Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Sutan Azhari
"Prinsen Park merupakan sebuah saksi sejarah bagaimana masa kejayaan seni dan budaya yang terjadi di wilayah mangga besar, dan berkaca dari hal yang terjadi pada saat ini, mangga besar dapat dikatakan cukup jauh dari masa jayanya dari segi Seni Budaya dan secara perlahan lahan tergantikan dengan “Hiburan Malam” yang secara langsung mengubah image dari wilayah Prinsen Park ini. Sehingga dibutuhkan sebuah ruang dimana kemudian dapat menjadi pengingat bahwa wilayah ini pernah berjaya dan juga dibutuhkan pula ruang untuk nantinya wilayah ini dapat memulai chapter barunya untuk dapat mengulangi masa jayanya yaitu sebagai sentral kesenian di Jakarta. 

Pada Wilayah pembangunan ini, terdapat beberapa bangunan yang kemudian dapat menunjang kegiatan kreatif di dalamnya, yaitu adanya Gallery Prinsen, Prinsen Jazz, dan Retro Cinema. Tujuan utama dari Cluster ini adalah mencoba Menjadikan Wilayah Prinsen Park menjadi salah satu Art & Cultural Hub di Jakarta dan mencoba untuk mengembalikan identitas yang pernah hilang dari wilayah ini yaitu wilayah Prinsen Park sebagai sentral dari seni dan budaya di Jakarta. Dengan adanya MRT Fase 2 yang menggunakan konsep Transit Oriented Development (TOD), Maka Harapan Tersebut akan semakin dekat karena dibantu dengan adanya moda transportasi yang dapat mengkoneksikan Prinsen Park dengan wilayah lain di Jakarta. Desain Gallery Prinsen mencoba untuk membuat suatu Historical Reminder dimana wilayah Prinsen Park merupakan sebuah Hub bagi para penggiat kreatif di kawasan Jakarta pada masa 1890-1970an, dan desain ini ditujukan untuk meng-uplifting kawasan ini dengan cara mengingatkan dan mencoba menghidupkan kembali identitas masa kejayaan masa lalu wilayah ini sebagai Creative Hub di Wilayah Jakarta dengan menggunakan sentuhan teknologi yang berorientasi masa depan.

Prinsen Park is a historical area that witnessed the heyday of art and culture in the Mangga Besar area. However, at the moment, Mangga Besar is quite far from its heyday in terms of arts and culture. It is slowly being replaced with "Night Entertainment," which has directly changed the image of the Prinsen Park area. Therefore, Mangga Besar needs a space that can act as a reminder of its great artistic history and help the region start a new chapter to regain its past glory as the center of arts in Jakarta. In this development area, several buildings support creative activities: Prinsen Gallery, Prinsen Jazz, and Retro Cinema. The main goal of this cluster is to make the Prinsen Park area one of the Art & Cultural Hubs in Jakarta and restore its lost identity as the center of art and culture in the city. The construction of The Second Phase of Jakarta MRT will help connect Prinsen Park with other areas in Jakarta. The design of the Prinsen Gallery aims to create a historical reminder of how the Prinsen Park area was a hub for creative activists in Jakarta from the 1890s to the 1970s. This design intends to uplift the area by reminding people of its heyday and reviving its past identity. The goal is to transform this area into a creative hub in the Jakarta region, incorporating a future-oriented touch of technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferizka Padmashinta
"PT. MITJ (Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek) ingin menciptakan sebuah kawasan TOD (Transit Oriented Development) yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik sebagai pemicu tranformasi ruang kota. Pada pembangunan MRT fase 2, kawasan Mangga Besar menjadi salah satu area yang akan dilalui oleh jalur MRT. Place making, sebagai salah satu prinsip perancangan TOD, diterapkan pada desain masterplan kawasan Mangga Besar yang dimaksudkan untuk menambah tujuan destinasi dari pengembangan MRT fase 2. Dari masa ke masa, kawasan Mangga Besar, khusunya area THR Lokasari, merupakan area pusat kuliner dan hiburan malam yang berkontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat di kawasan tersebut. Melalui hasil pengolahan masterplan kelompok UNO, House of Scent dengan fungsi retail & inkubator terbentuk sebagai salah satu konsep socio-cultural shift untuk mengaburkan stigma ‘red district’ pada kawasan Mangga Besar sekaligus mengangkat pemasukan ekonomi kawasan dengan memberikan pilihan lain kepada masyarakat setempat untuk sumber mata pencaharian.

PT. MITJ (Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek) wants to create TOD (Transit Oriented Development) area that integrates various mode of public transformation as a trigger for urban spatial transformation. In phase 2 of the MRT construction, the Mangga Besar area is one of the areas that will be passed by the MRT line. Place making, as one of the TOD design principles, is applied to the master plan design for Mangga Besar area which is intended to add as a destination objectives area of the MRT phase 2 development. From time to time, the Mangga Besar area, especially the THR Lokasari area, has been a culinary and nightlife center that has contributed greatly to the economy of the community in the area. Through the processing of UNO group's master plan, the House of Scent with a retail & incubator function was formed as one of the concepts of a socio-cultural shift to blur the 'red district' stigma in the Mangga Besar area while at the same time uplifting regional economic income by providing other options to the local community livelihood resources. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library