Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Mardi Safitri
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis hazard keselamatan operasi Bus Transjakarta menggunakan system based risk analysis dengan Partial Least Square – Structural Equation Modeling, qualitative expert judgement pada pengukuran mental workload dan risiko musculoskeletal, dan SCHAZOP (Safety Culture Hazard and Operability Studies). 404 pramudi Transjakarta berpartisipasi dalam survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan 1 poin pada performance iklim keselamatan akan menurunkan performance pelanggaran keselamatan sebesar 0.638. Peningkatan 1 poin pada performance indikator pemberdayaan pramudi dalam manajemen keselamatan (SC2) akan meningkatkan performance iklim keselamatan sebesar 0.2538. Peningkatan 1 poin pada deskriptor prioritas, komitmen, dan kompetensi dalam manajemen keselamatan (SC1) akan menyebabkan peningkatan performansi variabel iklim keselamatan sebesar 0.159. Analisis jalur pengaruh yang signifikan adalah dimulai dari iklim keselamatan → motivasi keselamatan → perilaku keselamatan → kesadaran keselamatan → pelanggaran keselamatan. Efek moderasi iklim keselamatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pelanggaran keselamatan. Pengukuran mental workload menunjukkan level tinggi dan keluhan musculoskeletal yang terbanyak adalah pada leher, betis dan telapak kaki. Rekomendasi pada upaya pencegahan pelanggaran keselamatan untuk operator bus Transjakarta di Jakarta diberikan berupa standar komunikasi keselamatan untuk operasi BRT, standar penanganan hazard untuk operasi BRT, standar penentuan program safety rutin, standar program pelatihan keselamatan untuk pramudi BRT, dan standar audit keselamatan operasi BRT, standar pengendalian beban kerja mental yang berlebih dan standar pencegahan risiko gangguan musculoskeletal
This study analyzed Transjakarta operation hazard by using three approaches; the first was a system-based risk analysis using Partial Least Square - Structural Equation Modeling. The second was a qualitative expert assessment on the measurement of mental workload and musculoskeletal risk, and the third was SCHAZOP (Safety Culture Hazard and Operability Studies). We assisted of 404 Transjakarta drivers in the survey. Hypothesis test results and importance-performance map analysis showed that an increase of 1 point in the safety climate performance would reduce the performance of the safety violation variable by 0.638. An increase of 1 point in the performance indicators for the empowerment of drivers in safety management (SC2) will increase the performance of the safety climate variable by 0.2538. An increase of 1 point in the priority descriptors, commitments, and competencies in safety management (SC1) will cause an increase in the performance of the safety climate variable by 0.159. The path analysis of significant influence started with safety climate → safety motivation → safety behavior → safety awareness → safety violations The moderation effect of the safety climate has a significant causal relationship to a safety violation. Mental workload measurements show high levels, and most musculoskeletal complaints were on the neck, calves, and soles of the feet. Recommendations for Transjakarta bus operators in Jakarta included safety standards for BRT operations, safety handling standards for BRT operations, routine safety program for BRT operations, and BRT services safety audit standards
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunadi
Abstrak :
Kondisi geografi Indonesia yang luas serta penduduknya yang besar yang terdiri atas suku bangsa bukan saja merupakan suatu keuntungan, melainkan juga suatu kerawanan dalam upaya menciptakan persatuan serta kesatuan bangsa dan negara. Sebab dengan kondisi wilayahnya yang terpecah-pecah serta penduduknya yang multi etnik adalah suatu kesulitan untuk terciptanya persatuan dan kohesi, apalagi bila tidak didukung oleh prasarana dan sarana transportasi yang baik. Seperti yang dikatakan oleh Anderson (dikutip oleh Budhisantoso; 1999), bahwa salah satu sebab lambatnya proses persatuan bangsa Indonesia adalah karena buruknya sarana komunikasi massa. Alasan ini adalah benar adanya, yang mana akibat kurangnya prasarana dan sarana transportasi telah menyulitkan proses interaksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia dan menghambat proses percepatan pemerataan pembangunan di pedesaan, daerah dan pulau terpencil, terutama di kawasan timur Indonesia. Oleh karenanya tesis ini mencoba melihat korelasi peran jasa layanan angkutan kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi dengan kondisi ketahanan nasional di wilayah yang dilalui jalur angkutan ini. kondisi ketahanan nasional tersebut tercermin pada peningkatan kemajuan pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Untuk menjawab hipotesa tersebut di atas, maka metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara kepada 100 orang responden penumpang kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi serta beberapa pakar dibidang transportasi. Selain itu dilakukan pula analisa data yang berhubungan dengan judul tesis ini. Ada pun hasil kesimpulan penelitian ini yaitu, Bahwa dengan adanya layanan angkutan kereta api pada jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah yang dilalui angkutan ini. Sebesar 56% responden menggantungkan sarana angkutan ini untuk pergi bekerja dan berdagang, serta 33% responden untuk beraktivitas sosial seperti pergi ke sekolah, rekreasi, ke sanak keluarga, teman atau pun bepergian untuk keperluan lainnya. Manfaat jasa angkutan ini dirasakan oleh masyarakat sebagai peningkatan kesejahteraan taraf kehidupan. Selain itu keberadaan angkutan kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi telah mendorong perkembangan kemajuan pembangunan terutama di wilayah Dati II Bogor dan Sukabumi. Berkembangnya wilayah Bogor dan Sukabumi telah menjadikan ke dua wilayah tersebut sebagai hinterland bagi Jakarta. Oleh karenanya, perubahan kondisi daerah dan struktur masyarakat yang tercermin pada kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan taraf hidup masyarakat di kedua wilayah itu, secara signifikan berdampak pada kondisi ketahanan nasional yang bukan saja terjadi di wilayah Dati II Bogor dan Sukabumi, tapi juga di wilayah Dati II Jakarta.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswin
Abstrak :
ABSTRACT
ABSTRAK
Dengan meningkatnya laju pembangunan menuju transportasi umum massal di Indonesia, Indonesia mencoba mengatasi salah satu masalah mereka yang telah terbukti menjadi salah satu yang paling sulit dipecahkan. Lalu lintas dan polusi di kota-kota di Indonesia telah mencapai puncaknya dan solusi yang tepat untuk masalah ini perlu ditemukan dan segera dibangun. Pemerintah memilih LRT dan MRT untuk menjadi solusi bagi masalah yang ditemukan di kota-kota besar di Indonesia. Dengan kemampuan mereka untuk memindahkan volume besar penumpang, proyek ini diyakini dapat mengurangi lalu lintas dan polusi di Indonesia. Pemeliharaan sistem adalah salah satu aspek kunci untuk menjaga sistem agar dapat diandalkan, tersedia dan aman sepanjang waktu. Analisis Metode FTA Manajemen RAMS pada Sistem Pengereman LRT dan Studi Kasus pada Sistem Propulsi LRT digunakan untuk memastikan bahwa sistem memenuhi persyaratan pemeliharaan yang membuatnya aman dan tersedia bila diperlukan.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofika Nurul Aulia
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengidentifikasi permasalahan pergerakan/ travel/ transportasi di Kota Jakarta dari tinjaun hubungan antara pola guna lahan dengan sistem pergerakan/ travel/ transportasi di Jakarta. Kota Jakarta merupakan kota yang tumbuh bersama sistem transportasinya. Dapat dibagi kedalam tujuh tahapan, yaitu era kanal dan pedestrian, era kereta kuda, era kereta api, trem, dan masa kejayaan kendaraan bermotor pada level jalan, yaitu dengan kemunculan mobil dan bus kota serta makin menjamurnya jalan tol dan bebas hambatan di kota. Akibat merajalelanya kendaraan bermotor ini menimbulkan adanya ketergantungan pada kendaraan bermotor dan lemahnya karakter transit serta hilangnya kebiasaan berjalan kaki di Jakarta. Hal ini sebenarnya bisa dianalisis dari perkembangan Kota Jakarta dan perubahan tren pola guna lahan di kota ini. ......This essay talks about the identification of movement/ travel/ transportation in Jakarta from overlooking the connection between land use pattern and the movement/ travel/ transportation systems in Jakarta. Jakarta city itself is a city that grows along transportation system. Can be divided into seven eras, which are canal and pedestrian era, horse cart era, train era, electric streetcar era, and automobile era with the presence of carsand city but and also the mushrooming of highway in the city. And as a result, automobile dependency grows stronger, while the transit character and walking behavior start to be dissepearing in this city. And this issue is actually can be analyzed from the development of Jakarta and trend of changing land use in this city.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library