Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fadel
"Troli inkubator transportasi merupakan dudukan untuk menempatkan inkubator bayi dan digunakan untuk memindahkan bayi yang berada didalamnya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain menggunakan alat transportasi. Pemindahan yang dilakukan diantara rumah sakit tersebut dikarenakan alasan ketiadaan fasilitas bayi baru lahir, jumlah inkubator yang tidak mencukupi di lokasi pada saat itu (unit perawatan intensif untuk bayi atau unit bayi dengan kasus khusus sedang terisi penuh), tidak tersedianya tenaga medis yang dibutuhkan seperti paediatric surgeons atau cardiologist, pemindahan yang tidak diharapkan jauh dari rumah, dan memindahkan kembali bayi ke fasilitas kesehatan semula. Pada rancangan ini pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan bantuan mobil ambulans minimal jenis minibus.
Rancangan troli inkubator transportasi ini dilengkapi dengan konstruksi untuk meminimalkan ketidakstabilan pada saat pemindahan dengan mengaplikasikan sistem gyroscope sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengangkutan bayi.
Rancang bangun troli inkubator transportasi ini dibuat dengan metoda perancangan dan pengembangan produk yang meliputi indentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi target produk, membangkitkan dan memilih konsep produk, perancangan produk sampai kepada pembuatan dan pengujian prototype. Standar pengujian prototype ini merujuk kepada SNI 16-4942-1998.
This transport incubator trolley is designed to support an infant incubator and to be used as a rolling cradle. Needs of transferring infants between hospitals is very crucial issue knowing for some disabilities and the lacking of important hospital facilities for infant treatment such as insufficient appropriate nursing or skillful medical staff availability like pediatrics surgeons or cardiologists. Ill delivery away from maternity hospital has shown the need of transferring newly born babies. This transporter unit is designed to accommodate the usage of infant incubator for transportation by minibus type of ambulance.The design of this transport incubator trolley is enhance with a special construction to reduce the potential unstable condition during traveling by introducing gyroscope system philosophy for the safe and the conveyance of the baby.The method used in this design and development of this transport incubator trolley is referring to Karl T. Ulrich design method (Ulrich, 2003) that may consists of the need to identify the concept generation and selection, the product design and prototyping and the acceptance testing. The standard used to examine the finished prototype is based on Standar Nasional Indonesia SNI 16-4942-1998."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21281
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ririn Edwatri Maulia
"Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai gerbang utama penanganan kasus kegawatdaruratan di puskesmas. IGD memiliki peranan penting dalam upaya penanganan awal bagi pasien Pada pelayanan kegawatdaruratan diperlukan adanya emergency trolley. Emergency trolley adalah penyimpanan obat-obat ataupun bahan medis pakai yang bersifat life saving dan diperlukan segera untuk pertolongan pasien yang mengalami kegawatdaruratan medis. Dalam hal ini apoteker bertugas dalam menyediakan obat-obat emergency dalam trolley emergency. Pada Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) puskesmas, lokasi yang digunakan yaitu Puskesmas Kecamatan Matraman yang terletak di Jakarta Timur. Puskesmas Kecamatan Matraman merupakan unit pelayanan kesehatan primer yang menjadi sarana utama bagi masyarakat untuk berobat, sehingga diharapkan dengan diketahuinya gambaran kasus kegawatdaruratan dapat membantu masyarakat ataupun tenaga kesehatan mengenai kasus-kasus kegawatdaruratan yang dapat terjadi di puskesmas. Metode yang digunakan untuk penyusunan laporan PKPA yaitu dengan mewawancari petugas yang bekerja di UGD puskesmas dan pencarian literatur mengenai kasus kegawatdaruratan. Kasus kegawatdaruratan di Puskesmas adalah keracunan makanan, serangan asma, sindroma koroner akut, dan syok anafilaktik.
Emergency Room (ER) as the main gateway for handling emergency cases at the health center. The ER has an important role in initial treatment efforts for patients. In emergency services, an emergency trolley is needed. An emergency trolley is a storage for medicines or disposable medical materials that are life-saving and are needed immediately for the assistance of patients experiencing medical emergencies. In this case, the pharmacist is responsible for providing emergency medicines in the emergency trolley. In the Pharmacist Professional Work Practice of the health center, the location used is the Matraman District Health Center located in East Jakarta. The Matraman District Health Center is a primary health service unit that is the main facility for the community to seek treatment, so it is hoped that by knowing the description of emergency cases, it can help the community or health workers regarding emergency cases that can occur in the health center. The method used to compile the PKPA report is by interviewing officers who work in the health center's emergency room and searching for literature on emergency cases. Emergency cases at the Health Center are food poisoning, asthma attacks, acute coronary syndrome, and anaphylactic shock."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Aldi Witjaksono
"Kegiatan mendorong troli merupakan jenis kegiatan pushing tasks pada ilmu ergonomi. Kegiatan mendorong troli dengan diberikan sejumlah beban dorong menimbulkan resiko gangguan muskuloskeletal dan ketidaknyamanan dalam pada tubuh. Penelitian ini mencoba untuk mempelajari rangkaian gerakan mendorong troli dan aspek ergonomi yang mempengaruhi postur pengguna troli dengan menggunakan metode simulasi pada lingkungan virtual.
Penelitian dilakukan terhadap lima jenis troli dengan dimensi ukuran yang berbeda untuk mendapatkan jenis troli mana yang ideal bagi pekerja. Penilaian postur kerja dilakukan dengan mengevaluasi Postur Evaluation Index (PEI) untuk masingmasing troli. PEI tersebut akan mengintegrasikan hasil penilaian RULA, OWAS, dan LBA dari task analysis toolkit yang terdapat pada sofware Jack 6.1 ke dalam suatu skor penilaian yang dapat memberikan gambaran kondisi aktual seseorang menggunakan troli.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih troli dengan dimensi seperti apa yang benar-benar ada di dunia ini yang sesuai dengan aspek ergonomi tubuh orang Indonesia.
On the science of ergonomics, pushing trolley activity is the type of pushing tasks. Pushing the trolley activities with a given number of load on it raises the risk of musculoskeletal disorders and discomfort in the body. This study tried to study a series of movements of pushing trolleys and study the ergonomic aspects that affect the posture of the trolley user using simulation in virtual environments. The study was conducted on five types of trolleys with the differences on size dimensions. The goal of this study is to get the kind of trolley which is ideal the operators. Valuation of the work posture done by evaluate the Posture Evaluation Index (PEI) for each trolley. PEI will integrate the assessment results of RULA, OWAS, and the LBA from the task analysis toolkits contained in the Jack 6.1 software into a score that can give you the actual condition of a person while using the trolley. The results of this study can be used as consideration in choosing trolleys with types and dimensions that really exists in this world that according to the ergonomic aspects of the Indonesian human body."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51762
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library