Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Azzahra Melanavitri Ruskanda
Abstrak :
Space adalah produk samping dari interaksi manusia yang dapat termanifestasi sebagai perkara fisik, perkara mental, atau sebagai ide. Terciptanya space konseptual dibentuk oleh proses sosial yang saling terkait dengan manifestasi fisiknya. Secara filosofis, space dihasilkan dan dapat dipersepsi oleh manusia melalui konsep triad spasial Lefebvre; Praktek Keruangan, Representasi Ruang, dan Ruang Representasi. Praktek Keruangan adalah gagasan tentang bagaimana ruang secara aktif diproduksi dalam praktik manusia dan bergantung dan berkaitan dengan konteks politik, praktik sosial, dan realitas fisik. Dalam skripsi ini, produksi space melalui praktik spasial dalam gerakan sosial dibahas dengan menganalisis pendudukan spasial yang terjadi pada saat terjadinya gerakan sosial oleh penduduk Kapuk Poglar pada Februari 2018. ......Space is a by-product of human interaction that can manifest as a physical substance, a mental substance, or even an idea. The existence of conceptualized space is formed by social processes that interrelates with its physical manifestation. Philosophically, space is produced and can be perceived through Lefebvre’s spatial triad; Spatial Practice, Representations of Space, and Representational Space. Spatial Practice is an idea of how space is actively produced within human practices (actions) that networks between politics, social practices, and physical reality. This thesis investigates how the production of space through spatial practice occurs in a social movement by analyzing the spatial occupation of the resistance by the inhabitants of Kapuk Poglar in February 2018.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2019
307.1 URB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Burhanudin
Abstrak :
Kompleksitas masalah perkotaan telah menyebabkan tidak terakomodasinya kepentingan dasar warga kota. Sebagai reaksi atas model partisipasi demokratis kota Jakarta yang cenderung tidak inklusif serta fenomena ketidakadilan penataan ruang, gerakan akar rumput hadir untuk memperjuangkan hak atas ruang kota yang dimilikinya. Dalam rangka melengkapi studi-studi sebelumnya, penelitian ini berargumen; Pertama, kegiatan pengorganisasian yang berasal dari kelompok miskin kota guna mempertahankan ruang permukimannya tidak sekedar hanya dilihat sebagai hasil dorongan individual (survival), melainkan lebih bersifat politis. Kedua, pengorganisasian struktur gerakan yang berupa pengembangan jaringan menjadi faktor utama yang mendorong terciptanya mobilisasi dan dampak politis bagi suatu gerakan akar rumput kota. Penelitian ini mencoba menempatkan studi gerakan sosial kota dalam konteks analisa mikro-meso, dimana perubahan struktural kota merupakan implikasi dari aktivitas pengorganisasian yang dilakukan oleh antar aktor dalam mekanisme struktur gerakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen untuk mendeskripsikan dinamika pengorganisasian struktur gerakan mempertahankan kampung kota yang terjadi di kampung Tongkol Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. ......The complexity of urban problems has resulted in the inaccessibility of peoples’ basic interests. In reaction to the Jakarta’s democratic participation model that doesn’t inclusive enough and the phenomenon of spatial inequality, grassroots movements are present to claims their right to the city. In order to complement the previous studies, this study argues; First, the organizing activities that come from the urban poor communities to maintain their settlement are not only seen as the outcome of individual encouragement, but rather political. Second, structures’ movement organizing in the form of network development has become the main factor that encouraged the creation of mobilization and political impact for the urban grassroots movement. This study attempts to put the study of urban social movements in the context of micro-meso analysis, where urban structural change is the implication of the organizing activities undertaken by inter-actors in the mechanism of the movement structure. This study uses qualitative research methods, data collected through in-depth interviews, observations and document analysis to describe the dynamics of movement structures’ organizing that occurred in Kampung Tongkol, Ancol, Pademangan, North Jakarta as a part of citizens’ efforts to maintain their settlements.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keni Yulianita Dinansyah
Abstrak :
Penelitian ini membahas peran dan strategi Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) dalam upaya menghentikan kebijakan swastanisasi air di Jakarta. Beragam problematika pengelolaan layanan air oleh swasta telah memicu pembentukan koalisi yang terdiri dari berbagai macam organisasi masyarakat sipil, seperti LBH Jakarta, KRUHA, Solidaritas Perempuan, Walhi Jakarta, ICW, serta individu yang terdiri dari warga Jakarta yang menjadi korban swastanisasi air. Penelitian ini menggunakan konsep urban social movement dari Domaradzka (2018) dan teori movement action plan dari Moyer (2001) untuk menjelaskan tahapan, peran dan strategi KMMSAJ. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview) sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder. Temuan penelitian ini menunjukkan, KMMSAJ dengan berbagai strateginya berhasil mengimplementasikan keseluruhan peran yang disebutkan oleh Moyer (2001), seperti melakukan konsolidasi masyarakat, melibatkan seluruh segmen masyarakat, membuat gugatan warga negara (citizen lawsuit), mengajukan petisi di Indonesia dan internasional, serta melakukan lobi. Pada tahun 2017 KMMSAJ berhasil memenangkan gugatan di Mahkamah Agung. Namun, MA kemudian melakukan pembatalan gugatan citizen lawsuit pada tahun 2018, yang mengakibatkan pemerintah kota DKI melakukan beberapa kebijakan yang menyebabkan swastanisasi air Jakarta belum sepenuhnya bisa dihentikan seperti tujuan KMMSAJ. ......This research examines the role and strategies of the Coalition of Jakarta Residents Opposing Water Privatization (KMMSAJ) in efforts to stop water privatization policies in Jakarta. The numerous issues surrounding private water management have triggered the formation of a coalition comprising various civil society organizations, such as LBH, KRUHA, Solidaritas Perempuan, Walhi, and ICW, as well as individuals who are Jakarta residents affected by water privatization. This study utilizes Domaradzka's (2018) concept of urban social movement and Moyer's (2001) theory of movement action plan to explain the stages, roles, and strategies of KMMSAJ. The qualitative research methodology involves data collection through in-depth interviews as the primary data and a literature study as the secondary data. The findings of this research indicate that KMMSAJ, through its various strategies, has successfully implemented all the roles mentioned by Moyer (2001), such as community consolidation, engaging all segments, filing a citizen lawsuit, submitting petitions at national and international levels, and conducting lobbying efforts. In 2017, KMMSAJ won the suit at the Supreme Court. Unfortunately, the Supreme Court later revoked the citizen lawsuit in 2018, leading to several policies by the Jakarta city government that prevented the complete cessation of water privatization, as intended by KMMSAJ. f
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoogervorst, Tom Gunnar
Abstrak :
This paper examines the sociolinguistic situation in the city of Surabaya, by presenting an impression of various phenomena unique to Indonesia?s second largest city. A surprisingly little amount of linguistic research has heretofore been carried out on this subject, whereas it transpires from this study that enough intriguing and unique things can be found in this Southeast Asian metropolis, both among its Javanese majority as well as its Madurese and Chinese inhabitants. Due to the lack of earlier relevant publications, this research is largely based on the results of several fieldwork trips, which included the pleasant activities of watching television, interviewing people and making excursions in and around Surabaya to experience how languages are used in daily life. Additionally, concepts such as "language mixing", "slang" and "attitudes towards language" are involved and considered very significant in disentangling the role and function of language in an urban setting.
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library