Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kezia Hapsari Siswosoebrotho
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pengaruh keahlian salesperson dan trust belief pada drugstore terhadap minat konsumen untuk membeli nutrasetika dengan mengadopsi penelitian Tsai et al. (2010) yang menggunakan kerangka Theory of Reasoned Action (TRA) yang melibatkan mediasi oleh variabel sikap dan norma subjektif. Dengan mengambil 150 responden, data hasil penelitian dioleh menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa keahlian salesperson dan trust belief pada drugstore tidak bisa secara langsung mempengaruhi minat konsumen untuk membeli nutrasetika melainkan harus melalui mediasi sikap dan norma subjektif.
This research discussed about the effect of salesperson?s expertise and trust belief on drugstore on consumer?s intention to purchase nutraceuticals by adopting the research by Tsai et al. (2010) which used the Theory of Reasoned Action (TRA) that involving mediation of attitude and subjective norm. 150 respondents was surveyed and the data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). Results show that salesperson?s expertise and trust belief on drugstore can not directly affect consumer?s intention to purchase nutraceuticals but through mediation of attitude and subjective norm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Rudiatin
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas bentuk-bentuk dan fungsi jaringan sosial yang terwujud sebagai akibat kompetisi dalam mendapatkan sumber daya, yang berada dalam rangkaian kegiatan usaha nasional, berdasarkan suatu penelitian pada masyarakat nelayan di kampung nelayan Muara Angke, Pantai Utara Jakarta. Penelitian terhadap bentuk dan jaringan sosial nelayan ini menggunakan pendekatan jaringan sosial, yang merupakan pengembangan dari pendekatan struktur. Pendekatan struktur dalam menjelaskan proses perubahan sosial, memandang perubahan masyarakat dengan mengamati perubahan struktur di dalamnya. Pendekatan jaringan sosial memandang struktur dalam masyarakat adalah jaringan social itu sendiri, sehingga dengan menguraikan hubungan-hubungan yang berlangsung di dalamnya, seorang peneliti dapat menganalisa dan menggambarkan suatu proses sosial. Oleh karena itu model jaringan mengarah pada penjelasan proses tidak hanya bentuk.

Pembentukan berbagai jaringan sosial nelayan, merupakan upaya mendapatkan akses ke sumber daya dalam kerangka strategi untuk dapat bertahan hidup di kota. Jaringan sosial yang sudah terbentuk tersebut pun perlu dipertahankan, dengan maksud agar tetap berada dalam suatu jaringan usaha perikanan, karena sekali keluar belum tentu bisa lebih baik lagi atau bahkan dapat masuk lagi dalam usaha perikanan yang berkompetisi tinggi tersebut. Selain itu jaringan sosial juga difungsikan atau digunakan sebagai alat memfleksibelkan kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan.

Jaringan sosial yang dibentuk oleh nelayan, merupakan perilaku ekonomi mereka berdasarkan seleksi terhadap kebudayaan mereka, yaitu mempertahankan hubungan koperatif dengan nilainilai kesetiaan dan kepercayaan di dalamnya. Nilai inilah kelak melanggengkan hubungan-hubungan mereka, sehingga jaringan sosial. nelayan bersifat relatif stabil dan menetap. Dengan demikian kestabilan jaringan sosial nelayan tersebut merupakan refleksi dari kelanggengan hubungan nelayan dan pedagang yang umum ditemukan pada masyarakat nelayan manapun di dunia. Hubungan tersebut langgeng, disebabkan pinjaman--pinjaman jangka panjang. Walaupun relatif stabil, eksistensi suatu jaringan masih bergantung pada seorang patron atau perantara yang dapat mendekatkan jaringan kepada sumber daya. Seorang patron di sini harus memiliki akses besar terhadap sumber daya tersebut. Pada umumnya yang bertindak sebagai patron atau perantara adalah pedagang atau pengusaha besar.

Pembentukan jaringan sosial nelayan banyak dilandaskan pada hubungan kekerabatan,. dimana dasar kekerabatan dalam hubungan nelayan merupakan suatu proses enkulturasi. Hubungan kekerabatan tersebut dijadikan sumber manfaat atau mata pencaharian, sehingga untuk menjamin hari depan mereka dilakukan melalui jaringan kekerabatan.

Dari penelitian terhadap jaringan sosial nelayan ini ditemukan pula bahwa, nelayan di Muara Angke tidak terpaku dalam lingkungan kemiskinan yang identik dengan dirinya, karena bertahan dalam suatu jaringan merupakan usaha nelayan untuk memperoleh peluang atau kesempatan, agar dapat keluar dari kemiskinan atau bertahan hidup. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa, begitu banyaknya faktor-faktor sosial-ekonomi bahkan budaya yang saling berkaitan dalam hubungan-hubungan nelayan, terutama hubungannya dengan pedagang, sehingga untuk mematahkan hubungan ketergantungan tersebut kehadiran pranata formal belumlah merupakan pemecahannya.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ali Ariyogis
Abstrak :
ABSTRACT
Peer to Peer (P2P) Lending merupakan pelayanan yang didukung oleh pemerintah dan merupakan alat pendukung pembangunan dalam industri Financial Technology (Fintech) yang berada di Indonesia. Walaupun P2P Lending memiliki kontribusi positif dalam mengurangi financial exclusion, penelitian mengenai P2P Lending masih terbatas dan jarang, terutama di bidang kepercayaan. Pelayanan P2P Lending yang tidak membutuhkan tatap muka, menunjukan bahwa pelayanan ini memiliki beberapa resiko dimana aspek kepercayaan memainkan peran yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi kepercayaan pada P2P Lending di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap 204 pemberi pinjaman pada salah satu situs P2P Lending di Indonesia yaitu Akseleran. Data mencakup tiga dimensi kepercayaan yaitu Specific Trust Beliefs, General Trust Beliefs, dan Outcome Trust Belief. Data diolah menggunakan Teknik Structural Equation Modelling (SEM) dan hasilnya menunjukan bahwa kepercayaan kepada perantara dan kepercayaan kepada peminjam merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi keinginan pemberi pinjaman dalam memberikan pinjaman. Namun, berdasarkan perspektif pemberi pinjaman, kepercayaan kepada peminjam lebih pe
ABSTRACT
Peer-to-Peer (P2P) Lending is strongly endorsed by the government and considered an engine of development in Indonesian financial technology industry. Notwithstanding their positive contributions in mitigating financial exclusion issue, research on P2P Lending is limited and scarce, particularly in the field of trust. In the absence of face-to-face meeting, P2P Lending have some inherent risk in its application where trust plays a key role. This study aims to analyse dimensions of trust related to Indonesian (P2P) Lending system. This study uses survey to 204 online lenders of Akseleran, one of known P2P Lending providers in Indonesia. Data comprises three dimensions of trust, namely  Specific Trust Beliefs, General Trust Beliefs, and Outcome Trust Belief. Data are analysed using Structural Equation Modelling (SEM) and the findings show that lenders trust in borrowers and in intermediaries are significant factors influencing lenders lending intention. However, trust in borrower is more critical than trust in intermediaries from the lenders perspective. 
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuvitri Annisa Dwityafani
Abstrak :
Pengungkapan informasi pribadi atau self-disclosure adalah proses komunikasi yang berfungsi untuk mengungkapkan diri maupun informasi pribadi kepada orang lain. LinkedIn merupakan tempat untuk membangun presentasi diri yang diperoleh dari data profil yang dilengkapi pada LinkedIn. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor perceived benefits, privacy concern, trust in LinkedIn members dan provider, perceived control, privacy awareness, perceived likelihood, dan perceived severity terhadap perilaku self-disclosure pengguna LinkedIn. Penelitian ini menggunakan kerangka teori privacy calculus dan perluasan faktor kepercayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mendapatkan 661 responden yang disebarkan melalui kuesioner online. Penelitian ini menggunakan metode Covariance Based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan software AMOS 24.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengguna untuk mengungkapkan informasi profesionalnya pada LinkedIn di Indonesia adalah perceived benefits yang terdiri dari self-presentation, career advancement, developing professional network, learning and exchange information, privacy concern, perceived likelihood, perceived severity, trust in LinkedIn member dan perceived control. ......Disclosing personal information or self-disclosure is a communication process that functions to reveal the self and personal information to others. LinkedIn is a place to build self-presentation obtained from profile data on LinkedIn. This study aims to analyze the influence of the factors perceived benefits, privacy concerns, trust in LinkedIn members and providers, perceived control, privacy awareness, perceived likelihood, and perceived severity on the self-disclosure behavior of LinkedIn users. This study uses a privacy calculus theoretical framework and an expansion of trust factors. This research uses a quantitative approach by collecting 661 respondent data through a questionnaire distributed online. This study using the Covariance Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with AMOS 24.0 software. The results of this study show the factors that influence LinkedIn users to disclose professional information on LinkedIn in Indonesia are perceived benefits consisting of self-presentation, career advancement, developing professional networks, learning and exchange information, privacy concerns, perceived likelihood, perceived severity, trust in Linkedin members and perceived control.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library