Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Theresia Betsy Kurniami Yitnaningtyas
"Kota Depok merupakan bagian dari kawasan aglomerasi metropolitan Jabodetabek dengan risiko banjir yang tinggi dan mengakibatkan lumpuhnya aktivitas perkotaan. Kejadian banjir pada awal tahun 2020 menimbulkan 90 titik banjir yang merupakan kejadian terbanyak dari sebelum-sebelumnya. Kota Depok telah mengadopsi konsep Smart City sejak tahun 2019, dimana di dalamnya terdapat faktor masyarakat cerdas yang ikut memperkuat sistem. Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya bencana banjir yang mengancam ketahanan kota itu sendiri. Tujuan akhir penelitian ini yaitu untuk menyusun strategi pengelolaan banjir melalui pendekatan partisipasi masyarakat cerdas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode campuran. Hasil riset ini yaitu peran masyarakat dan pemerintah sebagai key actor dalam pengelolaan banjir, hasil riset selanjutnya adalah terdapat hubungan antara partisipasi masyarakat dengan ketahanan masyarakat terhadap banjir. Strategi yang direkomendasikan pada riset ini untuk ketahanan kota terhadap banjir berbasis masyarakat cerdas adalah bersifat agresif pada kuadran 1, yaitu memanfaatkan kekuatan yang ada untuk mengambil peluang sebesar-besarnya. Pada tujuan terakhir, maka disusunlah perancangan prototipe aplikasi yang menggunakan konsep crowdmapping. Pemanfaatan kesediaan masyarakat dalam menyumbangkan informasi akurat mengenai kejadian banjir yang dialaminya secara langsung dapat ditampung pada sebuah wadah berbasis aplikasi ponsel pintar yang berbentuk pelaporan untuk ditindaklanjuti pihak yang berwenang dan sebagai data dan informasi yang terbuka secara publik. Selanjutnya, dengan adanya wadah yang sesuai fungsinya tersebut maka diharapkan dapat menjadi pembelajaran bencana dan dapat meningkatkan perbaikan mitigasi, respons serta pemulihan kota dari bencana banjir yang terjadi.
Depok City is part of the Jabodetabek metropolitan agglomeration area with a high risk of flooding and resulting in the paralysis of urban activities. The flood incident at the beginning of 2020 caused 90 flood points, which was the most occurrence of the previous years. The city of Depok has adopted the Smart City concept since 2019, in which there is a smart community factor that helps strengthen the system. The problem in this study is the increasing flood disaster that threatens the resilience of the city itself. The ultimate goal of this research is to develop a flood management strategy through a smart community participation approach. This study uses a quantitative approach with mixed methods. The results of this research are the role of the community and government as key actors in flood management, the results of further research are that there is a relationship between community participation and community resilience to floods. The strategy recommended in this research for urban resilience to flooding based on intelligent communities is to be aggressive in Quadrant 1, which is to take advantage of existing strengths to take as much opportunity as possible. At the last goal, the design of an application prototype using the crowdmapping concept was compiled. Utilization of the public's willingness to contribute accurate information about the flood events they experienced directly can be accommodated in mobile application which is the form of reporting to be followed up by the authorities and as a publicly open database. Furthermore, with the appropriate container for its function, it is hoped that it can become a disaster lesson and can improve the mitigation, response and recovery of the city from the flood disaster that occurred."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aura Diandra Shabrina
"Sebagai kota yang penting bagi Indonesia dengan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, Jakarta masih rentan menghadapi masalah sosial dan ekonomi. Pandemi COVID-19 yang melanda Jakarta mengakibatkan dampak pada aspek sosial dan ekonomi. Kebijakan pembatasan sosial diterapkan guna menekan laju penularan virus, akan tetapi berdampak pada berbagai variabel sosial dan ekonomi yang dapat berdampak pada indikator ekonomi daerah. Berkaitan dengan peristiwa krisis, Jakarta berencana mewujudkan kota yang resilien, salah satunya dalam aspek sosial dan ekonomi. Hal ini dicerminkan pada target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jakarta 2025 pada indikator ekonomi dan sosial. Adanya dampak pada beberapa variabel dalam sistem kota dapat mengakibatkan target RPJPD yang telah ditetapkan menjadi tidak tercapai. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi dampak pandemi COVID-19 terhadap aspek sosial dan ekonomi di Jakarta dengan mempertimbangkan ketidakpastian di kehidupan yang akan datang berkaitan dengan waktu berakhirnya pandemi. Melalui metode pemodelan sistem dinamis, diidentifikasi variabel yang terdampak oleh pandemi serta hubungan antar variabel. Hasil evaluasi ketahanan kota terhadap pandemi kemudian dapat dijadikan acuan penyusunan strategi dalam mencapai target. Intervensi kebijakan diterapkan dalam model guna melihat dampak dari kebijakan yang dapat diterapkan terhadap pencapaian target sebagai upaya pemulihan kondisi pasca krisis. Rekomendasi terkait bantuan dana diajukan sebagai usulan lanjutan dari hasil penelitian
Jakarta is an important city, contributing greatly to the national economy. However, Jakarta is still vulnerable to social and economic problems, which are further impacted by the COVID-19 pandemic. Social restriction policies have reduced the rate of virus transmission, but regional economic indicators are affected. In connection with the crisis, Jakarta plans to create a resilient city, including in the social and economic aspects. This is reflected in the targets for the 2025 Jakarta Long Term Regional Development Plan (RPJPD) on economic and social indicators. The impact caused by the pandemic can result in the targets not being achieved. This study was conducted to evaluate the impact of the pandemic on Jakarta’s social and economic aspects by considering future uncertainties related to the end of the pandemic. Through system dynamics, the variables affected by the pandemic are identified and the relationships between variables are identified. The results can then be used as a reference for formulating strategies in achieving targets. Policy interventions are applied in the model to see the impact of policies applied on achieving targets as an effort to restore post-crisis conditions. Recommendations related to financial supports are submitted as a follow-up proposal from the research results."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Dokumentasi Universitas Indonesia Library