Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Yaningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
899.2 SRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hernawani
"Cerita Cina versi Jawa hadir dalam khazanah sastra Jawa pada abad ke-19 hingga periode awal abad ke-20. Hampir seluruh karya cerita Cina versi Jawa periode ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa. Salah satu dari berbagai cerita Cina yang disadur dan dikarang dalam karya sastra Jawa adalah cerita Swa Tong Cing Se yang tersimpan di tiga tempat penyimpanan yang berbeda: Perpustakaan Nasional Indonesia, Perpustakaan Universitas Indonesia, dan Staatbibliothek zu Berlin di Jerman.
Cerita Swa Tong Cing Se ditulis dalam bentuk tembang macapat menggunakan bahasa Jawa. Penggunaan kosakata yang familiar dengan nuansa Cina hanya pada nama-nama tokoh dan nama lokasi. Penelitian ini menyajikan hasil suntingan teks aksara Jawa ke aksara Latin disertai dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia dari naskah Swa Tong Cing Se koleksi Perpustakaan Nasional Indonesia. Kajian tambahan yang dilakukan adalah tinjauan terhadap unsur-unsur kodikologi yang terdapat dalam naskah.

The Chinese story in Javanese style is created in the Javanese literary at the nineteenth century until the early of the 20th century, almost all of Chinese story in Javanese style of this period were written using script and language in Javanese. One of the many Chinese stories adapted and composed in Javanese literary works is the story of Swa Tong Cing Se, that is stored in three different storage places; National Library of Indonesia, Library of University Indonesia, and Staatbibliothek zu Berlin in Germany.
The story of Swa Tong Cing Se is written in the form of tembang macapat (Javanese poems) in the Javanese language. The use of vocabulary as look like Chinese characteristics only in the names of the characters, and location. The results of the study is a transliteration of Javanese script to Latin script accompanied by a translation in Indonesian, from the script of Swa Tong Cing Se collection of the National Library of Indonesia. The other study is an review of the codicological elements in the manuscript.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T54577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Azzahra
"Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah aksara Pegon. Aksara ini merupakan sistem penulisan yang berkembang selama penyebaran Islam di nusantara. Warisan budaya ini adalah adaptasi dari aksara Arab yang sering digunakan oleh para ulama Islam dalam penulisan manuskrip di masa lalu. Namun, seiring dominasi aksara Latin di Indonesia, penggunaan aksara Pegon saat ini semakin berkurang, hanya pada kalangan tertentu, sehingga menyebabkan sedikitnya individu yang mampu membaca aksara Pegon. Oleh karena itu, transliterasi antara aksara Pegon ke Latin diperlukan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan transliterasi menggunakan pendekatan berbasis data dengan model sequence-to-sequence, mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data menggunakan metode sequence-to-sequence mencapai akurasi 99.76% dan CER 0.010624 untuk dataset bahasa Sunda dengan model terbaik BiGRU-Att, akurasi 99.31% dan CER 0.029255 untuk dataset bahasa Jawa dengan model terbaik BiGRU-Att, dan akurasi 99.58% dan CER 0.020466 untuk dataset gabungan bahasa dengan model BiLSTM-Att. Dari hasil ini, dapat dikatakan bahwa hasil prediksi tergolong baik dengan nilai akurasi di atas 70%, nilai loss mendekati 0, dan nilai Character Error Rate (CER) mendekati 0 untuk semua dataset.

Indonesia, rich in cultural heritage, includes Pegon script, a writing system that evolved during the spread of Islam in the archipelago. This cultural heritage is an adaptation of the Arabic script often used by Islamic scholars in manuscript writing in the past. However, the current use of Pegon script is less popular compared to the past due to the dominance of the Latin script in Indonesia, resulting in few individuals being able to read Pegon script. Therefore, transliteration between Pegon and Latin scripts is necessary. The research concentrates on developing transliteration using a data-driven approach with sequence-to-sequence models, following the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religious Affairs in 1987, the results of the Pegon Script Congress 2022, and SNI 9047:2023. The results show that the data-driven approach using the sequence- to-sequence method achieves an accuracy of 99.76% and a CER of 0.010624 for the Sundanese dataset with the best model BiGRU-Att, an accuracy of 99.31% and a CER of 0.029255 for the Javanese dataset with the best model BiGRU-Att, and an accuracy of 99.58% and a CER of 0.020466 for the combined language dataset with the BiLSTM-Att model. From these results, it can be said that the prediction results are classified as good with accuracy values above 70%, loss values close to 0, and Character Error Rate (CER) values close to 0 for all datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri 'Aliyah
"Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah aksara Pegon. Aksara ini merupakan sistem penulisan yang berkembang selama penyebaran Islam di nusantara. Warisan budaya ini adalah adaptasi dari aksara Arab yang sering digunakan oleh para ulama Islam dalam penulisan manuskrip di masa lalu. Namun, seiring dominasi aksara Latin di Indonesia, penggunaan aksara Pegon saat ini semakin berkurang, hanya pada kalangan tertentu, sehingga menyebabkan sedikitnya individu yang mampu membaca aksara Pegon. Oleh karena itu, transliterasi antara aksara Pegon ke Latin diperlukan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan transliterasi menggunakan pendekatan berbasis data dengan model sequence-to-sequence, mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data menggunakan metode sequence-to-sequence mencapai akurasi 99.76% dan CER 0.010624 untuk dataset bahasa Sunda dengan model terbaik BiGRU-Att, akurasi 99.31% dan CER 0.029255 untuk dataset bahasa Jawa dengan model terbaik BiGRU-Att, dan akurasi 99.58% dan CER 0.020466 untuk dataset gabungan bahasa dengan model BiLSTM-Att. Dari hasil ini, dapat dikatakan bahwa hasil prediksi tergolong baik dengan nilai akurasi di atas 70%, nilai loss mendekati 0, dan nilai Character Error Rate (CER) mendekati 0 untuk semua dataset.

Indonesia, rich in cultural heritage, includes Pegon script, a writing system that evolved during the spread of Islam in the archipelago. This cultural heritage is an adaptation of the Arabic script often used by Islamic scholars in manuscript writing in the past. However, the current use of Pegon script is less popular compared to the past due to the dominance of the Latin script in Indonesia, resulting in few individuals being able to read Pegon script. Therefore, transliteration between Pegon and Latin scripts is necessary. The research concentrates on developing transliteration using a data-driven approach with sequence-to-sequence models, following the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religious Affairs in 1987, the results of the Pegon Script Congress 2022, and SNI 9047:2023. The results show that the data-driven approach using the sequence- to-sequence method achieves an accuracy of 99.76% and a CER of 0.010624 for the Sundanese dataset with the best model BiGRU-Att, an accuracy of 99.31% and a CER of 0.029255 for the Javanese dataset with the best model BiGRU-Att, and an accuracy of 99.58% and a CER of 0.020466 for the combined language dataset with the BiLSTM-Att model. From these results, it can be said that the prediction results are classified as good with accuracy values above 70%, loss values close to 0, and Character Error Rate (CER) values close to 0 for all datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Fitri Handayani
"Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satunya adalah aksara Pegon. Aksara ini merupakan sistem penulisan yang berkembang selama penyebaran Islam di nusantara. Warisan budaya ini adalah adaptasi dari aksara Arab yang sering digunakan oleh para ulama Islam dalam penulisan manuskrip di masa lalu. Namun, seiring dominasi aksara Latin di Indonesia, penggunaan aksara Pegon saat ini semakin berkurang, hanya pada kalangan tertentu, sehingga menyebabkan sedikitnya individu yang mampu membaca aksara Pegon. Oleh karena itu, transliterasi antara aksara Pegon ke Latin diperlukan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan transliterasi menggunakan pendekatan berbasis data dengan model sequence-to-sequence, mengikuti pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data menggunakan metode sequence-to-sequence mencapai akurasi 99.76% dan CER 0.010624 untuk dataset bahasa Sunda dengan model terbaik BiGRU-Att, akurasi 99.31% dan CER 0.029255 untuk dataset bahasa Jawa dengan model terbaik BiGRU-Att, dan akurasi 99.58% dan CER 0.020466 untuk dataset gabungan bahasa dengan model BiLSTM-Att. Dari hasil ini, dapat dikatakan bahwa hasil prediksi tergolong baik dengan nilai akurasi di atas 70%, nilai loss mendekati 0, dan nilai Character Error Rate (CER) mendekati 0 untuk semua dataset.

Indonesia, rich in cultural heritage, includes Pegon script, a writing system that evolved during the spread of Islam in the archipelago. This cultural heritage is an adaptation of the Arabic script often used by Islamic scholars in manuscript writing in the past. However, the current use of Pegon script is less popular compared to the past due to the dominance of the Latin script in Indonesia, resulting in few individuals being able to read Pegon script. Therefore, transliteration between Pegon and Latin scripts is necessary. The research concentrates on developing transliteration using a data-driven approach with sequence-to-sequence models, following the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religious Affairs in 1987, the results of the Pegon Script Congress 2022, and SNI 9047:2023. The results show that the data-driven approach using the sequence- to-sequence method achieves an accuracy of 99.76% and a CER of 0.010624 for the Sundanese dataset with the best model BiGRU-Att, an accuracy of 99.31% and a CER of 0.029255 for the Javanese dataset with the best model BiGRU-Att, and an accuracy of 99.58% and a CER of 0.020466 for the combined language dataset with the BiLSTM-Att model. From these results, it can be said that the prediction results are classified as good with accuracy values above 70%, loss values close to 0, and Character Error Rate (CER) values close to 0 for all datasets."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Yudha Saputra
"[Makalah ini menyajikan ringkasan penelitian suntingan teks naskah Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran yang terdaftar sebagai koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran, dengan nomor naskah K12. Penelitian ini menggunakan studi filologi untuk menerbitkan suntingan teks beserta alih aksaranya. Metode yang digunakan adalah metode intutif dengan pemilihan edisi standar untuk memperbaiki dan mengalihaksarakan teks. Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran ditulis oleh Mangkunegaran IV pada tahun 1857, berisi undang-undang yang diperuntukkan bagi Legiun Mangkunegaran dan digunakan sebagai pedoman kemiliteran.

This journal presents summary from text editing of Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran’s manuscript which registered at Reksa Pustaka Library, and the collection number is K12. This reasearch used philological studies for publishing text editing within transliteration. Research’s method that used is intuitive method with standard editon for aim correcting and translitering the text. Undhang-undhang Mangkunagaran written by Mangkunegara IV, it contains about regulations for Legiun Mangkunegaran as military guidelines., This journal presents summary from text editing of Undhang-undhang Prajurit Mangkunagaran’s manuscript which registered at Reksa Pustaka Library, and the collection number is K12. This reasearch used philological studies for publishing text editing within transliteration. Research’s method that used is intuitive method with standard editon for aim correcting and translitering the text. Undhang-undhang Mangkunagaran written by Mangkunegara IV, it contains about regulations for Legiun Mangkunegaran as military guidelines.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S62132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Wakhidatul Khusniya
"ABSTRAK
Skripsi ini menyajikan ringkasan dan suntingan teks Gajah Mada. Naskah Gajah Mada merupakan koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode naskah Br 403, berbentuk prosa, dan beraksara Jawa. Naskah ini mengandung ajaran kepemimpinan dalam suatu negara yang di dalamnya terdapat sistem hukum, larangan dan mendapat denda jika melanggar aturan. Informasi mengenai tata hukum tersebut dirangkai dalam beberapa tembung-tembung saloka atau peribahasa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menyajikan bacaan dari teks Gajah Mada yang dapat memudahkan khalayak umum untuk memahami isi dari teks Gajah Mada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah edisi naskah tunggal dengan metode penyuntingan edisi standar.

ABSTRACT
This thesis provides summary and transliteration of a text under the tittle Gajah Mada. This text is placed on a manuscript also under the tittle Gajah Mada. This manuscript belongs to National Library Republic of Indonesia under the code Br 403. The genre of the text is prose and written in Javanese alphabet. It contains role of leadership in a country including legal system, ban and punishment against the rules. Those information strung together in some tembung tembung saloka or proverbs. The purpose of this thesis is to serve a transliterated text which is facilitate the readers to aim the essence of Gajah Mada text. This research is using single manuscript edition with the standard editing method. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library