DENV menggunakan strain Indonesia supaya dapat memberikan proteksi maksimal. Pada peneltian ini dikembangkan kandidat vaksin DNA tetravalen DENV berbasis gen prM-E DENV strain Indonesia. Metode: Konstruksi plasmid rekombinan kandidat vaksi dilakukan dengan cara menyisipkan gen prM-E setiap serotipe DENV ke dalam vektor pUMVC4a. Gen prM-E DENV merupakan strain Indonesia, yang diamplifikasi dari serum pasien yang terinfeksi dengan virus ini. Kemampuan plasmid rekombinan mengekspresikan protein prM-E DENV diuji di sel mamalia. Kemampuan kandidat vaksin menginduksi respon imun humoral dievaluasi secara monovalen dan tetravalen di mencit jenis ddY. Titer IgG anti dengue diperiksa menggunakan teknik ELISA, sedangkan titer antibodi netralisasi di tentukan dengan uji FRNT. Proteksi vaksin terhadap mencit yang diimunisasi dievaluasi dengan melakukan uji tantang menggunakan sel K562 yang diinfeksi DENV-2. Viremi virus di tentukan dengan menggunakan teknik foccus assay. Hasil: Konstruksi plasmid rekombinan kandidat vaksin DENV-1 dan DENV-3 sudah berhasil dilakukan. Plasmid dapat mengekspresikan protein prM-E DENV di sel mamalia, namun karakteristik dan kinetik protein masih belum dapat diketahui dengan jelas. Keempat kandidat vaksin DNA yang sedang dikembangkan dapat menginduksi respon imun, baik secara monovalen maupun tetravalen. Imunisasi secara tetravalen dapat memberikan proteksi pada mencit yang diuji tantang dengan sel K562 yang diinfeksi dengan DENV-2.;
ABSTRACT
Introduction: Dengue infections are caused by dengue viruses (DENV) and are endemic in tropical and subtropical regions. At present, there is no effective antiviral treatment for dengue infection. Distribution and circulation of DENV serotypes varies by geographic location, it is difficult to evaluate DENV vaccine. Therefore, it is necessary to develop a vaccine candidate DENV using Indonesian strains in order to provide maximum protection. However, in this study, we constructed a recombinant plasmid-based prM-E gene from the Indonesia strain as a DENV DNA vaccine candidate. Methode: The recombinant plasmid was prepared by inserting the prM-E gene from each DENV serotypes into the plasmid backbone pUMVC4a. prM-E gene an Indonesia strain, which was amplified from patient sera infected with DENV. The ability of the recombinant plasmid expressing the prM-E DENV protein tested in mammalian cells. The ability of candidate vaccines induce humoral immune responses were evaluated monovalent and tetravalent in ddY mice. IgG titers of anti-dengue examined using ELISA technique, while neutralizing antibody titers determined with FRNT test. Vaccine protection against the immunized mice was evaluated by conducting challenge test using K562 cells infected by DENV-2. Viremia was determined by using the foccus assay. Result: Construction of recombinant plasmid vaccine candidate DENV-1 and DENV-3 was successfully performed. Plasmids can express prM-E DENV proteins in mammalian cells, but the characteristics and kinetics of protein still can not clearly known. Fourth DNA vaccine candidate that is being developed to induce an immune response, either monovalent or tetravalent. Tetravalent immunization may provide protection in mice challenged tested with K562 cells infected with DENV-2.;Introduction: Dengue infections are caused by dengue viruses (DENV) and are endemic in tropical and subtropical regions. At present, there is no effective antiviral treatment for dengue infection. Distribution and circulation of DENV serotypes varies by geographic location, it is difficult to evaluate DENV vaccine. Therefore, it is necessary to develop a vaccine candidate DENV using Indonesian strains in order to provide maximum protection. However, in this study, we constructed a recombinant plasmid-based prM-E gene from the Indonesia strain as a DENV DNA vaccine candidate. Methode: The recombinant plasmid was prepared by inserting the prM-E gene from each DENV serotypes into the plasmid backbone pUMVC4a. prM-E gene an Indonesia strain, which was amplified from patient sera infected with DENV. The ability of the recombinant plasmid expressing the prM-E DENV protein tested in mammalian cells. The ability of candidate vaccines induce humoral immune responses were evaluated monovalent and tetravalent in ddY mice. IgG titers of anti-dengue examined using ELISA technique, while neutralizing antibody titers determined with FRNT test. Vaccine protection against the immunized mice was evaluated by conducting challenge test using K562 cells infected by DENV-2. Viremia was determined by using the foccus assay. Result: Construction of recombinant plasmid vaccine candidate DENV-1 and DENV-3 was successfully performed. Plasmids can express prM-E DENV proteins in mammalian cells, but the characteristics and kinetics of protein still can not clearly known. Fourth DNA vaccine candidate that is being developed to induce an immune response, either monovalent or tetravalent. Tetravalent immunization may provide protection in mice challenged tested with K562 cells infected with DENV-2., Introduction: Dengue infections are caused by dengue viruses (DENV) and are endemic in tropical and subtropical regions. At present, there is no effective antiviral treatment for dengue infection. Distribution and circulation of DENV serotypes varies by geographic location, it is difficult to evaluate DENV vaccine. Therefore, it is necessary to develop a vaccine candidate DENV using Indonesian strains in order to provide maximum protection. However, in this study, we constructed a recombinant plasmid-based prM-E gene from the Indonesia strain as a DENV DNA vaccine candidate. Methode: The recombinant plasmid was prepared by inserting the prM-E gene from each DENV serotypes into the plasmid backbone pUMVC4a. prM-E gene an Indonesia strain, which was amplified from patient sera infected with DENV. The ability of the recombinant plasmid expressing the prM-E DENV protein tested in mammalian cells. The ability of candidate vaccines induce humoral immune responses were evaluated monovalent and tetravalent in ddY mice. IgG titers of anti-dengue examined using ELISA technique, while neutralizing antibody titers determined with FRNT test. Vaccine protection against the immunized mice was evaluated by conducting challenge test using K562 cells infected by DENV-2. Viremia was determined by using the foccus assay. Result: Construction of recombinant plasmid vaccine candidate DENV-1 and DENV-3 was successfully performed. Plasmids can express prM-E DENV proteins in mammalian cells, but the characteristics and kinetics of protein still can not clearly known. Fourth DNA vaccine candidate that is being developed to induce an immune response, either monovalent or tetravalent. Tetravalent immunization may provide protection in mice challenged tested with K562 cells infected with DENV-2.]
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Pattas P.
Abstrak :
Penanganan vaksin dalam transportasi maupun penyimpanannya untuk mencapai lapisan masyarakat terbawah di lapangan memerlukan suatu alat portabel yang memiliki kapasitas yang cukup dan teknolngi pendinginan yang maju untuk menjaga vaksin pada temperatur 2 °C - 8 °C, agar tidak rusak oleh panas yang berlebihan atau pembekuan sesampainya di tujuan. Selama ini di Indonesia alat terkecil yang digunakan untuk membawa vaksin ke lapangan (posyandu) adalah vaccine carrier dan tennos yang menggunakan ice pack atau es batu sebagai media pendingin di dalamnya. Kemajuan teknologi termoelektrik terbukti telah berkembang pesat dengan adanya produk-produk modul termoelektrik yang juga dikenal sebagai elemen peltier yang sudah mulai bisa ditemukan di pasaran. Banyak juga produk-produk pendingin portabel yang menggunakan teknologi termoelektrik. Elemen peltier sebagai media pendingin memiliki dimensi yang sangat kecil jika dibandingkan dengan ice pack, hal ini memungkinkan kapasitas ruang yang lebih besar untuk penyimpanan vaksin. Di samping itu penggunaan elemen peltier memungkinkan pengaluran temperatur di dalam alat portabel yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengcnali elemen peltier dari segi karakteristiknya, baik daya listrik yang dibutuhkan, kemampuan pendinginannya maupun teknologi praktis yang dibutuhkan untuk membuat suatu sistem pendingin termoelektrik. Dalam tugas ini digunakan heat exchanger yang menggunakan air sebagai media pendingin pada sisi elemen peltier yang panas untuk menjaga temperatur operasi dari elemen peltier, sekaligus untuk mengamati pengaruhnya terhadap proses pendinginan pada sisi dingin peltier dengan rnengambil data-data temperatur pada bagian-bagian tenentu dalam sistem tersebut. Dengan menganalisa hasil pengamatan tersebut tentunya akan dapat dibuat suatu sistem pendingin termoelektrik yang baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>