Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyuni Z. Imran
"Tugas akhir ini menyelidiki performance rata-rata dari beberapa algoritma yang diimplementasikan pada binary tree. Diperoleh bahwa algoritma travel secara inorder yang menggunakan thread menghasilkan performance yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma yang menggunakan stack. Sedangkan sacara preorder dan postorder hanya terdapat sedikit perubahan pada performance rata-rata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S27220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Harini Mahmudi
"ABTRAK
Suatu model tree dipakai untuk mempelajari faktorisasi matriks sparse simetris indefinit dengan cara pemilihan pivot diagonal. Struktur dasar yang digunakan adalah eliminasi tree dan eliminasi delay (eliminasi tertunda).
Proses faktorisasi untuk matriks yang indefinit dapat dipandang sebagai suatu barisan transformasi tree yang didasari oleh data/informasi struktural dan data nilai-nilai numerik matriks. Hal tersebut memberikan suatu model dasar untuk mempelajari berbagai aspek numerik dari dekomposisi matriks sparse indefinite
"
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T4111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auzi Faiz Bahtiar
"Di dalam sebuah kendaraan terdapat beberapa komponen penunjang yang berfungsi untuk menggerakan kendaraan tersebut atau biasa disebut sebagai drive train, diantaranya adalah komponen engine, kompen transmisi, dan komponen gardan. Dimana dari masing-masing komponen tersebut memiliki kendala dan cara penyelesaian yang berbeda.
Ketika ditemukan problem pada mekanisme tersebut, maka supaya solusi yang diberikan dapat komprehensif diperlukan salah satu metode untuk menentukan akan masalah yang menyebabkan problem itu terjadi yaitu dengan menggunakan metode failure tree analysis (FTA). Dalam hal ini, penulis mengambil tema yaitu terkait analisa kerusakan pada mekanisme gardan dengan menggunakan metode Failure tree analysis (FTA).
Dari hasil pengecekan dilapangan potensi kerusakan yang terjadi pada garadan ini merujuk ke bebera kondisi diataranya adalah pengaruh operational yang dilakukan oleh driver, dimana dimungkinkan ketika unit dioperasionalkan secara terus menerus kondisi viscositas oli menjadi turun, akibatnya kualitas oli berkurang dan menjadi encer, pada kondisi ini oli sebagai pelumas tidak dapat melakukan fungsi pelumasan secara maksimal sehingga ketika pada titik tertentu myebabkan gardan pada kendaraan tersebut menjadi rusak.

In a vehicle there are several supporting components that function to move the vehicle or commonly referred to as a drive train, including engine components, transmission components, and axle components. Where each of these components has different constraints and solutions.
When a problem is found in the mechanism, so that the solution provided can be comprehensive, one method is needed to determine the problem that causes the problem to occur, namely by using the Failure tree analysis (FTA) method. In this case, the author takes the theme, which is related to the analysis of damage to the axle mechanism using the Failure tree analysis (FTA) method.
From the results of field checks, the potential damage that occurs to the axle refers to several conditions, including the operational influence carried out by the driver, which is possible when the unit is operated continuously, the oil viscosity condition decreases, as a result the quality of the oil decreases and becomes runny, in this condition the oil as a lubricant, it cannot perform its lubrication function optimally so that at a certain point it causes the axle of the vehicle to be damaged.
"
Depok: Fakultas Teknik, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Connie Fonita
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk mengatasi kebisingan lalu lintas adalah dengan pemanfaatan pagar hidup dari jenis semak atau pohon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan dan kemampuan vegetasi di beberapa taman DKI Jakarta dalam meredam kebisingan lalu lintas. Lokasi penelitian adalah taman Panglima Polim Raya, Prapanca Raya, dan Hang Tuah II. Pengambilan data dilakukan selama empat hari untuk tiap taman. Data yang diambil di tiap taman adalah kebisingan lalu lintas pada jarak 2 m dan 16 in dari jalur lalu lintas, parameter faktor biotik, dan faktor abiotik. Parameter faktor biotik yang diukur adalah tinggi pohon, diameter pohon setinggi dada, luas tajuk, jarak tajuk dari tanah, Leaf Are Index, dan jarak tanam pohon dari jalur lalu lintas. Faktor abiotik yang yang diukur adalah kecepatan angin, suhu, dan kelembaban udara.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebisingan lalu lintas pada jarak 2 m dan 16 in dari jalur lalu lintas di ketiga taman yang diteliti telah melebihi nilai yang ditetapkan untuk daerah perumahan, yaitu 60 dB. Nilai peredaiman kebisingan lalu lintas oleh vegetasi di tainan Panglima Poliin Raya, Prapanca Raya, dan Hang Tuah II adalah sekitar 2,65%, 4,30%, dan 5,04%. Nilai ini dipengaruhi oleh sumber kebisingan dan keadaan lokasi. Di taman Panglima Polirn Raya tidak terdapat perbedaan nilai peredainan kebisingan lalu lintas oleh pohon Bungur dan Angsana, sedangkan di taman Hang Tuah II nilai peredaman kebisingan lalu lintas oleh pohon Tanjung lebih besar daripada Flamboyant. Data parameter faktor biotik dan abiotik yang diukur tidak berkorelasi dengan kebisingan lalu lintas, kecuali antara suhu udara dengan kebisingan lalu lintas di taman Panglima Polim Raya.
ABSTRACT
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadi Priyadi
"ABSTRAK
Mengingat gagasan hutan kota di Indonesia merupakan suatu hal yang masih baru, maka masih banyak dasar-dasar pengetahuan yang perlu digali guna memenuhi berbagai persyaratan yang dituntutnya. Salah satu di antaranya adalah pemilihan jenis-jenis pohon untuk berbagai tipe hutan kota, yang dapat memberikan manfaat serba guna bagi penduduk kotanya. Untuk inengetahui dan menentukan jenis pepohonan yang sekiranya layak untuk berbagai tipe hutan kota, maka penelitian ini dilakukan di Padang Golf Halim II Jakarta Timur yang jajaran pepohonan di dalamnya telah menyerupai tegakan hutan kota.
Hasil inventarisasi yang dilakukan dengan menggunakan metoda sensus lengkap, pada perioda Oktober 198? Sampai Februari 1988 diperoleh 142 jenis pohon. Di antara jenis-jenis pohon tersebut terdapat 93 jenis pohon yang telah dipergunakan dalam program penghijauan di DKI Jakarta, 28 jenis pohon yang telah dipergunakan dalam program reboisasi dan penghijauan tingkat nasional, dan terdapat 4 jenis pohon lokal yang belum lazim dipergunakan dalam program penghijauan di DKI Jakarta. Dari 142 jenis pohon itu terdiri dari 44 familia, 39 familia dari subdivisio Angiospermae, beranggotakan 133 jenis; dan 5 familia dari subdivisio Gymnospermae, beranggotakan 9 jenis. Jumlah pohon dan anakan pohon yang diperoleh sebanyak 12.963 (Jumlah anakan pohon 7-861).
Peta tempat tumbuh vegetasi hanya menggambarkan jenis-jenis tegakan pohon dan anakan pohon dominan pada setiap lokasi ("rough" 1-18, terbagi menjadi 30 lokasi), yang terdiri dari 29 jenis pohon, terdiri atas 15 familia dari subdivisio Angiospermae, beranggotakan 27 jenis; dan 2 familia dari subdivisio Gymnospermae, beranggotakan 2 jenis.
Hasil kajian kelayakan dari 72 jenis pohon (tinggi pohon 4- m atau lebih dengen diameter batang 7»5 cm atau lebih) berdasarkan ciri-ciri fisiognominya, dan kajian penggunaan dari 42 jenis pohon berdasarkan kepada data kepustakaan; diperoleh jenis-jenis pohon yang sekiranya layak untuk berbagai tipe hutan kota. Di antaranya, untuk tipe hutan kota konservasi terdapat 52 jenis, untuk tipe hutan kota kawasan industri terdapat 39 jenis, untuk tipe hutan kota pemukiman terdapat 68 genis, untuk tipe hutan kota wisata terdapat 71 denis, untuk tipe hutan kota sanktuari satwa terdapat 19 jenis, untuk tipe hutan kota pengendalian angin terdapat 17 jenis, dan untuk tipe hutan dengan produksi terbatas terdapat 38 jenis.
ABSTRAK
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usa Sutrisna
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Thomas L.
New York: Anchor Books, 2000
341.754 Fri l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Priyono
"Permasalahan mencari minimum spanning tree (MST) dari sebuah graf terhubung berbobot c, G = (V, E, c) telah dikenal dalam Riset Operasi dan Ilmu komputer. MST dari sebuah graf G = (V, E, c) adalah sebuah spanning tree T dengan C(T) = {∑ c(e), e ЄT} terkecil. Variasi lain dari MST adalah permasalahan mencari Bottleneck Spanning Tree (BST) dari sebuah graf terhubung berbobot d, G = (V, E, d). Permasalahan BST dari sebuah graf G = (V, E, d) adalah mencari sebuah spanning tree T dengan D(T) = {maks d(e), e ЄT} terkecil.
Permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah permasalahan mencari spanning tree T dengan bobot B = α C(T) + β D(T) , dengan α, β > 0 terkecil dari sebuah graf terhubung G = (V, E, c, d), berbobot c dan d, c biasanya menunjukkan biaya dan d menunjukkan derajat kesulitan. T disebut spanning tree hibrida (STH). Faktor a dan p mempunyai peranan panting dalam menentukan T, yaitu menunjukkan mana yang lebih diutamakan, meminimalkan biaya C(T) atau derajat kesulitan D(T). Dalam tesis ini akan dibahas dan diimplementasikan dua algoritma STH.
Algoritma pertama adalah algoritma menentukan STH untuk α dan β tertentu, sedangkan algoritma kedua adalah algoritma menentukan himpunan STH. Implementasi algoritma-algoritma tersebut digunakan bahasa pemrograman Pascal dengan struktur data array (larik) dan set (himpunan) pada komputer PC 486 DX dengan memori 4 MB."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam usaha menghasilkan keluaran yang memenuhi spesifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen, maka unit bisnis harus mampu menemukan lagged indicator, leading indicator dan sub-leading indicator dari bisnisnya. Semua indicator terkait tersebut lebih lanjut disusun menjadi fault tree ataupun task tree diagram. Agar model dapat dipakai sebagai alat pengendalian proses maka sebaiknya diagram terdahului dikembangkan menjadi fishbone diagram."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (01) Januari 2003: 50-55, 2005
MUIN-XXXII-01-Jan2003-50
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ranni Kusumawardhani
"Perkembangan teknologi basis data, khususnya data mining saat ini sangat pesat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sarana untuk dapat mempelajari dan membandingkan metode-metode yang terdapat di dalam data mining. University of Waikato telah memiliki data mining tools yang disebut sebagai WEKA yang berisi koleksi berbagai algoritma
di dalam data mining. Akan tetapi, WEKA tidak memiliki algoritma klasifikasi data mining yang telah dikenal secara umum. Fokus utama dari bagian ini adalah pengembangan algoritma teknik classification pada data mining. Laporan Tugas Akhir ini akan membahas hasil analisis dua algoritma teknik classification data mining yang merupakan bagian dari data mining tools yang sedang dikembangkan, yaitu CMAR (Classification Based on Multiple Association Rules ) dan CSFP(Classi cation Based on Strong Frequent Pattern ). Selain analisis, di dalam tugas akhir juga dilakukan implementasi algoritma CMAR. Kedua algoritma tersebut menggunakan prinsip association rules dalam proses meng hasilkan rules. Uji coba CMAR dilakukan terhadap satu data set kecil dan data set besar. Selain itu, uji coba juga dilakukan dengan membandingkan hasil CSFP dan CMAR pada kedua data set tersebut.
Algoritma CMAR pernah dikembangkan sebelumnya di Liverpool. Akan tetapi, algoritma tersebut hanya dapat diuji coba dengan meng gunakan data yang telah disediakan oleh pembuat, sehingga algoritma ini tidak dapat diuji coba dengan menggunakan data set lain.
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, tingkat confidence sangat menentukan banyak rules yang dihasilkan. Walaupun CSFP dan CMAR menggunakan prinsip association rules, terdapat perbedaan pada rata-rata jumlah rules yang dihasilkan dan akurasi terhadap data set. Secara umum, algoritma CSFP lebih unggul dari CMAR dalam hal rules yang dihasilkan dan akurasi. Kata kunci: CFP-Tree, classification"
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>