Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toto Widiyanto
"Turnaround adalah suatu proyek unik dengan probabilitas perubahan lingkup kerja tinggi, kemungkinan bertambahnya biaya proyek, dan kompleksitas penjadwalan waktu, penelitian ini menyajikan pengelolaan proyek turnaround pada kilang LNG, menyoroti pengembangan kompetensi pelaksana proyek dalam mencapai hasil optimal dalam lingkungan multi-disiplin dan kompleks. Kompetensi merupakan variabel yang penting dalam penelitian ini, penulisan ini membantu mengembangkan standar kompetensi pengelolaan proyek Turnaround untuk meningkatkan kinerja proyek dengan didasarkan pada pendekatan Capital value process yang terbukti handal dalam meningkatkan efisiensi proyek, hasil penelitian didapat variabel dominan dan pendukung yang mempengaruhi kinerja waktu, termasuk tindakan preventif dan korektif kompetensi pelaksana dalam meningkatkan kinerja waktu proyek.

Turnaround is a unique project with high probability of changes in scope of work, possibility of increasing project cost, and complexity of time scheduling, this research presents a project management turnaround at LNG plant, highlighting the competency development of project executors in achieving optimal results in multi-disciplinary complex. Competence is an important variabel in this research, this paper helps develop standards competency of project management Turnaround to improve the performance of the project with the Capital value process approach, which proved reliable in improving the project efficiency, the final research results obtained dominant variabels and support will impact on time performance, including preventive and corrective action to be implemented to improve project time performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lakhsmi Damayanti
"Dalam era perdagangan bebas, proses globalisasi akan mendorong negara-negara untuk dapat turut serta secara aktif dalam pasar bebas atau internasional dimana dunia menjadi satu unit ekonomi yang saling terkait sehingga suatu perusahaan dapat dengan mudah melakukan kegiatan bisnis dan bersaing melewati batas-batas nasional suatu negara. Suatu perusahaan dan suatu negara dapat menjadi pesaing bagi perusahaan di negara lain.
Oleh karena itu, untuk dapat bersaing di pasar internasional, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dituntut untuk memiliki tingkat efisiensi usaha yang tinggi, profesional serta tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan usahanya dengan merancang suatu strategi agar dapat memiliki daya saing.
PT Surveyor Indonesia (PT SI) sebagai salah satu BUMN yang bergerak pada bidang jasa survey, appraisal dan inspection juga tidak terlepas dari semua pengaruh lingkungan global. Untuk dapat bertahan dalam kompetisi global, strategi PT SI harus tanggap terhadap berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi, dimana PT SI harus dapat melakukan penyesuaian strategi secara tepat dan cermat.
Untuk mengantisipasi hal diatas, PT SI akan melakukan turn around strategy atau pemulihan usaha kembali perusahaan terutama dalam aspek peningkatan pendapatan dan pengurangan biaya. Peningkatan pendapatan dilakukan bukan hanya dengan cara menurunkan fee namun juga meningkatkan kualitas sumber daya yang menjadi aset perusahaan.
Sedangkan pengurangan biaya dilakukan melalui efisiensi operasi dengan cara melakukan restrukturisasi organisasi secara keseluruhan, pengurangan biaya di bagian supporting Units, peningkatan operasi serta peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Pada bulan November 2000, PTSI membentuk tim restrukturisasi untuk menyusun strategi restrukturisasi. Tujuan utama dari dibentuknya tim ini adalah untuk menyiapkan suatu rencana reformulasi strategi di segi keuangan dan organisasi agar perusahaan dapat tetap bertahan serta meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan.
Setelah dianalisa oleh tim restrukturisasi tersebut, kelemahan utama yang dimiliki PT Surveyor Indonesia adalah kelemahan yang bersifat internal. Hal inilah yang kemudian harus dibenahi agar perusahaan dapat beroperasi dengan optimal untuk mendapatkan revenue yang lebih baik. Usaha pemulihan kondisi perusahaan tersebut dilakukan dengan proses turn around, yang dilakukan melalui beberapa tahap sampai pada akhirnya dapat menjadikan PT Surveyor Indonesia yang dapat berkompetisi lebih baik di industri surveyor, inspection dan appraisal.
Upaya-upaya yang dilakukan menekankan pada eflsiensi biaya non operasional juga pada pengembangan konsep pemasaran dan pemilahan tugas divisi-divisi serta biro biro pendukung juga cabang-cabang sebagai ujung tombak perusahaan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ajeng Pribawani
"ABSTRAK
Myer, salah satu toserba ternama Australia, telah mengalami penurunan performa meskipun memiliki pangsa pasar yang besar dalam industri toserba. Untuk menanggulangi keadaan industri yang sedang sulit, Myer meluncurkan New Myer Strategy pada tahun 2015. Tiga tahun berlalu setelah peluncuran strategi baru, namun Myer belum melihat perbaikan yang berarti. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah utama yang menghambat keberhasilan strategi turnaround Myer, sekaligus menyediakan saran untuk membantu Myer bertumbuh.

ABSTRACT
Myer, one of Australias leading department store, has been declining despite having a big chunk of the industry market share. In response to the difficult retail landscape of Australia, Myer introduced New Myer Strategy in 2015. Three years into the plan and the retailer has not seen meaningful improvement. This report aims to uncover key issues that hinder Myers turnaround, as well as suggest a few strategies to help Myer grow."
Lengkap +
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Hersesari Putra
"Dalam pelaksanaan pekerjaan perawatan besar terjadwal (turnaround) khususnya pada industri oil, gas, dan petrochemical seringkali ditemukan permasalahan yang membuat kinerja waktu dan biaya menjadi rendah. Umumnya yang terjadi pada pekerjaan perawatan besar terjadwal di oil, gas, dan petrochemical hal-hal yang menyangkut masalah mutu dan keselamatan menjadi bagian yang utama. Kedua hal ini diutamakan karena menyangkut adanya regulasi dan spesifikasi yang sangat ketat dan menjadi kewajiban standar yang harus digunakan. Selain itu fungsi kedua kinerja tersebut adalah menyangkut kepada hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan manusia baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun pada saat plant nantinya sedang beroperasi.
Meskipun bukan menjadi faktor yang utama, dengan semakin meningkatnya tingkat kompetitif di industri oil, gas, dan petrochemical, kinerja biaya dan waktu saat ini juga menjadi perhatian yang utama, terlebih lagi setelah banyak dilakukan analisa bahwa pelaksanaan pekerjaan perawatan besar terjadwal adalah bagian dari pekerjaan perawatan yang cukup banyak menghabiskan biaya dan waktu.
Metode yang dipakai menggunakan metode studi kasus yang bersifat dekriptif dan kualitatif dan dilakukan di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (PT. MCCI). Analisa dilakukan mula-mula dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab permasalahan yang menjadikan kinerja waktu dan biaya untuk pekerjaan perawatan besar terjadwal menjadi rendah. Analisa selanjutnya dilakukan perbandingan antara kondisi ideal dari faktor-faktor tersebut dengan kondisi aktual yang terjadi di PT MCCI.
Dari perbandingan tersebut akhirnya diketahui secara detail permasalahanpermasalahan yang terjadi yaitu pengadaan material untuk keperluan turnaround yang sering terlambat, tidak adanya tim engineering, alternatif untuk menyelesaikan ketidaksesuaian pada pelaksanaan turnaround yang tidak memperhatikan resiko pembekakan budget, tidak ditemuinya catatan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan turnaround berikutnya, dan kemampuan sumber daya manusia dari pihak kontraktor yang sangat terbatas. Selanjutnya dengan menggunakan pendekatan metode contructability diberikan usulan agar permasalahan-permasalahan yang timbul dapat kembali ke kondisi yang ideal. Sehingga pada akhirnya apabila kondisi yang ideal dapat dicapai maka kinerja biaya dan waktu dapat meningkat.

The execution of turnaround work especially on oil, gas, and petrochemical industries often found the problem making time and cost performance become to lower. Generally, that happen at turnaround work in oil, gas, and petrochemical, things which is concerning problem in quality and safety become the main focus. Both the things become main focus because concerning existence of regulation and specification which is very tight and become the standard obligation which must be used. Besides that, the function of quality and safety performance are concerning to things that can endanger the human being since the execution of turnaround work until production.
Though not becoming main focus before, with the growing of competition in oil, gas, and petrochemical industries, time and cost performance now also becoming main focus, particularly again after many analysis identify that turnaround work is the part of maintenance work which consume a lot of cost and time.
The method is using case study method with descriptive and qualitative approach and conducted in PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (PT. MCCI). First analysis step is to identify the factors of problem that making cost and time performance become to lower. Then, the next analysis is to compare between the ideal condition of turnaround work and the actual condition of turnaround work in PT MCCI.
From the comparison, finally known the detail of problems that happened on turnaround work that is material levying for turnaround which is often lost time, inexistence of team engineering, alternative to finish inconsistency at execution of turnaround work is heedless the risk of budget increasing, the note upon which consideration for the execution of next turnaround is not found, and ability of human resource from contractor side is very limited. With the approach of constructability method given solution so that the problems arising back to the ideal condition. In the end, if the ideal condition reachable hence the cost and time performance becoming higher."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Perestroika Ramadhan
"Penelitian ini meneliti hubungan antara kinerja keuangan perusahaan (severity) yang diukur menggunakan metode Altman Z-Score terhadap probabilitas turnaround dengan variabel kontrol CEO turnover, slack resources, size, asset retrenchment, expense retrenchment dan environmental munificence. Sampel yang digunakan adalah perusahaan pertanian, pertambangan dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logit untuk menguji hubungan antar variabelnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja keuangan (severity) dan slack resources merupakan prediktor kuat dalam probabilitas turnaround.

This study examines the relationship between firm?s financial performance (severity) based on Altman Z-Score method and the turnaround probabilities with CEO turnover, slack resources, size, asset retrenchment, expense retrenchment and environmental munificence as control variables. Samples used in this study are agriculture, mining and manufacture firms listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2008-2012. This study uses logit regression to analyse the relationship between its variables. Result shows that the escalation of financial performance (severity) and slack resources are the best predictor of turnaround."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library