Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Tommy Tanedy
"Pertambahan penduduk disertai semakin minimnya ruang membuat pembangunan ke arah vertikal. Pembangunan ini didukung oleh perkembangan teknologi sehingga bentuk high-rise menjadi kompleks, salah satunya adalah bentuk twist. Bentuk twist ini didukung oleh sistem struktur baik dari gaya eksternal (alam) maupun gaya dari internal (bangunan dan twist). Untuk mengkaji lebih dalam pengaruh twist dan sistem struktur terhadap ruang yaitu dengan menganalisis studi kasus dengan metode deskriptif. Pada Turning Torso penggunaan ruang secara vertikal lebih banyak akibat penggunaan kantilever dan core yang tebal. Berbeda dengan The Grove dan Cayan Tower, ruang yang dihasilkan tidak terhalang oleh struktur. Selain itu, ketiga studi kasus memaksimalkan penataan ruang (free floor plan) dengan menerapkan lantai bebas kolom (free-column space) dan lantai tipikal.
The growths of population are accompanied by lack of space that makes the construction keep going through the vertical direction. This development was supported by technology that the form of high-rise is getting complex, which is the form of twist. The twisted form has to bear the external force, such as nature, and also the internal force from the twist itself. Thus, this kind of buildings need to be supported with a certain structural system. To examine more deeply the influence of twist and the structural system toward space is by analizing a case study by using descriptive method. At Turning Torso, usage of the vertical space is more due to the usage of cantilever and thick core. In contrast to The Grove and Cayan Tower, the resulting space is not hindered by the structure. In addition, this three case studies maximize the arrangement of space (free floor plan) by applying free-column space and typical floor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64160
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adipradana Kouwagam
"Fokus utama skripsi ini adalah mengenai dampak bentuk twist dalam arsitektur, khususnya dari aspek struktur bangunan bertingkat tinggi. Dalam menciptakan sebuah bangunan bertingkat tinggi, ada berbagai macam sistem struktur yang dapat diaplikasikan. Namun, dengan kompleksitas bentuk twist, arsitek perlu menentukan sistem struktur apa yang tepat dan baik untuk mewujudkannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah kajian teori dan literatur dari berbagai media, dan studi kasus menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa setelah membandingkan dengan produk twist dari alam, pemenuhan bentuk twist sebaiknya tidak hanya bertindak sebagai wajah dan hanya menjadi beban, namun menjadi terintegrasi antara bentuk dan struktur.
The main focus of this mini-thesis is about the effect of twisted form in architecture, particularly in high-rise building structure. In creating a high-rise building, there are various structural systems that can be used. However, with the complexity of twisted form, architects need to decide what structural system that would suit best to realize it. The research method is by studying theory and literature from various media, and using the qualitative method in analyzing the case studies. After comparing with twisted product from nature, the realization of twisted form shouldn't act as a 'mask' but should integrate with the structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51612
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Vanessa
"Dalam perkembangannya, industri kini menjadi semakin dinamis dan kompetitif. Hal ini menuntut sebuah merek untuk semakin kreatif dalam merancang strategi yang tepat kepada konsumennya untuk berlomba menciptakan daya tarik dan minat khalayak terhadap suatu merek tersebut. Keterlibatan konsumen yang kuat kemudian menjadi unsur yang ingin dicapai dari sebuah merek demi memenangkan hati konsumen di antara merek-merek lain. Pemahaman akan konsumen dapat dianalisis menurut subkultur umur yang antara lain terbagi ke dalam generasi X dan Y.
Makalah ini meneliti keterlibatan konsumen yang terbangun dalam kampanye perayaan 100 tahun Oreo dikaitkan dengan karakter generasi X dan Y. Melalui penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, makalah ini ingin membuktikan bagaimana pemahaman akan konsumen dilihat dari kategori umurnya, dapat menghasilkan strategi komunikasi yang tepat dan menciptakan keterlibatan konsumen yang kuat dengan sebuah merek.
Nowadays, industries are acting dynamically and competitively as their development. This is the reason, that brands are competing against each other when it comes to creativity, and planning the right strategy that eventually create public awareness and interests for the brand itself. Customer engagement is the key factor for a brand to win the hearts of consumer among other brands. Understanding the consumer behavior can be analyze by doing an age sub-culture that are divided by X generation and Y generation. This paper is about a research of customer engagement that applied on the Oreo 100th year anniversary that is associated with X generation and Y generation. By doing a qualitative research with study case method on the research, this paper wants to prove how understanding consumer based on their age, can create an effective communication strategies and strong involvement between consumer and brands."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Adinda Rahayu
"Surat di era kolonial berperan sebagai sarana berkomunikasi dengan pemerintah pun antarwilayah. Sejalan dengan teori Robson (1988), penelitian filologis terhadap naskah dapat mengungkap informasi di dalam teksnya. Demikian pula dengan ditemukannya surat-surat dari kota Gresik ke Tegal dalam inventaris arsip di Pusat Arsip Nasional RI, berupa Surat Bepernyataan yang ditandatangani oleh Gubernur Jenderal Duymaer van Twist. Naskah surat ini berbahasa Melayu dengan aksara Jawi yang memuat perintah dan larangan untuk membuat perhimpunan bagi orang-orang China di Hindia-Belanda. Dengan filologi dan konsep tekstologi Baried (1985) penelitian ini akan menyelidiki teks untuk menjawab pertanyaan penelitian: 1) Bagaimana struktur surat tersebut memuat sebuah pernyataan seperti yang tertulis di judulnya? 2) Bagaimana bunyi perintah di dalamnya memuat larangan bagi orang-orang China? serta 3) Bagaimana cara gagasan-gagasan yang termuat dalam surat ini disampaikan? Hasil analisis mengungkapkan bahwa stuktur surat ini serupa dengan susunan surat Melayu menurut Mu’jizah (2004) dan isinya berupa pemberitahuan menegaskan judulnya, “Surat Bepernyataan”. Adapun larangan yang termuat ternyata merujuk pada perhimpunan ataupun perkumpulan orang-orang China yang sudah terbentuk pada masa itu, serta peringatan untuk tidak membahayakan pertahanan pemerintahan Hindia-Belanda. Sementara gagasan yang termuat di dalamnya tertulis secara implisit berupa larangan berhimpun, ancaman penangguhan izin tinggal, dan eksplisit berupa upaya menunjukkan kekuasaan Hinda-Belanda.
In the colonial era, letters played a crucial role as a means of communication between the government and different regions. In line with Robson's theory (1988), philological research on manuscripts can reveal valuable information within the texts. Similarly, the discovery of letters from Gresik to Tegal in the archives inventory at the National Archives of the Republic of Indonesia, in the form of a Declaration Letter signed by Governor General Duymaer van Twist, provided valuable insight. This letter was written in Malay using Jawi script and contained instructions and prohibitions regarding the assembly of Chinese individuals in the Dutch East Indies. Using philology and Baried's textual concept (1985), this study aims to investigate the text to answer the following research questions: 1) How does the structure of the letter convey the statement as indicated in its title? 2) How does the tone of the instructions imply restrictions for the Chinese population? 3) How are the ideas conveyed in this letter effectively presented? The results of the analysis revealed that the structure of this letter resembled the format of Malay letters according to Mu’jizah (2004), with its content explicitly labeled as a "Declaration Letter." The prohibitions mentioned in the letter referred to gatherings or associations of Chinese people that existed at that time, along with warnings not to jeopardize the defense of the Dutch East Indies government. Implicitly, the ideas expressed in the letter included the prohibition of assembly, the threat of permit suspension, and explicitly, the demonstration of the authority of the Dutch East Indies government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Tika Mustika
"AnaIisa Reliabilitas dengan pendekatan Proportional Hazard Model (PHM), telah dilakukan untuk melihat laju kegagalan produk akibat kondisi roll dan laju penipisan roll, guna menentukan selang waktu penggantian roll optimal dan melihat korelasi antara laju penipisan roll dengan laju kegagalan produk. Pokok tinjauan pada penelitian ini adalah roll pada mesin NTM (No Twist Mill) di Divisi Pabrik Batang Kawat PT. Krakatau Steel. Variabel yang digunakan dalam memonitor masa pakai roll adalah jumlah tonase produksi.
Hasil analisa menunjukkan besar laju kerusakan produk serta laju penipisan roll pengaruh kovariat stand dan merek roll. Selanjutnya diperoleh interval penggantian roll optimal untuk stand 28, stand 29 serta 4 merek roll yang digunakan pada mesin NTM, dan diketahui korelasi antara laju penipisan roll dan laju kegagalan produk.
Hasil kajian ini merupakan masukan bagi pihak pabrik, untuk mengkaji ulang acuan penggantian roll saat ini. Langkah-langkah analisa laju kegagalan ini, dapat digunakan untuk melihat laju kerusakan dan fenomena kerusakan komponen lainnya pada divisi pabrik batang kawat PT.Krakatau Steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4356
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library