Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Krismawati
"Open Government Data (OGD) adalah inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola data yang dihasilkan oleh seluruh kementrian/lembaga untuk dapat dibagikan dan digunakan secara bebas serta tersedia dalam format yang terbuka. Penggunaan kembali (reuse) data oleh masyarakat akan meningkatkan partisipasi, interaksi dan keterlibatan masyarakat terhadap data yang dihasilkan pemerintah. Kebijakan data terbuka diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian dan keuntungan sosial melalui berbagai inovasi yang dihasilkan dengan pemanfaatan data yang tersedia Meskipun manfaat yang diharapkan dari pemanfaatan data terbuka pemerintah sangat banyak, namun pada kenyataannya dampak dari insiatif data terbuka belum dirasakan. Berdasarkan gap antara konsep manfaat yang dirasakan dari implementasi data terbuka pemerintah dengan kenyataan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi keterlibatan pengguna dalam portal data terbuka. Pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendorong keterlibatan pengguna pada inisiatif data terbuka dapat membantu semua pihak dalam memanfaatkan potensi dari data terbuka. Bagi pemerintah, pemahaman faktor-faktor ini dapat mendorong pemerintah untuk memgembangkan portal data terbuka yang lebih baik sehingga meningkatkan keterlibatan pengguna dengan pemerintah. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui media email. Jumlah responden penelitian ini adalah 1.237 responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis CB-SEM menggunakan software AMOS. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan pengguna portal data terbuka adalah kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality), manfaat yang dirasakan pengguna (perceived usefulness), kepercayaan pengguna terhadap portal data terbuka (trust to open data), dan kepuasan yang dirasakan pengguna portal data terbuka (satisfaction).

Open Government Data (OGD) is an initiative conducted by the government to manage data produced by all ministries and government institution to be freely shared, used and available in open format. Reuse data by citizens will increase participation, interaction and involve the community in data that produced by government. Open data policies are expected to be the driving force for economy and social benefits through various innovations generated by utilizing data. Although the expected benefits of utilizing open government data are numerous, in reality the impact of open data initiatives has not been felt. Based on the gap between the concept of perceived benefits from the implementation of open government data and reality, this study aims to examine what factors influence user engagement to open data portals. An understanding of the factors that influence user engagement to open data portals can help all parties in exploiting the potential of open data initiatives. For the government, understanding these factors can encourage the government to develop better open data portals. This research was conducted by distributing questionnaires via email. The numbers of respondents in this study was 1.237. Data processing was performed by CB-SEM analysis with AMOS software. The result show that factors influencing user engagement on open data portal is information quality, system quality, perceived usefulness, trust to open data, and satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Zahra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana strategi user engagement dan kualitas tingkat engagement pada lima perpustakaan umum di Jakarta dalam media sosial Instagram mereka. Metode analisis isi deskriptif ini digunakan untuk menganalisis konten media sosial Instagram pada lima perpustakaan umum di Jakarta yang diunggah pada satu tahun terakhir. Analisis data menunjukkan bahwa kelima perpustakaan yang diteliti telah mengimplementasikan strategi user engagement pada akun Instagram mereka, meskipun dengan porsi yang berbeda-beda dan juga setelah dilakukan pengukuran tingkat engagement dihasilkan bahwa sebanyak dua perpustakaan sudah memiliki tingkat kualitas engagement yang baik, sedangkan tiga perpustakaan lainnya masih memiliki tingkat engagement yang rendah.

This research aims to study how the implementation of user engagement strategies and the quality of engagement levels in five public libraries in Jakarta on their Instagram. This descriptive content analysis method is used to analyze Instagram social media content from five public libraries in Jakarta uploaded in the past year. Data analysis shows that the five libraries studied have implemented user engagement strategies on their Instagram accounts, although with varying proportions, and after measuring the level of engagement, it is found that two libraries already have a good level of engagement quality, while the other three libraries still have low levels of engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Nurlaily
"Catur pada beberapa tahun belakangan ini mengalami kebangkitan dalam wujudnya yang baru, yakni catur online. Melalui waktu-waktu sulit di masa pandemi, orang-orang menemukan kecintaannya pada catur melalui platform bermain online dan media sosial, di mana para pecatur profesional mulai tertarik untuk menjadi kreator konten dan menyajikan konten catur kepada masyarakat luas. Catur tidak pernah sepopuler ini sebelumnya, dan hal ini bisa jadi disebabkan oleh seorang guru catur internet, Levy Rozman, atau yang lebih dikenal sebagai Gotham Chess. Rozman menghasilkan pertumbuhan engagement yang masif pada Januari 2023 dengan membagikan konten video singkatnya pada YouTube shorts kanal Gotham Chess. Tulisan ini ingin mencari tahu bagaimana ia mengembangkan engagement secara pesat dengan menggunakan metode kualitatif analisis konten untuk menganalisis konten video singkat yang dibagikan oleh Gotham Chess pada Januari 2023. Menggunakan teori user engagement behavior dan media baru, tulisan ini menganalisis perilaku engagement pengguna konten YouTube shorts Gotham Chess. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya faktor-faktor yang berkontribusi dalam mendorong perilaku engagement pada konten video singkatnya, yakni: 1) frekuensi yang konsisten dan moderat, yakni sejumlah 30 video singkat dalam satu bulan, 2) jenis konten yang bervariasi, 3) penggunaan kalimat pembuka, hook, dan catchphrase, serta 4) penyebutan nama-nama besar selebritas catur. Meskipun demikian, tulisan ini terbatas pada faktor internalnya saja, sedangkan ada faktor-faktor di luar konten itu sendiri yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan perilaku engagement yang tentunya dapat dibahas di penelitian-penelitian selanjutnya.

Chess in recent years has been revived to its new form of online chess. Throughout the hard times of the pandemic, people found and rekindled their love of chess through online platforms and social media, where professional chess players were just getting started with their idea of creating chess content for the masses. Chess has never been more popular than it is today, thanks to the viral internet chess teacher, Levy Rozman, who is better known as his online persona, Gotham Chess. Rozman has found the way to generate massive engagement growth in January 2023 and this article seeks to know how by using methods of qualitative content analysis in order to analyze the short-form video contents of Gotham Chess in January 2023. Through the lenses of user engagement behavior and new media, this paper seeks to analyze the user engagement behavior on Gotham Chess’ YouTube shorts. The findings show a series of factors that contributed in boosting the engagements of his short-form video contents, namely: 1) consistent uploads with moderate frequency of 30 short-form videos per month, 2) a wide variety of content, 3) the use of intros, hooks, and catchphrases, and 4) mentions of big names and chess celebrities. However, this study is limited to the internal factors of a YouTube shorts content, while there are also other external factors to explore in the next studies to come that could contribute in generating user engagements for content creators in digital platforms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Hubertus Dimas Avianto
"Perkembangan gaya hidup premium dan konsumsi kopi telah menjadikan industri kopi berkembang mengarah kepada gaya hidup premium. Peningkatan jumlah pengguna internet, terkhususnya dengan media smartphone telah mendorong inovasi-inovasi berbasis aplikasi mobile. Dalam mengembangkan inovasi-inovasi tersebut, diperlukan penelitian terkait dengan keinginan penggunaan suatu aplikasi secara berkelanjutan. Pengetahuan mengenai faktor-faktor User Experience UX perlu dipahami juga karena penggunaan aplikasi sangat erat kaitannya terhadap kepuasan dari pengalaman penggunanya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor user engagement terhadap continued intention to use dari pengguna aplikasi dengan studi kasus Starbucks ID. Analisis dilakukan dengan menggunakan model user engagement dan akan diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa user engagement secara langsung memengaruhi keinginan penggunaan aplikasi secara berkelanjutan, sementara functionality, information quality, dan interaction adalah faktor-faktor engagement yang secara tidak langsung memengaruhi keinginan penggunaan aplikasi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengguna aplikasi Starbucks ID berada pada tahap Early Adopters dalam menerima aplikasi tersebut.

The development in premium lifestyle and coffee consumption has led coffee industry to also develop to a premium lifestyle. The rise of internet users, especially with smartphones as the media, has pushed innovations based on mobile applications. To improve those innovations, a study for continued intention to use an application is needed. The knowloedge about User Experience UX factors are needed to be comperhended due to the relation between the use of the application and the satisfaction from the use of the application.
This study was done to figure the relations betwen user engagement factors with the continued intention to use of the mobile application, based on Starbucks ID study case. The analysis was conducted using user engagement model and processed using Structural Equation Modelling SEM method.
The result of the study shows that user engagement directly giving impact to continued intention to use an application, while functionality, information quality, and interaction are engagement factors that affect continued intention to use indirectly. Thus, it is able to be concluded that the users of Starbucks ID are in the Early Adopters phase in adopting the application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fafa Wibhiyadi
"Keterlibatan merupakan faktor penting dalam mempertahankan loyalitas dan partisipasi anggota pada komunitas merek online. Kemampuan lingkungan situs web untuk memengaruhi keterlibatan anggota bersama-sama dengan bagaimana setiap jenis komunitas merek online, dimulai oleh pengguna, dan dimulai oleh organisasi dapat memaksimalkan lingkungan mereka dieksplorasi. Artikel dari berbagai disiplin digunakan sebagai dasar untuk model konseptual dan proposisi. Oleh karena itu, tipologi yang disarankan oleh penulis dapat digunakan oleh pemasar untuk mengembangkan komunitas merek online mereka.

Engagement is an essential factor in maintaining members rsquo; loyalty and participation on an online brand community. The capability of a website environment to influence members engagement together with how each type of online brand community, users-initiated and organisation-initiated can maximise their environment is explored. Articles from various disciplines are used as the base for the conceptual model and propositions. Therefore, the typology suggested by the author can be used by marketers to develop their online brand community.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sigit Syarifuddin
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan komunikasi risiko mengenai informasi yang dikeluarkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional  (KPCPEN) di Instagram  @lawancovid19_id. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik. Metode penelitian dilakukan dengan kuantitatif melalui analisis isi media sosial (Instagram). Penelitian ini mengidentifikasi pola karakteristik pesan, keterlibatan pengguna (user engagement
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan komunikasi risiko mengenai informasi yang dikeluarkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Instagram @lawancovid19_id. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik. Metode penelitian dilakukan dengan kuantitatif melalui analisis isi media sosial (Instagram). Penelitian ini mengidentifikasi pola karakteristik pesan, keterlibatan pengguna (user engagement) pada tahapan krisis prodromal, akut, kronis. Penelitian mendeskripsikan karakteristik pesan, user engagement pada tiap tahapan krisis. Unggahan KPCPEN memiliki karakteristik pesan berupa 1. Tujuan konten; Pengumuman Resmi, Kampanye Kesehatan, Informasi Seputar Vaksin, Agenda Penanggulangan. 2. Orientasi Pesan; Netral, Positif, Negatif. 3. Elemen Pesan; Gambar dan Video. Setiap tahapan krisis menunjukkan adanya perkembangan user engagement dalam bentuk suka dan komentar pada unggahan. Pada kondisi krisis gelombang kedua COVID-19, KPCPEN mengimplementasikan respons komunikasi risiko pada karakteristik pesan untuk mendorong dan menjembatani informasi dengan tujuan konten bersifat informasi seputar vaksin, pengumuman resi dan kampanye kesehatan dan agenda penanggulangan. Secara keseluruhan, KPCPEN dan akun instagram @lawancovid19_id sudah menjalankan komunikasi risiko dengan baik.

This study aims to describe risk communication regarding information issued by the Committee for Handling COVID-19 and National Economic Recovery (KPCPEN) on Instagram @lawancovid19_id. This study uses a positivistic approach. The research method was carried out with a quantitative method through content analysis on social media (Instagram). This study identified patterns of message characteristics, user engagement at the stages of prodromal, acute, chronic crises. The research describes the characteristics of the message, user engagement at each crisis stage. KPCPEN post have message characteristics in the form of 1. Purpose of content; Official Announcements, Health Campaigns, Information Regarding Vaccines, Response Agenda. 2. Message Orientation; Neutral, Positive, Negative. 3. Message Elements; Pictures and Videos. Each crisis stage shows a development in user engagement in the form of likes and comments on uploads. In the crisis condition of the second wave of COVID-19, KPCPEN implemented a risk communication response on message characteristics to encourage and bridge information with the aim of informational content about vaccines, announcements of receipts and health campaigns and prevention agendas. Overall, KPCPEN and the Instagram account @lawancovid19_id have carried out risk communication well."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Abdurrahman
"Teknologi generatif AI memiliki dampak yang besar dalam industri global. Salah satunya  pada industri kreatif, khususnya pada platform media sosial TikTok, di mana content creator dapat memanfaatkan Generative Artificial Intelligence (GAI) untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi secara cepat dan efisien. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh konten GAI terhadap keterlibatan pengguna (user engagement) melalui sikap dan emosi dengan menggabungkan metode mixed-method, termasuk wawancara kualitatif dengan 16 partisipan dan survei kuantitatif dari 423 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Hasilnya menunjukkan bahwa enam karakteristik utama konten GAI—hiburan, efektivitas informasi, kreativitas, kredibilitas, iritasi, dan personalisasi—berperan penting dalam membentuk emosi dan sikap pengguna. Temuan ini mengungkap bahwa karakteristik seperti hiburan, efektivitas informasi, kreativitas, kredibilitas, dan personalisasi secara signifikan memengaruhi keterlibatan pengguna melalui emosi dan sikap mereka. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memperluas pemahaman tentang hubungan antara konten GAI dan user engagement di media sosial, tetapi juga memberikan panduan praktis bagi content creator untuk mengembangkan strategi konten yang lebih menarik dan sesuai dengan preferensi audiens sehingga meningkatkan interaksi dan popularitas mereka di TikTok.

Generative Artificial Intelligence (GAI) technology has a transformative impact on various global industries, particularly within the creative sector. On social media platforms like TikTok, content creators harness GAI to produce high-quality content swiftly and efficiently. This study aims to investigate the influence of GAI-generated content on user engagement (UE) by analyzing the roles of user attitude and emotion. Utilizing a mixed-method approach, the research integrates qualitative interviews with 16 participants and a quantitative survey of 423 respondents, analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings highlight six critical characteristics of GAI content—entertainment, information effectiveness, creativity, credibility, irritation, and personalization—that significantly shape user emotions and attitudes. Specifically, characteristics such as entertainment, information effectiveness, creativity, credibility, and personalization are found to enhance user engagement by positively affecting user emotions and attitudes. This study not only expands the understanding of how GAI content influences user engagement on social media but also provides practical guidance for content creators. By focusing on these GAI content attributes, creators can develop more compelling and audience-aligned strategies, thereby increasing their interaction and popularity on TikTok."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominikus Kern Bunardi
"Teknologi generatif AI memiliki dampak yang besar dalam industri global. Salah satunya  pada industri kreatif, khususnya pada platform media sosial TikTok, di mana content creator dapat memanfaatkan Generative Artificial Intelligence (GAI) untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi secara cepat dan efisien. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh konten GAI terhadap keterlibatan pengguna (user engagement) melalui sikap dan emosi dengan menggabungkan metode mixed-method, termasuk wawancara kualitatif dengan 16 partisipan dan survei kuantitatif dari 423 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Hasilnya menunjukkan bahwa enam karakteristik utama konten GAI—hiburan, efektivitas informasi, kreativitas, kredibilitas, iritasi, dan personalisasi—berperan penting dalam membentuk emosi dan sikap pengguna. Temuan ini mengungkap bahwa karakteristik seperti hiburan, efektivitas informasi, kreativitas, kredibilitas, dan personalisasi secara signifikan memengaruhi keterlibatan pengguna melalui emosi dan sikap mereka. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memperluas pemahaman tentang hubungan antara konten GAI dan user engagement di media sosial, tetapi juga memberikan panduan praktis bagi content creator untuk mengembangkan strategi konten yang lebih menarik dan sesuai dengan preferensi audiens sehingga meningkatkan interaksi dan popularitas mereka di TikTok.

Generative Artificial Intelligence (GAI) technology has a transformative impact on various global industries, particularly within the creative sector. On social media platforms like TikTok, content creators harness GAI to produce high-quality content swiftly and efficiently. This study aims to investigate the influence of GAI-generated content on user engagement (UE) by analyzing the roles of user attitude and emotion. Utilizing a mixed-method approach, the research integrates qualitative interviews with 16 participants and a quantitative survey of 423 respondents, analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings highlight six critical characteristics of GAI content—entertainment, information effectiveness, creativity, credibility, irritation, and personalization—that significantly shape user emotions and attitudes. Specifically, characteristics such as entertainment, information effectiveness, creativity, credibility, and personalization are found to enhance user engagement by positively affecting user emotions and attitudes. This study not only expands the understanding of how GAI content influences user engagement on social media but also provides practical guidance for content creators. By focusing on these GAI content attributes, creators can develop more compelling and audience-aligned strategies, thereby increasing their interaction and popularity on TikTok."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library