Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chayatama Ramadhan Boiman
Abstrak :
Pembangunan infrastuktur jalan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan perekonomian negara, terutama untuk kemudahan akses dari dan menuju suatu wilayah. Karena hal tersebut permintaan perbaikan maupun pembuatan jalan semakin meningkat seiring berjalannya waktu yang mana diikuti juga akan permintaan agregat dan aspal yang merupakan komponen utamanya. Aspal dan agregat merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yang mana jika diambil secara terus menerus dalam skala besar dapat membuat ketersediannya semakin terbatas. Di samping itu adanya perbaikan jalan juga dapat menghasilkan limbah kerukan jalan aspal atau bisa juga disebut Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) yang mana biasanya langsung dibuang begitu saja di suatu tempat dan terus menumpuk. Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk mendukung konsep pembangunan berkelanjutan maka perlu adanya penelitian mengenai pemanfaatan kembali RAP untuk dijadikan solusi sebagai komponen pembuatan jalan untuk menekan penggunaan aspal dan agregat baru. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kembali RAP sebagai bahan campuran beraspal hangat lapis aspal beton lapis aus. Dalam penelitian ini RAP diekstraksi dan diuji kualitasnya. Kemudian dilakukan pencampuran antara RAP dan Aspal yang mana sebagai variabel bebas dan parameter hasil uji campuran tersebut sebagai variabel dependen. Pencampuran dilakukan dengan 12 variasi yang mana nantinya diuji dengan pengujian Marshall. Dari hasil penelitian ini nantinya didapatkan kadar campuran optimum untuk Aspal baru dan RAP berdasarkan hasil pengujian Marshall. ......Road infrastructure development is one of the factors that can improve the country's economy, especially for easy access to an area. Because of this the demand for roadworks and improvements has increased over time, which will also be followed by demand for aggregates and asphalt which are the main components. Asphalt and aggregate are non- renewable natural resources, which if taken continuously on a large scale can make their availability even more limited. In addition, road improvements can also result in asphalt road dredging or can also be called Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), which is usually directly dumped somewhere and continues to pile up. To overcome this problem and to support the concept of sustainable development, it is necessary to have research on the reuse of RAP to be a solution as a component of road construction to reduce the use of asphalt and new aggregates. This study aims to reuse RAP as a mixture of warm asphalt in asphalt concrete. In this study, RAP was extracted and tested for quality. Then a mixture of RAP and Asphalt is carried out as a independent variable and the results of the mixture test as the dependent variable. Mixing was carried out with 12 variations which were later tested by Marshall testing. From the results of this study we will get the optimum mixture levels for new asphalt and RAP based on Marshall test results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlina Nofiani Hidayati
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian Polimer SBR untuk mengetahui pengaruhnya terhadap aspal hotmix dengan menggunakan Aspal lokal. Agregat yang dicampur dengan komposisi optimum, dipanaskan hingga suhu 150oC lalu dicampurkan dengan Aspal yang sudah dipanaskan. Saat suhu turun hingga 80oC, Polimer SBR dari beberapa variasis komposisi, dimasukkan ke dalam campuran hotmix dan diaduk. Jumlah polimer SBR divariasi dengan perbandingan terhadap aspal yaitu 1:0, 1:1, 1:3 dan 1:6. Setelah campuran ini homogen, dimasukkan ke dalam cetakan dan dilakukan pemadatan 2x75 kali tumbukan untuk uji stabilitas Marshall. Hasil uji Marshall adalah: Stabilitas berada antara 111,33-632,02 Kg, Kelelehan berada antara 5,00-6,70 mm, VIM berada antara 10,9717,87, VMA berada antara 18,16-24,61 dan Nilai MQ berada antara 16,87-117,04 Kg/mm. Hasil uji kinerja karakteristik Marshall menyatakan beberapa nilai karateristik tidak memenuhi kedalam spesifikasi. Secara hasil nilai karateristik rata-rata dan dilihat secara fisik, hasil yang mendekati nilai optimum pada penggunaan campuran Hotmix dan Polimer SBR sebesar 1%. ......This work has been performed to evaluate the influence of SBR polymer on asphalt hotmix using Indonesian local asphalt. Using technical standard compositions of agregates and local asphalt were heated separately until 150 C degree and then mixed togehether until the homogenity reached. Following this mixtured procedure, this materials were cooled in air until the temperature reached to 80 C degree and then compacted for Marshall test. The SBR polymer composition were variated by ration between polymer and asphalt of 1:0, 1:1, 1:3 and 1:6 were compacted using Proctor standard procedure. The Mashall test shows the results: stability between 111,33-632,02 kg; flow between 5,00-6,70 mm, VIM between 10,9717,87; VMA between 18,16-24,61; and MQ value between 16,87-117,04 kg/mm. The result of the testing performance of marshall characteristic states that some of the characteristic score do not meet into the specification. Physically, the result of the average characteristic score is close to the optimum score in the use of Hotmix mixture and 2% SBR polymer.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Lathifah
Abstrak :


ABSTRAK
BNA-R sebagai bahan aditif aspal dapat mempengaruhi sifat-sifat campuran aspal, yakni menaikkan nilai stabilitas, menurunkan nilai kelelehan plastis flow , dan menaikkan nilai Marshall Quotient MQ . Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya hanya mengidentifikasi pengaruh penambahan BNA-R pada satu kadar aspal saja yaitu pada kadar aspal optimum. Penelitian ini akan menganalisis lebih lanjut mengenai pengaruh penambahan BNA-R terhadap sifat campuran aspal pada berbagai kadar aspal dengan metode desain faktorial. Metode desain faktorial merupakan suatu metode statistik untuk menguji pengaruh beberapa faktor dengan level yang berbeda. Dengan menggunakan metode desain faktorial, semua kemungkinan kombinasi tiap level dari faktor-faktor yang ada dapat dianalisis pengaruhnya terhadap sifat campuran aspal tanpa mematikan atau membekukan salah satu faktor. Dari hasil analisis Uji Marshall dengan Metode Desain Faktorial diperoleh hasil bahwa: kadar aspal memiliki korelasi yang signifikan dengan flow, MQ, VIM dan VFA, kadar BNA-R memiliki korelasi yang signifikan dengan stabilitas, flow, VIM dan VFA, sedangkan interaksi antar variabel kadar aspal dan kadar BNA-R tidak memiliki korelasi yang signifikan terhadap sifat campuran aspal yaitu stabilitas, flow, MQ, VIM, VMA dan VFA. Kombinasi terbaik pada penelitian ini adalah campuran aspal dengan kombinasi 5,6 aspal dengan 20 BNA-R, 5,7 aspal dengan 25 BNA-R, dan 5,8 aspal dengan 30 BNA-R.
ABSTRAK
BNA R as an asphalt additive could influence the properties of asphalt mixture, such as increasing stability point and Marshall Quotient MQ value also lowering plastic melting point. However, previous studies have only identified the effect of adding BNA R on a single asphalt content, at optimum level. This research will further analyze the effect of BNA R addition on asphalt mixture on various asphalt content by factorial design method. Factorial design method is a statistical method to test the influence of several factors with different levels. By implementing factorial design method, all possible combinations of each level from affected factors can be analyzed for their effects on the asphalt mixture without lethal or freeze any of the factors.Based on Marshall Test analysis result with Factorial Design Method, it is shown that asphalt content has significant correlation with flow, MQ, VIM and VFA, BNA R has significant correlation with stability, flow, VIM and VFA, yet interaction between asphalt and BNA R content variables does not have significant correlation to the asphalt mixture of stability, flow, MQ, VIM, VMA and VFA. The optimum combination of this research was mixture of asphalt with 5.6 asphalt mixture with 20 BNA R, 5.7 asphalt with 25 BNA R, and 5.8 asphalt with 30 BNA R.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library