Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Theresia Indrawati Pudiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk memperluas penggunaan kayu lapis meranti putih maka dilaksanakanlah penelitian terhadap perekat urea formaldehida yang dimodifikasi dengan melamin dengan formulasi tertentu. Mengingat sifat formaldehida yang dengan mudah dapat berpolimerisasi maka peranan dari metanol sebagai penghambat di dalam larutan formaldehida sangat penting.
Kadar metanol yang bervariasi (2% - 10%) ditambahkan pada proses sintesa urea melamin formaldehida. Kualitas hasil sintesa kemudian dibandingkan terhadap standar mutu JIS. Pengujian yang berkaitan dengan aplikasi yang dilakukan adalah kuat rekat pada keadaan normal dan keadaan setelah perendaman air panas mengingat keunggulan yang dimiliki perekat UMF adalah sifat ketahanan terhadap air.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan metanol di dalam formalin menghasilkan UMF yang dapat memberikan kuat rekat kayu lapis meranti putih rata-rata 45 kg/cm2 pada keadaan normal. Kenaikan kadar methanol sampai 10% tidak berpengaruh secara linear terhadap kuat rekat pada keadaan normal. Namun dapat diperoleh suotu kenaikan kuat rekat bila dibandingkan terhadap standar. Sedangkan untuk keadaan setelah perendaman dalam air, terjadi pula kenaikan dalam kuat rekat bila dibandingkan terhadap standar tetapi hasil yang diperoleh berfluktuasi.
Diduga proses perendaman yang disertai pemanasan dapat lebih menyempurnakan reasi cure dari resin UMF. Sifat kayu yang anisotropi besar kemungkinan menjadi penyebab terjadinya fluktuasi nilai kuat rekat yang diper oleh.
Ikatan antar 2 (dua) permukaan venir meranti putih dengan perekat urea melamin formaldehida merupakan kejadian yang sangat kompleks. Kuat rekat yang dihasilkan bergantung pada beberapa kondisi yang mempengaruhinya termasuk : sifat perekat, sifat kayu, formulasi kompon perekat, preparasi venir, karakteristik kandisi aperasinya atau sifat pengerjaan dan ketepatan perlakuan pengujian yang sesual dengan aplikasinya.
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Pertiwi E. W.
Abstrak :
ABSTRAK
Resin urea-formaldeh~da adalah polimer yang dihasilkan
dari reaksi urea dengan formaldehida melalui reaksi polimerisasi
kondensasi Resin urea-formaldehida dapat mengalami
reaksi 'cure' membentuk struktur crosslink, yang kecepatan
pembentukannya dapat dipengaruhi oleh ada~ya asam Dalam
suasana asam, reaksi 'cure' urea-formaldehida dipercepat
yang pada akhirnya menghasilkan resin yang tidak larut (mengendap)
Hasil reaksi 'cure' urea-forNaldehida adalar resin
yang termoset, dimana strukturnya dipengaruhi oleh suhu dan
waktu reaksi 3, 4,5, 7)
Penelitian yang dilakukan bertuJuan mempelaJari pengaruh
pH oada resin urea-formaldehida dengan cara mengamati
reaksi 'cure' tang terJadi pada pH yang divariasi Studi
pengaruh pH terhadap reaksi 'cure' urea-formaldehida meliputi
pengukuran pH, viskositas, kerapatan, kandungan resin,
formaldehida bebas dan spektrum IR dari resin yang terbentuk
Hasil penelitian menunJukkan bahwa,dalan suasana asam
"reaksi 'cure' dipercepat menghasilkan endapan resin ureaformaldehida Pada spektrum IR endapan resin urea-formaldehida
menunJukkan bahwa angka gelombang 1040 cm -1 adalah
serapan gugus -NCH2N- (metilen) Menurut Chabert 3 )
serapan karakter1st1k crosslink -~CH2~- nerupakan i~ata..D
pada rantai polimer urea-formaldehida 'cure'"
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dodik Widiyono
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perilaku lentur papan laminasi dengan bahan karton minuman daur ulang yang menggunakan perekat urea formaldehida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan alternatif untuk mendaur ulang bahan-bahan dengan membuat papan dari cacahan karton aseptik yang akan dilaminasi menggunakan perekat urea formaldehida dan untuk mengetahui perilaku lenturnya. Dalam membuat papan panel, cacahan karton aseptik dicampur dengan 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5% phenol formaldehida dan kemudian dikompresi dengan tekanan 25 kg/cm2 dan dipanaskan pada 170°C. Hal ini dihasilkan panel dengan phenol formaldehida 0% memberikan kuat lentur terbaik. Panel-panel tersebut kemudian direkatkan dengan urea formaldehida, untuk membuat papan dua lapisan dengan masing-masing ketebalan 10 mm dan tiga papan lapisan masing-masing dengan ketebalan 8 mm. Papan berlapis tersebut kemudian dibandingkan dengan yang dilem dengan epoksi sebagai perekat dingin dalam hal sifat mekanik yaitu modulus elastisitas (MOE) dan modulus pecah (MOR). Pengujian prosedur sifat fisik dan mekanik dilakukan dengan menggunakan standar JIS A 5908: 2003 dan ASTM C 580-02. Hasil dari penelitian nilai MOE dan MOR papan laminasi aseptik menggunakan perekat urea formaldehida lebih tinggi dari papan laminasi dengan perekat dingin epoksi.
......This final project discussed the flexural behavior of recycle beverage carton lamina using urea formaldehide adhesive. The objectives of this research were to determine an alternative to recycle those materials by making shredded aseptic carton laminated board using urea formaldehide adhesive and to find out its flexural behavior. In making panel board, shredded aseptic cartons were mixed with 0%, 2.5%, 5%, and 7.5% phenol formaldehyde and later compressed with a pressure of 25 kg/cm2 and heated under 170°C. It is found that panel with 0% phenol formaldehyde gave the best flexural strength. Those panels were then glued with urea formaldehyde, in order to make a two layers board containing each with 10 mm thickness and a three layers board each with 8 mm thickness. Those layered boards were then compared to those glued with epoxy as cold adhesive, in term of mechanical properties of modulus of elasticity (MOE) and modulus of rupture (MOR). Testing procedures of physical and mechanical properties were performed by using standard JIS A 5908: 2003 and ASTM C 580-02. MOE and MOR values of aseptic laminated board using urea formaldehyde adhesive was higher than those with a epoxy adhesive.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1759
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library