Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Heri
Abstrak :
Pohon bacang ( Mangifera foetida Lour.) merupakan pohon yang
banyak ditanam di Indonesia. Tanaman yang merupakan bagian dari famili
Anacardiaceae ini memiliki ciri yang khas yaitu dari setiap bagian pohonnya
berbau terpentin yang sangat kuat. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
kandungan senyawa kimia dari kulit batang pohon bacang yang direndam
dalam metanol. Proses isolasi dilakukan dengan ekstral^i corong pisah
dengan n-heksana, dan etil asetat dari ekstrak kasar yang didapat. Proses
pemisahan komponen-komponen yang terdapat dalam setiap hasil ekstraksi
dilakukan dengan kolom kromatografi. Penentuan jumlah komponen tiap
fraksi yang didapat dilakukan dengankromatografi lapis tipis. Fraksi yang
berupa kristal atau bubuk direkristalisasi untuk memurnikan senyawa yang
didapat. Penentuan struktur molekul dari fraksi yang murni dilakukan
dengan instrumen FTIR, GCMS, serta NMR. Dari hasil penelitian didapatkan
senyawa triterpen yaitu sikloart-25en-3ol (CsoHspO) pada fraksi 9-12 hasil
ekstraksi dengan n-heksana. Hasil ekstraksi dengan etil asetat pada fraksi
26-29 didapatkan asam palmitat (C16H32O2), asam linoleat C18H32O2, asam
stearat (C18H36O2), 1,3, dihidroksi-5 pentadekil benzena (C21H36O2), 1,3
dihidroksi-5-(heptadek 8Z, 11Z, 14Ztrienil) benzena.(C23H36O2).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahyu Astuti
Abstrak :
Telah dilakukan uji toksisitas ekstrak metanol empat spesies timun laut dari Kepulauan Seribu yaitu Holothuria coluber, Holothuria edulis, Actinopyga lecanora, dan Stichopus sp. Timun laut diekstraksi dengan metanol kemudian ekstrak dari spesies dengan aktivitas tertinggi difraksinasi cair-cair dengan nheksan, etil asetat, dan air. Fraksi yang paling toksik selanjutnya difraksinasi kembali menggunakan kromatografi kolom normal. Pengujian dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Actinopyga lecanora memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 227,094 μg/ml sementara fraksi paling aktif adalah etil asetat dengan LC50 158,276 μg/ml. Hasil pengujian pada fraksi hasil kolom memberikan nilai LC50 sebesar 84,202 μg/ml sebagai fraksi teraktif. Identifikasi dengan berbagai pereaksi kimia menunjukkan bahwa fraksi paling aktif tersebut diduga mengandung senyawa golongan flavonoid dan steroid/triterpenoid.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33130
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dwi Fanny Anindyka
Abstrak :
Dalam menurunkan pour point model crude oil yang tinggi akibat adanya agregasi molekul-molekul wax, dilakukan penambahan inhibitor wax . Inhibitor wax yang digunakan merupakan senyawa aktif alami yang terkandung di dalam buah lerak (Sapindus rarak DC), diekstraksi menggunakan pelarut toluena dan etil asetat. Didapatkan dua inhibitor yaitu fraksi toluena (FT) dan fraksi etil asetat (FEA) lalu dilakukan uji kualitatif fitokimia, kromatografi lapis tipis serta karakterisasi FTIR. Senyawa triterpenoid di dalam inhibitor FT mampu menurunkan pour point model crude oil dari 21°C hingga 12°C pada dosis penambahan 1000 ppm, sedangkan saponin di dalam FEA dengan dosis 3000 ppm. Uji viskositas dan WAT model crude oil menunjukkan adanya penurunan viskositas dari 80 mPa.s menjadi 15 mPa.s untuk FT dan menjadi 12.5 mPa.s pada penambahan FEA. WAT model crude oil mengalami penurunan dari 32.9°C menjadi 28°C. Dari hasil studi ini diketahui bahwa senyawa aktif triterpenoid di dalam fraksi toluena (FT) lebih baik menginhibisi wax di dalam model crude oil.
......Reducing the high pour point of crude oil models due to aggregation of wax molecules is by adding wax inhibitor. Wax inhibitor that used in this research is natural active compounds that contained in Lerak fruit (Sapindus rarak DC), then extracted using toluene and ethyl acetate. It obtained two inhibitors, toluene fractions (FT) and ethyl acetate fraction (FEA), both fractions tested by phytochemical qualitative test, thin layer chromatography (TLC) and FTIR characterization. Triterpenoid compounds in the FT inhibitor capable to reduce the pour point of crude oil models from 21°C to 12°C at 1000 ppm dose addition, while saponin in the FEA at dose of 3000 ppm. Viscosity and WAT of crude oil models test showed a decrease in viscosity 80 mPa.s to 15 mPa.s for FT and to 12.5 mPa.s for FEA additions. WAT of crude oil model decreased from 32.9°C to 28°C. From this study, it is known that the triterpenoid in toluene fractions (FT) better to inhibit wax in crude oil model.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60585
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Aisyah Sudarmawan
Abstrak :
Hepatitis merupakan suatu peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh beberapa sebab antara lain virus, alkohol, dan obat-obatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 2 miliar orang saat ini terinfeksi oleh salah satu dari virus yang menyebabkan hepatitis. Jumlah penderita hepatitis B dan C di Indonesia diperkirakan mencapai 30 juta orang dan menempati peringkat ketiga penderita hepatitis terbanyak di dunia setelah India dan Cina (Kementerian Koordinator Bidang Kesehatan Masyarakat, 2011). Akar ilalang (Imperata cylindrica) merupakan salah satu tanaman yang secara tradisional dapat digunakan sebagai obat hepatitis. Salah satu kandungan kimia dalam akar Imperata cylindrica adalah senyawa triterpenoid. Senyawa triterpenoid mempunyai sifat sebagai antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak akar Imperata cylindrica terhadap penghambatan enzim α-glukosidase, karena enzim ini merupakan salah satu penyusun amplop virus. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi sonikasi selama 60 menit, frekuensi 40 kHz, suhu 25°C menggunakan pelarut etanol 70%. Rendemen yang dihasilkan sebesar 24,92 % massa. Setelah dilakukan uji fitokimia, hasil ekstraksi akar Imperata cylindrica positif mengandung senyawa triterpenoid terhadap reagen Liebermannn-burchard. Aktivitas inhibisi terbesar terhadap enzim α-glukosidase pada konsentrasi ekstrak 16% yaitu sebesar 86,67%. Pada analisis FTIR, triterpenoid akar Imperata cylindrica digolongkan dalam triterpenoid asam karboksilat.
......Hepatitis is an inflammation of the liver that can be caused by viruses alcohol and drugs The World Health Organization WHO estimates that approximately 2 billion people are currently infected by one of the viruses that cause hepatitis Number of patients with hepatitis B and C in Indonesia is estimated at 30 million people and third rank in the world suffering from hepatitis after India and China Coordinating Ministry for Public Health 2011 The roots of cogon grass Imperata cylindrica is one of the plants that are traditionally used as hepatitis medicine One of the chemical constituents in the roots of Imperata cylindrica is a triterpenoid compound Triterpenoid compounds have function as antiviral This study aimed to test the potential of Imperata cylindrica root extract against glucosidase enzyme inhibition because this enzyme is one of the constituent of the viral envelope This research was conducted by sonication extraction for 60 min a frequency of 40 kHz a temperature of 25°C using 70 ethanol The yield is 24 92 massa After phytochemical test positive result Imperata cylindrica root extract contains compounds triterpenoids against reagent Liebermannn burchard Greatest inhibitory activity against glucosidase enzyme was obtained at 16 concentration of extract is equal to 86 67 FTIR analysis showed triterpenoids Imperata cylindrica roots classified in triterpenoid carboxylic acids.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54868
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library