Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Majdiyana
Abstrak :
Latar belakang: Cedera trauma dental sering terjadi pada murid di Sekolah. Guru adalah orang pertama yang bertanggungjawab merespon kejadian ini. Para guru perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan kedaruratannya. Tujuan : Mengetahui efek edukasi dengan e-booklet terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik guru tentang manajemen kedaruratan cedera trauma dental. Metode: Penelitian pre-eksperimen dengan one group pretest and posttes design yang dilakukan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dengan mengikutsertakan 60 guru Sekolah Dasar. Intervensi edukasi dilakukan menggunakan e-booklet. Penilaian terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik dilakukan sebelum, segera setelah, dan sebulan setelah edukasi. Penilaian menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari beberapa penelitian sebelumnya. Analisis data menggunakan friedman test. Hasil: Skor pengetahuan setelah edukasi mengalami peningkatan setelah dilakukan edukasi dengan hasil uji statistik signifikan p<0,05 yang menunjukkan bahwa tedapat peningkatan pengetahuan dan praktik setelah edukasi dengan e-booklet. Kesimpulan: Pengetahuan dan praktik guru Sekolah Dasar yang ada di Kota Pontianak tentang manajemen kedaruratan cedera trauma dental masih kurang. Namun sikap yang positif dan keinginan yang untuk mempelajarinya cukup baik. Edukasi dengan e-booklet memberikan efek terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik guru. ......Background: Traumatic Dental Injuries often occur in students at school. The teacher is the first person who is responsible for responding to this incident. Teachers need to have good knowledge of emergency management. Objective : To determine the effect of education with e-booklet on the knowledge, attitudes, and practices of teachers regarding emergency management of traumatic dental injuries. Methods: Pre-experimental research with one group pretest and posttest design conducted in Pontianak City, West Kalimantan by involving 60 elementary school teachers. The educational intervention was carried out using an e-booklet. Assessments of knowledge, attitudes, and practices were carried out before, immediately after, and a month after education. The assessment uses a questionnaire adapted from several previous studies. Data analysis using friedman test. Results: Knowledge scores after education increased after education with a statistically significant test result p<0.05 which indicates that there is an effect of increasing knowledge and practice after education with e-booklets. Conclusion: The knowledge and practice of elementary school teachers in Pontianak City regarding emergency management of dental trauma injuries is still lacking. But a positive attitude and a willingness to learn is quite good. Education with e-booklets has an effect on increasing teacher knowledge, attitudes and practices.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Youga Balian Firdaus
Abstrak :

Latar belakang: Cedera gigi traumatis (traumatic dental injury/ TDI) biasanya disebabkan oleh jatuh, kecelakaan, atau cedera. Trauma gigi pada praktiknya selalu dikategorikan sebagai luka derajat sedang tanpa mempertimbangkan klasifikasi dan jumlah gigi yang patah, padahal penentuan derajat luka dalam visum et repertum (VeR) penting karena mempengaruhi kompensasi bagi korban dan konsekuensi bagi pelaku. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi apakah patah gigi dapat dikelompokkan menjadi luka derajat ringan, sedang, atau berat berdasarkan klasifikasi dan jumlah gigi.

Metode: Populasi penelitian adalah seluruh dokter spesialis forensik, dokter gigi, jaksa, dan pengacara di Jabodetabek. Sampel penelitian didapatkan melalui purposive sampling, yakni memilih narasumber yang ahli dalam bidang yang berkaitan dengan penelitian. Data dikumpulkan melalui focus group discussion (FGD) dan dianalisis menggunakan grounded theory.

Hasil: Penelitian menemukan bahwa derajat luka untuk patah gigi dalam VeR di Indonesia hampir selalu dianggap luka derajat sedang, tanpa mempertimbangkan jumlah dan klasifikasi gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat luka dapat dikategorikan sebagai luka derajat ringan, sedang, atau berat berdasarkan klasifikasi dan jumlah gigi yang terlibat.

Kesimpulan: Derajat luka untuk patah gigi dalam VeR dapat dikategorikan sebagai luka derajat ringan, sedang, atau berat berdasarkan klasifikasi dan jumlah gigi yang terlibat. ......Introduction: Traumatic dental injuries (TDI) are typically caused by falls, accidents, or injuries. In practice, dental trauma is often categorized as moderate injury without further consideration. However, the degree of injury in a visum et repertum (VeR) is crucial to determine the compensation for the victim and the consequences for the perpetrator. Therefore, this study aims to identify whether dental fractures can be classified based on the classification and number of fractured teeth.

Method: The study included all forensic specialists, dentists, prosecutors, and lawyers in the Greater Jakarta area (Jabodetabek). The sample was obtained through purposive sampling, selecting experts in fields relevant to the study. Data were collected through focus group discussions (FGD) and analyzed using grounded theory.

Result: The study found that the degree of injury for dental fractures in VeR in Indonesia is almost always considered moderate, without regard to the number and classification of teeth. The findings indicate that the degree of injury can be categorized as minor, moderate, or severe based on the classification and number of teeth involved.

Conclusion: The degree of injury for dental fractures in VeR can be categorized as minor, moderate, or severe based on the classification and number of teeth involved.

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library