Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imansyah
"Spektroskopi fotoelektron ultra violet yang disingkat dengan SFU merupakan salah satu dari spektroskopi elektron Spektroskopi ini mulai diperkenalkan oleh dua kelompok peneliti yang tidak saling berhubungan, yaitu kelompok Proffesor A.N. Terenin dan kawan-kawan dari Rusia pada tahun 1961 dan kelompok Proffesor David w. Turner dan kawan-kawan dari Inggris pada tahun 1963. Perkembangan selanjutnya dari spektroskopi ini banyak dihasilkan dari kerja kelompok Inggris. Spektroskopi fotoelektron UV menggunakan radiasi ultra violet jauh (6,5-41 eV) sebagai sumber energi fotonya untuk membebaskan elektron dari orbitalnya di dalam suatu atom atau molekul Elektron yang dibebaskan diamati dan diukur energi kinetiknya Energi kinetik elektron tersebut sebanding dengan selisih antara energi sumber dan energi ionisasi elektron tersebut Spektrum yang didapat dari SFU (energi ionisasi terhadap jumlah elektron yang terionisasi), karakteristik untuk atom-atom atau molekul SFU mempunyai sifat yang unik yaitu dapat menentukan beberapa energi ionisasi suatu atom atau molekul. Berdasarkan hal itu SFU dapat digunakan untuk membedakan isomer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ridlo Noor Wahab
"Era gobalisasi sebentar lagi akan tiba, dalam bidang K3 era tersebut ditandai dengan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, dimana hal tersebut dapat berdampak pada efisiensi dan produktivitas kerja, namun disamping itu juga berdampak menambah risiko bahaya dan ragam dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Salah satu proses dalam industri adalah proses pengelasan, proses ini merupakan proses yang menghasilkan radiasi sinar ultra violet. Radiasi sinar ultra violet ini pada pekerja las dapat menyebabkan adanya keluhan mata akut berupa peradangan selaput mata, selaput bening, dan peradangan pada kelopak mata pada pekerja las atau yang biasa disebut "Welder Flash " atau "Arc Eye".
PT. Bukaka Teknik Utama yang proses kerja utamanya adalah pengelasan, dijumpai para pekerja lasnya sering mengalami adanya keluhan mata akut, sehingga hal tersebut yang melatar belakangi penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa paparan radiasi sinar ultra violet dan faktor-faktor yang signifikan sebagai penyebab keluhan mata akut pada pekerja las dengan menggunakan metode fault tree analysis.
Metode fault tree analysis (pohon kegagalan) adalah salah satu metode dalam K3 yang digunakan dalam analisa bahaya secara detil (detailed hazard analysis). Metode ini menggunakan pendekatan top down, di mana starting pointnya adalah adanya kerugian/loss atau konsekuensi yang tidak diinginkan dimana hal ini sebagai "Head Event" atau "Top Event", kemudian diidentifikasi seluruh faktor-faktor kegagalan dan urutan-urutan event-event yang mungkin memiliki kontribusi terhadap "Head Event". Hasil dari identifikasi tersebut baru dianalisa dan dievaluasi sehingga diketahui faktor kegagalan yang paling signifikan sebagai penyebab adanya "Head Event" atau "Top Event" tersebut.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 54 pekerja las yang diteliti sebanyak 38 orang yang mengalami keluhan mata akut. Hasil tingkat intensitas radiasi efektif menunjukkan nilai yang tinggi yaitu berkisar antara 179 µW/cm2 sampai dengan 2850 µW/cm2. Hasil lama pemaparan perhari berkisar antara 30 sampai dengan 376 menit.
Hasil fault tree analysis menunjukkan bahwa paparan tinggi radiasi sinar ultra violet merupakan faktor yang potensial menyebabkan terjadinya keluhan mata akut pekerja las. Paparan tinggi radiasi sinar ultra violet disebabkan oleh adanya tingkat intensitas yang tinggi atau (hubungan OR gate) karena adanya waktu paparan tinggi.
Tingkat intensitas yang tinggi disebabkan karena adanya kegagalan mesin las atau (hubungan OR gate) karena kegagalan penggunaan alat pelindung diri mata. Sedangkan waktu paparan tinggi disebabkan adanya kesalahan dalam posisi pengelasan atau (hubungan OR gate) karena volume pekerjaan yang tinggi.
Kegagalan mesin las disebabkan oleh rangkaian kegagalan yang pada akhirnya berpangkal pada kegagalan pemeliharaan atau (hubungan OR gate) karena usia mesin yang sudah tua. Sedangkan kegagalan penggunaan alat pelindung diri mata disebabkan oleh rangkaian kegagalan yang pada akhirnya berpangkal pada kegagalan pengawasan.
Kesalahan posisi pengelasan disebabkan karena kegagalan pengawasan, sedangkan kegagalan pengaturan jam kerja disebabkan volume pekerjaan tinggi atau karena waktu penyelesaian pekerjaan yang singkat.
Kegagalan pemeliharaan dan kegagalan pengawasan merupakan jenis kegagalan yang sering muncul (common mode), sedangkan kegagalan pemeliharaan sendiri secara signifikan disebabkan oleh kegagalan pengawasan .
Dengan demikian rangkaian kegagalan mulai dari kegagalan pengawasan, kegagalan pemeliharaan dan rangkaian kegagalan berikutnya sampai kepada paparan tinggi sinar ultra violet atau waktu paparan tinggi dimungkinkan sebagai penyebab adanya keluhan mata akut.

Analysis of Presentation on Radiation of Ultra Violet Light Against Welders of PT Bukaka Teknik Utama, District of Bogor, Year of 2002Era of globalization, that is coming in the near future, is identified by utilization of high technology and science. On one side, such condition gives positive impact on efficiency and working productivity. However, on the other side, it will also give negative impact on increasing of hazard risks as well as of types of occupational accidents and diseases.
One of industrial production process is welding that produces radiation of ultra violet light. Radiation of ultra violet light results in acute irritation on cornea and on eyelid of welders that is commonly called as "Welder Flash" or "Arc Eye".
This research based on the fact that welders those are working at PT Bukaka Teknik Utama often complains about acute irritation on their eyes. This research is designed to analysis of presentation on radiation of ultra violet light and of significant factors as the causes of acute irritation complained by the welders. In this respect, this research uses "fault tree analysis" method.
"Fault tree analysis" method is a "detailed hazard analysis", as one of analysis method used in Occupational Safety and Health. This method uses top-down approach, in which the starting point is the occurrence of loss or unexpected consequences that is called as "Head Event" or "Top Event". Next step of this method is identification of all failure factors and sequence of events that may give contribution to "Head Event". Result of identification is then analyzed or evaluated in order to find the most significant failure factor to the mentioned "Head Event" or "Top Event".
The research shows that 38 out of 54 sampling welders are suffered from acute eyes irritation. Intensity of effective radiation shows high value that is between 179 µW/cm2 to 2,850 µW/cm2. Length of presentation is between 30 to 376 minutes per day.
Fault Tree Analysis proves that high presentation on radiation of ultra violet light is the potential factor causes acute irritation on eyes of welders. The high presentation on ultra violet light is caused by high intensity or (relations of OR gate) as the result of high volume of works.
Failure of welding machine is caused by series of failures that ultimately based on failure in maintenance or (relations of OR gate), as caused by old age of the machine. Meanwhile, failure in using self protective for eyes is caused by series of failures that ultimately based on failure in inspection.
Failure in welding position is caused by failure in inspection, and failure in regulating working hours is caused by high volume of works or by limited time to finish works.
Failures in maintenance and in inspection are types of failures that become common mode. Meanwhile, failure in maintenance alone is significantly caused by failure in inspection.
It comes to conclusion that series of failures from failure in inspection, in maintenance and to other following failures up to high presentation on ultra violet light and high time of presentation are identified as possible causes of acute irritation on eyes."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 9756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mujiati
"Penelitian fotodegradasi pada polipropilen dilakukan pada sampel polipropilen tape yang dikenai radiasi UV dari sinar matahari dan dari alat xenotest. Penelitian dilakukan di Pulogadung pada Nopember 1996 hingga pertengahan Juni 1997. Xenotest 450 dioperasikan pada suhu 55 ± 2° C, relatif humidity 55 ± 5 %, hujan 18 menit, kering 102 menit. Variasi penambahan penstabil UV adalah 0 %, 0,05 %, 0,075 %. Sampel yang telah mengalami radiasi UV kemudian dianalisa tenacity, breaking elongation, spektrum ultra violet dan spektrum infra merahnya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa radiasi UV menyebabkan penurunan tenacity dan breaking elongation. Tenacity dan breaking elongation menurun sebanding dengan bertambahnya waktu radiasi. Penurunan tenacity dan breaking elongation ini dihambat dengan penambahan penstabil UV ke dalam polipropilen. Dengan semakin besarnya kandungan penstabil UV dalam polipropilen maka penurunan tenacity dan breaking elongation semakin dihambat. Dari spektrum infra merah pada polipropilen yang mengalami degradasi terjadi peningkatan serapan gugus karbonil pada bilangan gelombang 1825-1675 cm-1. Dari hasil spektrum ultra violet dapat dikatakan bahwa penstabil UV berfungsi sebagai penangkap radikal bebas yaitu radikal nitroksil menangkap radikal alkil membentuk hidroksilamin ether."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rezcky Nugraha
"Penelititian ini berfokus untuk megupayakan sustainable development pada kawasan kampung kota melalui inovasi medium pengantar cahaya yang dapat menghasilkan ruang hijau di dalam ruang gelap pada hunian. Penelitian ini didasari oleh kajian literatur mengenai sun lighting tube sebagai sumber pengantar cahaya dan microgreen farm sebagai penangkap sinar matahari dan penyedia sumber pangan mandiri. Untuk menghasilkan sun lighting tube yang paling efektif penelitian ini mengedepankan sistem komputasi simulasi sehingga mendapatkan nilai yang tepat dan akurat. Dalam upaya validasi antara kajian literatur dan eksperimen lapangan penelitian ini menggunakan enam bibit tanaman dengan kebutuhan sinar uv yang berbeda – beda. Hasil dari penanaman tersebut dibadingkan dalam proses panen pada hari ke enam setelah semai. Dalam perbadingan tersebut diketahui bahwa sun lighting tube memberikan dampak signifikan pada tumbuh kembang tanaman tersebut. Tanaman yang tidak terkena sinar uv cenderung berbatang kecil dan berpigmen kuning serta memiliki rasa yang kecut atau hambar. Sedangkan tanaman denan sumber uv dari sun lighting tube memiliki batang yang lebih besar, pigmen hijau dan rasa yang lebih manis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka inovasi sun lighting tube bisa menjadi dasar dalam katalisasi kampung kota berkelanjutan dengan ketahanan pangan mandiri.

This research focuses on pursuing sustainable development in the urban village area through innovation of light delivery mediums that can produce green spaces in dark spaces in residential areas. This research is based on a literature review regarding sun lighting tubes as a source of light delivery and microgreen farms as a catcher of sunlight and a provider of independent food sources. To produce the most effective sun lighting tube, this research puts forward a simulation computing system so that it gets the right and accurate value. In an effort to validate the literature review and field experiments, this study used six plant seeds with different needs for UV rays. The results of these plantings were compared in the harvest process on the sixth day after sowing. In this comparison, it is known that the sun lighting tube has a significant impact on the growth and development of these plants. Plants that are not exposed to UV light tend to have small, yellow-pigmented stems and have a sour or bland taste. Meanwhile, plants with UV sources from sun lighting tubes have larger stems, green pigment and sweeter taste. Based on the results of this study, the sun lighting tube innovation can be the basis for catalyzing a sustainable urban village with independent food security."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
INP Aryawan Wichaksana
"Latar belakang
Pajanan MEK dan sinar ultraviolet di Departemen Stock Fit dapat menggangu kesehatan, khususnya kesehatan mata pekerja. Prevalensi kasus konjungtivitis sebesar 3 % dikalangan pekerja, termasuk pekerja di Departemen Stock Fit, sangat menarik untuk diteliti lebih jauh, apakah kasus konjungtivitis yang terjadi disini sebagai akibat pekerjaan, atau bukan sebagai akibat pekerjaan.
Metode
Menggunakaan metode potong lintang (cross sectional) dan dianalisis secara internal comparation. Sampel diambil dari seluruh pekerja perempuan di 4 bagian Departemen Stock Fit, yang proses produksinya menggunakan cairan primer MEK dan sinar ultraviolet. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara manajemen perusahaan, rekam medis poliklinik, pegisian kuesioner dan informed concept oleh pekerja dan pemeriksaan fisik dan status kesehatan mata oleh dokter perawat.
Hasil
Prevalensi konjungtivitis akibat kerja sebesar 10,9% dari 175 pekerja perempuan Departemen Stock Fit. Pajanan MEK mempunyai risiko 3,56 kali dibandingkan pajanan MEK + sinar ultraviolet untuk menyebabkan konjungtivitis akibat kerja.
Kesimpulan
Faktor yang berhubungan dengan terjadinya konjungtivitis akibat kerja adalah pajanan MEK dan radiasi sinar ultraviolet.

Background
The exposure of Methyl Ethyl Ketone (MEK) fume and Ultra Violet (UV) light at Stock Fit Department of Shoes industry could influence the eye health of the workers. The prevalence of conjunctivitis among the workers is approximately 3%, including the workers at the Stock Fit Department. Therefore, it is very interesting to find out whether the cases of conjunctivitis in this matter are occupation medicine or not.
Method
This is a cross-sectional study using internal comparison analysis. The sample was all women workers of four Sub-department at Stock Fit Department. which the production process uses MEK liquid and UV light. The data was collected by conducting interview with the manager, reviewing the medical records, filling out questionnaires, and performing physical and eye examination by physician and nurses. Informed consent was obtained from the subjects prior to data collection.
Result
The prevalence of occupational conjunctivitis is approximately 10.9% among 1 75 women workers at Stock Fit Department. The exposure of MEK fume is the only one statistically significant factor to occupational conjunctivitis. It is increasing the risk of occupational conjunctivitis 3.56 times greater than the exposure of both MEK fume and UV light.
Conclusion
Factors related to occupational conjunctivitis are MEK liquid and UV light exposure.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T13635
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xu, Zhonglin
"This book discusses the development, types and application principles of portable air purifiers in China. It analyzes the theoretical characteristics of air purifiers under various operational conditions, and points out that the term “Clean Air Delivery Rate” cannot be used to precisely reflect the problems that occur under various operational conditions. By comparing theoretical and measured data, it highlights the mainfeatures of air purifiers and key points in the design process for different applications. Calculation methods for the indoor particle concentration and the self-purification time are also provided. The book describes the conditions for window opening in smog and for selecting air purifiers, and proposes a newmethod for improvingtheir measurement. In closing, it includes a new assessment index. "
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502576
eBooks  Universitas Indonesia Library