Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Diva Annisa Az Zahra
"Individu tunanetra tidak memiliki persepsi visual. Karena itu, untuk membentuk sebuah persepsi dalam suatu ruang, ia menggabungkan informasi dari indra pendengaran, penciuman, dan peraba. Untuk mewujudkan ruang yang sesuai bagi kebutuhan individu tunanentra, diperlukan pemahaman mengenai bagaimana tunanetra mempersepsikan sebuah ruang. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengkaji elemen-elemen spasial yang berperan dalam pembentukan persepsi tunanetra di taman. Dalam skripsi ini, penulis melakukan observasi dan menganalisis data dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa elemen – elemen yang berpengaruh dalam pembentukan persepsi tunanetra di taman diantaranya adalah elemen suara, bau, dan elemen taktil seperti suhu, elevasi permukaan, tekstur, tepian dan dinding. Elemen tersebut berpengaruh terhadap kegiatan individu tunanetra saat orientasi dan mobilitas diri di taman. Selain itu, elemen tersebut juga berpengaruh terhadap pembentukan persepsi individu tunanetra dalam menilai kualitas taman.
Blind individuals do not have visual perception. Therefore, to form a space perception, they combine information from the senses of hearing, smell, and touch. This paper discusses the spatial elements that play a role in shaping the space perception of a blind person in the park. These elements are sound, odor, and tactile elements, such as temperature, surface elevation, texture, edge and walls. From the study, it is concluded that these elements affect the orientation and mobility of a blind person in the park. In addition, these elements also affect the perception of blind individuals when assessing the quality of the park."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadira Ramadina Setyadi
"Melalui teori produksi ruang Lefebvre (1991), studi ini akan menganalisis dan memahami bagaimana anak-anak dan penjaganya menghasilkan ruang melalui praktik spasialnya, tepatnya di Tebet Eco Park, Jakarta. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji praktik spasial yang dilakukan oleh anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park untuk mengetahui dan memahami bagaimana ruang diproduksi. Studi ini akan menggunakan metode kualitatif yang meliputi observasi langsung, pemetaan spasial, dan wawancara dengan anak-anak dan penjaganya serta informan lainnya termasuk penjaga taman, petugas keamanan, dan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Tebet Eco Park. Hasil studi ini menunjukkan bahwa praktik spasial anak-anak dan penjaganya di Tebet Eco Park dipengaruhi oleh elemen fisik ruang serta kondisi spasial. Kehadiran dan aktivitas anak-anak serta penjaganya yang terus menerus di beberapa zona juga terbukti mempengaruhi produksi ruang bagi PKL, yaitu memberikan peluang bagi mereka untuk berjualan dan mendirikan area dagang. Sesuai dengan teori produksi ruang Lefebvre (1991), interaksi dan aktivitas anak-anak serta penjaganya di Tebet Eco Park membentuk praktik spasial yang menghasilkan ruang sosial yang aktif.
Through Lefebvre's (1991) theory of space production, this study will analyze and understand how children and their gatekeepers produce space through their spatial practices, precisely at Tebet Eco Park, Jakarta. The aim of this study is to examine the spatial practices carried out by children and gatekeepers at Tebet Eco Park in order to discover and understand how space is being produced. This study will use a qualitative method, including direct observations, spatial mapping, and interviews with children and gatekeepers, as well as other informants including park caretakers, security officers and street vendors selling around Tebet Eco Park. The results of this study show that the spatial practices of children and gatekeepers at Tebet Eco Park are influenced by physical elements of space as well as spatial conditions. The continuous presence and activities of children and gatekeepers in several zones have also been proven to influence the production of space for street vendors, which is providing opportunities for them to sell and establish a selling area. In accordance with Lefebvre's (1991) theory of space production, the interactions and activities of children and their gatekeeper at Tebet Eco Park establish spatial practices that produce an active social space. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mariyam Yasmin
"Perkotaan sebagai entitas ekonomi menempatkan ekonomi sebagai pertimbangan utama terhadap pembangunannya. Budaya pembangunan perkotaan yang begitu menitikberatkan ekonomi, mengelimasi pembangunan-pembangunan tertentu yang dianggap tidak menguntungkan dari sisi ekonomi, termasuk taman kota. Ketidakseimbangan pembangunan ini menghambat pembangunan kota yang berhasil dan berkelanjutan.
Tulisan ini bertujuan untuk meluruskan pola pikir yang mengenyampingkan kepentingan pembangunan taman kota, dan menunjukkan pentingnya taman kota dan potensi tingginya untuk menjadi elemen perkembangan perkotaan yang bernilai ekonomis.
Secara khusus, tulisan ini akan membahas kriteria fisik yang diperlukan sebuah taman kota untuk bernilai ekonomis. Tulisan ini membahas taman kota bernilai ekonomis melalui pendekatan analisis deskriptif kualitatif sebagai dasar penelitian dan pembelajaran.
Tulisan ini pada akhirnya dapat membuktikan bahwa taman kota dengan kualitas dan kriteria fisik tertentu dalam pelaksanaannya, memiliki peran penting, khususnya dalam hal ekonomi bagi pembangunan perkotaan.
Urban as an economic entities put major consideration of economy towards its development. An economically-demanding culture of urban development leads to elimination towards certain development that does not seem to be highly beneficial, including urban park. Its imbalance ultimately prevent the development from becoming a sustainable and successful cities. This writing aim to justify the importance of urban park and its high potentialities into become an economically valuable urban developments’ element. Specifically, the writing will discuss the physical criteria of an urban park that is required in becoming economically valuable. The writing analyzes and observes theories, and an economically valuable urban park through descriptive and qualitative analysis approach as the study. The writing able to proof that urban park with certain qualities and physical criteria in its execution, do have significant importance, specifically in terms of economy for urban development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54890
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tambunan, Samuel Marulam Kristian
"Kota Medan memiliki enam taman kota dimana setiap taman memiliki perbedaan pada kondisi fisik dan aktivitas pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana perbedaan kondisi fisik yang dibedakan menjadi site dan situation antar taman, aktivitas pengunjungnya yang dibagi atas karakteristik pengunjung dan kegiatan pengunjung, dan apakah karakteristik site dan situation taman kota memberikan pengaruh terhadap aktivitas pengunjung taman. Metode penelitian ini adalah dengan menemukan karakteristik site dan situation, aktivitas pengunjung, serta perbandingan antara keduanya. Karakteristik site dilihat berdasarkan ukuran dan status, sarana dan prasarana, serta penggunaan ruang. Karakteristik situation dilihat berdasarkan jaringan jalan dan akses, penggunaan tanah, dan hubungan taman dengan objek lain. Pada penelitian ini ditemukan keragaman pada karakteristik site dan situation. Karakteristik site dan situation mempengaruhi aktivitas pengunjung. Penggunaan ruang dan sarana adalah karakter site yang mempengaruhi frekuensi kunjungan dan kegiatan pengunjung, sementara karakter situation penggunaan tanah mempengaruhi kegiatan pengunjung. Walaupun karakteristik pengunjung seragam, namun kegiatan pengunjung taman yang dominan beragam.
The City of Medan has six urban parks which each park has its own uniqueness in physical condition and visitor activities. This research aim is to figure if there are differences among urban parks by its physical condition which is divided into site and situation, by its visitor activities which are divided into visitor characters and what they do during the visits, and also if site and situation of parks are effecting its visitor activities. Methode used in this research is by observing site, situation, and visitor activities characteristic and compared each. Site will be analyzed by its size, status, facilities, and space usage, while situation will be analyzed by its accessibility, relation with other objects, roads, and land use that surrounded the park. This research indicating that site and situation characteristics are both various. Site and situation characteristics affecting visitor activities. Space utilizing and facilities are part of site characters that influencing visitor activities and frequency,, while land use as part of situation character give influence to activities. While visitor characters are uniform among parks, they seems to have different majority activity for each park."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58387
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fachry Ardani
"
ABSTRAKManusia telah hidup berdampingan dengan alam semenjak dini. Mereka membentuk dan menciptakan ruang untuk hidup dengan bantuan alam dan lingkungan. Alam telah menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia itu sendiri. Hubungan bawaan antara manusia dan alam ini dipelajari melalui konsep biofilia. Namun dengan meningkatnya urbanisme pada abad terakhir ini, tren perancangan arsitektur telah berubah, masyarakat urban mulai mendesain kota mereka berdasarkan kepentingan manusia dengan sedikit pertimbangan terhadap lingkungan. Tren tersebut telah terbukti secara saintifik dapat menimbulkan isu kesehatan. Sebagai respon terhadap fenomena ini arsitek dan peneliti mengembangkan bidang desain berbasis biofilia sebagai cabang dari ilmu arsitektur. Tulisan akademik bertujuan untuk mengamati pola-pola dari biofilia sekaligus faktor apa saja yang sejalan dengan keberadaan pola tersebut melalui studi kasus yang diambil dari taman perkotaan di Singapura. Hasil dari observasi tersebut akan menentukan apakah dari kedua desain biofilia dapat memiliki cara implementasi yang berbeda yang berhubungan dengan bentuk dan juga pengaruh apa saja yang bisa diberikan pada manusia dalam hal kesehatan.
ABSTRACTHumans have been living with nature since the dawn of times. They forged, created and constructed their living spaces through the uses of nature and environment. Nature had become an essential need for human themselves. This innate connection between human and nature is studied through the concept of biophilia. However, a rapid urbanism over these past centuries reoriented the architectural trends, urban people began to design the environment on behalf of their own importance with a less consideration of nature. This trend has scientifically proven could create an issue of healthiness. As a response to this phenomenon, architect and scientist developed the field of biophilic design as a branch of architecture. This academic writing will observes the biophilic patterns and factors that juxtapose with the existence of it through case studies taken from urban parks in Singapore. The result of the observation will determine whether both biophilic designs could have a different way of implementation regarding to the form as well as the impacts that it could give to human in terms of health."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Widis Aryasuta Ragawardhana
"Ruang kota yang baik harus bisa mendukung kehidupan yang baik untuk penduduknya. Teori good city form (Lynch, 1981) merumuskan kota yang baik harus vital, sensible, well fitted, accessible, dan well controlled. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kualitas taman kota (Taman Sempur, Taman Heulang, dan Alun-Alun Kota Bogor) di Kota Bogor sebagai evaluasi ruang perkotaan dari hubungan persepsi penduduknya terhadap kondisi fisik dan dikaitkan dengan teori yang digunakan. Data yang dikumpulkan berupa ketersediaan fasilitas taman kota melalui pengamatan dan juga persepsi penduduk Kota Bogor melalui kuesioner daring dan wawancara kepada pengelola taman. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif spasial yang didapatkan dari hasil kodifikasi dan kategorisasi tema. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi dengan kondisi fasilitas taman, salah satunya dipengaruhi kegiatan yang dilakukan responden. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kualitas dari ketiga taman ini masih belum sepenuhnya baik khususnya dalam memenuhi dimensi performa di antaranya vitality, access, dan fit. Tetapi sudah baik untuk dimensi control dan sense.
A good urban space must be able to support a good life for its residents. The good city form theory (Lynch, 1981) formulates that a good city must be vital, sensible, well fit, access, and well controlled. This study aims to reveal the quality of urban parks (Taman Sempur, Taman Heulang, and Alun-Alun Kota Bogor) in Bogor City as an evaluation of urban space from the relationship between residents' perceptions of physical conditions and associated with the theory used. The data collected is the availability of city park facilities through observation and also the perception of residents of Bogor City through online questionnaires and interviews with park managers (park rangers). The analysis used in this research is a descriptive and spatial analysis obtained from the results of the codification and categorization of themes. The results of this study reveal that there are relationships between perception and the condition of park facilities, one of which is influenced by the respondents’ activities. This study also concludes that the quality of the three parks is still not entirely good, especially in fulfilling the performance dimensions including vitality, access, and fit. However, it's good on the control and sense dimensions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library