Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faustelian Hafizh
Abstrak :
Sejalan dengan meningkatnya popularitas kapal pesiar dalam beberapa waktu terakhir, beberapa rute baru telah dikembangkan demi menggaet ceruk pasar yang lebih luas dan lebih masif. Walaupun dalam 3 tahun ke belakang industri tersebut terdampak pandemi, namun menurut data, di seluruh dunia, industri kapal pesiar memiliki tingkat pertumbuhan tahunan penumpang sebesar 6,6% dari 1990-2019. Menyikapi hal ini, beberapa perusahaan pelayaran kapal pesiar gencar membuat dan melakukan kajian untuk membuat rute baru. Kebijakan ini juga merupakan salah satu cara perusahaan memanfaatkan kondisi pasar yang mulai berangsur membaik pasca pandemi. Sampai saat ini sudah ada total 8 armada kapal pesiar baru dari MSC Cruises yang akan dibangun dan siap berlayar di tahun 2023-2028. Namun nyatanya beberapa rute baru hanya menggunakan diversifikasi pelabuhan singgah dan destinasi di berbagai pelabuhan sebagai variabel. Maka dari itu, pemilihan rute merupakan hal yang krusial untuk dapat mengurangi biaya operasional yang tinggi, meminimalisir jarak tempuh serta konsumsi bahan bakar demi mengurangi jejak karbon dan polusi udara. Penelitian ini mengimplementasikan metode optimasi dengan menggunakan Travelling Salesman Problem, dengan algoritma Hamiltonian cycle. Dengan algoritma tersebut, harapannya dapat ditemukan jalur antar pelabuhan dari setiap trayek round-trip dari kapal MSC Cruises yang paling pendek dalam segi jarak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah trayek yang sudah ditentukan merupakan jalur paling pendek. Pada penelitian dengan judul Optimasi Pemilihan Rute Pelayaran round-trip Kapal Pesiar MSC Cruises menggunakan Hamiltonian Cycle, ditemukan adanya perbedaan jarak yang lebih dekat sehingga menghasilkan rute pelayaran round-trip yang efisien dan lebih hemat biaya. ......With the increasing popularity of cruise ships in recent times, several new routes have been developed to capture a wider and more massive market niche. Even though in the past 2 years the industry has been affected by a pandemic, according to data, worldwide, the cruise ship industry has had an annual passenger growth rate of 6.6% from 1990-2019. In response to this, several cruise ship shipping companies are intensively making and carrying out studies to create a new route. This policy is also one way for the company to take advantage of market conditions which are starting to improve gradually after the pandemic. Until now, there are a total of 8 new cruise ships from MSC Cruises that will be built and ready to sail in 2023-2028. However, in fact, several new routes only use the diversification of transit ports and destinations at various ports as variables. Therefore, route selection is crucial to reduce high operational costs and minimize mileage and fuel consumption to reduce carbon footprint and air pollution. This study implements the optimisation method using the Traveling Salesman Problem, with the Hamiltonian cycle algorithm. With this algorithm, the hope is to find the shortest route between ports from each round-trip route for MSC Cruises in terms of distance. This study aims to test whether the route that has been determined is the shortest path. In a study entitled Optimizing the Selection of Round-trip Cruise Routes for MSC Cruises using the Hamiltonian Cycle to find a difference in closer distances resulting in an efficient and more cost-effective round-trip shipping route.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Sukarmawati
Abstrak :
ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk di Kota Depok diikuti dengan peningkatan jumlah timbulan sampah. Hal ini perlu diimbangi dengan penyediaan kendaraan pengumpulan sampah yang memadai agar sampah terkumpul secara keseluruhan. Kawasan perumahan Pesona Khayangan merupakan salah satu kawasan di Kota Depok yang mendapatkan pelayanan pengumpulan sampah secara door to door. Keterbatasan jumlah kendaraan pengumpul sampah dan rute pengumpulan sampah yang kurang efisien menyebabkan adanya penumpukan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute pengumpulan sampah yang optimal dari segi biaya dan waktu. Penelitian ini menggunakan metode penyelesaian permasalahan arus jaringan, yaitu Travelling Salesman Problem yang akan menghasilkan rute pengumpulan sampah dengan cara meminimalkan waktu tempuh. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penghematan waktu dan jarak pada rute baru yang dihasilkan dari metode ini. Rute pada cluster pertama menghemat 67,4 menit dan 1,3 km; cluster kedua 50,2 menit dan 0,9 km; serta cluster ketiga 55,7 menit dan 1,9 km. Sementara itu, dalam hal penghematan biaya hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penghematan penggunaan bahan bakar sebesar Rp 1.192,- per hari untuk rute cluster 1; Rp 825,- per hari untuk rute cluster 2; dan Rp 1.742,- per hari untuk rute cluster 3.
ABSTRACT The population in Depok is growing in line with the growth of garbage produced. This issue should be balanced with the availability of proper waste management facility to finally overcome the garbage problem, such as providing waste collection vehicle. Pesona Khayangan residence is one of the area in Depok which receives waste collection door-to-door service. The limited number and the covering area of waste collection vehicle makes it inefficient to reduce the mounting garbage. This research was conducted to determine the most optimal route for waste collection that is efficient in time and cost. Method used in this project is the problem solving of Travelling Salesman Problem that will result the route for waste collection by minimize the time used in the process. The result of analysis shows that there is time and distance efficiency on the new route found. The route of the first cluster has saved 67.4 minutes and 1.3 km; the second cluster has successfully saved 50.2 minutes and 0.9 km; and the third cluster has saved 55.7 minutes and 1.9 km. Meanwhile, the analysis also shows the cost efficiency in using fuel has saved IDR 1,192 per day by using the first cluster; IDR 825 per day for the second cluster; and IDR 1,742 per day for the third cluster.
2012
S43097
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Soelaiman
Abstrak :
Self-Organizing Map (SOM) yang dikenal juga dengan Kohonen Feature map merupakan algoritme Jaringan Saraf Tiruan yang merepresentasikan arsitektur Topological Preserving Map. Algoritma tersebut menggunakan pembelajaran dengan metode unsuperised learning. Dari sisi topologi jika terdapat sekumpulan data yang dimasukkan ke dalam SOM maka akan terbentuk kumpulan neuron yang merupakan representasi dari data tersebut. Dan ketika memasuki proses learning, neuron neuron tersebut dengan sendirinya akan menempati tempatnya masing-masing secara statistik dan topologis. Dengan kata lain pada setiap iterasi dicari strategi dengan memanfaatkan dua buah informasi yaitu informasi lokal dalam point yang direperesentasikan dan juga informasi global dari keseluruhan data dalam himpunan point tersebut. Penerapan metode yang menggunakan informasi statistik tersebut menjadi dasar pembentukan algoritma pembelajaran yang disebut Kohonen Network Incorporating Explixci Statistics (KNIES). Uji coba terhadap kinerja algoritma KNIES dilakukan pada permasalahan Travelling Salesman Problem (TSP). Kumpulan kasus-kasus TSP disediakan dalam pustaka yang disebut TSPLIB. Dalam TSPLIB juga disertakan hasil optimum tour yang dilakukan oleh algoritma eksak. Dari kumpulan kota tersebut diujikan pada perangkat lunak KIES dengan radius 0.5 diperoleh hasil terburuk adalah (9.70%) didapatkan oleh Pcb442 . Sedangkan hasil rata-rata adalah 3.85%.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
JIKT-2-1-Mei2002-42
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Clemens Goldan Divembryan
Abstrak :
Kapal merupakan salah satu aspek yang penting dalam perekonomian dunia, maupun Indonesia. Kapal dinilai sangat efektif dalam mengirim muatan dari suatu daerah ke daerah lainnya. Lebih dari 7 miliar ton barang terkirim lewat jalur laut setiap tahunnya. Menyikapi hal ini, pemerintah membuat kebijakan Jalur Tol Laut. Kebijakan ini juga merupakan salah satu cara pemerintah memanfaatkan laut Indonesia yang begitu luasnya. Sampai saat ini sudah dibuat 32 trayek tol laut yang mencakup Sabang sampai Merauke. Namun nyatanya masih sering terjadi keterlambatan pengiriman dan juga biaya oprasional kapal (mayoritas dipengaruhi oleh hargga bahan bakar) yang cukup mahal. Maka dari itu, pemilihan rute merupakan hal yang krusial untuk dapat mengurangi biaya oprasional yang tinggi. Penelitian ini mengimplementasikan metode optimasi dengan menggunakan Travelling Salesman Problem, dengan algoritma Hamiltonian cycle. Dengan algoritma tersebut, dapat ditemukan jalur antar pelabuhan dari setiap trayeknya yang paling pendek dalam segi jarak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah trayek yang sudah ditentukan merupakan jalur paling pendek. Pada penelitian dengan judul Optimasi Pemilihan Rute Dalam Trayek Tol Laut Menggunakan Hamiltonian Cycle, ditemukan adanya perbedaan jarak yang lebih dekat sehingga akan mengurangi waktu tempuh. Hasil ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah sebagai evaluasi kebijakan Tol Laut ......Shipping is one of the most important aspect for world economics, including Indonesia. More than 7 Billion ton of goods are shipped by sea. This is why ships are the most effective transportation for bulk or huge amount of goods. With all of the advantage of using cargo ship as the main transportation for shipments, Indonesian government issued a policy called Jalur Tol Laut. With this policy, the government are utilizing Indonesian sea and aiming to gain more advantages due to all the shipments that happened on the sea. Until 2021, there are 32 Program Tol Laut Routes that covers Sabang to Merauke. Unfortunately, there are still delay and high cost on this operation. This is why the choices of routes must be as optimized as possible. With less voyage distance, less fuel will be used. This study implements optimization using hamiltonian cycle. Distance between ports are calculated and the shortest path will be obtained. Hopefully this study could be a consideration for the Indonesian government to modify the routes for Kebijakan Tol Laut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Wicaksono
Abstrak :
Banyaknya pulau di Indonesia dibutuhkan moda transportasi untuk meningkatkan konektivitas antar pulau khususnya di wilayah 3T. Saat ini pelayaran perintis menjadi moda transportasi yang tugaskan oleh pemerintah untuk melayani daerah 3T. Namun rute pelayaran perintis saat ini belum optimal dan tidak merata sehingga perlu dilakukan optimasi. Optimasi adalah merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik nilai paling maksimal atau minimal bedasarkan fungsi dan tujuan yang ingin dicapai, dan tetap memenuhi fungsi kendala yang berlaku. Optimasi sendiri merupakan metode yang cukup penting untuk keberlanjutan akses transportasi laut khususnya pelayaran perintis di Kepulauan Maluku. Seluruh pelabuhan yang dilayani oleh pelayaran perintis diklasterkan menggunakan metode clustering Density-Based Spatial Clustering of Application with Noise (DBSCAN). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan untuk optimasi rute pelayaran perintis. Terdapat 7 klaster yang terbentuk untuk menyesuaikan ketersediaan kapal perintis yang berjumlah 7 kapal. Setiap klaster masing-masing dilakukan optimasi menggunakan Travelling Salesman Problem (TSP). hasil optimasi jauh lebih optimal dengan total jarak tempuh di tujuh klaster yang terbentuk sebesar 3101 NM dibandingkan dengan rute existing sebesar 6730 penurunan sebesar 53.92%. ...... The number of islands in Indonesia requires a mode of transportation to improve inter-island connectivity, especially in the 3T region. Currently pioneer shipping is a mode of transportation assigned by the government to serve the 3T area. However, the current perintis shipping route is not optimal and uneven, so optimization needs to be done. Optimization is an activity that aims to get the best results with the maximum or minimum value based on the function and objectives to be achieved, and still fulfill the function of the applicable constraints. Optimization itself is a method that is quite important for the sustainability of sea transportation access, especially perintis shipping in the Maluku Islands. All ports served by pioneer shipping are clustered using the Density-Based Spatial Clustering of Application with Noise (DBSCAN) clustering method. This study aims to provide policy recommendations for the optimization of pioneer shipping routes. There are 7 clusters formed to match the availability of 7 pioneer ships. Each cluster is optimized using the Traveling Salesman Problem (TSP). optimization results are much more optimal with the total distance traveled in the seven clusters formed of 3101 NM compared to the existing route of 6730, a decrease of 53.92%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raymond Lesmana
Abstrak :
Kapal memiliki peran yang sangat penting pada perekonomian dunia sebagai alat pengangkutan barang baik antar daerah ataupun antar negara. Lebih dari tujuh miliar ton barang dikirim melalui jalur laut setiap tahunnya. Sebagian besar biaya operasional kapal berasal dari pemakaian bahan bakar dan harga bahan bakar sangat bervariasi pada setiap pelabuhan. Pemilihan rute kapal yang tepat merupakan hal yang sangat krusial dalam upaya meminimalisir biaya operasional. Penelitian ini mengimplementasikan metode optimasi dengan mempergunakan algoritma heuristik untuk pemilihan rute kapal dengan tujuan meminimalisir biaya operasional. Data jarak mil laut antar pelabuhan, kecepatan kapal, daya mesin, dan harga bahan bakar pada tiap pelabuhan diolah menjadi sebuah model Asymmetric Travelling Salesman Problem (ATSP). Penerapan 3 algoritma heuristik, yaitu : Nearest Neighbor Algorithm, Simulated Annealing, dan Algoritma Genetika dipergunakan untuk menyelesaikan model ATSP yang dibuat dengan fungsi objektif biaya bahan bakar yang seminimum mungkin. Variasi pada destinasi awal/akhir dari pemilihan rute juga dilakukan sebagai parameter uji tambahan dari setiap algoritma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma genetika memberikan rute dengan biaya bahan bakar yang lebih rendah dari kedua algoritma lain pada setiap pemilihan rute yang dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa algoritma genetika lebih efektif dalam menentukan rute kapal dengan biaya bahan bakar yang paling rendah. ......Ships have a very important role in the world economy as a means of transporting goods between regions and between countries. More than seven billion tons of goods are shipped by sea each year. Most of the ship's operating costs come from the use of fuel and fuel prices vary widely at each port. Selection of the right ship route is very crucial to minimize operational costs. This study implements an optimization method using a heuristic algorithm for selecting ship routes with the aim of minimizing operational costs. Data on the distance of nautical miles between ports, ship speed, engine power and fuel prices at each port are processed into an Asymmetric Traveling Salesman Problem (ATSP) model. The application of 3 heuristic algorithms, namely: Nearest Neighbor Algorithm, Simulated Annealing, and Genetic Algorithm are used to solve the ATSP model created with the minimum fuel cost objective function. The results showed that the genetic algorithm provides a route with lower fuel costs than the other two algorithms at each route selection made. This proves that the genetic algorithm is more effective in determining the route of ships with the lowest fuel cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Talitha Syahrania
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan, memerlukan sistem transportasi yang efisien sebagai penghubung antar wilayah. Kapal sebagai alat transportasi laut menjadi sarana utama dalam mengatasi tantangan mobilitas di Indonesia, khususnya proses pendistribusian barang dalam jumlah besar. Akan tetapi, belum meratanya pengembangan ekonomi dan infrastruktur di wilayah Indonesia bagian timur mengakibatkan terjadinya kesenjangan antar wilayah dan disparitas harga karena tingginya biaya operasional dalam proses pendistribusian barang. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah mengambil langkah dalam mengoptimalkan peluang ekonomi melalui program tol laut. Tol laut direalisasikan sebagai trayek yang efektif dan efisien sehingga jalur paling ideal dibutuhkan dalam proses pendistribusian barang ke setiap wilayah di Indonesia. Optimasi rute pelayaran pada trayek tol laut perlu dilakukan sebagai langkah krusial untuk menghasilkan jalur paling ideal yang lebih efektif dalam mengurangi biaya operasional dan keterlambatan pendistribusian barang. Penelitian ini mengimplementasikan travelling salesman problem dengan algoritma simulated annealing sebagai metode optimasi pemilihan rute pelayaran. Metode tersebut menghasilkan pemilihan rute yang optimal dengan fungsi objektif jarak tempuh minimum. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah trayek tol laut 2023 yang telah dijalankan oleh pemerintah merupakan jalur terbaik berdasarkan jarak terpendek. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 12 rute baru yang memiliki jarak lebih dekat dibandingkan dengan rute pada trayek tol laut yang telah dijalankan oleh pemerintah. Penelitian juga menghasilkan estimasi biaya bahan bakar yang menurun pada 12 rute tersebut. Berkurangnya biaya bahan bakar ini dapat mengurangi tingginya biaya operasional dalam proses pendistribusian barang. Hasil ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perhubungan sebagai bahan evaluasi dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: KP-DJPL 678 Tahun 2023. ......Indonesia, as an archipelagic country, requires an efficient transportation system to connect its regions. Ships, as the primary means of sea transportation, are essential for overcoming mobility challenges in Indonesia, particularly in the distribution of goods in large quantities. However, the uneven economic and infrastructure development in eastern Indonesia has resulted in regional disparities and price differences due to high operational costs in the distribution process. In response to these conditions, the government has taken steps to optimize economic opportunities through the tol laut program. The tol laut program is designed to be a cost-effective and efficient shipping route network, thus necessitating the most ideal routes for the distribution of goods to every region in Indonesia. Optimizing the shipping routes of the Tol Laut is crucial for creating the most ideal routes that are more effective in reducing operational costs and delays in goods distribution. This research implements the travelling salesman problem using the simulated annealing algorithm as a method for optimizing the selection of shipping routes. This approach identifies the most efficient routes to minimize travel distances. This study aims to test whether the tol laut 2023 routes implemented by the government are the best routes based on the shortest distance. The results of the study indicate that there are 12 new routes with shorter distances compared to the routes of the sea toll previously implemented by the government. The research also estimates a decrease in fuel costs for these 12 routes. This reduction in fuel costs can lower the high operational costs in the goods distribution process. These findings can provide input for the Indonesian government, particularly the Ministry of Transportation, as evaluation material in the Decision of the Director General of Sea Transportation Number: KP-DJPL 678 of 2023.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achnaf Fauzan Umar
Abstrak :
Dalam perkembangannya, dengan munculnya pelabuhan-pelabuhan baru yang dapat mengakomodir kapal – kapal internasional untuk bersandar, pilihan rute pelayaran yang dapat ditempuh oleh suatu kapal kontainer akan semakin beragam. Efisiensi dari rute yang dipilih dapat dilihat dari penggunaan bahan bakar yang digunakan oleh kapal kontainer untuk mencapai tujuannya. Bahkan beberapa penelitian menyatakan bahwa 50-60% dari keseluruhan biaya operasional kapal didasarkan pada biaya bahan bakar kapal. Harga bahan bakar juga berfluktuatif dan tidak menentu pada setiap pelabuhan sehingga membuat sebuah kesulitan baru bagi perusahaan pelayaran dalam menentukan rute pelayaran yang paling efisien bagi mereka. Pemilihan rute kapal yang tepat sangat penting untuk meminimalkan biaya operasional. Pada penelitian ini, algoritma yang digunakan untuk pemilihan rute kapal dengan biaya paling minimum adalah algoritma Ant Colony dan Brute Force. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data jarak mil laut antara pelabuhan, daya mesin utama dan juga mesin bantu, kecepatan kapal, dan harga bahan bakar di tiap pelabuhan. Pengolahan data dilakukan dengan membuat model Asymetric Travelling Salesman Problem (ATSP) yang memiliki fungsi objektif bahan bakar yang se efisien mungkin, yang nantinya akan diterapkan algoritma Ant Colony dan Brute Force model ATSP. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini terdapat pada destinasi awal atau akhir dari pemilihan rute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Brute Force melakukan pemilihan rute lebih optimal dibandingkan dengan algoritma Ant Colony dari segi penggunaan bahan bakar. ......On its development, with the emergence of new ports that can accommodate international ships to dock, the choice of shipping routes that can be taken by a container ship will be more diverse. The efficiency of the chosen route can be seen from the use of fuel used by the container ship to reach its destination. Some studies state that 50-60% of the overall ship operating costs are based on fuel costs. Fuel prices also fluctuate and are uncertain at each port, making it difficult for companies to determine the most efficient shipping route for them. Selection of the optimum ship route is very important for operational costs. In this study, the algorithm used for selecting the shipping route with the minimum cost is the Ant Colony and Brute Force algorithms. The data used in this study are the distance of nautical miles between ports, main engine power and auxiliary engines, ship speed, and fuel prices at each port. Data processing is start by making the Asymmetric Traveling Salesman Problem (ATSP) model which has the most efficient fuel objective function, which will later be applied to the Ant Colony and Brute Force ATSP models. Variations made in this study are in the initial or final destination of the route selection. The results showed that the Brute Force algorithm selected the optimal route compared to the Ant Colony algorithm in terms of fuel usage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bari Alfattah
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia,untuk menjamin pergerakan barang dan penumpang terus berjalan pemerintah membuat kapal perintis sebagai kapal subsidi untuk pemerataan.wilayah yang menjadi perhatian adalah Regional Indonesia Timur,namun untuk diciptakan biaya operasional yang optimal agar cost dan tujuan bisa tepat sasaran perlu dilakukan optimasi,salah satu hal yang berperan dari terciptanya biaya operasional lebih rendah adalah pemilihan rute dikarenakan  cost lebih banyak dihabiskan pada bahan bakar.dalam pengoptimalan rute yang bersifat travelling salesman problem dapat digunakan penyelesaian berdasarkan metode heuristik,dua metode heuristik yang yang dapat menjadi pilihan adalah Algoritma genetika dan Tabu search dengan membangun pengoptimalan dalam kedua metode tersebut didapatkan kesimpulan keduanya bisa menjadi solusi dan perbedaan hasil kedua metode tidak berbeda jauh,keduanya  menciptakan berbagai rute dalam permasalahan harga bahan bakar optimal yang dapat dijadikan solusi pemilihan rute yang baru. ......Indonesia is one of the largest maritime countries in the world, To ensure the movement of commodity and passengers continues, the government makes pioneer ships as subsidized ships for equity. The area of concern Eastern Indonesia Region, but in order to create optimal operational costs so that costs and goals can be right on target, optimization needs to be done. One of the things that plays a role in creating lower operational costs is route selection because more costs are spent on fuel.When optimizing routes that are traveling salesman problems, solutions based on heuristic methods can be used, Two heuristic methods that can be chosen are genetic algorithms and taboo search by building optimization in the two methods, it can be concluded that both of them can be a solution and the difference in the results of the two methods is not much different, both create various routes in the optimal fuel price problem which can be used as a new route selection solution.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library