Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrian Achmad
"Udang vaname merupakan komoditas unggulan dalam perikanan budidaya yang terus meningkat permintaannya. Budidaya udang vaname di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran dilakukan dengan teknologi semi-intensif, penerapan teknologi ini tidak berkelanjutan karena kurangnya fasilitas pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek fisik dan kualitas produksi serta status keberlanjutan juga menentukan strategi prioritas pengelolaan budidaya udang vaname yang berkelanjutan. Analisa status keberlanjutan dilakukan dengan survei dan wawancara dengan pembudidaya selanjutnya diolah dengan metode RAPFISH (The Rapid Appraisal of The Status Fisheries), untuk aspek fisik pengukuran kualitas air dilakukan secara in situ dan pengujian di laboratorium dengan parameter yang diukur yaitu suhu, salinitas, DO, pH, nitrit dan amoniak. Sedangkan penyusunan program prioritas diolah dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) menggunakan perangkat lunak Expert Choice. Hasil penelitian nilai parameter kualitas air untuk suhu, salinitas, pH, DO dan nitrit serta kualitas udang sesuai dengan nilai standar, tetapi parameter amoniak jauh dari batas normal. Tingkat keberlanjutan multidimensi pengelolaan budidaya udang vaname di Desa Batukaras memiliki indeks keberkelanjutan sebesar 60,00 yang berarti cukup berkelanjutan. Pilihan program prioritas utama untuk keberlanjutan budidaya udang vaname yaitu program rehabilitasi infrastruktur kawasan tambak dengan nilai rasio kepentingan sebesar 0,29.

Vaname shrimp is a superior commodity in aquaculture which continues to increase in demand. The farming of vaname shrimp in Batukaras Village, Cijulang Subdistrict, Pangandaran Regency is carried out with semi-intensive technology, the application of this technology is not sustainable due to lack of supporting facilities. This study aims to analyze the physical aspects and the quality of production and the sustainability status also determine the priority strategy for sustainable management of vaname shrimp. Analysis of sustainability status is carried out by surveys and interviews with farmers then processed using the RAPFISH method (The Rapid Appraisal of The Status Fisheries), for physical aspects measurement of water quality is carried out in situ and testing in the laboratory with measured parameters, namely temperature, salinity, DO, pH, nitrite and ammonia. While the preparation of priority programs is processed using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method using Expert Choice software. The results of the research are water quality parameter values for temperature, salinity, pH, DO and nitrite and the quality of shrimp according to standard values, but ammonia parameters are far from normal limits. The multidimensional sustainability level of vaname shrimp management in Batukaras Village has a sustainability index of 60.00 which means it is quite sustainable. The choice of the main priority program for the sustainability of vaname shrimp cultivation is the rehabilitation program for fishpond infrastructure with a value ratio of 0.29."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54859
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Edgar Rhomado Asaputra
"Kawasan pesisir di Banten merupakan salah satu kawasan potensial sebagai penghasil udang di Indonesia. Lokasi tambak udang vaname di Kecamatan Panimbang hanya berada pada dua desa yaitu di Desa Mekarsari dan Desa Panimbang Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Persebaran lahan tambak udang vaname di Desa Mekarsari dan Desa Panimbang jaya di Kecamatan Panimbang, menganalisis tingkat kesesuaian lahan pada tambak udang vaname yang berada di Desa Mekarsari dan Desa Panimbang jaya di Kecamatan Panimbang, dan mengkategorikan tingkat kesesuaian lahan terhadap produktivitas budidaya tambak udang vaname di Desa Mekarsari dan Desa Panimbang jaya di Kecamatan Panimbang. Metode AHP digunakan untuk mencari bobot kriteria kesesuaian dari parameter fisik yaitu jenis tanah dan lereng, parameter Jarak yaitu jarak dari sungai dan jarak dari pantai, parameter kualitas air yaitu salinitas air, pH air, suhu air, dan oksigen terlarut, dan parameter non fisik yaitu kepadatan penduduk dan upah tenaga kerja. Setelah mendapatkan hasil bobot dari parameter yang digunakan diolah dengan menggunakan metode Weighted Overlay pada ArcGis. Penelitian ini membuktikan bahwa luas wilayah kesesuaian untuk tambak udang vaname di Kecamatan Panimbang memiliki dua tingkat kesesuaian yaitu kesesuaian sesuai seluas 740.15 ha, dan tidak sesuai seluas 2630.71 ha, dan pada kesesuaian lahan sangat sesuai terdapat dua titik lokasi tambak yang mengalami penurunan produktivitas udang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil produktivitas pada titik tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan tingkat kesesuaian lahan dan dapat disimpulkan bahwa penurunan produktivitas yang terjadi di titik lokasi tambak dikarenakan faktor di luar kesesuaian lahan.

The coastal area in Banten is one of the potential areas as shrimp producers in Indonesia. The location of vanammei shrimp ponds in Panimbang District is only in two villages, namely Mekarsari Village and Panimbang Jaya Village. This study aims to analyze the land distribution of vanammei shrimp ponds in Mekarsari Village and Panimbang Jaya Village in Panimbang District, analyze the level of land allocation in vanammei shrimp ponds located in Mekarsari Village and Panimbang Jaya Village in Panimbang District, and categorize the vannamei shrimp ponds in Mekarsari Village. and Panimbang Jaya Village in Panimbang District. The AHP method is used to find the weight of the criteria from physical parameters, namely soil type and slopes, distance parameters namely distance from the river and distance from the beach, air quality parameters, namely air salinity, air pH, air temperature, and dissolved oxygen, and non-physical parameters, namely density. population and workforce. After getting the weight results from the parameters used, it is processed using the Weighted Overlay method on ArcGis. This study proves that the area according to vanammei shrimp ponds in Panimbang District has two levels, namely according to an area of ​​740.15 ha, and not according to an area of ​​2630.71 ha, and according to land that is very suitable there are two points of ponds that have decreased. productivity. These results indicate that the productivity results at these points have no relationship with the levels of land availability and it can be said that the decline in productivity that occurs in the pond locations is due to factors outside the land."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library