Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gun Gun Heryanto
Abstrak :
Penelitian ini tertarik membatas relasi kekuasaan pada kebijakan perubahan status hukum TVRI setelah era reformasi tepatnya pada saat TVRI berstatus Perjan sekaligus pada transisi perubahannya hingga menjadi Persero. Tentu saja, dengan tidak melupakan aspek historisitas dari perjalanan TVRI sebelumnya sebagai bahasan pendukung. Mengingat saat ini berbagai perubahan di TVRI masih terus berlangsung, penelitian ini secara tegas membatasi diri hingga tanggal 15 April 2003. Pertimbangannya, karena pada tanggal tersebutlah status hukum Persero bagi TVRI disahkan pemerintah melalui Meneg BUMN. Kebijakan perubahan status hukum TVRI tentu saja tidak lahir begitu saja, melainkan muncul dari pergulatan berbagai kepentingan yang mendeterminasi keseluruhan proses reformasi TVRI. Untuk itu sangat relevan jika peneliti mengungkap : Bagimanakah latarbelakang lahirnya kebijakan perubahan status hukum TVRI dari Yayasan/Unit Pelaksana Teknis Deppen ke Perusahaan jawatan (Perjan) dan Perusahaan Perseroan (Persero)? Permasalahan-permasalahan apa saja yang terjadi pada saat penetapan kebijakan perubahan status hukum (Perjan dan Persero) tersebut ? serta bagaimana dampak kebijakan perubahan status hukum tersebut bagi TVRI saat terutama dikaitkan dengan ditetapkannya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik dalam UU No.32 /2002 ?. Paradigma yang digunakan dalant penelitian ini adalah paradigma kritis. Sementara tipe penelitiannya bersifat kualitatif. Untuk pengumpulan data di lapangan digunakan tiga teknik : Dokument analysis dipergunakan untuk menelaah data-data yang telah ada baik yang berupa dokumen kebijakan status hukum TVRI atau kebijakan dan tulisan yang relevan. Depth interviewing wawancara mendalam dengan nara sumber yang relevan dengan substansi masalah penilitian, serta Unstructure observation, observasi langsung tidak terstruktur dengan mengamati perkembangan-perkembangan yang terjadi di TVRI. Data yang didapat bails berupa dokumen maupun hasil wawancara dianalisa dengan perspektif Critical Political-Economy dari varian konstruktivisme. Untuk membantu mempertajam analisa critical political economy juga digunakan analisa dari Teori Konstruksi Sosial, terutama untuk memahami realitas sosial TVRI di tengah realitas sosial industri penyiaran secara keseluruhan. Ada tiga periode yang relevan dalam konteks kebijakan status hukum TVRI. Pertama, status hukum TVRI era 1962 hingga 1975 di.anana TVRI ditetapkan badan hukumnya sebagai Yayasan TVRI. Kedua, status hukum TVRI era 1975 hingga 1999 dimana TVRI mulai memasuk era status hukum ganda. Disamping sebagai yayasan, TVRI juga ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Deppen. Pada kedua periode tersebut yang dominan memanfaatkan TVRI adalah negara. Ketiga, status hukum TVRI era Reformasi yakni dengan status Perjan dan Persero. Hasil temuan di lapangan menunjukan bahwa kebijakan perubahan status hukum dalam rangka reformulasi TVRI itu tidak semata diciptakan oleh struktur. Terdapat sejumlah tindakan aktor di TVRI (human agency) yang sebenarnya berpengaruh. Dengan demikian, terdapat interplay yang dinamis antara struktur dan agency dalam bentuk negosiasi peran dan kewenangan. Historical siluatedness kebijakan perubahan status hukum TVRI adalah : pertama, terjadinya reformasi sehingga membuka "rang" bagi TVRI untuk berubah. Likuidasi Deppen menjadi entry point perubahan bentuk dan fungsi TVRI dari media organik negara menuju televisi publik. Kedua, loby dari insan TVRI selain kepada pemerintah, juga kepada DPR, LSM, dan akademisi. Ketiga, tekanan industri pasar karena muncul kecenderungan untuk menjadikan TVRI seperti halnya TV komersial yakni menjadi capitalist venture. Keempat, pada saat pengalihan transisi TVRI dari Perjan ke Persero, TVRI disyahkan menjadi Lembaga Penyiaran Publik. Hanya saja, tuntutan menjadi TV Publik belum bisa direalisasikan apalagi dengan pilihan TVRI yang mengadopsi model persero yang tampil bak "swan to". Sejumlah masalah muncul dan berkembang di TVRI, sehingga menyebabkan mandulnya Perjan TVRI. Terdapat relasi kekuasaan pertama, antara Negara dengan TVRI dalam bentuk negosiasi peran dan kewenangan negara atas TVRI. Banyak peraturan-peraturan yang telah di"buat bertentangan sate sama lain . Contoh paling nyata saat Dirut Sumita Tobing dilarang melakukan 21 wewenang, karena sudah didelegasikan kepada Direktur Administrasi dan Keuangan. Kedua, relasi TVRI DPR, dalam hal ini juga mengundang polemik karena permintaan DPR agar TVRI menjadi TV Publik. Karena menganggap sudah badan usaha, seringkali Perjan TVRI tidak mau bergabung dalam rapat dengan Komisi I, melainkan dengan Komisi IX. Ketiga, terjadi relasi kekuasaan antar aktor di tubuh TVRI, seperti antara Dirut dengan para Direktur, Dirut dengan manajemen level menengah, karyawan Federasi Serikat Pekerja-TVRI dengan non FSP. Ini semua menyatu dengan permasalahan-permasalahan TVRI bails aktual ataupun "dosa turunan" sehingga menambah kompleksnya persoalan TVRI. Satu hal yang pasti, TVRI saat ini tidak bisa di`icategorikan TV publik, karena prinsip-prinsip umum TV Publik belum diimplementasikan secara baik. Kesimpulannya saat membicarakan perubahan status hukum TVRI, faktor ekonomi bukan satu-satunya penyebab perubahan melainkan juga terdapat faktor politik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Toriq Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur penyiaran merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi Negara dengan menyediakan informasi bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali termasuk wilayah perbatasan. Oleh karena itu Dalam tesis ini dilakukan penelitian dan identifikasi wilayah-wilayah yang belum terjangkau siaran terrestrial LPS namun penduduknya relatif banyak, dengan irisan dan gabungan antara wilayah yang masuk dalam pemerintah sebagai 40 Lokasi Prioritas tahun 2015-2019 dari BNPP, 7 lokasi perbatasan Inpres Presiden dan wilayah yang telah memiliki infrastruktur pemancar eksisting TVRI. Dari kegiatan ini hasilnya diperoleh 18 lokasi yang akan dirancang sistem pemancar DVB-T2. Namun, dari 18 loaksi tersebut terdapat 2 lokasi yang tidak disimulasikan karena telah memiliki infrastruktur penyiaran yang baik yaitu Batam dan Jayapura. Sehingga akhirnya tersisa 16 lokasi di perbatasan dan non komersial yang akan disimulasikan.Lokasi yang didapat kemudian dilakukan analisis perencanaan dengan menggunakan software dan optimalisasi jangkauan sistem penyiaran TV digital terrestrial DVB-T2 menggunakan software CHIRPlus_BC di 16 lokasi. Simulasi menggunakan satu pemancar dengan menggunakan daya sebesar 1 kW, 2 kW dan 5 kW untuk dapat melayani populasi rata-rata lebih dari 70 . Hasil dari perhitungan analisa ada 2 dua lokasi yang kurang dari 70 yaitu Alor dan Rokan Hilir. Pada kedua lokasi tersebut kemudian dilakukan perhitungan optimalisasi jangkauan pemancar dengan beberapa pilihan antara lain : reposisi pemancar, peningkatan daya dan membuat repeater SFN .Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada pemerintah perihal pemilihan metoda pembangunan infrastruktur penyiaran di daerah perbatasan dan wilayah non komersial.
ABSTRACT
Broadcasting infrastructure development is one of the obligations that must be fulfilled by the State by providing information for the people in all parts of Indonesia without exception including the border area. Therefore, in this thesis, research and identification of terrestrial terrestrial terrestrial terrestrial terrestrial terrestrial areas with relatively large population, with slices and aggregations between regions included in government as 40 Priority Sites 2015 2019 from BNPP, 7 border locations Presidential Instruction And areas that already have existing TVRI transmitter infrastructure. From this activity the results obtained 18 locations to be designed DVB T2 transmitter system. However, of the 18 loaction there are 2 locations that are not simulated because it already has a good broadcasting infrastructure that is Batam and Jayapura. So that finally left 16 locations on the border and non commercial to be simulated. The location obtained is then analyzed by using software planning and optimization of terrestrial digital TV broadcasting system broadcasting DVB T2 using CHIRPlus BC software in 16 locations. The simulation uses a transmitter using 1 kW, 2 kW and 5 kW of power to serve an average population of more than 70 . The results of the calculation of the analysis there are 2 two locations less than 70 of Alor and Rokan Hilir. In both locations, the calculation of transmitter range optimization is made with several options including transmitter repositioning, increase power and using repeater SFN . The results of this study are expected to be input to the government regarding the selection of broadcasting infrastructure development methods in border areas and non commercial areas.
2017
T47887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintawati
Abstrak :
Penelitian ini mengenai pelafalan. diftong Bahasa Indonesia yang dilafalkan_oleh para pemhaca berita Televisi Republik Indonesia (TVRI). Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari 1982 sampai bulan September 1988. Tujuannya ialah untuk mencari pola pelafalan diftong Bahasa Indonesia yang dilafaltan oleh pembaca berita TVRI. Serta meninjau kembali apakah Pola-Pola yang ditemui dalam penelitian sesuai atau sedikit banyak mempunyai kesamaan dengan Pola yang diperikan oleh para penulis tata bahasa bahasa. Indonesia. karena mengingat -selama ini ada anggapan bahwa pembaca berita TVRI untuk sementara dapat dijadikan contoh sebagai pelafal bahasa Indonesia yang baik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik merekam. Semua berita inti yang ada pada TVRI direkam sebanyak lima kali pada masing-masing pembaca hasil perekaman. ditranskripsi secara fonetis. dan obyektif. Data yang telah ditranskripsi dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya dua puluh lima persen dari pembaca berita yang melafalkan diftong sesuai dengan-kaidah tata bahasa bahasa Indonesia. Selebihnya melafalkan diftong, seperti lafal dalam bahasa percakapan (lisan) dalam skripsi ini disebut menurut Pembaca Berita (PB). Dengan demikian pola pelafalan dif_tong pembaca berita TVRI dominant pada bunyi [_y] atau [ey] dan [cw] yang banyak ditemukan dalam bahasa lisan dari lebih sedikit yang melafalkan- [ayJ dan [aw] (menurut kaidah tata bahasa).
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Marsinta
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1981
S8374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Haris Subagio
Abstrak :
Dalam beberapa dekade ,hiburan di rumah yang berupa audio visual di Indonesia yang bisa dinikmati oleh pemirsa televisi hanya satu stasiun televisi yaitu TVRI. Lingkungan bisnis pertelevisian di Indonesia saat ini banyak mengalami perubahan sejak munculnya televisi swasta. Stasiun televisi baik TVRI maupun televisi swasta melakukan berbagai macam strategi, baik dalam bidang program maupun informasi dikemas dengan baik agar pemirsa menyukai acara dari program tersebut. Perebutan untuk menjaring pemirsa televisi inilah yang menjadi pokok permasalahan utama bagi setiap stasiun televisi. Pemirsa TVRI banyak yang beralih kestasiun televisi swasta,karena TVRI tidak menjaga Brand TVRI dengan program unggulan maupum kemasan yang baik serta isi acara yang memikat. Hal ini menyebabkan awareness pemirsa televisi terhadap TVRI menjadi menurun. Akibatnya brand TVRI semakin ditinggalkan dan lama kelamaan mungkin menjadi tidak dikenal oleh pemirsa televisi . Hal inilah yang menyebabkan perlunya dilakukan Rejuvenation. Rejuvenation dilakukan dengan tiga langkah yaitu menginditifikasi faktor-faktor penyebab menurunnya brand TVRI , melindungi brand TVRI , melakukan strategi yang berbeda dengan manajemen yang dulu maupun kompetitor. Skema rejuvinasi dengan membuat satu program unggulan yang bisa menarik pemirsa televisi sebanyak mungkin dan dengan sendirinya mengangkat citra brand TVRI sebagai institusi. ......In last decade, audience only enjoyed audiovisual and entertainment program from TVRI, as one government media in Indonesia. Media and broadcast industries in Indonesia have progressed and changed. Starting from born of private broadcast and television companies, choice of program in term of entertainment and news audience have more choice right now. The competitive media situation made television companies such as TVRI or other companies try to design some kinds of strategy. This strategy not only in entertainment program but also in news program for aiming made audience interesting. The program was very important things for Company Television for getting more audiences and made them satisfied. The competitive among television media companies are the main problem for media player. The research tries to explore how media television companies could capture bigger audience in term loyalty of interesting program for long time period. The uninteresting programs make TVRI program leave by audience and made brand awareness of TVRI decreased. Based on this fact, It was importing thing for TVRI made brand rejuvenation. The rejuvenation needs three steps ; inditification factor , brands protecting, driffent strategy . The three steps for reseult to programs the best for interesting to audience television for getting up and repair of weaknesses, especially the awareness through TVRI brand.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
499.222 SIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuristka Rizki M
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada framing yang dilakukan TVRI terhadap siaran tunda konvensi Partai Demokrat pada 13 September 2013 lalu, kemudian menuangkan hasil analisis framing tersebut kedalam scenario dan foresight intelijen guna mengetahui sejauh mana implikasi penayangan siaran tunda tersebut memberi pengaruh terhadap positioning Partai Demokrat dalam Pemilu 2014 baik dari segi popularitas dan elektabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TVRI sebagai media televisi yang telah bertransformasi dari bentuknya sebagai stasiun televisi pemerintah menjadi lembaga penyiaran publik tetap tidak bisa lepas dari kulturnya yang lama, yakni cenderung sebagai alat propaganda pemerintah. Dalam hal pemberitaan mengenai Pemilu, ditinjau dari historis dan perkembangannya, TVRI mengindikasikan keberpihakannya pada partai-partai penguasa pada masanya; termasuk keberpihakannya kepada Partai Demokrat yang saat ini merupakan partai orang nomor satu Indonesia. Penayangan siaran tunda konvensi Partai Demokrat yang dilakukan TVRI menuai berbagai reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menjatuhkan sanksi lisan dan tulisan kepada TVRI. Implikasi dari penayangan siaran tunda ini kemudian dianalisis dan dituangkan kedalam metode scenario dan foresight guna mengetahui langkah-langkah kebijakan bagi Partai Demokrat dalam hal positioning popularitas serta elektabilitas partai pada Pemilu 2014. Model scenario yang digunakan adalah tehnik skenario sumbu, dan ada empat model skenario yang dihasilkan dari tehnik skenario sumbu ini. Dari empat model yang ada, dipilih salah satu model yang dinilai paling dapat membawa Partai Demokrat kepada kondisi yang paling diharapkan pada Pemilu 2014. Dari hasil penelitian disarankan agar TVRI memulihkan nama baiknya dengan cara menjadi lembaga penyiaran publik yang sesuai dengan prinsipprinsip penyelenggaraannya yang independen, netral, tidak memihak, dan melayani asas kepentingan publik. Di samping itu, hasil penelitian juga menyarankan agar partai-partai politik, bukan hanya Partai Demokrat, selalu menjalin hubungan media dengan media-media televisi tidak hanya pada saat pemilu. Masyarakat juga dihimbau agar cerdas dalam menerima terpaan isi media, dalam hal ini pemberitaan mengenai pemilu.
ABSTRACT
This study focuses on the framing is done TVRI broadcast delay to the Democratic convention on 13 September 2013, then pour the framing analysis results into scenarios and foresight intelligence to determine the extent to which the implications of the delayed broadcast aired give effect to the positioning of the Democratic Party in the 2014 election either in terms of popularity and electability. The results showed that TVRI television as a medium that has been transformed from its shape as state television into public broadcasters still can not escape from the old culture, which tends to be a government propaganda tool. In reporting on the election, and review of the historical development, TVRI indicates inclination to authority parties at the time; including its inclination of Democratic Party as the party that is currently the number one in Indonesia. Delayed broadcast aired Democratic convention made TVRI received various reactions from various circles of society, one of the Indonesian Broadcasting Commission (KPI) which penalize both spoken and written to TVRI. The implications of this delayed broadcast aired later analyzed and poured into scenarios and foresight methods to determine policy measures for the Democratic Party in terms of positioning the popularity and electability of the party in the 2014 election. Scenario model used is axes scenario technique, and there are four models of scenarios generated from this axis scenario techniques. Of the four existing models, selected one of the models that assessed the Democrats can bring the most to the conditions expected in the 2014 election. From the results of the study suggested that TVRI restore his good name by being a public broadcaster in accordance with the principles of implementation independent, neutral, impartial, and serving the public interest principle. In addition, the results also suggest that political parties, not just the Democrats, always maintained relations with the television media not only at election time. Citizens are also urged to be smart in receiving exposure to media content, in this case the news about the election.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agie Vadhillah Putri
Abstrak :
Dalam pertemuan International Telecommunication Union (ITU) di Jenewa pada tahun 2006, didapatkan kesepakatan Analog Switch Off (ASO) negara Eropa, Afrika, dan beberapa negara di Asia adalah 17 Juni 2015. Sedangkan negara di Asia Tenggara sepakat untuk melakukan ASO pada akhir 2020. Indonesia sendiri, dengan disahkannya Undang-undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Lapangan Kerja pada 2 November 2020, Indonesia akan melaksanakan ASO paling lambat 22 November 2022. Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang sudah melakukan uji coba siaran digital dan salah satu pemegang multipleksing. Walau sebagai Lembaga penyiaran publik, daya saing TVRI dalam bisnis penyiaran relatif rendah. TVRI belum mampu menarik banyak minat masyarakat untuk menonton siaran mereka. Hadirnya televisi digital, LPP TVRI membutuhkan strategi baru untuk mengembangkan bisnis penyiaran mereka. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bisnis yang sudah dijalankan oleh LPP TVRI dan membangun strategi untuk bersaing di era televisi digital. Penelitian ini akan mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang terdapat pada Lembaga Penyiaran Publik TVRI, kedua faktor ini akan menjadi landasan analisis SWOT. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan, posisi LPP TVRI berada pada kuadran ketiga dengan nilai faktor internal -0,2213 dan nilai faktor eksternal adalah 3,603. ......At the International Telecommunication Union (ITU) meeting in Geneva in 2016, an agreement was procured for the Analog Switch Off (ASO) of Europe, Africa, and several countries in Asia on 17 June 2015. Meanwhile, countries in Southeast Asia have agreed to carry out ASO by the end of 2020. Indonesia itself, with the ratification of the Law of the Republic of Indonesia No. 11 of 2020 on Job Creation on 2 November 2020, Indonesia will implement ASO no later than 22 November 2022. Public Broadcasting Institution Television of the Republic of Indonesia (TVRI) is the first television station in Indonesia that has tested digital broadcasts and multiplexing holders. Even though as a public broadcasting institution, TVRI's competitiveness in the broadcast business is relatively low. TVRI has not been able to attract a lot of public interest to watch their broadcasts. With digital television and as a multiplexing holder, LPP TVRI needs a new strategy to develop its broadcasting business. This study aims to evaluate the company that has been run by LPP TVRI and builds a strategy to compete in the digital television era. From the analysis results, the position of LPP TVRI is in the third quadrant with an internal factor value of -0.2213 and an external factor value of 3.603.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Irma Palenkahu
Abstrak :
Tujuan penulisan skripsi ini adalah mencari padanan dinamis terjemahan kala kini dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia khusus untuk teks terjemahan siaran TVRI 'Dunia Ilmu Pengetahuan'. Sampel yang diteliti untuk bahan analisis berupa teks sumber siaran 'Dunia Ilmu Pengetahuan' sebanyak lima kali penyiaran. Teori Nida dan Wonderly (1968) dipakai dalam analisis teks penerjemahan dari segi teknik penerjemahan. Sedangkan untuk pembagian kala, penulis menggunakan teori Quirk (1972) dan Frank (1972). Hasil yang didapat dari analisis ini adalah padanan dinamis kala kini dalam bahasa Indonesia yaitu zero dan kopula. Keterangan waktu yang sering kali mengikuti suatu pernyataan, pertanyaan, ataupun perintah sangat membantu untuk dapat mengidentifikasikan suatu kalimat yang berkala.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>