Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karisma Prameswari
"ABSTRAK
Latar Belakang Papiloma inverted (PI) merupakan papiloma yang berasal dari
traktus sinonasal yang dilapisi oleh epitel Schneiderian, yang secara ektodermal
berasal dari mukosa respiratorius. Tumor jinak ini memiliki karakter yang bersifat
agresif secara lokal, memiliki angka rekurensi tinggi dan kemampuan untuk
bertransformasi ke arah keganasan. Karakteristik biomolekuler dari tumor PI
belum banyak diteliti. Perkembangan PI diduga berasal dari ketidakseimbangan
antara peningkatan proliferasi sel epitel yang berlebihan dan peningkatan
apoptosis yang tidak bermakna. Tujuan Mengetahui gambaran karakteristik
biomolekuler tumor PI berdasarkan ekspresi HSP 70, HSF-1, NF-kappa-B dan
Bcl-2. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi potong lintang
untuk mencari gambaran ekspresi HSP 70, HSF-1, NF-kappa-B dan Bcl-2 pada
epitel dan stroma jaringan tumor PI melalui pemeriksaan imunohistokimia. Hasil
Terdapat korelasi yang bermakna antara HSF-1 epitel dan Bcl-2 epitel dengan p =
0,022 (p<0,05) dan r = 0,709. Hasil korelasi yang bermakna juga didapatkan
antara HSF-1 stroma dan HSP 70 stroma dengan p = 0,024 (p<0,05) dan r =
0,699. Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai ekspresi NF-kappa-B pada
epitel dan stroma dengan adanya transformasi keganasan (p<0,05). Kesimpulan
Terdapat peran dari HSP 70, HSF-1 dan Bcl-2 dalam perkembangan tumor PI
secara umum. Proses transformasi keganasan berkaitan erat dengan ekspresi NFkappa-
B. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan titik potong nilai
ekspresi NF-kappa-B sebagai prediktor transformasi keganasan pada tumor PI.

ABSTRACT
Background Inverted papilloma (IP) is a papiloma that is lined by the
Schneiderian epithelials, derived ectodermally from the respiratory mucosa. This
benign neoplasm has a characteristic of local aggresiveness, high recurrence rate
and possibility of malignant transformation. Biomolecular characteristics have
not been studied extensively. Development of IP is thought to arise due to the
imbalance between excessive cell proliferation and insignificant apoptosis.
Objective To describe the expressions of HSP 70, HSF-1, NF-kappa-B and Bcl-2
in IP. Methods This research is a cross-sectional study to describe the
expressions of HSP 70, HSF-1, NF-kappa-B and Bcl-2 in epithelial and stromal
IP using immunohistochemistry. Results There is a strong positive correlation
between epithelial HSF-1 with epithelial Bcl-2 with p=0,022 (p<0,05) and
r=0,709. There is also a strong positive correlation between stromal HSF-1 and
stromal HSP 70 with p=0,024 (p<0,05) and r=0,699. There is a relationship
between epithelial and stromal NF-kappa-B expression with signs of malignancy
transformation (p<0,05). Conclusion There is a role of HSP 70, HSF-1 and Bcl-
2 in the development of IP. There is a close relationship between malignant
transformation and the expression of NF-kappa-B. Further research is needed to
determine the cut-off point for NF-kappa-B expression to predict malignant
transformation in IP.;;"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Sitinjak
"Papiloma sinonasal merupakan tumor jinak yang berasal dari epitel mukosa sinonasal. Papiloma sinonasal memiliki kecenderungan untuk mengalami transformasi keganasan. Salah satu petanda biomolekuler yang baru-baru ini diduga berperan dalam transformasi keganasan papiloma inverted menjadi karsinoma sel skuamosa sinonasal adalah FoxM1. FoxM1 merupakan faktor transkripsi yang peran utamanya adalah mengatur proliferasi seluler dan progresi siklus sel dalam karsinogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi FoxM1 pada sediaan papiloma inverted sinonasal (PIS) dalam kaitannya dengan perubahan epitel menuju keganasan. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain potong lintang. Sampel terdiri atas 36 kasus dengan diagnosis histopatologik papiloma inverted sinonasal yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 21 kasus PIS dan 15 kasus PIS yang mengalami perubahan epitel menuju keganasan (displasia) di Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM tahun 2014-2019. Dilakukan pulasan imunohistokimia FoxM1 dan perhitungan persentase jumlah sel terpulas positif. Analisis stastistik berupa uji komparatif numerik persentase sel terpulas FoxM1 di antara dua kelompok tersebut. Ekspresi FoxM1 ditemukan pada semua sediaan sampel PIS. Rerata persentase sel terpulas FoxM1 pada PIS sebesar 7,4% (SD±1,67) dan PIS yang mengalami perubahan epitel menuju keganasan sebesar 33,5% (SD±14,77). Terdapat perbedaan persentase sel terpulas FoxM1 yang signifikan di antara kedua kelompok (p<0,001). Terdapat ekspresi FoxM1 yang lebih tinggi pada papiloma inverted sinonasal yang mengalami perubahan epitel menuju keganasan. Pulasan imunohistokimia FoxM1 berpotensi untuk menjadi penanda displasia pada papiloma inverted sinonasal.

Sinonasal papilloma is an uncommon benign neoplasm arising from sinonasal surface epithelia. Sinonasal papilloma has propensity to undergo malignant transformation. A new biomarker recently reported to be involved in malignant transformation in sinonasal papilloma to be sinonasal squamous cell carcinoma. FoxM1 is a transcription factor which main role in carcinogenesis is in cellular proliferation and cell cycle regulation. This study aims to describe the expression FoxM1 in sinonasal inverted papilloma and its association with dysplastic changes. A cross-sectional, analytical study was conducted comprising 36 samples of histologically-confirmed diagnosis of inverted papilloma between 2014 to 2019. The samples were further grouped into 2 groups: 21 samples without associated dysplastic changes and 15 samples with associated dysplastic changes. FoxM1 immunostaining was performed in all samples and. The percentage of positively-stained cells was compared among two groups using appropriate comparative statistics. The mean percentage of positively-stained cells in inverted papilloma without associated dysplastic changes is 7,4% (SD±1,67), and with associated dysplastic changes is 33,5% (SD±14,77). There was statistically-significant difference of FoxM1 expression among two groups (p<0,001). Expression of FoxM1 was found to be higher in the inverted papilloma with associated dysplastic changes. FoxM1 immunostaining is potential to be a biomarker of malignant transformation in sinonasal inverted papilloma."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library