Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pratita Vajar Kusuma
Abstrak :
Skripsi ini meneliti pengaruh faktor Karakteristik UKM, Karakteristik Wirausahawan dan Kontekstual terhadap kesuksesan usaha UKM. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian causal. Untuk menganalisis dampak dari faktor-faktor tersebut terhadap Kesuksesan Usaha digunakan Analisis Regresi Logistik yang bertujuan untuk menguji ketiga variabel tersebut, Karakteristik UKM dengan dimensi Asal Usul Usaha, Lama Beroperasi, Asal Modal dan Skala Usaha; Karakteristik Wirausahawan dengan dimensi Jenis Kelamin, Usia, Pengalaman Pekerjaan dan Pendidikan; dan Kontekstual dengan dimensi Pemasaran, Teknologi, Sumber Modal, Akses Informasi, Rencana Bisnis, Bantuan Pemerintah dan Kesiapan berwirausaha, terhadap Kesuksesan UKM. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Variabel Karakteristik UKM dan Kontekstual tersebut berpengaruh terhadap Usaha, sedangkan variabel Karakteristik Wirausahawan tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuksesan usaha. ......The purpose of this study is to examine the influence of SME's Characteristic, Entepreneur's Characteristic and Contextual Factors toward SME Success. This research is quantitative research with causal research design. Multiple regression analysis assessed the impact of SME's Characteristic which consist of SME's origin, SME's Capital source, SME's operating time and SME's SiSpearman's Rho e; Characteristic of Entrepreneur's dimension which consist of Gender, Age, Work Experience and Education; and Contextual's dimension which consist of Marketing, Technology, Capital, Information Access, Business Plan, Goverment, Entrepreneurial Readiness. The results showed that only two or tree variables (SME's Characteristic and Contextual) affected SME's success while Characteristic of entrepreneur didn't showed any affect on SME's Success.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Dea Marsally
Abstrak :
Tesis ini memaparkan mengenai kegiatan restart-up bisnis UKM yang bergerak di pengolahan susu sapi menjadi yogurt dengan memakai bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. UKM ini memproduksi yogurt dengan merek Q Healthy Yogurt. Produk Q Healthy Yogurt tidak menggunakan bahan pengawet buatan. Produk Q Healthy Yogurt ini berbentuk stick dan memiliki enam varian rasa, yakni rasa anggur, melon, lemon, stroberi, sirsak, dan orange. UKM yang telah berjalan selama enam tahun ini, sempat vakum selama 4 bulan. UKM tidak pernah mencatat apapun dan belum memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. UKM juga sering ditipu oleh beberapa reseller. Dengan adanya business coaching, UKM ini berhasil menjalankan kembali bisnisnya dengan sistem yang baru. Laba bersih makin meningkat dari bulan September hingga November 2015. Strategi pemasaran online juga sudah diterapkan, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesadaran dari masyarakat. UKM juga masih dalam pengupayaan dalam menjadi anggota Kadin Bogor. ......This thesis is about restart-up bisnis of small medium enterprise (SME) which produced yogurt as milk product using lactat acid bacteria, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. This small medium enterprise produced yogurt is Q Healthy Yogurt. This SME did not use any preservative. Its products is packaged in stick and have six flavor, such as grape, honeydew, lemon, strawberry, soursop, and orange. SME has established for six years, and has stopped working for 4 months. The history of SME has never been noted and did not have financial management yet. SME was laid by several resellers. With business coaching, SME was restart-up business with new system. Its profit continous raised from September to December 2015. Online marketing was applied so that it can raise level of people?s awareness. SME has been trying to be part of Kadin Bogor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Teta Amenda
Abstrak :
ABSTRAK
Strategic development merupakan hal yang sangat penting bagi dunia bisnis, termasuk bagi perusahaan yang memiliki usaha kecil dan menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan strategi-strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha kecil dan menengah yang berada di PIK, Cakung. Data yang diambil berasal dari data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan TOWS dan IE Matriks melalui hasil olah data dari survei menggunakan AHP, IFE dan EFE. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan didapatkan bahwa strategi yang cocok untuk diusulkan pada industri kecil di PIK adalah defensive strategy dan harvest strategy. Defensive strategy mengusulkan strategi untuk perusahaan mengatasi permasalahan internal perusahaan dan juga mengatasi ancaman di masa depan. Dalam harvest strategy mengusulkan strategi yang mengedapankan penghematan, perbaikan kelemahan dan tidak melakukan perluasan.
ABSTRACT
Strategic development is a great importance in the business world, including for the small and medium enterprises. The purpose of this study is to propose strategies that can be used for the development of small and medium enterprises in PIK, Cakung. The data that being used are from primary and secondary data. The method of analysis that used in this research are using TOWS and IE matrix and the primary data are obtained from the survey using AHP, IFE and EFE. The results showed that the outcome from the internal and external factors proposed a defensive and harvest strategy that being most likely suitable for small industry in PIK. Defensive strategy propose a strategy that the firm should handle or manage the internal problems and also manage the future threats. For the harvest strategy, strategy that being propose are strategy that prioritize savings, improve the weakness and not performing expansion.
2013
S44192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Small and medium enterprises (SMEs) have been playing significant role since economic crisis emergred in 1997 due to the facts that they have been offering a large number of employments and absorbing huge capital....
KAJ 13(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiani Damaryanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan melihat dampak dilaksanakannya kebijakan pembiayaan usaha mikro di Indonesia dengan studi kasus kebijakan yang diterapkan pada Tahun 2005. Pembiayaan usaha mikro sebagai salah satu instrumen kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia menjadi satu hal yang menarik untuk dianalisa dan dilihat dampaknya terhadap pertumbuhan sektor-sektor usaha di Indonesia. Untuk melihat dampak tersebut, diamati perubahan yang terjadi pada struktur perekonomian sebelum dan setelah dilaksanakannya kebijakan. Analisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana garnbaran sektoral perekonomian khususnya skala usaha kecil dan menengah di Indonesia dan struktur perekonomian secara umum berdasarkan analisis I-O, apakah terjadi perubahan struktural dalam perekonomian serta bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut terhadap efek multiplier setiap sektor serta keterkaitan antar satu sektor dengan sektor-sektor lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kondisi perekonomian Indonesia Tahun 2000 (sebelum dilakukannya simulasi), maka terlihat bahwa penetapan kebijakan pemerintah dalam pembiayaan usaha mikro tidak didasari pada hasil analisis input-output. Diketahui telah terjadi perubahan struktural pada sektor-sektor perekonomian. Kebijakan tersebut belum optimal sebagai tools yang dapat menciptakan peningkatan output secara nasional di seluruh sektor usaha. Pada hampir seluruh sektor jasa, shock yang pada akhirnya akan diperlakukan sebagai final demand di luar komponen investasi sehingga kurang dapat menghasilkan spread effect.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nazir
Abstrak :
Krisis perbankan di Indonesia masih belum pulih walaupun pemerintah telah melaksanakan rekapitalisasi perbankan flaSlOflal dengan memindahkan kredit-kredit macet perbnkan baik kredìt korporasi maupun kredit usaha kecil dan menengah dengan pagu di atas Rp. 5 milyar ke hadan khusus yang dibentuk yaitu Badan Penyehatan perbankan Nasional (BPPN). Namun cara ini ternyata belum mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi salah satunya karena masih banyaknya kredit bermasalah yang ada di perbankan terutama berasal dari sektor usaha kecil dan menengah dengan jumlah debitur yang banyak dan dengan beraneka ragam permasalahan yang berbeda-beda, untuk merestrukturisasi kredit kredit tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Penulis tertarik untuk mendalami salah satu jenis usaha yang jumlah debiturnya cukup banyak dan memiliki kharakteristik yang sama yaitu usaha stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) dalam hal ini adalah PT. XYZ. Pembahasan berbagai skenario pola restrukturisasi akan dievaluasi pada perusahaan ini. Dari perusahaan ini akan didentifikasi penyebab terjadìnya tunggakan dan penyelesaiannya, untuk menghindari terulangnya kejadian serupa. Selain itu dicari pola restrukturisasi yang sesuai dan membandingkannya dengan kebiasaan di bank M. Sebagian besar pola restruktunisasi yang dilakukan untuk debitur usaha kecil dan menengah adalah dengan memperpaniang jangka waktu kredit. menurunkan tingkat suku bunga dan menjadwal tuggakan bunga yang telah terjadi sesuai kemampuan cash flow debitur. Namun seringkali pelaksanaannya tidak berjalan, sehingga program restrukturisasinya perlu ditinjau ulang bahkan sampai berkali-kali. Hal inilah yang menyita tenaga dan waktu petugas bank. Selain itu pola restrukturisasi ini tidak mengutamakan pengembalian pokok kredit, sehingga penyelesaian permasalahan tidak tuntas. Apabila restrukturisasj gagal ditengah jalan, maka bank akan terbebani lagi dengan biaya PPAP sebesar pokok kredit semula (karena tidak ada cicilan). Dengan dasar tersebut penulis tertarik untuk mencuri suatu pola umum restrukturisasi yang lebih baik. Pola restrukturisasi alternatif yang akan penulis bahas melakukan pendekatan berdasarkan kemampuan cash flow debitur, dan dana yang tersedia tersebut digunakan untuk mengurangi pokok kredit terlebih dahulu, kemudian sisa dana tersebut untuk membayar bunga kredit baik seluruhnya maupun sebagian. Dengan pola ini permasalahan debitur dapat tuntas tertangani, minimal mengurangi beban bunga debitur. Apabila restrukturisasi gagal ditengah jalan, maka bank akan terbebani dengan biaya PPAP yang lebih kecil karena pokok kredit telah berkurang dengan adanya cicilan. Sebagai pengontrol kebijakan restruktunisasi yang diberikan, dilakukan dengan cara menean present value dan total penenimaan pokok dan bunga dikurangkan dengan jumlah pokok dan tunggakan bunga saat restrukturisasi dilakukan, kemudian ditambahkan dengan release PPAP yang terjadi sebagai akibat peningkatan kolektibilitas debitur, sehingga diketahui apakah restrukturisasi tersebut rugi atau menguntungkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Wijaya
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai pentingnya Sistem Informasi Akuntansi Usaha Kecil dan Menengah sebagai salah satu kunci keberhasilan dari usaha kecil dan menengah dimasa yang akan datang. Peneliti menggunakan pendekatan terstruktur untuk mengenaii permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam usaha kecil dan menengah, pihak-pihak yang terkait, serta analisis kebutuhan atas informasi dari usaha kecil dan menengah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mencari informasi-informasi yang terkait dari berbagai sumber seperti wawancara lisan, literatur-literatur serta dari majalah-majalah. Hasil implementasi dari analisis dan perancangan ini diharapkan dapat membantu aktivitas operasional dari pelaku usaha kecil dan menengah agar lebih efektif dan efisien. Aplikasi dari sistem informasi akuntansi usaha kecil dan menengah diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pihak yang terkait untuk memperoleh informasiinformasi akuntansi secara cepat, mudah dalam penyajian laporan, tepat serta informasi yang dihasilkan akurat. ...... This thesis discusses the importance of Small and Medium Enterprises Accounting Information Systems as one of the keys to the success of small and medium enterprises in the future. Researchers use a structured approach to address the problems that exist in small and medium enterprises, related parties, and analyze the information needs of small and medium enterprises. This research is a qualitative research by seeking related information from various sources such as oral interviews, literatures and magazines. The results of the implementation of this analysis and design are expected to help the operational activities of small and medium businesses to be more effective and efficient. The application of the accounting information system for small and medium-sized businesses is expected to provide convenience for related parties to obtain accounting information quickly, easily in presenting reports, accurately and accurately.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihabudin
Abstrak :
The purpose of development rs to reach justice and prospenty in all aspects of lite by establishing amongst others small and medium companies both private and state companies. Therefore, certainty of law and adequate protection are needed to support their activities and consequently law must be obeyed by all stakeholders. Establishing a company needs capital for all its business activities. The opportunity to get capital for small and medium companies differ from/that of big companies. Since, the bigger ones have many sources to obtain capital, the smaller ones have not many options to enlarge their capital. This condition brings in balance and thus unfairness when small companies are dealing with big ones. Venture capital is one of the altematives to help small and medium companies to get proper sources of capital. The development of venture capital in indonesia is meant to open new opportunities to all business stakeholders for enlarge their companies, as they usually face many obstacles when borrow from a bank. Therefore, the existence of venture capital should be supported especially by government and business stakeholders as well as society at fast better the venture capital is growing the more small and medium companies can be helped by preserving capital for them. The system of finance order of the venture capital can be done by depositing capital into an investee company so that investment law and banking law will apply on those activities. The venture capital is based on the future prospect of the company rather than the collaterals. Consequently the venture capital has greater risk that ordinary loans, but also opens new market opportunities for the investor/lender. Administrative law has regulated the venture capital as a financing institution by enacting President's Decree No. 61/1988. However, the substantive law still uses the KUH Perdata (Civil Code). On the other hand venture capital agreements usually use standard contract which has not yet been regulated by the civil code, eventhough the regulation No. 8/1999 concern Consumers Protection has been regulated in a simple way. Therefore both our contract law as well as our corporate law need improvement. Cooperation agreement between the venture capital (venture capitalist) and the investee company is a mutual agreement, whereby the bargaining position of both the parties are not equal. The venture capitalist who has capital has a stronger position than the investee company who is the borrower whereas freedom of contract can only be applied properly when both parties have equal positions. The venture capitalist, however, tends to protect his interest (capital) by special clauses, inciuding his/her responsibilities thereby disturbing the equilibrium even further. Therefore, our laws should protect the weaker party but the govemment should also supervise and guard for such unscrupulous practices, like providing a ?black list" or "grey list" of such speciai clauses, condemning them nuii and void or voidabie (as the case may be) such as is done by the New Civil Code of the Netheriands on ?Algemene Voorwaarden".
Depok: Universitas Indonesia, 2003
D721
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Labuda Karunia
Abstrak :
ABSTRACT
Usaha Kecil dan Menengah pada saat ini telah menjadi salah satu sektor yang menjadi perhatian negara-negara anggota ASEAN. Sebelumnya, pembahasan mengenai UKM bukan menjadi agenda penting kerja sama kawasan. Namun, pada saat ini ASEAN menjadikan isu UKM sebagai salah satu isu penting. Salah satu bentuk keseriusan ASEAN terhadap isu UKM adalah dengan masuknya agenda pembahasan UKM pada Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 khususnya pada pilar equitable economic development. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa masuknya agenda UKM dalam Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 merupakan bentuk dari developmental regionalism, yaitu agenda pengembangan UKM dalam cetak biru masyarakat ekonomi ASEAN merupakan perpanjangan tangan dari kebijakan ekonomi domestik negara anggota ASEAN, khususnya Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Meskipun UKM telah menjadi pembahasan kerja sama ASEAN, namun pada saat ini negara anggota ASEAN belum memiliki kesepakatan yang sama terkait definisi UKM. Selain itu, kebijakan dan strategi mengenai UKM masih ditentukan oleh kebijakan domestik masing-masing negara anggota ASEAN yang berlandaskan pada ASEAN Strategic Action Plan for SME Development.
ABSTRACT
Currently, Small and Medium Enterprises SME has become one of the sectors which is being concerned in ASEAN member countries. Formerly, the discussion about SME was not an important agenda of regional cooperation. However, at this time, ASEAN makes the issue of SME as one of the important issues. One of ASEAN rsquo s actions towards the issue of SME is the appearance of the SME discussion on ASEAN Economic Community Blueprint 2015 agenda, especially on the pillars of equitable economic development. The results of this study found that the appearance of the SME agenda on Blueprint of the ASEAN Economic Community 2015 is a form of developmental regionalism, which is SME development agenda on blueprint of the ASEAN economic community is an extension of the domestic economic policies of ASEAN member countries, especially Singapore, Malaysia, Indonesia, and Thailand. Even though SME has been a discussion of ASEAN agenda, but at this time, ASEAN member countries have not yet the same agreement on the definition of SME. In addition, policy and strategy on SME is still determined by domestic policy which depends on ASEAN Strategic Action Plan for SME Development.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>