Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bima Adnanta Setyawan
"

 Riset ini berawal dari isu-isu mengenai pencemaran dan bahaya lingkungan yang berada di sekitar TPA Cipayung, dan bereferensikan dari bermacam sumber yaitu berita online dan penelitian terdahulu, banyaknya pencemaran serta bahaya lingkungan yang terjadi di TPA Cipayung, Kota Depok. Permasalahan yang timbul dari isu-isu tersebut adalah terjadinya over load di sebelah timur tumpukan sampah TPA Cipayung pada tahun 2018 akibat dari tidak muatnya kapasitas volume sampah yang ditampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.  Jenis data yang digunakan dalam riset ini adalah data rasio. Seluruh data kuantitatif yang berbentuk peta dan tabular dalam penelitian ini adalah volume sampah, kandungan karbon, dan kandungan nitrogen yang berasal dari pengolahan data. Metode pengambilan sampel citra UAV yang digunakan dalam riset ini adalah grid mission yang selanjutnya diolah menjadi data volume. Metode pengambilan sampel kandungan kimia berupa karbon dan nitrogen yang digunakan dalam riset ini adalah cluster random sampling dengan mengambil sampel yang berkonsentrasi pada tumpukan sampah di TPA Cipayung yang kemudian dianalisis secara statistik untuk dilihat keterkaitannya dengan volume sampah. Hasil riset ini menunjukkan bahwa pola spasial volume  tumpukan sampah memiliki pola yang mirip dengan kandungan karbon di TPA Cipayung . Faktor kimia yang paling berkolerasi dengan kuantifikasi volume sampah pada riset ini  adalah kandungan karbon. Kemiripan pola antara volume sampah dengan kandungan karbon didukung dengan uji statistik yang menunjukkan angka korelasi pearson product moment sebesar 0,946. Pola spasial presentase kandungan karbon yang memiliki kemiripan terhadap pola spasial volume sampah berada di hampir seluruh arah dari tumpukan sampah tersebut tepatnya di sebelah barat, timur, utara, dan selatan.


This research begins with issues concerning pollution and environmental hazards around the Cipayung Landfill, and is referenced from various sources, namely online news and previous research, the amount of pollution and environmental hazards that occur in the Cipayung Landfill, Depok City. The problem that arises from these issues is the overload in the east of the Cipayung landfill pile in 2018 due to the incompatible volume capacity of the collected waste. The data used in this study is quantitative data. The type of data used in this research is ratio data. All quantitative data in the form of maps and tabular in this study are the volume of waste, carbon content, and nitrogen content derived from data processing. The UAV image sampling method used in this research is the grid mission which is then processed into volume data. The chemical content sampling method in the form of carbon and nitrogen used in this research is cluster random sampling by taking a sample that concentrates on the pile of garbage in the Cipayung landfill which is then analyzed statistically to see its relationship with the volume of waste. The results of this research indicate that the spatial pattern of waste heap volume has a pattern similar to the carbon content in Cipayung Landfill. The most correlated chemical factor with the quantification of the volume of waste in this research is the carbon content. The similarity of patterns between the volume of waste with carbon content is supported by statistical tests that show Pearson product moment correlation figures of 0.946. The spatial pattern of the percentage of carbon content that is similar to the spatial pattern of waste volume in most directions of the waste is related to the west, east, north, and south.

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Resi Herwidi
"ABSTRAK
Quadcopters adalah UAV, yang merupakan Kendaraan Udara Tak Berawak, yang diangkat dan didorong oleh empat baling-baling. Ini menyimpulkan bahwa quadcopter dikendalikan dari jarak jauh oleh pengguna atau pilot. Quadcopter bukan pesawat bersayap tetap, yang digolongkan sebagai rotorcrafts, karena diangkat dan didorong oleh empat bilah rotor yang memutar tiang. Menurut Divya Joshi (2017), memperluas efektivitas dan efisiensi kerja, mengurangi beban kerja dan biaya pembuatan, meningkatkan akurasi, memperbaiki administrasi dan hubungan klien, dan memperbaiki masalah keamanan dalam skala besar adalah beberapa penggunaan terbaik yang ditawarkan bisnis quadcopters secara global.
Menggunakan teknologi miring-rotor pada quadcopter dianggap sebagai desain baru untuk meningkatkan kapasitas yang tak ternilai untuk mempertahankan pusat tubuh
quadcopter dalam posisi yang rata, bebas dari pergerakan dan kecepatan kapal udara, seperti penyempurnaan yang dihasilkan dari tambahan dari memiringkan pengembangan dalam dua baling-baling yang berlawanan dalam dua cara, selain rotasi baling-baling (Fernandes, 2011). Quadcopters miring-rotor memiliki beberapa bentuk dan bahan yang dapat digunakan pada proyek ini. Bentuk paling umum di quadcopters adalah X-shaped. Namun, itu juga dapat dibuat dalam model berbentuk H dan Plus.

ABSTRACT
Quadcopters are UAV, which is Unmanned Aerial Vehicle, that is lifted and impelled by four propellers. This means that the quadcopter is controlled remotely by a user or a pilot.
Quadcopter is not a fixed-wing aircraft, which is classified as rotorcrafts, because it is lifted and propelled by the four rotor blades turning around a mast. According to Divya Joshi (2017), expanding work effectiveness and efficiency, diminishing workload and
creation costs, enhancing accuracy, refining administration and client relations, and fixing
security issues on an immense scale are a few of the best uses quadcopters offer businesses globally. Using tilting-rotor technology on a quadcopter is considered as a new design to improve the invaluable capacity to maintain the centre of the quadcopters body in a levelled
position, free from the air ships movement and speed, such as refinement resulting from the adjunct of a tilting development in two opposed propellers in two ways, other than the propellers rotation (Fernandes, 2011). Tilting-rotor quadcopters have several shapes and materials that could be used on this project. The most common shape in quadcopters is the X-shaped. However, it can also be created in the H-shaped and the Plus-shaped
models."
Lengkap +
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Rahmadyanto
"Pada jurnal ini, desain elemen atau patch yang digunakan adalah desain patch antena berdasarkan hasil riset grup AMRG UI. Elemen atau patch yang digunakan berbentuk segitiga dan parameter desainnya disesuaikan agar memiliki karakteristik polarisasi melingkar dengan axial ratio bandwidth dan impedance bandwidth sebesar 10 MHz pada rentang frekuensi 1,265 - 1,275 GHz dengan frekuensi tengah 1,27 GHz. Gain sebesar 14,32 dBiC diperoleh dengan menggunakan teknik susun (array). Desain kemudian disimulasikan dengan perangkat lunak Computer Simulation Technology (CST). Setelah dilakukan fabrikasi, antena array yang didesain dapat beresonansi di frekuensi 1,27 GHz dengan impedance bandwidth sebesar 33 MHz pada rentang frekuensi 1,2605 ? 1,2935 GHz, karakteristik polarisasi melingkar (axial ratio) ≤ 3 dB pada rentang frekuensi 1,263 ? 1,277 GHz dan memiliki gain sebesar 11,42 dBi.
......
In this journal, patch design is based on the results of the previous research of AMRG UI research group. Triangular patch are used and the design parameters are adjusted to have the characteristics of the circular polarization with axial ratio bandwidth and impedance bandwidth of 10 MHz in the frequency range from 1.265 to 1.275 GHz with center frequency of 1.27 GHz. Gain of 14.32 dBiC is obtained by using the array technique. Design then simulated with Computer Simulation Technology (CST) software. The result is, the simulation results gives impedance bandwidth is about 22,5 MHz and its frequency range between 1,2625 ? 1,285 GHz, circular polarization characteristics ≤ 3 dB with its frequency range between 1,265 ? 1,276 GHz and its gain is 11,42 dBi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uji Astrono Pribadi
"Pertanian ladang berpindah oleh Suku Dayak Iban di Desa Mensiau mempunyai beberapa tahapan dalam pengelolaannya, yaitu membakar lahan, kemudian menanam padi dalam beberapa kali musim tanam, lalu di tinggalkan agar menjadi hutan kembali. Tahapan pertumbuhan tanaman dalam satu siklus perladangan berpindah idelanya mulai dari jejak bakar, ladang, semak belukar, belukar muda, belukar tua, kemudian hutan sekunder, sehingga dalam satu wilayah tanam suatu siklus perladangan berpindah dapat berlangsung selama 20 tahun sekali.
Penelitian ladang berpindah bertujuan untuk melihat karakteristik lahan melalui data dari hasil perekaman pesawat tanpa awak, melihat perubahan siklus ladang berpindah menggunakan analisis temporal NDVI Landsat, serta menghitung pengaruh jarak ladang terhadap aksesibilitas terhadap tempat tinggal dengan menggunakan Euclidean Distance Analysis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar perladangan berpindah dilakukan pada lahan yang berbukit kecil dengan kemiringan 15 - 25 dan jenis tanah Ultisol. Analisa NDVI pada beberapa ladang menunjukan peningkatan siklus perladangan berpindah dari sebesar 3 sampai 5 tahun sekali, dan hasil analisis jarak memperilhatkan perladangan berpindah banyak dilakukan pada wilayah di sekitar jalan, dibandingkan dengan sungai atau tempat tinggal.
......
Shifting cultivation by Dayak Iban Tribe on Mensiau village have several stages, burn the land, rice cultivating for two or three planting season, then abandoned for reforestation. Vegetation growth trough several stages on one cycle, ideally strated from burn scar, rice field, bushes, young secondary regrowth, old secondary regrowth, then become secondary forest, so that cycle needs 20 years.
The aim of this research is to identify the spatial charactheristic of shifting cultivation from UAV data, calculating the change on cycle from Landsat NDVI temporal analysis, also calculating the distance from home and access to the field using Euclidean Distance Analysis.
The result shows most of shifting cultivation happen on hilly area with 15 25 slopes and Ultisol soil type. NDVI analysis for some field shown increasing of cycle time from 3 to 5 year, and distance analysis reveal that shfting cultivation mostly take place near the roads."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49311
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afgan Musthafa Kamil
" ABSTRAK
Mengubah bahan dasar dari rangka UAV ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan daya tahan yang lebih kuat. Pada umumnya bahan yang digunakan untuk membuat rangka pesawat tersebut adalah kayu balsa, tetapi seiring berjalannya waktu dibutuhkan jenis pesawat yang dapat bertahan di lingkungan atau cuaca yang cukup ekstrem. Tujuan dari tesis ini adalah menganalisa stress pada material rangka pesawat tersebut yang sebelumnya adalah kayu balsa menjadi alumunium untuk mendapatkan rangka yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Untuk melakukan analasi tersebut, software CAD seperti Solidworks dibutuhkan untuk membantu pembuatan tesis ini. Dengan design yang baru ini dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan beban statik dengan menggunakan material Alumunium 5052 yang memiliki kekuatan Yield sebesar 195 Mpa. Simulasi yang dilakukan adalah saat kondisi steady level flight dan saat berada di darat. Dapat dibuat kesimpulan, desain yang telah dibuat dinyatakan aman karena hasil dari analisa tersebut menjelaskan bahwa tidak ada titik kritis yang melebihi bilangan dari kekuatan Yieldnya itu sendiri.
ABSTRACT Changing the airframe material of this UAV is one of the ways to obtain a stronger durability. In general the material used to build the airframe of UAV is balsa wood, but over times it takes the type of UAV that can survive in environmental or extreme weather. The purpose of this thesis is to analyze the stress of airframe material from balsa wood into aluminum to get a stronger airframe. For designing and analyzing the changes, CAD software like Solidworks is needed to help in the making of this thesis. Designing the fuselage of UAV with changing the airframe material has been done, and with this new design the structural testing can be analyzed using static loadings. The new material used was Aluminum 5052 which has amount of Yield Strength of 195 Mpa. The analyze of this UAV are conducted in steady level flight and ground condition. So it can be concluded, the design that has been made is safe according to the analysis result which explains there is no critical point that exceeds the amount of Yield Strength itself."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bharindra Kamanditya
"Kemajuan teknologi mengiringi kemajuan Pesawat Tanpa Awak yang membuat peneliti terus mengembangkannya. Quadcopter merupakan Pesawat Tanpa Awak yang saat ini telah banyak digunakan untuk berbagai tujuan. Bentuknya yang ringkas serta beratnya yang ringan dengan empat buah baling-baling motor membuat quadcopter memiliki keunggulan dalam kemampuan dalam melakukan maneuver di udara. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah diajukannya sebuah ide menciptakam pengendali Jaringan Saraf Kendali Inverse Langsung NN ndash;DIC ndash; Neural Network Direct Inverse Control dengan algoritma Elman Recurrent untuk quadcopter, dan membandingkannya dengan pengendali berbasis algoritma Back Propagation Neural Network biasa. Dalam skripsi ini dikemukakan hasil simulasi dari identifikasi quadcopter dengan memodelkan secara black box, serta hasil dari dua jenis pengendali Inverse untuk quadcopter yaitu Elman Recurrent Neural Network Direct Inverse Control dan Back Propagation Neural Network Direct Inverse Control.

Technological advances accompany the progress of Unmanned Aircraft that keeps researchers on the rise. Quadcopter is an Unmanned Aircraft that is now widely used for various purposes. Its compact shape and light weight with four motor propellers make the quadcopter has an advantage in the ability to maneuver in the air. The purpose of this thesis research is to propose an idea to create a controller of the Direct Inverse Control Neural Network NN ndash DIC with Elman Recurrent algorithm for quadcopter, and compare it with an ordinary Back Propagation Neural Netwok algorithm. In this thesis, the shown simulation results are those of quadcopter plant based on black box modeling identification, and the result of two types of Inverse controllers for quadcopter, Elman Recurrent Neural Netwok Direct Inverse Control and Back Propagation Neural Network Direct Inverse Control."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam setiap kegiatan militer terutama perang udara, radar berperan penting sebagai mata sekaligus telinga baik dalam sistem pertahanan maupun sistem penyerangan udara. Radar menentukan tempat kedudukan sasaran serta memberi peringatan dini akan adanya sasaran yang membahayakan. Mengingat kegunaan radar dalam kehidupan militer demikian banyak maka dalam kegiatan militer wajib mengetahui sistem radar mulai prinsip kerja hingga hingga perkembangan dan kegunaannya. Perkembangan terbaru dari teknologi radar saat ini adalah dikembangkannya teknologi tandingan dari radar yaitu sistem anti radar yang memungkinkan suatu benda tidak dapat dideteksi radar.
Penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dalam ilmu pengetahuan khususnya tentang material anti radar yang dikembangkan oleh berbagai negara maju serta mencapai kemandirian bangsa dalam bidang pertahanan. Sasaran yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah penyerapan absorber gelombang radar yang dapat diterapkan pada berbagai perangkat tempur seperti pesawat, Unmanned Aerial Vehicle (UAV), kapal dan peralatan tempur lainnya."
Lengkap +
321 LPI 17:33 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Futuhal Arifin
"Nowadays, there are many robotic applications being developed to do tasks autonomously without any interactions or commands from human. Therefore, developing a system which enables a robot to do surveillance such as detection and tracking of a moving object will lead us to more advanced tasks carried out by robots in the future. AR.Drone is a flying robot platform that is able to take role as UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Usage of computer vision algorithm such as Hough Transform makes it possible for such system to be implemented on AR.Drone. In this research, the developed algorithm is able to detect and track an object with certain shape and color. Then the algorithm is successfully implemented on AR.Drone quadcopter for detection and tracking.
Saat ini, ada banyak aplikasi robot yang telah dikembangkan untuk melakukan suatu tugas secara autonomous tanpa interaksi atau menerima perintah dari manusia. Oleh karena itu, mengembangkan sistem yang memungkinkan robot untuk melakukan tugas pengawasan seperti deteksi dan tracking terhadap suatu objek yang bergerak akan memungkinkan kita untuk mengimplementasikan tugas-tugas yang lebih canggih pada robot di masa mendatang. AR.Drone adalah salah satu platform robot terbang yang dapat berperan sebagai UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Penggunaan algoritma com-puter vision seperti Hough Transform memungkinkan sistem semacam itu dapat terimplementasi pada AR.Drone. Pada penelitian ini, algoritma yang diterapkan mampu melakukan deteksi dan tracking ter-hadap suatu objek berdasarkan bentuk dan warna tertentu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini me-nunjukkan sistem deteksi dan tracking objek secara autonomous dapat diimplementasikan pada quad-copter AR.Drone."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Musyfiq Haikal
"A hybrid vertical take-off landing (VTOL) UAV combines the concepts of fixed-wing and rotary-wing UAV aircraft in one platform while performing in both conventional and vertical take-off landings. This aircraft has a drawback of significant drag force generated due to fixed-wing. Therefore, a Tilt-Wing often utilized to overcome this obstacle whereby it could be adjusted to the vertical and horizontal directions. To enhance the understanding of generated drag force on both wing model, this study was performed by examine the drag characteristic of the VTOL UAV. The simulations were carried out in the wind speed range by 1.4 m/s, 4.17 m/s, and 6.94 m/s. Simulation results showed that the drag of the UAV Hybrid Tilt-Wing and Fixed-Wing increased at the speed of 1.4 m/s to 6.94 m/s while the highest drag value was 177.51 N on a Fixed-Wing UAV aircraft and 1.97 N on a Tilt-Wing UAV aircraft. The result concluded that Tilt-Wing UAV has less drag which was more efficient than fixed-wing."
Lengkap +
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2022
620 JIA XIV:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Mardwianta
"Quadcopter berukuran kecil dan inersia drone yang rendah memungkinkan penggunaan sistem kontrol penerbangan sederhana, dengan kepraktisan Quadcopter diharapkan dapat dipergunakan untuk penanganan bencana sehingga dapat meningkatkan ketahanan
wilayah. Quadcopter yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak dapat diubah-ubah. penelitian ini dengan merakit quadcopter sendiri dan melakukan perubahan pada pitch propeller untuk mengetahui pengaruh thrust dan thrust motor pada quadcopter tipe x. Dari hasil
penelitian dan perhitungan yang dilakukan, thrust yang dihasilkan dengan sudut puntir (pitch) 50o
lebih besar dibandingkan dengan sudut puntir (pitch) 43o pada setiap pergerakannya sehingga semakin
besar sudut puntir (pitch), maka semakin besar pula thrust yang dihasilkan oleh propeller tersebut. Voltage yang masuk pada setiap motor akan berbeda tergantung pada pergerakannya. Jadi, semakin besar voltage yang masuk pada motor brushless maka semakin tinggi putaran motornya sehingga thrust yang dihasilkan juga semakin besar."
Lengkap +
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2022
620 JIA XIV:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>