Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Pradnya Paramita , 1979
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1989
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Sabar M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelita Cindi Viani
Abstrak :
Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi yang paling baik digunakan untuk menjaga sistem isolasi pada semua transformator daya. Seiring dengan tingginya pengoperasian pada transformator dapat mengakibatkan temperatur dari minyak transformator meningkat. Kejadian tersebut dapat mengakibatkan deteriorasi pada minyak transformator seperti terjadinya gangguan thermal decomposition yang mengakibatkan menurunnya kekuatan isolasi dari minyak. Oleh karena itu kondisi minyak transformator perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah terjadinya kegagalan pengoperasian. Analisis dilakukan berdasarkan kandungan gas yang terurai pada minyak transformator dengan membandingkan beberapa metode analisis, yaitu metode TDCG,Roger’s Ratio, Doernenburg Ratio dan Duval Triangle. Analisis dilakukan dengan membandingkan dengan standar internasional yang berlaku untuk mendapatkan hasil analisis yang valid. Hasil analisis yang didapatkan adalah transformator dengan kondisi baik tidak memerlukan analisis lebih mendalam pada masing-masing parameternya, sedangkan pada transformator dengan kondisi buruk dapat dilakukan analisis lebih mendalam untuk mendiagnosa gangguan yang mungkin terjadi. Gangguan yang terjadi pada Transformator 2 berdasarkan metode TDCG adalah berada di kondisi 4, berdasarkan metode Roger’s Ratio dan Duval Triangle mengalami thermal fault dengan t>700° Celcius dan metode mengalami kondisi thermal decomposition ......Transformer oil is one of the best insulating materials used to maintain an insulating system on all power transformers. Along with the high operation of the transformer can cause the temperature of the transformer oil to increase. This incident can result deterioration of transformer oil such as thermal decomposition which will cause a decrease especially for the insulating strength of the oil. Therefore, the condition of transformer oil needs to be checked periodically to prevent operating failures. The analysis was carried out based on the dissolved gas content in the transformer oil by comparing several analytical methods, namely the TDCG method, Roger’s Ratio, Doernenburg Ratio and Duval Triangle method. The analysis is carried out by comparing with applicable international standards to obtain valid analysis results. The results of the analysis obtained are transformers with good conditions do not require more in-depth analysis of each parameter, while transformers with bad conditions can be analyzed more deeply to diagnose possible disturbances. The disturbance that occurs in Transformer 2 based on the TDCG method is in condition 4, based on the Roger's Ratio  and the Duval Triangle experiencing a thermal fault with t>700° Celsius and the Doernenburg Ratio experiencing thermal decomposition conditions.
Depok: fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathur Risyad
Abstrak :
Di dalam dunia industri sangat dibutuhkan adanya listrik karena proses industri tidak akan lepas dari mesin listrik yang cukup besar. Maka dari itu sangat penting untuk memperhatikan rugi-rugi pada sistem. Salah satu cara untuk mengurangi rugi adalah dengan rekonfigurasi jaringan. Rekonfigurasi merupakan perubahan pada sistem jaringan untuk mengurangi rugi-rugi pada sistem. Salah satu cara melakukan rekonfigurasi adalah dengan mengurangi transformator. Terdapat 2 konfigurasi, pertama konfigurasi existing yang berlaku sekarang dan konfigurasi baru yang merupakan rencana dari rekonfigurasi. Konfigurasi awal dengan menggunakan 21 transformator, sedangkan konfigurasi baru dengan 13 transformator. Dengan berkurangnya transformator, menyebabkan perbedaan rugi-rugi pada 2 konfigurasi tersebut. Konfigurasi dengan rugi sebesar 173 kW dan konfigurasi baru sebesar 161 kW, besar biaya rugi konfigurasi sebesar 69 juta dan konfigurasi baru sebesar 55 juta. Selisih rugi yang terjadi antara konfigurasi dan konfigurasi baru adalah 12 kW atau setara dengan 13 juta dalam rupiah, ini menandakan penghematan yang terjadi pada sistem sebesar 13 juta. Dengan penghematan 13 juta dan biaya investasi sebesar 1,2 Milyar, yang terjadi selama 97 bulan, ini menandakan perusahaan akan balik modal saat sudah 97 bulan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Deliarto
Abstrak :
Penggunaan transformator dalam sistem tenaga listrik memegang peran yang sangat penting. Transfer energi Iistrik dengan cara paling ekonomis dan andal dapal dilakukan dengan bantuan transformator. Oleh karena itu, keandalan transformator sangat perlu guna menunjang operasi sistem tenaga listrik. Salah satu parameter keandalan transformator adalah rugi-rugi daya transformator. Rugi-rugi daya transformator secara umum dibagi dua yaitu rugi tembaga dan rugi besi. Rugi tembaga diakibalkan oleh tahanan kawat tembaga sedangkan rugi besi diakibatkan oleh inti transformaton. Pengukuran rugi-rugi daya transformator konsensional adalah dengan cara menghubungkan transformator pada beban nol dan hubung singkat. Kesemuanya itu dilakukan dengan melepaskan seluruh beban transformator tersebut, kemudian diuji di laboratorium. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap energi yang masuk dan keluar transfo berbeban masing-masing dapat melalui kWh dan kVAr meter serta sebuah recorder. Dengan subtitusi persamaan energi masuk dan keluar trafo didapatkan persamaan rugi-rugi daya trafo terpasang. Dengan demikian tidak perlu lagi melepas beban dari trafo untuk meuguji rugi-rugi daya trafo. ......The Transformers play the important role in Electrical Power System. The energy can be transferred economically and reliably by the help of Transformers. So, the reliability of transformers become so important in order to support the operation of Electrical Power System. The main issue of transformer is its core losses. The power losses itself. is divided into two par, Core Losses and Copper Losses. Core losses is caused by the imperfect design of core-transformer and Copper losses caused by the wire resistance. Conventionally, the power losses are measured by the methode of shert- circuit and open-circuit test. All of them is done in laboratory, and of course the transformer is unloaded. This research analyzes the incoming and outgoing energy of Transformer and finds the equation of Core losses and copper losses of Loaded Tranformer. So, this equation can be used to find Core losses and Copper losses without dispatching load.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Nurcahyanto
Abstrak :
Transformer memainkan peran besar dalam distribusi energi listrik. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keandalan transformator adalah umur transformator. Semakin sering sebuah transformator digunakan, semakin tidak dapat diandalkan transformatornya dan karena itu memperpendek umurnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi umur transformator berdasarkan perhitungan transformator indeks kesehatan yang kemudian dimodelkan menggunakan jaringan saraf tiruan. Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai parameter dalam pengujian transformator yaitu isolasi minyak, furan, dan gas terlarut. Salah satu kelebihan metode jaringan saraf tiruan dalam memprediksi usia transformator adalah kesalahan perhitungan yang dapat diminimalisir. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa hasil prediksi menggunakan jaringan saraf tiruan dan kondisi asli transformator berdasarkan indeks kesehatan transformator memiliki nilai yang hampir sama, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem prediksi usia transformator sudah dapat digunakan langsung untuk menentukan usia transformator lain, baik yang baru maupun yang sudah beroperasi, dengan persentase kesalahan yang rendah. Selanjutnya, metode ini dapat digunakan sebagai opsi dalam mempertahankan transformator daya. ......Transformers play a big role in the distribution of electrical energy. One factor that determines the level of reliability of the transformer is the life of the transformer. The more often a transformer is used, the more unreliable the transformer and therefore shortens its life. The purpose of this study is to predict the life of the transformer based on the calculation of the transformer health index which is then modeled using an artificial neural network. The results of this study are the values ​​used as parameters in transformer testing, namely the isolation of oil, furan, and dissolved gas. One of the advantages of artificial neural network methods in predicting the age of a transformer is a calculation error that can be minimized. From the results of this study, it was found that the prediction results using artificial neural networks and the original condition of the transformer based on the transformer health index have almost the same value, so it can be said that the transformer age prediction system can be used directly to determine the age of other transformers, both new and already operating, with a low error percentage. Furthermore, this method can be used as an option in maintaining power transformers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fadhil Nugraha
Abstrak :
Pembangkit A adalah sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berlokasi di Pulau Jawa. Pembangkit ini setiap tahun membangkitkan energi listrik rata-rata 7.900 GWh yang disalurkan dengan Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV ke sistem interkoneksi Jawa melalui transformator utama (Generator Transformer) dengan menaikkan tegangan 17,5 kV menjadi tegangan 150. Sedangkan untuk sistem pemakaian sendiri, digunakan Main Auxiliary Transformer (MAT) dan Reserve Auxiliary Transformer (RAT). Rel pemakaian sendiri digunakan untuk memasok peralatan listrik di dalam pembangkit itu sendiri, antara lain instalasi penerangan, penyejuk udara, alat-alat, dan lain-lain. Namun, RAT mendapat pasokan daya dari rel jaringan pusat listrik kemudian memasok daya ke rel pemakaian sendiri, bukan dari generator. Dengan begitu, diajukan rangkaian alternatif dengan menambahkan dua circuit breaker 4.16 kV. Dari hasil simulasi aliran daya menunjukan persentase penggunaan tegangan tertinggi sebesar 99.3% serta terendah sebesar 97.4%. Untuk persentase loading transformator pada kondisi BFP Inactive (RSH) tidak mengalami overload. Dari hasil simulasi hubung singkat, breaking capacity dari circuit breaker pada setiap switchgear masih dapat menangani arus hubung singkat pada rangkaian terbaru dimana arus hubung singkat terbesar sebesar 61 kA dan terkecil sebesar 46.2 kA. Dari hasil perhitungan arus kas, didapatkan NPV bernilai Rp173.136.476,51, IRR bernilai 10,40% dengan payback period sekitar 18,48 tahun. Sehingga dari analisis tersebut, rangkaian alternatif layak untuk diaplikasikan pada Pembangkit A. ......Power Plant A is an electric steam power plant that located at Java Island. Power Plant A annually generates an average of 7.900 GWh which is channeled by 150 kV high voltage air line to the Java and Bali Interconnection system through the main transformer (Generator Transformer) by increasing the voltage of 17.5 kV to a voltage of 150 kV. As for the usage system itself, the Main Auxiliary Transformer (MAT) and Reserve Auxiliary Transformer (RAT) are used. The  rail itself is used to supply electrical equipment inside the plant itself, including lighting installations, air conditioning, tools, and others. However, the Reserve Auxiliary Transformer (RAT) get power from the central electric network rails and then supply power to the usage rails itselves, not from generators. Therefore, alternative 6 is proposed by adding two 4.16 kV circuit breakers. From the results of the simulation of the power flow shows highest percentage of voltage usage  by 99.3% and the lowest by 97.4%. For the percentage of transformer loading in BFP Inactive (RSH) conditions, the system dont overload. From the results of a short circuit simulation, the breaking capacity of the circuit breaker at each switchgear can still handle the short circuit current in the new alternative circuit where the largest sort circuit current is 61 kA and the smallest is 46.2 kA. From the results of the calculation of cash flows, the NPV is valued at Rp173,136,476.51, the IRR is 10.40% with a payback period of around 18.48 years. So from this analysis, alternative 6 is feasible to be applied in Power Plant A.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir
Jakarta : UI-Press, 2010
621.314 38 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhyan Wisnu Murti
Abstrak :
Transformer adalah komponen vital yang memainkan peran utama dalam memasok daya ke konsumen, seperti perumahan, industri, dan kantor. Karena fungsinya yang vital, terdapat bagian penting dari trafo yaitu isolasi di mana isolasi adalah bahan yang memiliki sifat dielektrik sehingga sulit untuk mengalirkan listrik. Dalam isolasi, salah satu penyebab utama kegagalan isolasi adalah adanya fenomena peluahan sebagian, di mana nilai peluahan sebagian dapat digunakan sebagai parameter untuk mengetahui kondisi transformator. Pelepasan sebagian itu sendiri adalah peristiwa percikan listrik karena kegagalan isolasi parsial yang terjadi karena kontaminan dalam bahan isolasi. Salah satu jenis isolasi yang digunakan dalam pembuatan transformator adalah isolasi padat. Insulasi padat harus bebas dari keberadaan pori-pori udara dengan memasukkan minyak ke dalam pori-pori. Dalam penelitian ini, pengujian perekat yang digunakan dalam isolasi padat dilakukan untuk menentukan pengaruh variasi perekat pada nilai peluahan sebagian. Salah satu hasil yang diperoleh dari nilai pelepasan perekat tipe A adalah 398 pC sedangkan perekat tipe B adalah 55,8 pC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi perekat mempengaruhi nilai discharge parsial dan perekat tipe B lebih baik daripada perekat tipe A dalam hal nilai partial discharge. ...... Transformers are vital components that play a major role in supplying power to consumers, such as housing, industry and offices. Because of its vital function, there is an important part of the transformer which is insulation where the insulation is a material which has dielectric properties making it difficult to conduct electricity. In isolation, one of the main causes of isolation failure is the phenomenon of partial discharge, where the value of partial discharge can be used as a parameter to determine the condition of the transformer. Partial release itself is an electrical spark event due to a partial isolation failure that occurs due to contaminants in the insulating material. One type of insulation used in the manufacture of transformers is solid insulation. Solid insulation must be free from the presence of air pores by inserting oil into the pores. In this study, adhesive testing used in solid insulation was carried out to determine the effect of adhesive variations on the partial discharge value. One result obtained from the release value of type A adhesive is 398 pC while the type B adhesive is 55.8 pC. The results showed that the variation of the adhesive affects the value of partial discharge and type B adhesive is better than the type A adhesive in terms of the value of partial discharge.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>