Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grenald Joshua Christian
Abstrak :
Pada tahun 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Transjakarta Cares sebagai layanan khusus bagi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan Transjakarta. Layanan Transjakarta Cares merupakan salah satu wujud pemenuhan aksesibilitas pada transportasi di DKI Jakarta yang dikenal masih sangat minim (LBH Jakarta, 2015). Meski begitu, dalam pelaksanaannya, layanan Transjakarta Cares justru menerima keluhan dari para penyandang disabilitas mengenai sulitnya mendapat kesempatan layanan Transjakarta Cares. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akses layanan Transjakarta Cares bagi penyandang disabilitas di Provinsi DKI Jakarta dengan mengadopsi teori akses yang dikemukakan Peters et al. (2008). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu wawancara mendalam kepada berbagai stakeholder terkait, seperti pemerintah daerah setempat, PT Transjakarta, serta individu maupun komunitas disabilitas sebagai data primer; observasi langsung pada proses layanan Transjakarta Cares; dan studi pustaka sebagai data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat berbagai isu kompleks pada membuat tidak terpenuhinya 8 dari 12 indikator yang diukur, yaitu indikator keterjangkauan jarak fisik, indikator ketersediaan armada, indikator ketersediaan alat pendukung, indikator ketersediaan panduan layanan; indikator konsekuensi ekonomi bagi pengguna layanan, indikator konsekuensi ekonomi bagi penyedia layanan; serta indikator penerimaan atas pelayanan Contact Center dan indikator karakteristik layanan. Dengan berbagai permasalahan tersebut, tata kelola operasional, kapasitas sumber daya, kerangka kebijakan ekonomi hingga cakupan dari layanan Transjakarta Cares menjadi sangat perlu ditingkatkan.

 


In 2016, DKI Jakarta Provincial Government has launched Transjakarta Cares as a special service for people with disabilities in accessing Transjakarta services. Transjakarta Cares service act as the fulfillment of accessibility to transportation in DKI Jakarta which is known to be very minimal (LBH Jakarta, 2015). Nevertheless, in its implementation, the Transjakarta Cares service received complaints from people with disabilities regarding the difficulty of getting access to the Transjakarta Cares services. This thesis analyzes the access of Transjakarta Cares services for people with disabilities in DKI Jakarta Province by adopting the theory of access proposed by Peters et al. (2008). The research approach used is post-positivist. The data collection techniques used are in-depth interviews conducted with various key stakeholders, including local governments, PT  Transjakarta, and individuals and community disabilities as the primary data, as well as direct observation of the Transjakarta Cares service process and literature study as the secondary data. The results of this study show that the complex issues found greatly affect the failure of 8 of the 12 measured indicators, namely physical distance affordability indicators, fleet availability indicators, availability of supporting equipment indicators, the availability of service guidance indicators, economic consequences for service users indicator, economic consequences for service providers indicator, and acceptance indicator for Contact Center services, and service characteristics indicators. With the forenamed problems, operational governance, resource capacity, and economic policy frameworks to the scope of Transjakarta Cares services need improvement. 

Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Dita Mawarni
Abstrak :
Layanan Transjakarta Cares merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan BUMD PT Transportasi Jakarta untuk memberikan hak kepada penyandang disabilitas yang ada di Jakarta sesuai Undang – Undang no 8 tahun 2016. Selain itu tujuan dari layanan ini adalah untuk memberikan kemudahan pada kaum disabilitas dalam aksesibilitas dan mobilitasnya. Perannya menjadi salah satu alternatif transportasi publik ramah disabilitas, dengan angka disabilitas di kota DKI Jakarta yang cukup banyak, maka peneliti tertarik untuk menganalisis kualitas layanan Transjakarta Cares. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data kuantitatif, survey, dan teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan, observasi, dan dokumentasi yang keseluruhannya dikaitkan dengan konsep Perceived Quality yang dikemukakan oleh Gronroos yang memiliki tiga dimensi, yaitu outcome-related dimension, image-related dimension, dan process related dimension dan tujuh sub dimensi diantaranya adalah professionalsm and skill, reliability and trustworthiness, service recovery, dan servicescape. Setelah penelitian dilakukan menggunakan 100 sampel, hasil penelitian ini didasarkan berdasarkan indikator yang dijadikan instrumen dalam penelitian dan menunjukkan bahwa kualitas layanan Transjakarta Cares baik. Berdasarkan penjabaran dan penelitian yang telah dilakukan rekomendasi yang dapat diberikan. ......The service’s of Transjakarta Cares is a form of concern of the Provincial Government of DKI Jakarta in collaboration with BUMD PT Transportasi Jakarta to provide rights to people with disabilities in Jakarta in accordance with Law No. 8 of 2016. In addition, the purpose of this service is to provide convenience to people with disabilities in accessibility and mobility. Its role is one of the one of the alternatives to disability friendly public transportation, with a considerable number of disabilities in the city of DKI Jakarta, so researcher are interested in analiyzin the quality of Transjakarta Cares ServicesThe research was conducted using quantitative methods with quantifiable data collection, survey, and qualitative data collection techniques by conducting in-depth interviews with informants, observations, and documentation that are all associated with the concept of Perceived Quality put forward by Gronroos that has three dimensions, namely outcome-related dimension, image-related dimension, and process related dimension and seven sub-dimensions including professionalsm and skill, reliability and trustworthiness, service recovery, and servicescape. After the research was conducted using 100 samples, the results of this study were based on indicators that were used as instruments in the study and showed that the quality of Transjakarta Cares services was good. Based on the description and research that has been done recommendations that can be diberfish
Depok: Ilmu Administrasi Negara, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library