Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Titik Indiyastini
Abstrak :
Paragraf hortatori dalam bahasa jawa merupakan salah satu jenis paragraf yang berisi nasihat. Paragraf ini, dalam wujudnya, merupakan sebuah struktur yang dibentuk bleh unsur-unsur yang berupa kalimat-kalimat, baik kalimat topik yang berisi gagasan pokok, maupun kalimat pengembang yang berupa kalimat penjelas dan kalimat penegas. Susunan unsur itu membentuk struktur yang bervariasi. Untuk menganalisis paragraf itu digunakan teori struktural dengan metode dan teknik menurut Sudaryanto (2004). Pada pembahasan ditemukan struktur paragraf hortatori yang terdiri atas kalimat topik- kalimat penjelas; kalimat topik- kalimat penjelas- kalimat penegasi transisi kalimat topik - kalimat penjelas; transisi-kalimat topik - kalimat penjelas - kalimat penegas; kalimat penjelas- kalimat penegas- kalimat topik. Dilihat dari satuan-satuan lingual tertentu yang mengisi kalimat-kalimatnya dapat diketahui berbagai ciri paragraf hortatori.
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Simbolon, Bintang R.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rachmi Dewi Pertama
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam rangka menanggapi perhatian pemerintah dalam membina dan mengembangkan kebudayaan nasional yang di antaranya dilakukan dengan menggalakan seni tari. Pada tahun 1970-an muncul berbagai organisasi kesenian salah satu di antara mereka, yaitu Swara Maharddhika, ternyata telah menarik perhatian masyarakat luas yang melalui besarnya minat mereka menghadiri setiap pertunjukan Swara Maharddhika. Tari-tarian Swara Maharddhika disajikan dengan mewujudkan semangat nasionalisme dan patriotisme baik yang tradisional maupun tradisional yang dikemas secara populer dengan tujuan mengajak kaum muda untuk mencintai kesenian bangsa sendiri, hal tersebut mampu bertahan selama lebih dari sepuluh tahun dan gerakan-gerakan tarian Swara Maharddhika sering kali ditiru atau dijadikan pedoman bagi ahliahli penata tari dari sanggar seni lainnya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka perlu dipelajari unsur-unsur nasionalisme dan patriotisme di kalangan anggota Swara Maharddhika khususnya dan kaum muda pada umumnya dalam pergelaran tari-tarian. Kegiatan kelompok Swara Maharddhika dikaitkan dengan program pemerintah mengenai pengembangan kebudayaan sional dengan mengajak kaum muda untuk meminati kebudayaan dalam rangka menanamkan nadan kesenian bangsa sendiri, semangat nasionalisme. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain adalah turut membantu dalam proses pembentukan kebudayaan nasional yang memadai bagi semua pihak (suku-bangsa) sekaligus menambah dan memperkaya penulisan tentang keberadaan kesenian di Indonesia pada umumnya, sehingga dapat merangsang kelompok pemuda lainnya dalam rangka pemeliharaan dan pelestarian peninggalan nenek moyang mereka, yang merupakan kekayaan seni budaya bangsa, yang patut dibanggakan .
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S7491
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aminuddin Latief
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Citra Tokoh Utama dalam Novel Pinesthi karya R. Ngt. Suisdiyati Sarmo yang membahas tokoh utama cerita dan menganalisis struktur cerita rekaan dalam novel Pinesthi karya R. Ngt. Suisdiyati Sarmo. Novel Jawa ini diterbitkan oleh Azzagrafika pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana struktur cerita Pinesthi yang meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar, dan tema serta untuk mengetahui citra tokoh utama yang terdapat di dalam novel Pinesthi karya R. Ngt. Suisdiyati Sarmo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Buku yang menjadi acuan dalam menganalisis struktur cerita ini adalah buku Memahami Cerita Rekaan karangan Panuti Sudjiman. Hasil penelitian ditemukan bahwa tokoh utama, yaitu Tanti Anggraeni berperan sebagai wanita Jawa yang modern yang mempunyai karakter-karekter yang sesuai dengan wanita modern yang dikemukakan oleh Prapti Rahayu dalam bukunya Wanita dalam Sastra Jawa Modern 1945-1965.
ABSTRACT
The Chapter of this research is The Image of the main character in the Novel Pinesthi created by R. Ngt. Suisdiyati Sarmo. This research describes the image of the main character and to analyze the narrative structure in the novel of Pinesthi created by R. Ngt. Suisdiyati Sarmo. This Novel is published on 2013 by Azzagrafika.This research purpose to knows how the narrative structure of Pinesthi is that include the plots, characterizations, backgrounds, and themes to find out the image of the main character in the novel of Pinesthi created by R.Ngt. Suisdiyati Sarmo. The research used analysis-description. To analyze this research, I used the book of ?Memahami Cerita Rekaan? which created by Panuti Sudjiman. The result of this research is, that the main character of this novel was Tanti Anggraeni who acted as modern Javanese woman who have characters that correspond to the modern Javanese woman, raised by Prapti Rahayu in the book of? Wanita dalam Sastra Jawa Modern 1945-1965.
2016
S64748
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Grigor`yev, Viktor Petrovich
Abstrak :
Buku yang berjudul Slovar yazyka russkoj sovetskoj poezii ini ditulis oleh Viktor Petrovich Grigor'ev; teknik editor, I. N. Doroxina. Buku ini membahas tentang unsur-unsur puisi, mulai dari pemilihan kata, dan elemen dalam puisi.
Moskwa: Nauka, 1965
RUS 891.71 GRI s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cheviano Eduardo Alputila
Abstrak :
Gereja Santa Perawan Maria (GSPM), yang dibangun tahun 1896, merupakan bangunan untuk ibadah umat Katolik yang tertua di Kota Bogor, dan dapat dikatakan mewakili sejarah penyebaran agama Katolik di Kota Bogor. Berdasarkan pembabakan periodisasi perkembangan arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia, akhir abad 19 merupakan periode ketika gaya Neo-Klasik banyak diterapkan pada bangunan-bangunan terutama pada bangunan-bangunan publik. Neo-Klasisme adalah paham dalam arsitektur bangunan Eropa yang mengulang secara utuh atau dominan suatu gaya pada jaman arsitektur klasik Eropa. Objek dalam penelitian ini adalah GSPM yang terletak di jalan Kapten Muslihat No.22, Bogor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gaya arsitektur yang diterapkan pada GSPM. Penelitian ini dibatasi hanya pada gaya bangunan Gereja dan hal-hal lain yang berkenaan dengan bentuk dan ragam hias GSPM. Penelitian ini menunjukkan bahwa gaya arsitektur Gotik sangat dominan diaplikasikan pada GSPM, atau dengan kata lain GSPM merupakan bangunan bergaya Neo-Gotik.
......Santa Perawan Maria Church (GSPM) was built in 1896, and is the oldest Catholic church in Bogor that is still existed until now. It could be said that this church represents the spreading of Catholic religion in Bogor. Based on the chronology of Dutch Colonial architecture in Indonesia, end of 19th century was the period when Neo-Classism was strongly applied on public buildings. Neo-Classic is an architectural style which tried to bring back the glory of old classic European architectural style but in a more flexible way. Object of this research is the GSPM which is located at Jalan Kapten Muslihat No.22, Bogor. Aim of this research is to identify the architectural style applied in GSPM, particularly on the formal aspect and decoration or ornamentation as well. This result of this research shows that Gothic architectural style are very strong applied on GSPM, or in other words it can be said that GSPM is a Neo-Gothic building.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11424
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Imas Nur Qomariyah
Abstrak :
ABSTRAK
Kimchi merupakan makanan khas Korea yang terbuat dari berbagai sayuran yang dicampur dengan bumbu-bumbuan dan melalui proses fermentasi. Kimchi bahkan mampu menangkal wabah SARS dan virus flu burung yang sempat melanda kawasan Asia. Jurnal ini membahas kandungan-kandungan dalam kimchi yang membuat kimchi menjadi salah satu makanan bernutrisi tinggi dan memenuhi unsur-unsur kebudayaan universal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan latar belakang budaya makan kimchi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan yang kemudian dikaitkan dengan tujuh unsur kebudayaan universal dari C. Kluckhohn dan ilmu gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil sumber-sumber yang berhubungan dengan gizi dan kimchi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan proses fermentasi dari pembuatan kimchi menghasilkan nutrisi seperti vitamin dan mineral dan memiliki efek kesehatan yang melimpah. Dari segi budaya, kimchi dapat dikaitkan dengan lima dari tujuh unsur kebudayaan universal, yakni sistem pengetahuan; sistem kekerabatan dan organisasi sosial; sistem peralatan hidup dan teknologi; sistem mata pencaharian hidup dan kesenian.
ABSTRACT
Kimchi is a typical Korean food made from various vegetables mixed with spices prior to undergo fermentation process. Kimchi even able to fight off SARS and avian influanza virus outbreaks that once hit Asian region. This journal discusses the contents in kimchi that make it one of the most nutritious foods and meet the elements of universal culture. The purpose of this research is to explain the cultural background of eating kimchi in the daily life of South Korean society which is then associated with C. Kluckhohn rsquo;s seven elements of universal culture and nutritional science. This journal uses descriptive qualitative method by collating references related to nutrition and kimchi. The result of this journal revealed that fermentation process in making kimchi produces nutrients such as vitamins and minerals and generates abundant health effects. From cultural perspective, kimchi can be attributed to five of the seven elements of universal culture, i.e. knowledge system; kinship and social organization system; live equipment and technology system; livelihood systems; and arts.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sihotang, Kasdin
Abstrak :
Tanggung jawab moral merupakan salah satu dari prinsip etis profesi. Tanggung jawab moral adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya serta memberikan tanggapan terhadapnya berdasarkan prinsip prinsip etis. Dari pengertian ini, ada dua aspek tanggung jawab moral, yakni menunjukkan diri sebagai seorang profesional yang bermutu dan berani menjawab persoalan persoalan yang muncul di dalamnya. Aspek pertama meliputi pengakuan diri sebagai pribadi yang bebas, sadar dan tahu apa yang akan dilakukan serta kecintaan pada pekerjaannya. Apek kedua, seorang profesional berani menanggung risiko dari perbuatannya. Esensi tanggung jawab ini juga berlaku bagi profesi akuntansi. Ini berarti, seorang akuntan menyadari diri sebagai orang bebas. Ia juga secara sadar akan prosedur prosedur pekerjaannya dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menjalankan pekerjaannya. Selain itu seorang akuntan berani menanggung resiko dari perbuatannya. Singkatnya, tanggung jawab moral adalah kemampuan kaum profesional menggunakan kompetensi teknis dan kompetensi etis dalam menjalankan tugas tugasnya.
Jakarta: Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya, 2015
300 RJES 20:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sari Minjari Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Beberapa peneliti telah melakukan kajian untuk mengetahui determinan manajemen risiko yang efektif dan hubungannya dengan kinerja perusahaan. Hasil penelitian Gordon, Loeb, Tseng 2009 menunjukkan bahwa efektivitas manajemen risiko dan hubungan manajemen risiko dengan kinerja perusahaan bergantung pada kecocokan yang tepat antara manajemen risiko korporasi ERM perusahaan dan variabel-variabel kontekstualnya. Selain itu, hasil penelitian Kaplan dan Mikes 2014 menunjukkan bahwa manajemen risiko yang efektif bergantung pada konteks dan kondisi perusahaan. Mereka juga mengindikasikan bahwa manajemen risiko akan paling efektif bila sesuai dengan karakter dasar dan kemampuan mengendalikan berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada penelitian empiris yang menelaah signifikansi pengaruh tipe-tipe risiko terhadap hubungan antara keefektifan manajemen risiko dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap teori kontingensi yang diajukan oleh Gordon et. Al. 2009 dan memberikan bukti empiris tentang pentingnya pengaruh tipe-tipe risiko pada hubungan antara keefektifan manajemen risiko, yang diukur dengan indeks dari Florio dan Leoni 2017 , dan kinerja perusahaan. Analisis logistik dan analisis residual digunakan untuk menganalisa signifikansi variabel kontekstual tipe-tipe risiko terhadap hubungan antara keefektifan manajemen risiko dan kinerja perusahaan pada sektor perbankan Eropa di periode 2013-2016. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman bahwa faktor-faktor kontekstual, tipe-tipe risiko dan unsur-unsur di luar neraca, mempengaruhi hubungan antara keefektifan manajemen risiko dan kinerja perusahaan. Dengan pemahaman ini, diharapkan sektor perbankan dan pihak-pihak yang terkait dengan regulasi dapat lebih baik dalam mengelola risiko, yang disesuaikan dengan tipe-tipe risiko dan eksposure dari unsur-unsur di luar neraca untuk memperoleh kinerja perbankan yang lebih baik, sesuai dengan kerangka kerja COSO 2016 serta dapat memenuhi regulasi Basel III di tahun 2018.
ABSTRACT
Several attempts have been made to enlighten the determinants of effective risk management and its relations to the entities performance. Gordon, Loeb, Tseng 2009 show that risk management effectiveness and performance relation is dependent upon the proper match between a firm rsquo s enterprise risk management ERM and its contextual variables. Additionally, Kaplan and Mikes 2014 indicates that the effective risk management depends on the organization rsquo s context and circumstances. Further, they have indicated that risk management will be most effective when it matches the inherent nature and controllability of the different types of risk the organization faces. Nonetheless, there is no known empirical research that has focused on exploring the significance of risk types on the relationship between effective risk management and entities rsquo performance. Thus, this study aims to provide support to contingency theory proposed by Gordon et. al. 2009 and provide empirical evidence on the significance of risk types on the relationship between effective risk management using measurement by Florio and Leoni 2017 and entities rsquo performance. A logistic and residual analysis is used to assess the significance of contextual variable risk types on the ERM and performance relationship in European banking sectors for the period 2013 2016. The contribution of this study is to offer some important insights into the significance of risk coverage and off balance sheet exposure in incentivizing banks to better manage their risk by meeting the upcoming 2018 Basel III requirements that are in line with the new 2016 COSO framework
2018
T49509
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library