Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bram L. L.
Abstrak :
ABSTRAK
Berkembangnya proses komputerisasi di masa sekarang ini turut menjadi pemicu adanya sistem komputerisasi untuk pengambilan data suatu pengujian. Terlepas dari jenis pengujian yang dilakukan. sistem komputerisasi pengambilan data pengujian jelas memberikan beragam nilai tambah bagi pengujian itu sendiri. Dari hasil komputerisasi pengambilan dan pengolahan data uji tarik menggunakan mesin tarno didapat bahwa dengan sistem komputerisasi, laju pengambilan data dapat ditingkatkan secara signifikan dan memungkinkan adanya pengolahan data yang lebih mudah dikarenakan dimungkinkannya digunakan perangkat Iunak tambahan lainnya seperti Microsoft Excel. Akan tetapi harus diingat bahwa suatu sistem komputerisasi pengambilan data tetap bergantung kepada alat utamanya. dalam hal ini mesin uji tarik Tarno, tanpa presisi dan kemampuan alat utama yang, baik maka suatu sistem komputerisasi pengambilan data akan menjadi tak berguna
2001
S41475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bagus Hendero Pramono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bentuk spesimen dalam uji tarik uniaksial dengan mekanisme deformasi plane strain pada spesimen baja C-Mn lembaran hasil TMP. Penelitian ini menguji dan membandingkan beberapa bentuk spesimen yang telah dikembangkan oleh para peneliti untuk digunakan bersamaan dengan jig yang dikembangkan dilaboratorium, untuk mendapatkan bentuk terbaik untuk mengukur mekanisme deformasi plane strain yang terjadi. Tiga bentuk spesimen dipilih, spesimen A memiliki gage length 2.4 mm dan root radius sebesar 4 mm. Spesimen B, dengan gage length 2.4 mm dan fillet pada shoulder area 45_ dan spesimen C dengan gage length 15.7 mm dan root radius 8 mm. Berdasarkan penelitian ini, semua spesimen mampu menunjukkan mekanisme deformasi plane strain hingga titik UTS dan spesimen B tidak bisa menampilkan distibusi regangan merata pada bidangnya dan bersamaan dengan spesimen A, keduanya tidak mampu menampilkan patahan ditengah tidak seperti spesimen C, dan didapatkan bahwa desain spesimen yang paling baik hingga yang terburuk adalah desain spesimen C, spesimen A dan spesimen B. ......The main purpose of this research is to study the effect of the specimen geometry on the uniaxial tensile testing of the plane strain deformation mechanism for Carbon Manganese steel as a themomechanical process product. This research test and compare some specimen geometry that has been developed before by another scientist and combined with the jig developed in the laboratorium to get the best geometry to calculate the plane strain deformation mechanism. Three specimen geometry has been chosen, specimen A, having 2.4 mm gage length and 4 mm root radius. Specimen B, with 2.4 mm gage length and 45_ fillet on it's shoulder area and specimen C with 2.4 mm gage length and 8 mm root radius. Based on this research, all the specimen are able to show the plane strain deformation mechanism up to the UTS point but specimen B are unable to give a broad strain distibution along it's plane and along with specimen A, both specimens are unable to show rupture in the middle unlike the specimen C and sorted from the best specimen geometry to the worst one is the specimen C, specimen A and specimen B respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayat Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Merancang suatu kapal merupakan sebuah pekerjaan yang dibutuhkan sebelum proses pembuatan kapal dilakukan. Hal yang cukup krusial dalam perancangan sebuah kapal adalah menentukan besarnya nilai hambatan. Sebab, besarnya nilai hambatan akan mempengaruhi biaya operasional sebuah kapal yang didalamnya berkaitan dengan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, dalam pembuatan kapal diperlukan sebuah uji model yang dapat menggambarkan kondisi kapal ukuran sebenarnya. Lagipula, pengujian kapal model ini nantinya akan bermanfaat bagi perancang kapal yang akan menjadikan data hasil pengujian sebagai bahan pertimbangan terkait ketentuan nilai hambatan kapal. Selain itu, pengujian ini bermanfaat bagi pihak galangan sebagai pembuat kapal karena data hasil pengujian dapat dijadikan acuan dalam pembuatan kapal sehingga mempermudah kinerja galangan. Adapun uji tarik kapal model ini dilakukan dengan memberikan variasi draft yaitu draft 50%, 75%, dan 100% agar hasil pengujian memiliki banyak variasi data sehingga hasil dari pengujian ini dapat dioptimalkan dan mengetahui perbedaan yang terjadi terhadap variasi tersebut. Alat yang digunakan dalam pengujian tarik ini adalah Load Cell yang memiliki interface sebagai penerjemah data yang akan ditampilkan dalam layar komputer. Percobaan uji tarik kapal model ini dilakukan di area kolam renang supaya data yang dihasilkan lebih banyak sehingga pengolahan data hambatan kapal dapat dilakukan secara optimal. Keberhasilan pengujian ini amat ditentukan dengan kondisi lingkungan percobaan yang mesti dibuat seideal mungkin sehingga tidak mengganggu jalannya uji tarik.
ABSTRACT
Designing a ship is a job that needed done before the process of shipbuilding. It is quite crucial in the design of a ship is to determine the value of resistance. Because that, the value of resistance will be affect the operating costs of a ship that relating to fuel consumption. Therefore, in the manufacture of ships needed a test model that can describe the actual condition of the vessel size. Moreover, testing this ship model will be useful for designers of ships that will make the data test result for consideration by relevant provisions of the resistance vessels. In addition, this test is beneficial to the shipyard as a shipbuilder for the data test result can be used as reference in making it easier for shipbuilding yard performance. The pulling test was conducted with a model ship giving the draft variation are draft 50%, 75%, and 100% for the test results have many variations of data that results from this test can be optimized and know the difference happens to these variations. The tools used in this pull testing is Load Cell which has an interface as an interpreter of data to be displayed in computer screen. Experimental pulling test of ship model was conducted on swimming pool area so that the resulting are more data and data processing ship resistance can be performed optimally. The success of this test is very determined by environmental experiments conditions that must be made ideal may thus not disrupting the pulling test.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeny Pusvyta
Abstrak :
Perancangan dan pengembangan mesin uji tarik prototip-3 dilakukan untuk menyempurnakan mesin uji tarik prototip-2 yang perancangannya masih belum sesuai standar. Berdasarkan studi literatur menurut standar ASTM E-8M tentang kecepatan pembebanan pengujian tarik dan ukuran spesimen dilakukan perubahan atau chuck dan sistem pembebanan pada mesin uji tarik prototip-2. Untuk memenuhi target desain industri, dilakukan survey mengenai kenyamanan penggunaan mesin uji tarik yang menjadi masukan perancangan penyempurnaan mesin. Performa mesin dilihat dari pengujian penarikan putusnya beberapa spesimen silindris dan lembaran di daerah gage length, serta bentuk grafik yang mirip dengan spesimen yang diuji dengan mesin uji tarik standar.
Design and develop tensile test machine prototype-3 held for perfecting tensile test machine prototype-2 not in accordance with the standard. According to ASTM E-8M about load speed of tensile testing by changing the specimen size or chuck and loading system in tensile machine prototype-2. Survey conducted in order to achieve industrial design target, focusing on the comfort in using the tensile machine which became consideration in re-dsign the tensile machine. The engine performance can be seen from frcture of some round tension and sheet specimen in gage length area and chart from similar from specimen which retested with standard tensile machine.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27597
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yazid Mardiko
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan akan material yang memiliki sifat mekanik yang baik, bagi industri otomotif terus berkembang. Pengembangan material ini diarahkan pada peningkatan ketangguhan dengan berat yang minimal. juga kemudahan dalarn prases produksi material tersebut. Salah satu material yang sedang dikembangkan adalah jenis besi tuang nodular yang dikenalkan perlakuan panas.

Material ini dikenal dengan nama Ausremper Ducrile Iron (ADD. Sifat mekanik material ini serum dengan baja tetapi dengan berat yang lebih ringan. Kekuatan material ini berasal dari struktur mikro yang terbentuk selama prases perlakuan panas. Tetapi hasil perlakuan panas tersebut tidak selalu menghasilkan struktur mikro yang rnenguntungkan bagi ADL ada strukrur mikro tertentu yang dapat mengubah karakteristik ADl yang diinginkan. Sifat mekanik ADI tergantung dari strukrur mikro yang dihasilkan selama proses perlakuan panas, dan ada proses perlakuan panas tersebut terdapat beberapa variabel yang dapat mempengaruhi strukfur mikro akhir dari ADI. Antara lain komposisi kimia, temperatur, jangka waktu pemanasan. Pengaruh variabel-variabel diatas yang akan diteliti pada penelitian ini, terutama pengaruh rendahnya unsur paduan berupa Ni dan Mo, serta pengaruh deformasi mekanik berupa tarik dan canai dingin.
2001
S41401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Resmana
Abstrak :
Komposit dengan penguat serat alam sedang popular saat ini sebagai pengganti serat sintesis. Serat alam memiliki keunggalan harga yang relatif murah, jumlah yang banyak dan ramah lingkungan, salah satunya adalah serat bambu. Pada penelitian ini komposit tersusun dari epoksi sebagai matriks dan serat Bambu Tali sebagai penguat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan sifat mekanik dari komposit yang memenuhi standar SNI 01-4449-2006. Bambu Tali diberi perlakuan alkali menggunakan larutan NaOH dengan menggunakan autoclave. Komposit difrabrikasi dengan memvariasikan fraksi berat serat. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini uji tarik, uji lengkung dan pengamatan permukaan pada komposit setelah pengujian mekanik. Komposit epoksi/serat Bambu tali yang dihasilkan tergolong papan serat kerapatan tinggi (PSKT). Komposit dengan fraksi berat serat 10% memiliki kuat tarik, modulus tarik, kuat lengung dan modulus lengkung tertinggi, dengan nilai masing-masing (25,8 ± 1,8) MPa, (303 ± 23,5) MPa, (48 ± 3) MPa dan (2862,33 ± 94,23) MPa. Dari hasil pengamatan permukaan komposit didapat adanya void yang menyebabkan penurunan kuat tarik dan lengkung komposit epoksi/serat Bambu tali dengan fraksi berat serat besar dari 10%.
Composites with natural fiber reinforcement are popular nowadays instead of synthetic fibers. Natural fiber has a relatively cheap price, a large amount and is environmentally friendly, one of which is bamboo fiber. In this study composites are composed of epoxy as a matrix and Tali Bamboo fiber as a reinforcement. The purpose of this study is to determine the mechanical properties of composites that meet SNI 01-4449-2006 standards. Tali Tali was treated alkaline using a NaOH solution using an autoclave. Composites are fabricated by varying the fiber weight fraction. Tests carried out in this study were tensile tests, curvature tests and surface observations on composites after mechanical testing. The composite epoxy / bamboo fiber rope produced is classified as a high density fiber board (PSKT). Composites with 10% fiber weight fraction have the highest tensile strength, tensile modulus, flexural strength and modulus, with values ​​of each (25.8 ± 1.8) MPa, (303 ± 23.5) MPa, (48 ± 3 ) MPa and (2862.33 ± 94.23) MPa. From the results of observations of the composite surface obtained the presence of voids which causes a decrease in tensile strength and curvature of epoxy / bamboo fiber composite ropes with a large fiber weight fraction of 10%.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Prabowo
Abstrak :
Serat kelapa yang berasal dari buah kelapa mengandung sejumlah selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai reinforcement pada pembuatan komposit. Namun dalam penggunaannya sebagai reinforcement perlu dilakukan perlakuan permukaan guna meluruhkan lignin yang ada. Komposit hasil dari perpaduan antara serat kelapa dengan resin polyster diharapkan mampu menggantikan peran kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dalam dunia perkapalan dengan didasari peraturan Badan Klasifikasi Indonesia tahun 1996. Komposit diuji dan dicari karakteristiknya berdasarkan variasi arah serat (0⁰, 45⁰, 90⁰, acak) dan fraksi volume (10%, 20%, 30%, 40%). Untuk kekuatan tarik terbesar yang didapat yaitu 23.643 MPa pada komposit arah serat 0⁰ dan serat 30%. Regangan maksimum yang didapat 1.8% pada komposit dengan fraksi volume 30% arah serat 90⁰. Berdasarkan nilai yang didapat pada penelitian komposit serat kelapa belum mampu memenuhi syarat minimal yang ditetapkan BKI untuk menggantikan kayu pada kapal kayu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya angka yang didapat seperti terdapat void, terdapat kadar air dan minyak pada serat, tidak sempurna interface dan interphase
Coconut fiber derived from coconuts contains a number of cellulose which can be used as reinforcement in making composites. However in its use as reinforcement it is necessary to do surface treatment to shed existing lignin. Composite results from the combination of coconut fiber and polyester resin are expected to replace the role of wood as raw material for shipbuilding in the shipping world based on the 1996 BKI standard. Composites are tested and searched for characteristics based on fiber direction variations (0⁰, 45⁰, 90⁰, random) and volume fraction (10%, 20%, 30%, 40%). For the biggest tensile strength obtained is 23,643 MPa in 0⁰ fiber direction composite and 30% fiber. The maximum strain obtained is 1.8% in composites with a volume fraction of 30% in the direction of fiber 90⁰. Based on the values obtained in the study of coconut fiber composites have not been able to meet the minimum requirements set by BKI to replace wood on wooden vessels. There are several factors that influence the less than maximum numbers obtained such as there are voids, water and oil levels in the fiber, imperfect of interfaces and interphase
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Emerald Amal Furqon
Abstrak :
Indonesia sebagai negara ke-2 di dunia dalam menyumbang sampah plastik ke lautan. Dengan tingkat daur ulang pastik hanya sebesar 11,83% tiap bulannya di pulau dengan populasi terpadatnya. Dalam upaya mengatasi masalah ini, penelitian ini fokus pada pemanfaatan HDPE daur ulang sebagai bahan baku pembuatan kapal. Dengan melakukan pengujian material untuk mendapat nilai mechanical properties dan pengujian menggunakan software, penelitian ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian HDPE daur ulang sebagai material kapal berdasarkan pedoman dari IRClass. HDPE yang digunakan menggunakan metode manufaktur compression moulding. Sebagai hasil, didapatkan nilai Yield Strength sebesar 15.2 MPa, Ultimate Tensile Strength sebesar 20 MPa, Flexural Strength sebesar 27 MPa, dan Modulus elastisitas sebesar 429.60 MPa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengolahan limbah plastik untuk dijadikan kapal kecil di Indonesia. ......Indonesia, as the world's second-largest contributor of plastic waste to the oceans, faces a recycling rate of only 11.83% per month in its most populous island. To address this issue, this research focuses on the utilization of recycled High-Density Polyethylene (HDPE) as a raw material for small boat construction. By conducting material testing to obtain mechanical property values and using software simulations, this study aims to ensure the suitability of recycled HDPE as a boat material based on the guidelines from IRClass. HDPE is manufactured using the compression molding method. The obtained results include a Yield Strength of 15.2 MPa, Ultimate Tensile Strength of 20 MPa, Flexural Strength of 27 MPa, and Elastic Modulus of 429.60 MPa. The findings of this research are expected to contribute to improving plastic waste management by utilizing recycled HDPE for small boat production in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junor Maulana Ahmad
Abstrak :
Potensi negara menjadi produsen ikan terbesar di dunia salah satu nya dimiliki Indonesia yang dimana memiliki industri perikanan yang cukup makmur dapat dilihat dengan jumlah populasi perikanan diindonesia mencapai 12.5 juta ton per tahun yang diambil para nelayan menggunakan kapal ikan. Pentingnya kapal untuk meningkatkan populasi perikanan, dibutuhkan pengembangan atau inovasi guna mendapatkan performa kapal yang lebih baik dalam segi hambatan, stabilitas ,olah gerak dan lain-lain. Dengan adanya inovasi kapal pelat datar jenis semi-trimaran banyak para nelayan yang terbantu dikarenakan manufaktur yang mudah dan murah dalam pemeliharaannya. Namun kapal pelat datar juga memiliki kekurangan yaitu hambatan yang harus diperhatikan. Maka dari itu diperlukan modifikasi pada desain pelat datar khususnya bagian haluan yang dibuat menjadi streamline atau dalam tugas akhir ini kapal ikan 5GT Model B. Pada desain tersebut dilakukan pengujian simulasi CFD dan eksperimen uji tarik untuk mengetahui nilai hambatan total dalam 3 kondisi yaitu ketinggian draft 50%,75% dan 100%. Pengujian dilakukan pada kecepatan 4 - 8 knot untuk kapal ukuran asli dan untuk ukuran model 1:10 mengikuti variasi indikator alat dimmer. Hasil pengujian simulasi CFD menggunakan Ansys Fluent pada kondisi 1 memiliki perbedaan paling besar 70.7% , pada kondisi 2 memiliki perbedaan 36.9% dan pada kondisi 3 memiliki perbedaan 10.5% dibandingkan dengan pengujian eksperimen uji tarik pada nilai hambatan total kapal ikan 5GT Model B. ......The potential of a country to become the largest fish producer in the world is evident in Indonesia, which has a thriving fishing industry. Indonesia's fishing population reaches 12.5 million tons per year, with fishermen using fishing vessels to harvest the abundant marine resources. The importance of vessels in increasing fish populations necessitates development and innovation to achieve better vessel performance in terms of resistance, stability, maneuverability, and more. The innovation of semi-trimaran flat plate vessels has greatly assisted fishermen due to their ease of manufacturing and low maintenance costs. However, flat plate vessels also have drawbacks, particularly in terms of resistance, which needs to be addressed. Therefore, modifications are needed in the design of flat plate vessels, specifically in the bow section, which is streamlined in this final project, known as the 5GT Model B fishing vessel. In this design, CFD simulation testing and experimental towing tests were conducted to determine the total resistance values in three conditions: draft heights of 50%, 75%, and 100%. The testing was carried out at speeds ranging from 4 to 8 knots for the full-scale vessel, while for the 1:10 scale model, it followed variations in the dimmer indicator. The results of the CFD simulation using Ansys Fluent showed the largest difference in condition 1, with a difference of 70.7%, condition 2 had a difference of 36.9%, and condition 3 had a difference of 10.5% compared to the experimental towing test for the total resistance of the 5GT Model B fishing vessel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syafin A.L.
Abstrak :
Pemanasan global dan krisis energy telah mendorong manusia untuk menemukan cara mangatasinya. Pengurangan konsumsi bahan bakar fosil dan penerapan green technology berkembang pesat saat ini. Pada kapal telah diteliti dan ditemukan cara untuk mengurangi hambatan seperti penggunaan microbubbles, surfactant, dan polymer. Penggunaan bahan surfactant dan polymer sentesis yang berbasiskan rantai karbon yang terbukti mampu mengurangi hambatan kapal. Namun penggunaannya memiliki dampak buruk terhadap lingkungan, sehingga beberapa polimer alam (biopolymer) mulai dikembangkan seperti getah karet latex dan kulit ikan hiu yang menurut hasil penelitian mampu mengurangi hambatan pada kapal. Pada penelitian ini digunakan lender kulit belut (Monepterus Albus) yang ditempelkan sepanjang 25% dan 20% panjang kapal pada bagian haluan kapal model. Metode yang dilakukan adalah melakukan pengujian tarik kapal model pada kolam dengan variasi kecepatan melalui pengaturan voltase yaitu 75V, 85V. Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui besarnya hambatan total kapal model kondisi tanpa penempelan kulit belut. Dengan melakukan perbandingan maka akan diketahui seberapa besar pengaruh penempelan kulit belut terhadap pengurangan hambatan total kapal model. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kulit belut berpengaruh terhadap pengurangan hambatan kapal model pada saat kecepatan kapal model lebih besar dari 0,85m/s.
Global warming and energy crisis has prompted people to find ways to overcome them. Reducing fossil fuel consumption and application of green technology thriving today. On the ship has been investigated and found ways to reduce barriers such as the use of microbubbles, surfactant, and polymer. The use of surfactants and polymer materials based on carbon chain sentesis which proved capable of reducing barriers to the ship. However, its use has an adverse impact on the environment, so some natural polymers (biopolymer) began to be developed such as latex rubber, latex and leather shark which, according to research results to reduce barriers to the ship. In this study be used eel skin mucus (Monepterus Albus), which posted a 25% and 20% length of the ship model. The method is carried out tensile tests on the model boat pond with a variation of speed through the voltage setting is 75V, 85V. tensile testing conducted to determine the resistance of the total ship model at a certain speed, then compared with total resistance vessel model without annealing conditions eel skin. By doing a comparison would show how much influence eel skin sticking to reduction in total resistance model ships. From the research result shows that eel skin effect on the reduction of barriers at the speed of the ship model is larger than 0.85 m/s.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42211
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>