Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Hasta Dwi Pradana
"Dalam skripsi ini dibahas sintaksis bahasa Belanda melalui studi linguistik historis-komparatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode perbandingan antara sintaksis yang terdapat pada kalimatkalimat dalam buku Max Havelaar versi tahun 1881 dengan versi tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui struktur sintaksis yang digunakan dalam bahasa Belanda abad ke-19 berdasarkan perbandingannya dengan bahasa Belanda abad ke-21. Pembahasan struktur sintaksis hasil perbandingan tersebut ialah mengenai subyek, predikat, obyek, deklinasi kasus, serta urutan konstituen dalam kalimat.

In this thesis, syntax of Dutch Language is discussed through historic-comparative linguistics study. The research is an applied qualitative study using a comparison method between syntactical structure which was obtained from the sentences in the book Max Havelaar of the version year 1881 and 2010. Aim of this study is comparing syntactical structure of the Dutch language in 19th century with the Dutch language in 21st century. Discussion of the comparative result from syntactical structure is regarding to subject, predicate, object, cases, and constituent order of the sentence."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianus John Richard
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi anak putus sekolah usia 16-18 tahun tingkat pendidikan SMA/SMK sederajat, terdiri dari faktor demografi, sosial dan ekonomi rumah tangga menggunakan data Susenas 2013 di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner diketahui bahwa jenis kelamin dan urutan kelahiran turut memengaruhi anak putus sekolah usia 16-18 tahun. Faktor terkuat dalam memengaruhi anak putus sekolah usia 16-18 tahun dalam penelitian ini adalah pendidikan ibu, daerah tempat tinggal desa-kota, dan status ekonomi rumah tangga. Temuan lain yang menarik adalah anak laki-laki memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk peluang putus sekolah dibandingkan anak perempuan.

The aim of this research is to study the factors that influence school dropouts aged 16 18 years the level of high school education SMA vocational equivalent SMK , consisting of demographic factors, social and economic households use on Susenas 2013 in Indonesia. Based on the results of binary logistic regression analysis known that the sex and birth order also affect school dropouts aged 16 18 years. The strongest factor in influencing school dropouts aged 16 18 in this study is the mother 39 s education, area of residence rural urban, and economic status of the household. Other interesting result is that boys have a higher tendency to drop out of school opportunities than girls.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi
"Penelitian ini membahas tipe kalimat inversi dalam bahasa Jawa ngoko, yang masih terfokus pada kalimat tunggal. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini ialah teori tata bahasa fungsional (functional grammar), khususnya yang berkaitan dengan fungsi sintaktis. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Dalam penyediaan data digunakan metode simak yang diterapkan dengan teknik sadap dan teknik catat. Dalam analisis data digunakan metode distribusional yang diterapkan dengan teknik bagi unsur langsung dan teknik permutasi. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode formal. Berdasarkan kemungkinan perubahan pola urutan P-S, kalimat inversi dalam bahasa Jawa dapat dibedakan atas dua tipe, yaitu tipe kalimat inversi opsional dan tipe kalimat inversi wajib. Berdasarkan kemungkinan pemunculan konstruksi relatif, ada satu tipe kalimat inversi yang memunculkan konstruksi relatif dengan kata kang/sing yang sebagai penanda relatif."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2010
407 WID 38:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Badegheis, Mubarak Said
"Urutan kata pada umumnya ikut menentukan makna gramatikal suatu bahasa. Bahasa Rusia yang mempunyai kekayaan dalam sistem fleksi, mempunyai kekayaan pula dalam sistem pembentukan varian-varian urutan kata, dimana masing-masing varian tersebut dapat menghasilkan makna yang berbeda. Jadi dari suatu kalimat yang sama dalam bahasa Rusia, bermacam-macam makna dan fungsi ekspresif yang berbeda dapat terjadi, yaitu melalui perubahan atau pemindahan susunan kata-kata dalam kalimat, yang kesemuanya tergantung dari tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara atau penulis. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa urutan kata dalam bahasa Rusia mempunyai sifat yang dinamis.
Fungsi utama urutan kata dalam Bahasa Rusia adalah komunikatif. Dalam urutan kata tercermin apa yang dinamakan anggota aktual kalimat. Anggota aktual kalimat membedakan antara informasi awal dan informasi utama. Informasi awal dalam kalimat yang berisi pokok pembicaraan, yaitu tentang apa yang diberitakan dikamakan Tema, sedangkan bagian kalimat yang menerangkan tentang apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Tema dinamakan Rema. Pembagian dari suatu kalimat ke dalam Tema dan Rema dinamakan Perspektif kalimat Fungsional. Perspektif kalimat Fungsional pada dasarnya menyatakan bahwa ujaran itu berstruktur dua lapis, lapis pertama ialah pola gramatikal yang terjadi dari subyek dan predikat, lapis yang kedua ialah struktur pembawa informasi yang tenjadi dari Tema atau Rema. Dengan dua cara ini bahasa Rusia mampu menyatakan fungsi-fungsinya.
Skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai tujuan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pembicara berdasarkan varian-varian urutan kata yang terdapat dalam kalimat tunggal bahasa Rusia, dimana dalam pembahasannya beranjak melalui pendekatan perspktif kalimat fungsional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yunita P. Sakul
"
ABSTRAK
Kedudukan individu di dalam di dalam keluarganya dapat mempengaruhi perkembangan
karakteristik kepribadiannya. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor tertentu
dalam keluarga yang berbeda pada tiap anak sesuai dengan posisinya, yang
mempengaruhi sikap dan perlakuan orangtua dan kakak/adik Perbedaan perlakuan ini
kemudian mempengaruhi persepsi anak mengenai posisinya dalam keluarga, serta
membentuk ciri khas tersendiri sesuai dengan posisi yang dipersepsinya.
Anak bungsu merupakan anak yang dilahirkan paling akhir di dalam keluarganya.
Orangtua dan kakak-kakak sering kali memperlakukan anak bungsu sebgai seserang
yang masih kecil dan perilu dilindungi. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan
kepribadian anak, sehingga ia dapat menampilkan karakteristik tertentu, seperti kurang
bertanggung jawab, ergantung pada orang lain, bersikap spontan, optimis, dan mudah
brtgaul. Hal ini dapat mempengaruhi cara individu berinteraksi selanjutnya dalam
kehidupan, seperti dalam perkawinan.
Umumnya individu yang telah dewasa dan menikah diharapkan untuk
menampilkan peran-peran tertentu, seperti peran sebgai suami/istri. Dalam perkawinan
tradisional, suami diharapkan untuk mencari nafkah dan bertindak sebagai kepala
keluarga, sedangkan istri tinggal di rumah danbertanggung hawab terhadap pengasuhan
anak. Sebagai anak paling kecil dan terbiasa dibantu oleh orang lain, laki-laki
bungsu tampaknya akan memiliki kesulitan yang lebih besar dalam menyesuaikan diri
terhadap perannya sebagai suami. Hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui
mengenai gambaran karakteristik anak bungsu dan bagaimana perannya sebagai suami
dalam perkawinan.
Teori dan hasil penelitian dari sejumlah peneliti digunakan dalam penelitian ini
sebgau sumber rujukan; umumnya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan urutan
kelahiran, anak bungsu, dan perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
dengan wawancara mendalam sebagai alat pengumpul data utama. Metode ini digunaka
karena dinamika perkembangan dalam keluarga sebgai anak bungsu merupakan sesuatu
yang dihayati secara pribadi oleh individu dan dapat menimbulkan karakteristik tertentu
yang berbeda satu sama lain. Subyek yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah tiga
orang. Informasi yang didapat melalui wawancara kemudian digolongkan dalam
katergori-kategori, dan analisis mula-mula dilakukan terhadap tiap kasus. Analisis
selanjutnya diperoleh dari kesimpulan secara keseluruhan sebgai jawabab dari
permasalahan penelitian.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa setiap subyek merasakan
mendapat perlakuan khusu dari orangtua dan kakak-kakak, sehubungan dengan posisi
mereka sebgai anak paling kecil di dalam keluarganya. Namun demikian , perlakuan
yang khusus ini dapat menyebabkan anak berkembang ke arah positif, seperti berusaha
mandiri, spontan, mudah bergaul; serta ke arah negatif, seperti kurang mandiri dan
merasa tidak bebas. Selain itu, keseluruhan subyek dalam penelitian ini memiliki
hubungan yang dekat dengan tokoh ibu.
Kedudukan sebagai anak bungsu ini mempengaruhi penyesuaian individu
terhadap perannnya sebagai suami. Dalam perkawinan, terlihat anak bungsu memiliki
kesulitan pada masa-masa awal perkawinanm terutama menyangkut penyesuaian terhadap
pasangan serta penyesuaian diri terhadap perannya sebagai kepala keluarga.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan
dalam konseling perkawinan, terutama pada kasus-kasus yang melibatkan anak bungsu.
"
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Hasan
"Pendahuluan. Imunisasi adalah upaya kesehatan dalam mencegah penyakit infeksi secara primer yang terbukti berhasil menekan insiden penyakitnya secara signifikan sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan kelengkapannya.
Tujuan Penelitian. Mengetahui kelengkapan imunisasi dasar di Bogor dan Kampung Melayu dan faktor-faktor yang berhubungan.
Metode Penelitian. Penelitian potong lintang dilakukan pada 11 Agustus 2009 di Kampung Melayu dan 5 September 2009 di Bogor. Kuesioner dibagikan pada 119 responden di Bogor dan 53 responden di Kampung Melayu.
Hasil. Kelengkapan imunisasi di Bogor adalah 47,9% dan di Kampung Melayu 22,6%. Uji statistik pada data di Bogor dan Kampung Melayu menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara jumlah anak (chi-square p=0,977;Fischer p=0,144) dan urutan anak (chi-square p=0,716 ; p=0,235) dengan kelengkapan imunisasi.
Kesimpulan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kelengkapan imunisasi di Bogor dan Kampung Melayu adalah 47,9% dan 22,6% serta tidak didapatkan hubungan antara kelengkapan imunisasi dasar anak usia 1-5 tahun dengan jumlah dan urutan anak di Bogor dan Kampung Melayu.

Introduction. Immunization is a health effort in reducing the number of infectious disseases and has been proven to be successful in reducing the number of incidence significantly, thus a research regarding factors that are correlated with its coverage is needed.
Aim. To know the coverage of basic immunization in Puskesmas Bondongan Bogor and Puskesmas Kampung Melayu Jakarta.
Method. A crossectional study was conducted in August 11th in 2009 Kampung Melayu and September 5th 2009 in Bogor. Questionaire was given to 119 respondents in Bogor and 53 respondents in Kampung Melayu.
Result. The rate of coverage in Bogor was 47,9% and in Kampung Melayu was 22,6%. No statistically significant correlation was found in Bogor and Kampung Melayu between the number of children (chi-square p=0,977;Fischer p=0,144) and the order of children (chi-square p=0,716 ; p=0,235) with complete basic immunization.
Discussion. From this research it can be concluded that the rate of immunization coverage in Bogor and Kampung Melayu was 47,9% and 22,6% and no statistically significant correlation was found between the number of children and the order of children with complete basic immunization in Bogor and Kampung Melayu.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Hardiyantomo
"Analisis sistem tegangan fasa dalam keadaan tak seimbang dapat dengan mudah dihitung tanpa menggunakan perhitungan matematis rumit yang sangat kompleks. Skripsi ini menunjukan cara pengaplikasian dan perhitungan sederhana dengan menggunakan metode analisis trigonometri dan metode dekomposisi grafis. Dengan hanya diketahui nilai data numerik awal hasil pengukuran yang berupa tegangan salurannya maka dapat dihitung nilai tegangan urutan fasa, sudut fasa dan letak pergeseran titik netralnya dengan mudah. Cara dan metode ini dapat digunakan untuk mencari nilai dari ketidakseimbangan sistem yang terjadi di lapangan.

This paper show that analysis of phase voltage on unbalance voltage systems can be calculate exactly without the applications of the complex mathemathics. This paper can show two methods to calculate, the trigonometric analysis methods and graphical decomposition methods. Based on numerical data magnitude of line voltage measurements, can be calculate of voltage phase sequence, phase angle, and shift the location of neutral point. This result in a convenient procedure to assess voltage unbalance in the field. The phase relationships between the sequence and line components can also be calculated.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>