Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Threes Emir
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017
391 THR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This article about ulos, a traditional clothes made by Batak people. Nowdays, many partonun (people who made ulos) difficult to selt it. They complain about that and finally did not serious to preserve this culture. As a traditional ancestor heritage ulos must be competing in this global market era. So actually they need a new creativity to think how ulos can be more impotant. This writing want to think about creativity by using communication market theories.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Febrina
Abstrak :
Ekspresi Budaya Tradisional sudah ada sejak dahulu secara turun temurun dan diwariskan dari generasi. Salah satu ekspresi budaya tradisional yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia adalah keragaman kain tradisional, yaitu kain tenun. Kain tenun Ulos Batak Toba sebagai salah satu kain tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia. Dibutuhkan perlindungan hukum yang tepat untuk mencegah dan menyelesaikan berbagai pelanggaran hukum dalam melindungi Ulos Batak Toba, karena walaupun ekspresi budaya tradisional sudah dilindungi baik secara nasional dan internasional tetapi peraturan-peraturan tersebut masih belum mampu mengakomodir perlindungan ekspresi budaya tradisional di Indonesia. Hal tersebut menjadikan ekspresi budaya tradisional rentan terhadap tindakan pemanfaatan dan eksploitasi di antaranya peniruan kain Ulos Batak Toba oleh pihak lain secara melawan hukum. Ulos Batak Toba memiliki nilai-nilai ekonomi dan budaya yang memberikan manfaat ekonomi dari pemanfaatan tersebut. Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan bersifat yuridis normatif, penulis mengkaji kaidah atau asas hukum yang berhubungan dengan bagaimana perlindungan hukum Ekspresi Budaya Tradisional kain Ulos Batak Toba dalam sistem hukum HKI dan penerapan penganturannya di Indonesia. Berdasarkan hal ini peneliti menyimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap Ulos Batak Toba sebagai ekspresi budaya tradisional berdasarkan sistem Hukum HKI dan UU Pemajuan Kebudayaan belum efektif, diperlukan aturan bersifat sui generis yang spesifik dan terpisah mengatur mengenai Ekspresi Budaya Tradisional. Pemerintah Daerah juga turut serta dalam memberikan kepastian hukum kepada pencipta atau pemegang hak Ekspresi Budaya Tradisional Budaya kain Ulos Batak Toba. ......Traditional Cultural Expressions have been around for generations and are passed down from generations. One of the expressions of traditional culture that is the pride of the Indonesian people is the diversity of traditional fabrics, namely woven fabrics. Ulos Batak Toba woven cloth as one of the traditional fabrics owned by the Indonesian people. Proper legal protection is needed to prevent and resolve various violations of the law in protecting Ulos Batak Toba, because although traditional cultural expressions have been protected both nationally and internationally, these regulations are still unable to accommodate the protection of traditional cultural expressions in Indonesia. This makes traditional cultural expressions vulnerable to exploitation and exploitation, including the imitation of the Ulos Batak Toba cloth by other parties against the law. Ulos Batak Toba has economic and cultural values that provide economic benefits from these uses. The nature of the research in this research is descriptive in nature with a normative juridical approach, the author examines the legal principles or principles related to how the legal protection of traditional cultural expressions of Ulos Batak Toba cloth in the IPR legal system and its implementation in Indonesia. Based on this, the researcher concluded that the legal protection of the Batak Toba Ulos as a traditional cultural expression based on the IPR legal system and the Law on Cultural Advancement has not been effective, it requires sui generis rules that are specific and separate regulating traditional cultural expressions. The Regional Government also participates in providing legal certainty to the creator or right holder of the Traditional Cultural Expression of Batak Toba Ulos cloth.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko ergonomi pekerjaan tenun ulos yang dilakukan dan hubungannya dengan keluhan MSDs pada pekerjaan tenun ulos di Kelurahan Martimbang dan Kelurahan Kebun Sayur Kota Pematang Siantar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Penelitian ini dilakukan pada 42 orang pekerja tenun ulos. Tingkat risiko ergonomi per bagian tubuh terkait postur, beban, durasi dan frekuensi menggunakan REBA serta tingkat keluhan MSDs per bagian tubuh yang dirasakan oleh pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Hasil analisis risiko ergonomi dengan metode REBA terhadap tahapan pekerjaan tenun ulos memiliki tingkat risiko ergonomi paling tinggi pada tahap menarik kayu. Hasil kuesioner Nordic Body Map, paling banyak merasakan keluhan MSDs pada pinggang belakang (79%), bahu kanan (71%), bahu kiri (62%), pantat (62%), lengan atas kanan (50%) dan betis kanan (50%). Distribusi keluhan MSDs berdasarkan umur paling banyak pada pekerja umur 30 s/d 45 tahun, berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada perempuan, berdasarkan masa kerja paling banyak pada pekerja dengan masa kerja lebih dari 10 tahun dan berdasarkan kebiasaan olah raga paling banyak pada pekerja yang tidak terbiasa berolah raga. ......The pupose of this study was to determine the risk of weaver ulos who carried out the work ergonomics and its relationship with symptons of MSDs in Martimbang and Kebusn Sayur Village Pematang Siantar City. This was an observational study. The population amounting to 42 people. The level of ergonomics risk related to the body posture, weight, duration and frequency using REBA tool, and the level of MSDs complaints that is felt by workers per part of the body using Nordic Body Map questionnaire. Ergonomics risk analysis results using the method of REBA according to the stages of weaving ulos that pull timber is the highest one. Nordic Body Map Questionnaire results about MSDs complaints were many who complained on the waist (79%), right shoulder (71%), left shoulder (62%), bottom (62%), right upper arm (50%) and right calf (50%). Distribution of MSDs based on age mostly occur on workers aged 30 until 45 years, based on sex mostly occur on female workers, based on working experience mostly occur on workers which has been worked for more than 10 years and based on sport habit mostly occur on workers whish have no habit of working out sports.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31762
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Hosianna L.
Abstrak :
Sebagaimana talah diuraikan pada bab-bab tardahulu menganai arti dan fungal ulos dalam kehidupan masyarakat Batak Toba, pada bab kesimpulan ini, ada beberapa hal yang panting untuk dikete_ngahkan dalam kaitan dengan seluruh pembahasan di atas. Hal-hal tersebut adalah:
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S12912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Benny Parlindungan
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pemberdayaan masyarakat melalui kelompok dalam Program Kredit Taskin Inkra. Juga dibahas tentang faktor pendukung dan penghambat proses pemberdayaan. Program Kredit Taskin Inkra untuk mengatasi kemiskinan bertujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha ekonomi produktif keluarga-keluarga yang tergabung dalam kelompok Taskin lndustri Kecil dan kerajinan rakyat guna meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Peraksanaan Program Kredit Taskin Inkra di Kecamatan Porsea merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir dengan PT. Bank Sumatera Utara dengan memberikan kredit modal usaha kepada kelompok taskin berdasarkan tanggung jawab bersama (tanggung renteng). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi dan studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan secara purposive dan snowball sampling terhadap aparat pemerintah daerah, tim teknis, petugas pendamping, kepala desa, tokoh masyarakat dan Kelompok Tenun Siragi dengan jumlah 20 orang. Hasil penelitian dianalisa dengan mengaitkan kebijakan program dan kerangka pemikiran tentang kemiskinan, pembangunan daerah, industri kecil, pemberdayaan masyarakat serta partisipasi. Dalam tahap sosialisasi, peserta tidak hanya mendengar namun diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada hal yang kurang dimengerti. Selanjutnya peserta sosialisasi ikut berpartisipasi untuk mensosialisasikan program di desa masing-masing, membantu tugas dari tim teknis, sehingga tujuan sosialisasi dapat tercapai. Dalam tahap pelaksanaan, peran petugas pendamping memberdayakan kelompok terlihat pada kegiatan pembinaan tehnis dan manajemen usaha, khususnya pengajuan usulan kredit dan pelaporan. Pelaksanaan proses pemberdayaan masyarakat terlihat sejak awal, pembentukan kelompok merupakan syarat utama untuk memperoleh kredit taskin inkra, diserahkan sepenuhnya kepada para pengusaha industri kecil dan pengrajin tanpa campur tangan dari pihak manapun. Dalam tahap pelaksanaan kegiatan pembinaan tehnis dan manajemen usaha dilakukan petugas pendamping dengan cara diskusi kelompok, anggota kelompok memperoleh penambahan pengetahuan dan keterampilan tentang ragam ulos untuk souvenir dan pemasaran ulos secara bersama-sama. Variasi ulos untuk meningkatkan pendapatan mereka dan pemasaran bersama dapat mengurangi waktu pemasaran yang dapat dipergunakan untuk mempercepat pembuatan ulos. Dalam kegiatan penyusunan usulan kredit dan pelaporan, petugas pendamping turut membantu diminta oleh anggota kelompok, namun pada dasarnya, sepenuhnya diserahkan kepada kelompok. Dalam pelaksanaan Program Kredit Taskin Inkra masih terdapat faktor penghambat baik dari anggota kelompok maupun dari petugas pendamping. Faktor penghambat dari anggota kelompok adalah rendahnya tingkat pendidikan yang didominasi tamatan SD dan SLTP, usia diatas 40-an juga berpengaruh terhadap rendahnya motivasi belajar bidang admisnistrasi serta pembuatan laporan. Untuk mengatasinya petugas mengadakan kunjungan rumah dan mengingatkan pentingnya laporan untuk perbaikan kebijakan atau pengembangan program. Faktor penghambat yang lain adalah kurangnya koordinasi petugas pendamping dalam pembagian tugas serta proses administrasi (pengisian formulir) yang cenderung menyulitkan anggota kelompok. Disamping faktor penghambat juga terdapat faktor pendukung seperti prilaku masyarakat yang terbuka, ikatan kekeluargaan antara anggota kelompok serta lokasi yang strategis. Merujuk kepada faktor penghambat di atas, dikemukakan saran yang sekiranya dapat diterapkan pada program yang akan datang yakni ; kepada pemerintah daerah, diperhatikan peran masing-masing petugas pendamping serta dilakukan pemantauan dan pembinaan oleh tim teknis, di masa mendatang para suami hendaknya ikut diberdayakan dengan memantapkan peran pendamping dari BKKBN, sekiranya memungkinkan dibentuk lebih dari satu kelompok pada program yang akan datang karena tampaknya dana dapat dikembangkan; kepada anggota kelompok, direncanakan pengembangan usaha; kepada petugas pendamping, secara berkata mengawasi pembuatan ulos agar kualitas dan motif ulos tetap terjaga, pendamping dari Kantor Koperasi berperan dalam pemasaran dan pembentukan Koperasi. ix + 6 bab + 134 halaman + 3 lampiran + Bibliograf 48 buku + 8 Peraturan Perundang-undangan dan lain-lain (1977 s/d 2002)
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Eva Solina
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian tentang konflik kapital simbolik dan kapital budaya yang terjadi pada Injil dan ulos Batak Toba yang ditunjukkan melalui pertarungan wacana dalam tiga milis Batak Toba, yaitu Silaban Brotherhood, Batak Cyber Community dan Batak Gaul Community. Rumusan permasalahan dari tesis ini adalah bagaimana ulos dapat berperan sebagai kapital simbolik yang digunakan dalam usaha perebutan kekuasaan oleh kelompok yang masih mempertahankan adat (tradisionalisme) terhadap kelompok yang berusaha mereformasi adat yang berbau religi lama dan menggantinya dengan religi baru. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang berupa analisis wacana (discourse analysis). Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori Bourdieu yang membahas tentang habitus dan bagaimana strategi perlawanan yang digunakan dalam perebutan kekuasaan untuk mendapatkan suatu kekuasaan simbolik melalui tiga milis Batak Toba yaitu Silaban Brotherhood, Batak Cyber Community dan Batak Gaul Community. Pada penelitian ini, penulis menemukan pada akhirnya agama (Injil) tidak dapat mengubah masyarakat Batak Toba melalui permasalahan yang timbul akan resistensi adat dan ulos. Hal ini disebabkan oleh pertahanan identitas kebatakan yang telah melekat ?kental? dan mendarah daging pada setiap orang Batak Toba yang ditunjukkan melalui kepemilikan kapital simbolik dan kapital budaya yang tidak hanya berfungsi sebagai simbol/lambang budaya tetapi juga berfungsi sebagai simbol kedudukan, solidaritas/kekeluargaan dan simbol komunikasi.
Abstract
This thesis is a study about conflicts of symbolic capital and cultural capital that occurs in the Gospel and Toba Batak traditional cloths. It is shown through struggling discourses in three mailing lists of Toba Batak namely Silaban Brotherhood, Batak Batak Cyber Community and Community Gaul. At first, the contradiction between ulos (custom) and the Gospel has been going on since the beginning of the entry of Christianity in the land of Batak. The main problem of this thesis is how ulos can act as a symbolic capital that is used to get a power by those who still maintain the custom (traditionalism) from groups who are seeking a reformation of the old religion and replacing it with a new religion. The method of this thesis used a qualitative method of discourse analysis (discourse analysis). In conducting this study, the author used Bourdieu?s theory of habitus and discusses how the strategies of resistance that are used in a power struggle to get a symbolic power. In this research, the author found that religion (gospel) does not change the Toba Batak society through important whether or not to maintain the customs and ulos. This is caused by a defense that has been attached the Bataknese identity and ingrained in each of the Batakness people as they basically are an open society who are supposed to chew again its elements and can be used in maintaining Batak identity.
2012
T30473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan penenun kain tradisional (ulos) dengan mengevaluasi aktivitas dan nilai aktivitas serta membuat rencana tindakan yang dapat meningkatkan pendapatan penenun tersebut. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, menggunakan pertanyaan yang tidak terstruktur, yang berusaha untuk mengetahu aktivitas apa saja yang membentuk kain tradisional tersebut sampai dengan pemasarannya. Selain menggunakan wawancara, dilakukan observasi terhadap rangkaian aktivitas tersebut di atas. Data yang dikumpulkan dianalisis dan dievaluasi apakah bernilai tambah atau tidak. Setiap hasil evaluasi, diharapkan adalah bagaimana meningkatkan pendapatan penenun kain tradisional tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkaian aktivitas yang ada, menghasilkan pendapatan penenun hanya berkisar antara Rp 3.333,00 hingga Rp 7.500,00 per jam dan setelah dianalisa dan dievaluasi rangkaian aktivitas tersebut, ternyata sebaiknya penenun, pengerajin dan penjual berada dalam satu internal linkage, yang meningkatkan pendapatan penenun menjadi Rp 15.625,00 perjam.
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vorega Badalamenti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library